Siang itu selesai istirahat Arfan melihat seorang bapak menarik tangan anak perempuannya yang berusia kira² 15 tahun , anak dan bapak itu berpakaian kumal.
" Gak mau pak!"
Teriak sang anak berulang².
" Mau dibawa kemana anaknya pak ? "
" Anu pak, saya mau ngantar anak saya ke bapak, anak saya masih perawan pak umurnya baru 15 tahun, kami butuh biaya untuk hidup pak. "
" Jadi bapak jual anak bapak. "
" Harus gimana pak, hari ini aja belum ada yang mau dimakan, anak saya 5 pak, ini yang besar . "
" Kamu masih sekolah nak ? "
" Dua bulan ini berhenti pak, bapak saya gak bisa bayar uang sekolah. "
" Masih mau sekolah kan ? "
" Masih pak. "
" Pak, ini uang untuk belanja hari ini, nanti sore sebelum magrib saya sudah dirumah , bapak datang kerumah saya, bawa istri bapak ya, bapak tahu rumah saya kan ? "
" Tahu pak, dirumah Dini. "
" Iya, disitu saya tinggal, bapak sudah tahu saya punya istri kenapa bapak mau kasih anak bapak sama saya ? "
" Maafkan saya pak, saya udah putus asa, keluarga saya belum makan . "
" Ya udah terima ini, bapak pergi belanja saya tunggu nanti sore dirumah ya . "
Arfan memberikan selembar uang seratus ribu ke tangan si bapak.
" Terimakasih pak. "
Kemudian bapak itu pergi membawa anaknya yang tidak menangis lagi.
Arfan terus bekerja mengawasi pekerja nya, tiba² hapenya bunyi, rupanya Henny vidio call.
" Halo papa . "
" Eh anak papa dah mandi ya ?"
" Udah papa, papa kapan pulang ? "
" Papa masih lama pulangnya nanti kalau papa udah pulang kita shopping ya, beli sepeda. "
" Iya papa, Vani mau sepeda. "
" Mama mana ? "
" Ini mama ."
Vani menyerahkan hape sama mamanya.
" Dek, abang kangen ."
" Aku juga bang, abang lama lagi ?"
Arfan mengalihkan kameranya pada
proyek yang sedang dikerjakan.
" Mungkin satu bulan dek."
" Gak bisa izin ya bang ? "
" Gak sayang kerjaan gak boleh ditinggal . "
" Bang ini mobil hadiah dari pak Rizal . "
" Wih mantap dek . "
" Iya bang, bikin tambah semangat kerja . "
" Mobil kamu di garasi aja? "
" Gak bang, aku suruh Vina pakek . "
" Oh ya udah bagus gitu, nanti tahap ke dua mobil abang, abang bawa kelokasi susah kalau ada bahan yang mau dibeli . "
" Ya, gak apa² bang. "
" Dek, lihatin dong . "
" Apanya bang ? "
" Ih malu² in abang nih, adek lagi dirumah mama ".
" Hahahaha"
" Abang cuma becanda ."
" Udah dulu ya, abang mau keliling. "
" Oke bang muach . "
Henny memberikan cium jauh dan hape merekapun mati.
*****
Seperti janjinya bapak yang tadi kelokasi, begitu Arfan sampai dirumah dia dan istrinya sudah duduk diruang tamu sudah ada teh manis dan juga cemilan, mereka membawa 2 orang anaknya yang masih kecil² tubuhnya kurus², sungguh kasihan.
" Sudah datang pak ? "
" Iya pak , sudah . "
" Sebentar ya pak saya mandi dulu. "
" Iya pak ."
Dini mengambilkan handuk Arfan dan mengantarnya ke kamar mandi, kemudian kembali kedepan.
Kedua anak kecil itu sibuk makan cemilan, kasihan sekali Dini melihatnya dia teringat masa² ditinggal ayahnya perutnya kelaparan, ibu hanya bisa mencabut ubi dari kebun dan merebusnya.
Mereka hanya makan ubi rebus hampir setiap hari seperti itu, ingin rasanya makan nasi tapi apa daya.
Gak lama kemudian Arfan datang dan duduk disamping istrinya dia membawa baju kerja,helm dan sepatu.
" Pak ini, mulai besok bapak ikut kerja di proyek , nanti ada yang ngajar bapak , tapi sebelum berangkat kerja bapak urus dulu sekolah anak bapak biar dia lanjut sekolah, berapa orang anak bapak yang berhenti sekolah ? "
" Dua pak, satu yang SMP kelas dua dan satu lagi kelas 6 SD . "
" Berpa semua hutang mereka semua ? "
" Yang SMP 200 dan yang SD 100 . "
" Ini uang sekolah ya 300 dan ini, ibu untuk belanja menjelang bapak gajian 500 ribu, bapak bawa beras nanti satu karung pulang, mulai saat ini jangan mikir anaknya mau dikasih orang, sekolahkan mereka tinggi² nanti kalau udah besar udah ada jodohnya baru dikawinkan".
" Iya pak Terimakasih . "
" Oke besok bapak mulai kerja ya pakek itu baju, sepatu dan helm kerja dan ibu anak² dijaga jangan sampai gak sekolah . "
" Iya pak terimakasih, kami permisi. "
" Iya pak, itu bawa berasnya satu karung . "
" Iya pak ."
Sepasang suami istri itupun keluar.
" Bang, memang kenapa anaknya ? "
" Dia tarek² anaknya mau dijual perawannya sama Abang, anaknya masih kecil anak SMP, apa biasa disini gitu dek? ".
" Iya , bang kadang supir² truk gendut² datang nyari perawan kesini, biasanya anak² gadis kecil yang baru haid itu pada lari kerumah neneknya takut dijual . "
" Kasihan ya, mereka predator anak, ada kelainan sex . "
" Kalau abang belum nikah sama Dini pasti abang mau kan ? "
" His kamu ini apa sih, anak belum tumbuh susu aja. "
" Hahaha "
Dini tertawa.
Mereka berpegangan tangan masuk kamar, namanya masih pengantin baru, apa lagi Dini yang baru merasakan nikmat nya bersuami dia selalu saja memintai dicumbui dia yang mulai membuka layar menutup tubuhnya suaminya yang juga.
suami Henny sudah lupa akan kenikmatan tubuh Henny, sepanjang hari Dini bisa melayaninya tiga sampai empat kali.
Dini sangat agresif, yang pasti dia mulai dibagian atas dan endingnya pasti dia diatas lagi.
Arfan yang merasa diservis lahir bathin rasanya begitu puas.
Lain dengan Henny , Henny juga tidak lagi kesepian memikirkan suaminya yang jauh dia juga selalu dimanjakan Reyan, yang pasti makan siang mereka pasti berdua dan berlanjut apartemen untuk merajut kasih, saling membagi rasa sehingga benih² cinta tumbuh dengan subur.
Seandainya saja Henny tidak bersuami ingin sekali Reyhan menikahi nya.
" Henny , ingin sekali rasanya, saya menjadikan kamu istri ."
" Jangan pikirkan itu mas istri mas baru meninggal satu minggu. "
" Iya Henny , untung ada kamu jadi saya gak larut sedihnya."
" Apa mas sedih ? "
" Sedih sekali Henny. "
" Kenapa mas sedih ? "
" Dulu sebelum dia sakit dia melayani saya seperti kamu diranjang, makan saya betul² terjaga, kapan kamu kerumah mas, masak untuk mas . "
" Tunggulah mas selama 100 hari, gak enak dilihat tetangga ."
" Tetangga tidak akan tahu rumah mas berjarak dengan tetangga dan dipagar beton keliling . "
" Nanti aja mas, sementara kita disini aja dulu . "
" Okelah, yok kita kekantor lagi . "
" Oke mas ."
Mereka keluar menuju mobil masing² dan pergi meninggalkan rumah kasih sayang mereka.
*******
Hari ini adalah lamaran kerumah Vina, keluarga Reyhan dan juga mertuanya datang kerumah Vina.
Selama ini Reyhan belum tahu kalau Vina dan Henny kakak beradik.
" Kenalkan pa, ini keluarga saya, mama, papa, Jimi, Grace adik saya dan ini Mama, Papa mertua saya dari almarhumah istri. "
Mereka saling bersalaman dan tiba² mata Reyhan tertuju pada seorang wanita yang menggendong anaknya.
" Henny pantesan Vina mirip dengan Henny, rupanya mereka bersaudara."
Bisik Reyhan dalam hati.
" Oh iya, ini keluarga kami, ini mamanya anak², Henny adiknya Vina kebetulan dapat jodoh duluan , ini suami dan anaknya, Vina anak pertama kami, dan si bungsu Kiki , ayo silahkan duduk . "
Henny hampir saja mengeluarkan air matanya, tiba² dia merindukan selingkuhannya itu, duda yang dulu berharap bisa menjadikan dia sebagai istrinya.
Henny juga begitu, dia menundukkan wajahnya saat mata mereka bertemu, masih ada sisa cinta di hati mereka.
Acara tukar cincin Vina berjalan lancar, mantan mertua Reyhan sempat mengatakan kalau Reyhan adalah suami setia dan bertanggung jawab.
Reyhan merasa malu pada dirinya sendiri karena disana ada seorang istri orang lain yang diselingkuhin nya, tapi Reyhan pandai main cantik.
Selesai acara semua tamu sudah pulang, rencana pernikahan Vina dua bulan lagi.
" Oooh, sekarang aku bakal sering bertemu Reyhan, mampukah aku mengelak darinya ? ",
tanya Reyhan dalam hati.
" Entah lah."
Hanya itu jawabannya dalam hati Reyhan .
" Mantap calon suami kak Vina ya, ganteng banget."
Kata Kiki.
" Kak Vina kan juga cantik, alim lagi. "
Kata Rida.
" Intinya orang baik dapat orang baik."
Kata papa.
Selesai bantu beres² dirumah, Henny , dan suaminya pulang kerumah, sementara Vani gak mau diajak pang dia minta sama omanya.
" Vani yok pulang sayang".
" Vani disini aja , mau main sama oom Kiki, main sepeda."
Sepeda Vani memang selalu di bawa kemana pergi.
" Biar aja Henny, Vani disini. "
Kata mama.
Akhirnya Henny dan Arfan pulang berdua.
Sampai dirumah perasaan Henny masih galau, Arfan sudah masuk kekamar , Henny membuang perasaan galau nya dengan membuatkan kopi Arfan.
" Sayang."
" Hhhmmm ya bang."
" Sinilah."
Sebenarnya hati Henny masih gak enak, tapi dihadapannya sekarang berdiri seorang pria yang sangat dia sayangi, yang seminggu lagi akan pergi meninggalkan nya ke proyek.
Heni mendekati suaminya dan merekapun berciuman
Perasaan galau Henny mulai hilang, bagaimanapun dia seorang wanita yang bersuami.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Comments