2. Terbebas Dari Mimpi Buruk

Di sebuah rumah makan kecil bertulisan mei ayam pak bruto. Aku bekerja di situ sebagai pelayan.

Pemiliknya bernama Pak bruto kini usianya sudah mencapai 65 tahun, namun beliau masih kuat untuk membuka usaha mie ayam yang sudah berdiri sejak tahun 1987 semenjak beliau muda dulu. Sekarang dia hidup sendirian.

Mempunyai dua anak, satu perempuan yang bernama saras sudah menikah dan memilih tinggal bersama suaminya. dan sudah mempunyai dua anak, jarang-jarang mereka menemui pak bruto. Sedangkan yang lelaki bernama raksa, dia bekerja di luar negeri dan jarang pulang karena tuntutan pekerjaan yang banyak.

Aku sudah bekerja di toko beliau sudah hampir lima tahun, semenjak umurku beranjak 20 tahun. Aku memilih hidup sendiri dan meninggalkan semua fasilitas mewah yang ayah kasih untuku.

Saat sedang asyik membersihkan meja pandanganku beroleh kepada seorang laki kurus masuk dan duduk menghadap jendela. Aku segera menemuinya dengan sopan sambil tersenyum ramah.

Dia menatapku sekilas lalu membalas senyum. aku sedikit kaget, aku ingat betul wajahnya. Dia adalah korban ku yang dulu bernomor 7, kalau diingat-ingat namanya Burhan.

"Mie ayam satu sama teh hangat." Ucapannya, aku segera pergi menemui pak bruto dan beliau segera membuatnya.

"Kek, mie ayam satu." Kataku lalu segera pak bruto membuatnya. Aku membuat teh hangat untuknya.

Di tanganku kini sudah ada semangkuk mie ayam panas sama teh hangat segera ku bawah di mejanya.

Aku sajikan dengan hati-hati dan profesional. Aku mengambil kain lap untuk membersihkan meja samping. Aku pura-pura basa-basi bertanya mengenai luka ditanganya. Pasalnya aku melihat ada goresan besar dan panjang bekas menjahit di tangan kanannya. Padahal aku tahu itu perbuatanku sendiri.

"Permisi, mohon maaf saya lancang. Apa boleh saya tahu tangan bapak kenapa? Atau karena kecelakaan?"

Dia terdiam sesaat, menatapku binggung lalu tiba-tiba tertawa. Aku terdiam sesaat mengerutkan kening menatapnya bingung entah apa yang telah dipikirkan nya.

Lelaki itu menyeruput tehnya lalu beralih menatap ku. "Aku dihukum karna dosa dosaku, mungkin ini adalah peringatan dari Tuhan agar aku sadar." katanya sambil menatap langit di luar jendela.

Aku tahu jawabannya, namun aku sengaja berpura-pura tak tahu akankah dia jujur atau tidak.

"Dosa, dosa apa yang sudah anda perbuat, boleh saya tau? Biar saya belajar dari dosa-dosa itu."

"Aku sering memukul istriku setiap mabuk... Aku juga memukuli anaku." Dia menjeda kalimatnya seperti sedang memikirkan sesuatu." Sudahlah aku tidak mau membahasnya lagi." Dia tersenyum lalu melanjutkan makanannya.

"Terima kasih sudah jujur kepadaku." Kataku lalu pergi ke arah dapur untuk mencuci piring, aku menatapnya sekilas. Dia sudah berubah apakah dia masih melakukan kejahatannya. Kalau iya? aku akan terus memantaunya.

***

Malam ini aku berjalan mengenalkan hoodie hitam sambil menunduk, aku seperti manusia misterius jika dilihat dari penampilan ku hari ini.

Hari ini aku menemui tri putri dan untuk terakhir kalinya dia berada di mimpi buruk nya selama hampir satu minggu ini menghantui nya.

"Hei sadar... apa kamu tidak mau bebas?" Aku menatapnya lalu berjongkok, kulihat dirinya yang begitu rapuh dan tak berdaya.

Luka lukanya sudah mengering, aku menepuk pipinya pelan namun dia tak kunjung sadar. Kesabaran ku setipis tisu, kutekan pipinya dengan kasar, dia sontak kaget terbangun sambil meringis kesakitan.

Ku tatap wajahnya dengan tatapan kosong, dia balik menatapku. Dia seperti orang yang tak punya harapan lagi.

"Tolong lepasin aku... aku janji akan berubah." Ucapnya dengan suara serak dan kaku sambil menahan sakit luar biasa di bibirnya.

Aku sedikit tertawa kecil membuatnya sedikit bingung sambil menatap diriku dengan tatapan sayu.

"Kamu yakin akan berubah?" Aku bertanya dengan nada mengejek, aku tahu betul dia pasti akan melakukannya lagi.

"Kumohon lepasin aku... aku janji." Katanya memohon sedikit memberontak mencoba melepaskan diri namun tampak begitu sia-sia.

"Sungguh?" Tanyaku penuh semangat. Di hanya bisa mengangguk iya.

Perlahan aku membukakan ikatannya kulihat ekpresi tri tampak begitu senang, padahal wajahnya terlihat begitu lusuh menahan sakit.

Setelah melepaskannya aku membius nya agar tri tidak melawan saat aku membebaskan nya. Dia pingsan dan aku segera menggendong nya dan membawanya keluar, untuk pertama kalinya tri bisa melihat dunia luar walau dengan kondisi pingsan.

Ku gendong tri ala bridal stail, sungguh sangat romantis bukan? tapi sayangnya aku tidak akan menyukai wanita seperti ini.

Di gelapnya malam, aku berjalan di gang sempit itu. Begitu gelap malam ini, dan aku berjalan santai sebab aku bebas melakukan hal ini karena di sini tak ada cctv, cctv terpantau saat ada di jalan raya atau tokoh-tokoh di pinggir jalan.

Hingga beberapa menit akhirnya. Aku sampai di sebuah jalan yang sunyi yang jauh dari rumahku. Di sana terparkir sebuah mobil hitam dan seorang lelaki bersandar di pintu mobil mengenakan baju dokter.

Dia adalah antoni, lelaki tampan berumur sekitar 30 tahunan yang berprofesi sebagai seorang dokter. Arsa adalah bagian dari orang kepercayaan ku yang sudah bekerja sama denganku selama 5 tahun.

Tugasnya yaitu merawat korban-korban ku yang memilih untuk bertobat.

Aku mendekati antoni, dia segera menyambutku dengan senyum ramah. Iya segera membuka kan pintu mobil dan aku meletakkan tri yang sudah tak berdaya di dalam mobil.

Antoni mencodongkan tubuhnya dan melihat korban yang ke-15 itu yang tampak terlihat mengenaskan walau masih hidup.

"Bagaimana dengan dirinya?" Tanyaku butuh penjelasan.

"Kelihatannya dia baik-baik saja hanya saja, mulutnya kau buat rusak." Ucapannya lalu menutup pintu mobil sambil mengibaskan kedua tangan.

"Bagus... Pakai rencana awal, oke." Kataku, antoni segera mengangguk lalu masuk ke dalam mobilnya dan menjalankannya.

Aku hanya terdiam sambil menatap mobil yang kini sudah pergi meninggalkanku sendirian.

Terpopuler

Comments

Halima Ismawarni

Halima Ismawarni

seru

2025-08-20

1

dhsja

dhsja

keren /Hey/

2025-08-19

1

dhsja

dhsja

keren /Hey/

2025-08-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!