Hujan deras yang mengguyur kota tersebut membuat semua orang enggan untuk keluar rumah, apalagi hari sudah larut, keadaan listrik padam akibat pohon besar tumbang dan mengakibatkan kabel-kabel listrik terputus.
Dave juga Maura tertidur sangat pulas, meski hanya beralaskan tikar, mungkin karena telah dengan keadaan, membuat mereka melupakan sejenak masalah nya.
***
Brakkkkk....
Pintu terbuka lebar oleh banyak orang.
membuat Dave membuka matanya perlahan karena setahu dia baru saja memejamkan matanya.
Matanya terbelalak saat melihat seorang wanita berpakaian seksi berada di pelukannya, tubuh mereka terbungkus oleh jaket yang semalam Maura pakai,
" menjijikan..." kata seseorang disana yang melihat seorang laki-laki dan perempuan tidur bersama, apalagi laki-lakinya tidak mengenakan apa-apa, hanya CD serta kertas koran yang menutupi perut sampai lututnya.
Dave menyusuri pandangan nya melihat siapa yang mengatakan menjijikan, lagi-lagi dia terkejut melihat banyaknya orang yang sedang berdiri di pintu yang sudah terbuka, ternyata sudah pagi.
" kalau mau berbuat maksiat jangan disini..!." kata seorang bapak-bapak yang berbadan gempal.
Dave menggelengkan kepalanya " ini bukan seperti yang kalian pikirkan, semalam kami terjebak hujan, dan motor saya rusak, serta mobil dia mogok." Dave menengok ke arah Maura yang terlihat santai saja, sementara dirinya terlihat gugup untuk menjelaskannya.
" alah, bilang saja kalau kalian telah melakukan zina " kata orang bertubuh jangkung.
Semua orang menganggukkan kepalanya, tanda setuju dengan perkataan si jangkung itu,
" demi Allah, kami tidak melakukan apa-apa" kata dave yang merasa frustasi, apalagi ponselnya tidak ada, ia jadi bingung mau menghubungi siapa.
" ayo Maura katakan kalau kita tidak melakukan apa-apa." kata Dave melirik ke arah samping nya,.
Maura sedang memikirkan sesuatu, dan dia terlintas sebuah ide yang menurutnya sangat keterlaluan, tetapi ia harap idenya itu akan menguntungkan dirinya, nanti ia akan membayar berapapun kepada laki-laki di sampingnya , karena melihat laki-laki di sampingnya itu adalah orang biasa tetapi ia melihat dari matanya kalau laki-laki itu sangat baik juga tulus.
Maura menunduk, ia akan berakting, dan angkat bicara, wajahnya dibuat sesedih mungkin, karena kebetulan matanya itu masih sangat bengkak akibat menangis kemarin.
"kami memang bukan pasangan kekasih, kami baru bertemu semalam sewaktu hujan lebat, laki-laki di samping saya ini, berniat akan menolongku karena mobil aku mogok , dia berniat menolongku, tetapi motornya malah tertimpa pohon tumbang, juga ponselnya tidak dibawa, aku pun kehabisan daya juga bensin, Karena itulah, orang yang tidak mengenalku ini, rela membantu aku dengan tanpa pamrih, sampai menemukan pondok ini sebagai tempat untuk berteduh, ...tetapi keadaannya semalam sangat mengkhawatirkan, tubuhnya menggigil kedinginan, bibirnya sudah sangat membiru, wajahnya pucat pasi, aku mencoba memegang tangannya dan ternyata sangat dingin seperti es, Aku takut laki-laki yang berniat menolongku ini akan meninggal karena kedinginan, aku mencoba menghangatkannya tetapi tidak bisa, akhirnya aku mengajak dia untuk melakukannya, karena dengan begitu dia tidak akan kedinginan, meski dirinya sempat menolak, tapi aku kasihan, bagaimanapun juga gara-gara berniat menolongku dia jadi seperti itu hiks hiks hiks." kata Maura membuat Dave menganga tidak percaya.
"apa maksudmu Maura...!" kata Dave bingung, bisa-bisanya wanita di sampingnya ini mengatakan suatu kebohongan yang merugikan mereka berdua.
Maura menatap dalam laki-laki yang berada di sampingnya ini"anda tidak usah khawatir tuan... anda tidak perlu bertanggung jawab, karena semua ini adalah salahku... hiks hiks hiks"
Dave meremas rambutnya sendiri kuat-kuat, tidak menyangka dengan perempuan di sampingnya ini, berbicara yang tidak benar.
Kata-kata Maura membuat orang-orang menjadi iba, begitu baiknya wanita itu rela mengorbankan dirinya demi menyelamatkan seorang laki-laki yang baru dikenalnya.
akhirnya laki-laki yang bertubuh gempal itu berkata"Tuan bagaimanapun juga Anda harus bertanggung jawab, karena ini juga sangat merugikan dirinya sebagai seorang wanita".
Dave menggelengkan kepalanya"tapi kami tidak melakukan apa-apa"kata dave mencoba untuk berbicara jujur, tetapi orang-orang tidak percaya, mereka lebih percaya melihat wanita di sampingnya saat ini sedang menangis tersedu-sedu.
"nona Ayo katakan pada mereka semuanya tidak benar, " kata Dave mencoba berbicara dengan maura, tetapi yang membuat Dave bingung dengan dirinya sendiri, dia tidak merasa marah dengan perkataan wanita di sampingnya ini, malah ada sesuatu rasa iba di dalam hatinya melihat wanita di depannya itu terisak .
"Tuan anda jangan menyangkal, bisa saja semalam Anda tidak sadar melakukannya, lebih baik anda nikahi saja wanita di depan anda itu, kasihan masih sangat muda, masa depannya sudah dihancurkan dalam waktu semalam" kata laki-laki bertubuh jangkung itu dan diangguki oleh semua orang.
"Iya benar , kasihan dia.., anda jangan egois tuan, bagaimanapun juga dia telah menolongmu" kata temannya lagi,
Pagi-pagi sekali, semua warga keluar rumah untuk melihat apa yang terjadi, karena ada orang yang berteriak bahwa ada pohon tumbang yang tidak jauh dari tempat tinggal mereka yang menyebabkan listrik padam semalam. di sana sudah banyak sekali pemadam kebakaran juga PLN yang sedang bekerja untuk menyelesaikan kekacauan semalam.
saat orang-orang sedang berjalan untuk menuju tempat tersebut, Mereka melihat pondok yang biasa terbuka pintunya kini tertutup rapat, akhirnya salah satu dari mereka pergi ke tempat itu, dan ternyata pintunya tidak terkunci, tapi yang membuat mereka sangat terkejut adalah, seorang laki-laki dan perempuan sedang tidur berpelukan dan tidak memakai pakaian lengkap, akhirnya orang-orang yang akan melihat kekacauan semalam berbelok untuk melihat apa yang terjadi.
"baiklah... kalau begitu nanti saya akan menikahi dia...!"kata Dave. yang membuat Maura tertunduk dan diam-diam melengkungkan bibirnya sedikit.
"Jangan nanti Tuan, bisa saja nanti anda akan kabur dan tidak bertanggung jawab" kata laki-laki bertubuh gempal itu.
"iya benar, lebih baik kita nikahkan mereka sekarang juga agar laki-laki itu tidak bisa kabur" kata pak RT yang baru datang setelah mendengar berita yang tidak mengenakan ini di perumahan sederhana tempat tinggalnya yang berada di tengah-tengah kota.
"tolong kalian panggil pemuka agama sekarang juga untuk menikahkan mereka"kata pak RT menyuruh warga yang lainnya yang masih berada di luar.
Dave sangat shock dengan apa yang terjadi kepada dirinya, bisa-bisanya dia akan dinikahkan sekarang juga, dan yang membuat Dave ingin marah pada dirinya sendiri dia tidak bisa berbuat apa-apa selain menurut.
"Tuan bisakah saya meminjam ponsel Anda untuk menghubungi keluarga saya" kata Dave sopan.
" maaf tuan kami tidak bisa, Anda juga seorang laki-laki tidak membutuhkan seorang wali, kami takut nanti anda akan kabur" kata pak RT.
Dave semakin frustasi...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments