Episode 03

Morgan tertawa mendengar kata putus dari Klarissa "Hahaha... Gue beneran putus kan sama Klarissa?" Tanya Morgan.

Arthur menepuk bahu Morgan "Iya... Klarissa mutusin lo, sekarang lo senang apa sedih nih ceritanya?" Tanya Arthur

Mereka menatap Morgan "Ya senenglah gue... Nggak diteror mulu sama tuh cewek, sorry ya gue nggak bermaksud nyakitin adik lo!" Terang Morgan.

Kakak-kakak Klarissa tertawa "Kenapa lo minta maaf ke kita... Terserah lo la kita nggak perduli dengan tuh anak!" Jawab Aldy.

"Kita masuk kelas yuk!" Ujar Panji.

Merekapun satu persatu masuk ke kelasnya Morgan sekelas dengan Aldy dan Dino tentu masih kelas 11 IPS 1 yang dikenal kelas terpintar sedangkan Arthur, Rivan dan Panji sudah kelas 12 IPA 1 Kelas terpintar.

Didalam kelas Klarissa menyembunyikan wajahnya dibangku membuat sahabat-sahabatnya seperti Gledis, Yuvi, Meisi, Daniel dan Josua menatap Klarissa tanpa mendatangi Klarissa. Mereka hanya diam melihatnya saja karena sahabat Klarissa ikut membenci Klarissa setelah membuat Kirana masuk rumah sakit. Saat bu dina datang Klarissa menghapus air matanya.

Bu dina guru bahasa Indonesia itu

menatap Klarissa yang matanya membengkak "Kamu menangis Klarissa... Kenapa?" Tanya bu dina.

"Caper bu!" Teriak Gledis sontak saja sekelas tertawa.

Klarissa diam mendengar sahabatnya sendiri mengatakan caper, Klarissa menoleh ke arah sahabat-sahabatnya dengan mata yang memerah menahan air matanya agar tak terjatuh. Seluruh tawa berubah sunyi setelah bu dina menggebrak meja "DIAM!" Teriaknya.

Bu dina masih menatap Klarissa murid cantik, rambut yang panjang terurai lembut dan kulit yang putih. Bu dina menyuruh mengerjakan tugas kepada murid-muridnya "Kerjakan halaman 40-45!" Perintah bu dina

Mereka mengerjakan tugas yang diberikan bu dina, Klarissa masih diam tidak melakukan aktivitas apapun hingga bu dina berada disamping Klarissa "Klarissa... Kamu kenapa, sakit... Kalau sakit ibu izinkan kamu ke UKS untuk istirahat!" Terang bu dina

Klarissa mengangguk lalu pergi dari kelasnya menuju UKS. Klarissa merebahkan tubuhnya diranjang UKS menatap keatas dengan air mata yang mengalir "Ya Tuhan... Kenapa hidupku hancur berantakan begini... Apa sebenarnya salahku, perasaan aku tidak pernah menyiram Kirana hingga Kirana masuk rumah sakit... Mengapa mereka membenciku?" Batin Klarissa.

Perawat datang menghampiri Klarissa yang merebahkan tubuhnya "Sakit apa kamu Klarissa?"

Tanya perawat perempuan yang bernama bu sri.

Klarissa menggelengkan kepalanya "Saya hanya pusing bu... Saya ingin istirahat!" Jawab Klarissa.

Perawat tersebut mengecek tensi Klarissa "Tekanan darahmu 90 Klarissa... Pantesan pusing, sebentar ibu akan berikan kamu pil penambah darah!" Terangnya

Klarissa mengangguk masih diam menatap keatas "Kenapa menyakitkan sekali hidupku... Dijauhi hingga dibenci orang yang aku sayangi... Kak Morgan... Kamu benar-benar membuatku sakit hati, aku akan melupakanmu... Aku yakin aku bisa melupakanmu!" Batin Klarissa

Perawat tersebut memberikan pil penambah darah pada Klarissa "Minumlah... Kamu sudah makan?" Tanya perawat tersebut

Klarissa menggelengkan kepalanya "Nggak sempet bu!" Jawab singkat Klarissa

Perawat tersebut memberikan roti pada Klarissa "Makanlah untuk mengganjal perutmu... Kamu ada masalah apa Klarissa, ibu lihat kamu seperti tertekan banyak masalah?" Tanya perawat

Klarissa tersenyum menyembunyikan lukanya "Tidak apa-apa kok bu... Klarissa baik-baik saja hanya saja pusing!" Terang Klarissa.

Perawat tersebut tersenyum "Baiklah... Makan ya terus minum obatnya!" Tutur lembut perawat

Klarissa mengangguk lalu beranjak dari tidurnya dengan duduk memakan roti yang dikasih bu sri "Klarissa... Kamu harus kuat... Jika kamu sakit begini mereka akan tertawa melihatmu menyedihkan begini... Buktikan pada semua orang kalau kamu akan tetap bahagia dengan adanya mereka ataupun tanpa mereka!" Batin Klarissa.

Klarissa menghabiskan roti lalu meminum obat yang diberikan perawat lalu tiduran lagi saat pergantian jam Klarissa bangkit dari tidurnya "Oke Klarissa... Saatnya lo bangkit sekarang, buktikan pada mereka kalau lo baik-baik aja!" Batin Klarissa.

Perawat menghampiri Klarissa "Gimana udah mau masuk kelas?" Tanyanya

"Iya bu... Sudah enakan terimakasih ya bu sri!" Tutur Klarissa dengan wajah ceria bukan tapi dipaksa untuk ceria.

"Iya sama-sama!" Jawab bu sri

Sebelum Klarissa masuk ke kelasnya dia pergi ke toilet untuk membersihkan wajahnya tapi dia diam terpaku mendengar percakapan sahabatnya ditoilet "Kalian tau nggak tadi gue denger Klarissa dan kak Morgan putus... Kalian tau nggak alasannya apa?" Tanya Gledis.

"Gue baru denger, lo tau dari siapa?" Tanya Yuvi.

"Denger dari kak Morgan sendiri tadi dia ngirim pesen ke gue katanya dia udah putus sama Klarissa dan alasan kak Morgan putusin Klarissa yaitu katanya udah muak melihatnya apalagi tingkah tuh cewek kelewatan banget selalu nempel-nempel bahkan ngejar-ngejar kak Morgan padahal kak Morgan nya sendiri cuek-cuek aja!" Terang Gledis.

Terpopuler

Comments

KLOWOR GAMING apa??

KLOWOR GAMING apa??

❤️Karakter-karakter dalam cerita ini begitu hidup dan membuatku empati padanya.

2025-08-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!