KINASIH (Babak Pertama)

KINASIH (Babak Pertama)

PROLOG: Aku, Kinasih.

...Ini hanyalah kisah fiktif belaka, jika ada kesamaan nama tokoh, nama tempat adalah murni ide penulis dan tidak ada unsur kesengajaan....

.........

Malam itu hujan mengguyur kota dengan derasnya. Saking derasnya, jika di sebuah pemukiman yang landai mungkin bisa terjadi bencana banjir namun, Sedikit berbeda dengan pemukiman elite yang padat penduduk. rumah mewah bertingkat terjajar rapi tanpa celah, tak terlihat sampah berserakan di setiap halaman rumahnya. Terlihat bersih dan rapi,

Sungguh.

Diantara rumah-rumah tersebut ada satu yang terlihat sedikit berbeda dari yang lainnya. Rumah itu mempunyai bentuk yang berbeda, dengan dihiasi lampu remang berwarna jingga, rumah itu bergaya rumah biasa pada umumnya. Tidak terlihat mewah dan istimewa. Entahlah, apa yang ada di benak pemiliknya untuk membuat sebuah rumah bergaya tradisional diantara megahnya hunian lainnya di pemukiman elite tersebut.

"HUWAAA.."

terdengar suara teriakan gadis kecil dari dalam rumah bergaya tradisional itu.

"ada apa dik?" terlihat seorang ibu sedang berlari tergopoh sesaat mendengar teriakan tersebut.

"IBU..KENAPA TV NYA TIBA-TIBA MATI? HUWAA.." gadis kecil itu semakin merengek sambil menendang-nendang benda di sekitarnya.

Ibu itu tertawa mendengar rengekan anak gadisnya. "wajar dik, diluar sedang hujan deras, mungkin ada pemadaman listrik serentak di pemukiman kita."

"kenapa harus begitu, bu? Apa hubungannya, hujan dengan TV?" gadis kecil itu semakin ingin tahu dengan apa yang sedang terjadi.

"diluar hujan disertai petir, dik, mungkin mereka takut antena kita tersambar oleh petir." Jelas ibu dengan singkat.

Gadis kecil itu hanya mengangguk, entah paham atau tidak dengan perkataan ibunya. Kinasih Namanya, semua orang biasa memanggilnya Asih, usianya baru menginjak 12 tahun. Rambutnya hitam terurai lurus di belakang punggungnya, berkulit sawo matang, dan mempunyai hobi menangis dan merengek pada ibu. Tiada hari tanpa rengekan manja kinasih kepada ibunya. Menjadi anak semata wayang di dalam keluarganya, membuat Kinasih susah untuk menghilangkan sifat manja di dalam dirinya.

"Sebaiknya, Asih sekarang tidur, tahu kan sekarang sudah jam berapa?' tanya ibu.

"yah, padahal Asih kan belum ngantuk bu" jawabnya sambil memasang muka cemberut.

Ibu menggeleng. "besok Asih harus sekolah, nanti kesiangan bangunnya" lalu segera menggandeng tangan Asih menuju kamarnya. Dengan sekuat tenaga Asih melepaskan genggaman tangan ibu, lalu berlari tak tentu arah dengan cepatnya.

"ASIH GAMAU TIDUR BU..!!" teriaknya.

Melihat tingkah laku Asih, ibu yang tak sabaran langsung naik darah, dengan cepat segera berlari menghampiri Asih. Tapi sayang, Asih tetap bisa mengelak, lalu berlari lagi menuju ke arah dapur.

"ASIH..BERHENTI KAMU NAK!!"

ibu yang semakin geram, semakin cepat juga Langkah kakinya, terus berusaha mengejar Asih yang tanpa disadari telah hilang dari dapur. Asih terus berlari dan berlari Kembali menuju ruang keluarga, lalu tanpa sengaja tangannya menyentuh layar TV.

Drrrttt...

Dan seketika tubuh Asih terpental kearah sofa, aliran listrik yang kuat membuat tubuh kecil itu terkulai lemas. Dia lalu pingsan.

"YA TUHAN..ASIH!!" teriak ibu.

Melihat tubuh Kinasih terkulai di depan sofa seketika ibu menghentikan Langkah kakinya. Lalu dengan kedua tangan gemetaran dia peluk perlahan gadis kecilnya itu. Ia goyang-goyangkan tubuhnya, namun Kinasih juga belum sadar. Ibu semakin bingung harus bagaimana, dia hanya menangis melihat tubuh Kinasih yang lemas tak berdaya.

"Asih bangun nak" ucap ibu sambil terisak.

Tak ada jawaban.

"Asih, ibu mohon, bangunlah nak." Ibu menepuk-nepuk pipi Kinasih. Dan tiba-tiba tubuh kecil itu berguncang, kedua bola matanya terbuka lebar, menatap kosong kearah langit-langit ruangan. Ibu yang terkejut hanya bisa menangis dan perlahan menjauh dari tubuh Kinasih yang terus berguncang tak henti-hentinya.

Selang 5 menit tubuh kecil itu berhenti berguncang. Kedua mata Kinasih lalu perlahan terbuka. Akhirnya dia sadar dari pingsannya.

"Asih dimana bu?" tanyanya.

Ibu yang terkejut bercampur senang segera memeluk tubuh kecil itu.

"ada apa bu? Apa yang terjadi?."

Ibu lalu menatap lamat-lamat kedua mata Kinasih. "kamu kesetrum, lalu pingsan."

Kinasih hanya terdiam, saking polosnya dia tak takut atau terkejut, mungkin dia tak tahu bagaimana ibunya yang panik hingga menangis melihat tubuhnya terkulai lemas tak berdaya. Lalu Tanpa disadari, ada sesuatu yang aneh terjadi di kedua tangannya. kedua tangan Kinasih terlihat mengeluarkan arus listrik.

"ibu, ini apa?" tanyanya sambil memperlihatkan kedua tangannya.

Gemuruh petir diluar terdengar menggelegar, hingga mengganggu telinga siapa saja yang mendengarkan. Begitupun detak jantung ibu, terdengar semakin cepat detaknya sesaat setelah melihat pemandangan yang tak lazim di hadapannya.

"i..i..itu..listrik." jawab ibu sambil terbata-bata. Bibirnya seketika kelu dan kaku. Kedua tangannya kembali gemetaran.

"bagaimana aku bisa mengeluarkan listrik dari tanganku, bu?" tanya Kinasih dengan santainya.

Ibunya lalu menghela napas Panjang, dan memberanikan diri untuk menjawab semua yang terjadi di hadapannya. "Asih, sepertinya itu yang membuatmu tersetrum nak."

"HAH? Jadi ini yang membuatku tersetrum dan pingsan."

"mungkin saja, mungkin juga ini memang takdirmu, nak"

"apa? Takdir? Maksud ibu?."

Ibunya hanya menggeleng, mungkin ini bukan waktu yang tepat untuk menjelaskan kepadanya, dan juga Kinasih belum sepenuhnya untuk bisa paham tentang takdir yang telah disebutkan oleh ibunya.

Namun, lagi-lagi tanpa mereka sadari, inilah awal dari segala cerita-cerita petualangan hebat si gadis kecil Kinasih di hari-hari yang akan datang.

......Bersambung......

Terpopuler

Comments

Dâu tây

Dâu tây

Ceritanya bikin merinding, ga bisa lepas ya!

2025-08-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!