Klarissa melewati semua orang dimeja makan tersebut langsung melajukan mobilnya keluar dari rumah mewah tersebut.
Narti yang dipandangpun seolah mengerti dengan tatapan mereka "Maaf tuan... Nyonya... Saya tak pernah menyuruh Non Klarissa memanggil itu pada saya!" Tutur bik narti.
Harry dan Jesika mengangguk, sedangkan narti kembali ke dapur.
Kirana menitihkan air matanya "Maafkan aku ma... pa... kak... Gara-gara aku Klarissa marah pada kalian!" Ujar Kirana.
Jesika mengusap punggung Kirana "Tidak itu bukan salah kamu Kirana... Hanya Klarissa yang terlalu membesar-besarkan masalah, kamu kan memang sakit hingga dirawat dirumah sakit!" Jawab Jesika.
"Hiks... Hiks... Hiks... pasti Klarissa menunggu kalian untuk merayakan ulang tahunnya!" Tangis Kirana.
"Sudah ya dek... Kamu makan yang banyak, biar cepet sembuh agar bisa sekolah lagi!" Tutur Aldy lembut.
Kirana mengangguk melanjutkan makannya. Kirana sakit hanya demam hingga masuk rumah sakit, kedua orang tua angkatnya berlebihan terhadap Kirana hanya demam saja sampai dirawat dirumah sakit hingga 3 hari. Akibatnya semua anggota keluarga Klarissa menjaga Kirana dirumah sakit hingga melewatkan hari ulang tahun Klarissa tanpa teringat hari ulang tahunnya.
Merekapun melanjutkan makannya lagi setelah selesai Kirana, Aldy dan Dino pergi kesekolah karena mereka masih sekolah SMA. Panji kelas 12 IPA 1 sedangkan Aldy dan Dino mereka kembar kelas 11 IPS 1, Klarissa dan Kirana masih kelas 10.
Panji, Aldy dan Dino menaiki motor sportnya kesekolah sesampainya disekolah Panji, Aldy dan Dino menjadi pusat siswa-siswi di sekolah tersebut karena mereka memiliki wajah yang berparas ganteng dan keren.
Beberapa menit kemudian Morgan, Arthur, Geral dan Rivan datang menggunakan motor sportnya. Mereka berhenti diparkiran sambil berbicara dengan Panji, Aldy dan Dino karena mereka se gengs disekolah tersebut.
"Gimana keadaan Kirana... Masih sakit?" Tanya Morgan.
Aldy mengangguk, selang beberapa menit kemudian Klarissa datang sontak saja mereka mengalihkan pandangannya kearah Klarissa "Kak... Bukan tadi dia berangkat duluan ya... Kenapa baru datang?" Tanya Dino.
"Mana gue tau, terserahlah dia mau kemana aja, gue nggak perduli!" Jawab Panji.
"Kalian masih marah soal Klarissa yang menyiram air ke tubuh Kirana?" Tanya Arthur.
"Iyalah... Gara-gara dia Kirana dirawat dirumah sakit!" Ujar Aldy
Klarissa berlari kearah Morgan pacarnya
"Sayang... Kamu baru datang ya... Kenapa saat aku ulang tahun nggak datang kerumah?"
Tanya Klarissa sambil memeluk lengan Morgan.
Dengan kasar Morgan melepaskan tangan Klarissa "Udah cukup lo ya sok baik... Lo nggak sadar udah nyakitin Kirana hingga membuatnya masuk rumah sakit... Dan perlu lo tau gue nerima lo jadi cewek gue karna papa dan mama gue, gue nggak ada rasa apapun ke lo, sekarang cukup dengan tingkah so baik lo!" Terang Morgan.
Klarissa diam dengan mata memerah menahan tangis "Ck... Drama banget jadi cewek, nggak malu apa ngejar cowok duluan... Hingga menyuruh orang tua Morgan nerima cintanya!" Cibir Aldy kakaknya Klarissa.
Klarissa masih diam tak berkata apapun "Gue jijik banget sama nih cewek nggak dirumah, nggak disekolah selalu aja ngikutin kita... Kurang kerjaan banget!" Ujar Panji kakaknya Klarissa.
"Sok polos... Sok baik... Padahal iblis, dasar cewek bermuka dia lo!" Tutur Dino kakaknya Klarissa.
"Pergi lo muak banget gue lihat muka lo!" Ujar Morgan pacar Klarissa.
Klarissa mengangguk "Oke fine... Kalau kalian benci denganku it's Oke nggak masalah, kalau lo terpaksa nerima gue kenapa lo nerima gue, gue nggak pernah tuh nyuruh kedua orang tua lo untuk nerima gue, dan gue tegaskan sama lo didepan teman-teman lo GUE KLARISSA RUMAISIH AKAN BERHENTI MECINTAI LO, SEKARANG KITA PUTUS... Anggap gue dan lo nggak saling kenal karena gue juga muak sama lo!" Terang Klarissa membuat geng Warior menganga nggak percaya dengan perkataan Klarissa.
Klarissa berlari menuju kelasnya tentu dengan air mata yang tak bisa di tahan lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments