Keceriaan

Keceriaan

Kelas XI

Mentari pagi menyinari kamar Alin yang dipenuhi cahaya hangat. Dengan semangat, ia bersiap-siap ke sekolah, membawa serta keceriaan dan harapan yang selalu hidup di dalam dirinya.
Alina leana
Alina leana
Bunda!!!
Bunda
Bunda
Ada apa? jangan teriak-teriak masih pagi, nanti ganggu tetangga yang lain loh
Alina leana
Alina leana
Hehehe
Alin merogoh tasnya perlahan. Tangannya menarik selembar kertas yang sedikit terlipat — surat penentuan kelas untuk semester ini. Jantungnya berdebar pelan, seolah kertas itu menyimpan awal dari cerita baru yang belum ia ketahui
Bunda mengambil kertas dari tangan Alin, lalu meraih kacamatanya yang terletak di meja. Ia memakainya perlahan, matanya menyusuri tiap huruf di kertas itu dengan seksama.
Alina leana
Alina leana
Ade dikelas XI. 3 lagi bunda
Bunda tertawa kecil, seperti tak terkejut. “Ruang 3 lagi, ya?” katanya. Memang hampir setiap tahun, Alin selalu mendapat kelas di sana.
Bunda
Bunda
sepertinya emang udah takdir kamu dapat angka tiga terus ya?
Alina leana
Alina leana
Hehehe, bosen sih cuman mau gimana lagi
ucap alina sambil tertawa pelan
Alina leana
Alina leana
oh iya bund, gojek nya udah datang ade pamit dulu ya bund
Bunda
Bunda
iya.. hati-hati ya nak, jangan lupa baca doa sebelum masuk sekolah ya
Alina leana
Alina leana
siap bunda, assalamualaikum
Alina melangkah keluar rumah, lalu menaiki motor ojek online yang telah menunggunya di depan gerbang. Ia pun berangkat ke sekolah dengan semangat di pagi yang cerah itu.
Sesampainya Di sekolah
Alina leana
Alina leana
Aduh ini aku kelas nya dimana yaa?
Di tengah hiruk pikuk pagi sekolah, Alin menunduk menatap ponselnya. Jari-jarinya menggulir layar pelan, sementara matanya menelusuri nama ruang kelas mencari arah, mencari awal dari lembar baru harinya.
Alina leana
Alina leana
oh iya itu oke, bismillahirrahmanirrahim
ucap alin dengan penuh semangat
Alina leana
Alina leana
Assalamualaikum teman-teman
Dengan semangat yang ia kumpulkan sejak pagi, Alin menyapa, “Selamat pagi!” Tapi hanya diam yang menjawab. Tak satu pun kepala menoleh, tak ada mata yang menyambut. Ia menarik napas pelan, lalu duduk di kursi kedua dan membuka ponselnya — mencari pelarian dari sepi yang menggantung di udara.
Marina
Marina
Alin aku duduk disini ya
Alina leana
Alina leana
oh iya duduk aja ga ada orang ini
Waktu terus berjalan. Jam dinding di pojok kelas menunjukkan pukul 08.20. Suara dari luar mulai terdengar pertanda demo ekstrakurikuler akan segera dimulai.
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!