Alex pun akhirnya tiba di kantor sipil, tak lama tampak Rose juga turun dari taksi.
Rose:"Ayo masuk"
Rose hanya mengatakan itu dan melihat Alex sekilas lalu berpaling untuk berjalan menuju pintu masuk kantor sipil.
Alex dan Ronald hanya mengikuti Rose di belakang.
Keduanya sangat terkejut dengan keinginan Rose untuk bercerai dari Alex, mengingat Rose lah yang lebih dulu ingin menikahi Alex.
Alex tampaknya sangat bingung dengan keinginan Rose untuk bercerai, tapi berbeda dengan Ronald, dia bisa memperkirakan alasan kenapa Rose ingin bercerai.
Seorang petugas pun menyapa mereka sambil tersenyum.
"Selamat siang. Ada yang bisa dibantu?"
Rose langsung menjawab singkat, padat, dan jelas.
"Kami mau bercerai"
Petugas itu segera meminta syarat-syarat dokumen yang diperlukan dan juga meminta mereka mengisi formulir.
Alex dan Ronald bisa melihat Rose tampak tidak ragu saat mengurus perceraian ini.
Alex pun tidak berpikir panjang lagi dan menandatangani surat perceraian mereka setelah Rose tanda tangan. Baginya, sekarang yang penting Rose ikut dengannya ke rumah sakit untuk menolong Mia.
Begitu surat cerai mereka keluar dan status cerai mereka telah resmi, Rose langsung menuju mobil Alex untuk bersama-sama ke rumah sakit tempat Mia dirawat.
Sesampainya di dalam kamar rawat, Alex dan Rose mendekat ke ranjang Mia.
Mia tengah terduduk dengan wajah pucat dan senyum yang tampak dipaksakan.
Sementara Ronald memanggil dokter.
Mia:"Maaf... Aku merepotkanmu lagi, Rose..."
Rose tiba-tiba mengangkat tangannya dan menampar Mia sebanyak dua kali.
Tamparannya benar-benar keras sampai cap tangannya terukir di kedua pipi Mia.
Mia membelalakkan matanya tidak percaya karena Rose berani menamparnya di depan Alex.
Alex juga sangat terkejut dan langsung mencekal tangan Rose.
Alex:"Apa yang kau lakukan?! Mia sedang sakit! Kenapa kau menamparnya tanpa alasan?!"
Alex tidak percaya, istrinya yang sekarang sudah menjadi mantan istri itu tiba-tiba bertindak kasar tepat setelah perceraian.
Rose menghempaskan tangan Alex dan mengeluarkan amplop dari tasnya.
Rose mengeluarkan isi amplop itu dan melempar isinya ke wajah Mia.
Amplop itu berisi foto-foto Mia bersama Alex saat Alex menemani Mia baik itu di rumah sakit atau tempat lainnya, beberapa foto bahkan diambil dengan sengaja menggunakan angle tertentu yang bisa membuat orang lain salah paham.
Alex dan Mia membelalakkan matanya saat melihat foto-foto itu.
Bertepatan dengan adegan dramatis itu, Ronald masuk dengan membawa dokter dan suster.
Mereka mendekat.
Ronald mengambil salah satu foto yang tercecer di lantai, dia pun juga terkejut.
Ronald tahu betul kegiatan Alex karena dia selalu mengikutinya ke mana saja. Alex tidak pernah berduaan dengan Mia.
Kalaupun Ronald pernah meninggalkan Alex berdua dengan Mia itu pun hanya beberapa menit.
Jadi Ronald yakin sekali tidak ada yang terjadi di antara Alex dan Mia.
Tapi Ronald paham jika orang lain melihat foto ini sudah pasti akan salah paham terhadap hubungan antara Alex dan Mia, apalagi jika yang menyaksikannya adalah istri Alex yaitu Rose.
Alex:"Apa maksud foto-foto ini?! Dari mana kau mendapatkannya?"
Rose:"Menurutmu dari mana?"
Rose melirik ke arah Mia.
Beberapa foto diambil secara selfie jadi sudah jelas siapa yang mengambil foto itu.
Alex dan Ronald juga ikut menatap Mia.
Seketika wajah Mia memucat.
Ronald memandang Mia dengan dingin, dia tahu betul betapa liciknya Mia, Mia tidak sepolos yang diperlihatkan di hadapan orang-orang.
Dia sendiri heran kenapa Alex tidak bisa melihatnya dan malah memanjakan Mia sekeluarganya selama ini.
Ronald tidak pernah berkomentar karena dia cuma bawahan dan tidak mau ikut campur untuk urusan pribadi atasannya itu.
Rose, Alex, Mia
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 56 Episodes
Comments