BAB 4

1 Tahun Kemudian

Saat ini Reva sudah berumur satu tahun. Rumah di hias dengan sangat indah. Hari ini adalah acara ulang tahun Reva yang pertama. Semua orang merayakannya dengan sangat baik.

"Reva, lihatlah dekorasinya. Apakah kau suka?" ujar Ronan yang memperlihatkan dekorasi acara ulang tahun putrinya.

Reva yang melihat dekorasi penuh dengan warna putih. Bahkan hiasan dekorasi adalah bunga mawar putih dan anggrek bulan. Mawar adalah bunga kesukaannya dan anggrek bulan adalah simbol keluarga Edenber, keluarga dari pihan Astrid.

"Papa, Leva elum unya eman. Lalu ciapa yang akan atang?" tanya Reva dengan suara khas bayinya.

Ronan tersenyum. Putrinya memang hanya bermain di rumah. Dirinya tak mengijinkan putrinya untuk keluar rumah jika tidak ada keluarga yang menemani.

"Anak-anak teman papa akan datang merayakan acara ulang tahun. Keluarga besar juga pasti datang sayang," ujar Ronan

"Jangan lupa, ada kami adik!" seru Kassius yang baru saja datang bersama dengan Tristan

"Oh iya, nanti malam princess datang bersama kami ya?" pinta Tristan yang dipelototi Ronan.

"Tentu saja tidak. Princess akan masuk dengan papa!" seru Ronan

Mereka bertiga saling menatap sengit. Ini sudah biasa terjadi. Sejak dirinya masuk ke dalam rumah, mereka selalu berebut.

Sebagai contoh, saat dirinya mulai bisa berbalik badan, semua orang menjadi heboh. Bahkan mereka membuat perayaan hanya untuk hal itu. Saat dirinya hanya memilih tidur dibandingkan menangis atau beraktivitas seperti bayi pada umumnya, hal itu juga membuat kehebohan. Ronan dan para kakek sampai memanggil para dokter ke rumah hanya untuk memeriksanya.

Saat Reva awal MPASI, Ronan berebut dengan kedua kakeknya untuk menyuapinya. Bahkan para istrilah yang harus melerai mereka. Dan pemenangnya adalah Astrid. Sebagai ibu, dia lah diberi hak menyuapi MPASI pertamanya.

Lalu, saat dirinya baru belajar merangkak dan ingin berjalan. Semua dengan kompak mengajukan cuti hanya untuk melihat langkah pertama dirinya. Bahkan para kakaknya ikut libur sekolah hanya untuk itu.

Kata pertamanya saat itu bukanlah ibu, ayah, kakak, atau anggota keluarga lainnya. Namun, kata pertama yang keluar adalah kue.

Semua orang merasa sedih, namun dengan senang setiap hari mereka menyediakan kue untuknya.

[Sistem Re] : "Tuan, apakah anda baik-baik saja?"

"Menurutmu? Melihat pertengkaran mereka selalu membuatku pusing!" kesal Reva

Tanpa disadarinya, dia memijat pelipisnya. Hal itu di lihat para kakek.

"Cucuku kau kenapa? Ada yang sakit?!" tanya Ethan yang heboh saat melihat cucu perempuannya memijat pelipisnya. Ethan segera merebut Reva dari gendongan Ronan dan memeriksa keadaan Reva. Semua orang menjadi khawatir dan berbondong-bondong melihat ke arah Reva.

"Sini biar kuperiksa!" ujar Liana yang melihat kekhawatiran suaminya

Liana dulunya adalah seorang dokter anak. Namun, dirinya sudah lama vakum dari dunia medis sejak lahirnya Astrid. Dirinya ingin menjaga putrinya yang sudah dia tunggu sejak awal pernikahannya dengan Ethan.

"Cucuku apa kau merasa sakit?" tanya Liana yang tak menemukan sesuatu saat memeriksa keadaan Reva.

"Idak, Leva cehat. Leva uma ingung, mau oneka atau oklat sebagai hadiah Leva nantik," ujar Reva sebagai alasan.

[Sistem Re] : "Nona, kau sangat pandai dalam hal mengelak!"

Mendengar pujian dari sistem, tentu saja secara diam-diam dia tersenyum.

"Tentu saja, bukankah dalam novel ini kita harus menjadi licik untuk bertahan hidup," ujar Reva pada sistem

[Sistem Re] : "Oh iya, sesuai dalam novel. Malam nanti, anda akan bertemu dengan Mason untuk pertama kalinya,"

"Ya, dan aku akan berjalan sesuai novel terlebih dahulu. Lagipula, saat ini dia masihlah seorang anak kecil," ujar santai Reva

[Sistem Re] : "Oh iya, nona! Saya lupa memberitahu anda,"

"Apa?"

[Sistem Re] : " Saya harus diperbaharui hingga anda berusia 5 tahun nona. Jadi tepat anda berusia satu tahun, anda harua mengijinkan saya untuk upgrade, nona!"

"Kenapa baru bilang sekarang!" kesal Reva yang diberitahu secara mendadak. Bahkan, ini adalah 8 jam sebelum acara dimulai.

[Sistem Re] : " Maaf nona, saya lupa memberitahu anda. Namun, tenang saja nona. Saya akan kembali saat anda berusia 5 tahun."

"Bener ya? Awas aja kalau lo bohongin gue!"

[Sistem Re] : " Tentu nona. Oh iya, anda baru bisa jika anda memberikan izin saat anda selesai meniup lilin ulang tahun anda,"

"Oke, asal lo balik dan lebih upgrade itu bakalan jadi keuntungan bagi gue!"

[Sistem Re] : " Tentu nona, saya tidak akan mengkhianati pemain saya."

"Reva kenapa sayang? Sejak tadi kau hanya diam saja," tanya Willow yang memperhatikan cucunya sejak tadi

"Idak apa oma. Leva ingung mau alan-alan api akut ama papa,"

"Takut kenapa?"

"Papa celalu cibuk. Leva mainnya uma ama para kakak itu aja." Reva mengadu bahwa papanya jarang ada di rumah dan karang bermain dengannya.

Ronan yang mendengar itu menjadi merasa sedih. Memang dirinya sangat jarang bermain dengan Reva karena kesibukannya Begitu juga dengan Kassius dan Tristan. Mereka berdua sibuk dengan sekolah mereka dan kegiatan diluar sekolah mereka.

"Memang princess ingin kemana?" tanya Astrid yang ingin tau kemana tujuan putrinya untuk bermain.

"Acu ingin ihat unga!" seru Reva kemudian dia mengambil buku dan menunjukkan sebuah gambar bunga

"Leva ingin lihat unga ini, ma!" seru Reva sambil menunjuk bunga berwarna merah muda, bunga khas negara Jepang.

Astrid mengingat bahwa putrinya kemarin melihat buku dengan macam-macam bunga. Melihat antusias putrinya, Astrid mana tega untuk menolak.

"Lain kali, kita liburan dan melihat bunga itu. Tapi sekarang kira rayakan ulang tahun Reva dulu, oke?"

Reva hanya mengangguk. Dirinya juga tidak terlalu berharap. Saat ini itu hanyalah sebuah alasan karena keadaan saja.

Tak lama mereka kedatangan tamu. Mereka adalah petugas yang bertugas mengurus acara ulang tahun Reva.

"Tuan, nyonya, kami datang kemari ingin mendiskusikan dekorasi acara yang anda inginkan."

"Reva, kamu bisa bermain dengan kakakmu dulu ya. Mama, papa dan kakek masih ada yang harus dikerjakan."

Reva pun berdiri dari pangkuan mamanya dan pergi bersama dengan kedua kakaknya. Dirinya berbalik dan melihat keluarganya yang sedang berdiskusi mengenai acara ulang tahun dirinya.

Acara Ulang Tahun

Malam ini, semua tamu undangan merasa sangat senang. Namun, tidak dengan Reva. Saat ini dirinya ingin melihat tokoh utama prianya. Dia penasaran selucu apa penggambaran tokoh utama waktu kecil.

[Sistem Re] : "Nona, dia datang. Lihat ke arah pintu masuk sekarang!"

Reva segera melihat ke arah pintu masuk. Dan memang, sesuai penjelasan dan penggambaran penulis soal Mason sangatlah hati-hati dan waspada.

"Sayang, mari kiya tiup lilin!" ujar Astrid saat mendengar seseorang, Juma harus diem xan menyegarkan

Semua orang menyanyikan lagu ulang tahun. Namun, hal yang membuat Rendang, semuanya

Saat Reva berhasil meniup lilin, semua bertepuk tangan melihat itu.

[Sistem Re] : "Selamat ulang tahun, nona!"

"Terima kasih, sistem. Terima kasih sudah membawaku kesini dan mempertemukan ku dengan keluarga yang hangat,"

[Sistem Re] : "Tentu, nona. Kalau begitu, sistem ini izin untuk undur diri sementara waktu nona,"

Mendengar itu, sebenarnya Reva tidak ingin ditinggal oleh sistem. Namun, mengingat ini adalah prosedur, mana mungkin dia menghalangi sistem untuk diperbaharui. Lagipula, itu juga untuk kepentingannya sendiri bukan.

"Baiklah, aku izinkan. Jangan lama-lama ya, perginya,"

[Sistem Re] : "Tentu, nona. Saya akan segera kembali!"

Terpopuler

Comments

Mouzza Abirama

Mouzza Abirama

Thor Sorry banget, ntah aku yg gak paham atau ada kesalahan penulisan di paragraf ini dan beberapa paragraf sebelumnya, tapi aku ngga bisa mencerna maksudnya

2025-09-08

0

Na_dhyra

Na_dhyra

thor aku malah ketawa pas baca do bgian typo kamu nulis rendang hahahaha...aku langsung keinget nasi padang...

2025-09-03

0

Sarifah Aini

Sarifah Aini

Wah, Ronan sama para kakek tuh kayak fans berat Reva, tiap gerakan bayi aja bisa jadi acara besar! 😂

2025-08-14

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!