YI YUE 1025

Awan hitam berderak tebal, memayungi langit benua timur kekaisaran Song. Kilatan guntur menyambar ganas, bersama angin kencang menebar teror magis kengerian disegala penjuru negeri.

Jeritan tangis ketakutan memekik ramai, menggaung mengiris nurani. Menggantikan tawa canda para insan yang mempersiapkan pesta guna menyambut pergantian tahun nanti malam.

Semua aktifitas terhenti, senja yang semula menampilkan aurora indah diufuk barat, berubah kelam menciptakan prasangka buruk dan ketakutan. Rintik rinai hujan juga mulai turun.

Krek, kretek, brug

Suara pohon tumbang, mengejutkan orang-orang yang berlari disekitarnya. Angin semakin kencang menerpa, daun kering berterbangan bersama debu. Pohon-pohon bergoyang hebat mengikuti angin yang menghantam dahan dan ranting.

Disebuah rumah cukup sederhana, didesa kecil dibagian timur kekaisaran, kepanikan yang lebih besar terjadi disana.

Didalam bilik kamar, wanita muda berbaring merintih diatas dipan kayu beralas kain tipis. Tangan kiri mencengkram erat lengan sang suami yang duduk disisinya, sementara tangan kanannya mengusap kasar perut besarnya.

"Ini sakit sekali sekali." ucap wanita berusia dua puluh tahun itu.

"Bertahanlah Ling'er, ada aku disini." ucap sang suami.

Wanita itu pun mengangguk patuh.

Langkah kaki yang mendekat, mengalihkan atensi pasangan itu. Sosok wanita tua besama satu gadis muda muncul diambang pintu.

"Nenek Liu, Lan-Lan...!" panggil lelaki berusia dua puluh dua tahun bernama Duan Lei.

Nenek Liu dan sang cucu Lan-Lan, menjawab sapaan Duan Lei. Lalu kembali memeriksa perkembangan Huang Ling, setelah sebelumnya mereka membuat obat untuk dikonsumsi oleh Huang Ling setelah nanti melahirkan.

"Sudah waktunya...!" ucap nenek Liu memberi perintah pada cucunya.

"Tarik nafas dalam-dalam...!" titah nenek Liu pada Huang Ling yang diikuti oleh wanita itu.

"Dorong sekarang...!"

"Aaaaccchhh.....!"

Dorongan kuat disertai teriakan pilu, menggema diseluruh penjuru rumah kecil itu. Kata-kata menenangkan terus digaungkan oleh Duan Lei. Setiap detik yang berlalu, menambah nelangsa kepiluan dihati pria itu.

"Sedikit lagi Ling'er, sedikit lagi..!" teriak nenek Liu yang melihat kepala sang bayi mulai menyembul keluar.

Huang Ling meraup udara sebanyak mungkin, dengan susah payah iya mengatur nafasnya. Dengan satu tarikan nafas, dorongan kuat akhirnya menyudahi penderitaan setelah beberapa jam lamanya ia berjuang.

Tapi kepanikkan melanda keempat orang disana, sang bayi yang berjenis kelamin perempuan tak jua mengeluarkan suara. Tubuh mungil itu terdiam dengan mata mengatup rapat.

"Nenek, kenapa anakku tidak juga menangis..?" tanya Huang Ling, menegakkan tubuhnya sembari melihat raga bayi berlumuran darah itu.

Duan Lie gagap dalam kepanikan, nenek Liu cepat tanggap melakukan tindakan untuk menyelamatkan bayi itu.

Ditekannya pelan dada sang bayi, lalu menepuk lembut kebokong, menyedot cairan pada hidung serta mulut, memijat perut, dada, punggung dengan perlahan. Hingga sepuluh menit kemudian.

JEDER

Tepat tengah malam saat pergantian tahun, ditengah hujan yang turun deras dan sambaran guntur memekakkan telinga.

"Eak...eak...eak"

Suara tangis bayi perempuan itu melengking tajam. Helaan nafas kelegaan pun tercipta dari kedua orang itu, berbarengan dengan luluhnya airmata bahagia dari Duan Lei dan Huang Ling.

Nenek Liu memberikan bayi merah itu pada Huang Ling, sesudah ia bersihkan.

"Dia cantik sekali, mirip seperti dirimu." kata Duan Lei menoel pelan pipi sang putri, dengan senyuman yang tergores sempurna dibibirnya.

"Tapi dia lebih mirip sepertimu, lihat hidung dan alisnya apalagi mata. Aku hanya ada dibagian bibir saja." balas Huang Ling terkekeh.

"Putri kalian mewarisi garis wajah ayah dan ibunya, putri yang sangat berbakti karena bisa menjaga perasaan orangtuanya." timpal nenek Liu.

Empat orang dewasa terkekeh bersama karena celotehan nenek Liu.

Pasangan yang saling mencintai itu terus larut dalam kebahagiaan bersama nenek Liu dan Lan-Lan. Tanpa perduli bila diluar sana fenomena yang sudah membuat geger sebagian pelosok negeri baru saja terjadi.

Tak ada yang mengingat perayaan pergantian tahun, tak ada yang perduli akan hujan dan badai. Yang mereka tau, saat ini kebahagiaan akan hadirnya buah cinta yang sudah dinantikan selama ini akhirnya lahir dengan sehat, selamat, tanpa kurang satu apa pun.

Episodes
1 Desember 2025
2 YI YUE 1025
3 Duan Yu Shu
4 Desa Zi-tong
5 Duan Lei & Huang Ling
6 Duan Yei
7 Gelang Giok
8 Awal perubahan
9 Pembangunan Jalan
10 Gunung Kubi
11 Berbagi ilmu
12 Memulai hal baru
13 Gula merah dan nasi jagung
14 Kedatangan pihak istana
15 Pertemuan 2 saudara
16 Mengetahui semuanya
17 Kembali berburu
18 Duan Holi
19 Memulai bisnis
20 aktifnya gelang giok
21 Batu api dan kapuk randu
22 Keajaiban dunia
23 Memperluas lahan
24 Paviliun Sakura
25 Desa Suji
26 Menyusun rencana
27 Mengikuti lelang
28 Salju pertama
29 Nona tanah
30 Mulai membangun
31 Memberi tahu Holi
32 Mulai dicari
33 Berlatih kultivasi
34 Bergerak tanpa terlihat
35 Kakek pembuat pil
36 Giok Nirwana
37 Mengunjungi 5 desa
38 Drama yang gagal
39 Proyek besar
40 Pasien pertama
41 Penangkapan pejabat korup
42 Korban Pertama
43 Kelabang Hitam
44 Dua pemimpin
45 Kekacauan dimulai
46 Ternyata Dia...?
47 Mengisi paviliun
48 Song Feng Zhi
49 Tiga Buah Legenda
50 Semakin kaya
51 Paviliun Pedang Perak
52 Menggoda
53 Menikmati waktu
54 Festival Perahu Naga
55 Akhirnya memiliki
56 Paviliun wanita pedang perak
57 Hutan Jiang-zu
58 Batu Lazuli & Pohon Pan-bo
59 Jimat teleportasi & penghilang Raga
60 Jalur utara
61 Jalur Timur
62 Yu Shu dan Feng Zhi
63 Jalur utama
64 Interview kerja
65 Keluarga klan Wei
66 Semakin terpesona
Episodes

Updated 66 Episodes

1
Desember 2025
2
YI YUE 1025
3
Duan Yu Shu
4
Desa Zi-tong
5
Duan Lei & Huang Ling
6
Duan Yei
7
Gelang Giok
8
Awal perubahan
9
Pembangunan Jalan
10
Gunung Kubi
11
Berbagi ilmu
12
Memulai hal baru
13
Gula merah dan nasi jagung
14
Kedatangan pihak istana
15
Pertemuan 2 saudara
16
Mengetahui semuanya
17
Kembali berburu
18
Duan Holi
19
Memulai bisnis
20
aktifnya gelang giok
21
Batu api dan kapuk randu
22
Keajaiban dunia
23
Memperluas lahan
24
Paviliun Sakura
25
Desa Suji
26
Menyusun rencana
27
Mengikuti lelang
28
Salju pertama
29
Nona tanah
30
Mulai membangun
31
Memberi tahu Holi
32
Mulai dicari
33
Berlatih kultivasi
34
Bergerak tanpa terlihat
35
Kakek pembuat pil
36
Giok Nirwana
37
Mengunjungi 5 desa
38
Drama yang gagal
39
Proyek besar
40
Pasien pertama
41
Penangkapan pejabat korup
42
Korban Pertama
43
Kelabang Hitam
44
Dua pemimpin
45
Kekacauan dimulai
46
Ternyata Dia...?
47
Mengisi paviliun
48
Song Feng Zhi
49
Tiga Buah Legenda
50
Semakin kaya
51
Paviliun Pedang Perak
52
Menggoda
53
Menikmati waktu
54
Festival Perahu Naga
55
Akhirnya memiliki
56
Paviliun wanita pedang perak
57
Hutan Jiang-zu
58
Batu Lazuli & Pohon Pan-bo
59
Jimat teleportasi & penghilang Raga
60
Jalur utara
61
Jalur Timur
62
Yu Shu dan Feng Zhi
63
Jalur utama
64
Interview kerja
65
Keluarga klan Wei
66
Semakin terpesona

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!