Bab 3. Asisten Pemandu Sistem.

Bab 03. Asisten Pemandu Sistem Yang Mustahil.

Fajar di Atherion muncul seperti lukisan yang dilahirkan dari mimpi, langit berubah dari ungu kelam menjadi emas pucat, dengan serpihan kristal es yang mengambang di udara bagaikan bintang-bintang kecil yang terjatuh.

Jeno Urias berdiri di ambang gua, tubuhnya tegak bagai patung kuno yang menantang waktu. Kabut tipis menyelimuti lembah di bawah, dan di tengah keheningan yang nyaris suci itu, pandangannya tertuju pada bangkai King Ogre yang terhimpit batu raksasa.

Makhluk itu tampak seperti reruntuhan peradaban yang hilang, kulitnya yang dahulu berkilau seperti baja kini pucat seperti marmer usang, dan darah ungunya mengalir pelan, membasahi tanah dengan warna yang tak pernah dilihat manusia biasa.

[KEJADIAN MUSTAHIL TELAH TERJADI]

[Selamat! King Ogre telah dikalahkan oleh skill pasif 'Kebetulan Ajaib'!]

Hadiah Sistem Diperoleh:

- Item Box [∞] – Penyimpanan Tanpa Batas (benda hidup/mati, tidak membusuk, dapat dimanifestasi kembali).

- Fitur Baru: Asisten Pemandu Sistem.

Panel holografik itu berkedip sebentar sebelum menghilang, meninggalkan jejak cahaya kebiruan yang perlahan memudar. Jeno hanya mendecak, sebuah suara yang terdengar seperti komentar seorang kritikus yang tidak terkesan pada pertunjukan opera yang terlalu dramatis.

"Skill yang bisa nolong, malah aktif sendiri," gerutunya dengan nada yang datar seperti permukaan danau yang tak beriak. "Belum juga sarapan."

Langkah kakinya menggema di batu-batu yang berserakan, setiap derap seperti ketukan palu hakim yang memutuskan nasib, namun langsung lenyap karena derasnya air terjun. Ketika jari-jarinya menyentuh kulit King Ogre yang keras seperti besi tempa, sesuatu yang ajaib terjadi: tubuh raksasa itu berubah menjadi kabut ungu yang berputar seperti pusaran galaksi kecil, lalu menghilang sepenuhnya. Panel baru muncul dengan cahaya yang lebih lembut.

[King Ogre telah dimasukkan ke dalam Item Box. Kualitas: Tinggi. Dapat dijual utuh atau dalam bagian]

Jeno mengangkat alis, ekspresinya seperti seseorang yang baru menyadari bahwa ia telah menemukan tambang emas di halaman belakang rumahnya. "Baru sadar, aku bisa jadi pedagang bangkai monster…"

Kemudian, seolah sistem memiliki kehendak sendiri, layar lain menyala dengan intensitas yang lebih dramatis:

[Aktivasi Fitur Pemandu Sistem. ⚙️ YES / NO]

Menimbang kebodohan diri yang tidak paham dengan sistemnya yang tidak intuitif seperti manual perangkat elektronik yang ditulis oleh alien, Jeno segera memilih 'YES'. Cahaya lembut memancar dari layar—bukan cahaya biasa, melainkan cahaya yang terasa hidup, bergerak dengan irama yang hampir menyerupai napas.

Dalam sekejap yang terasa seperti keabadian, ruang di hadapannya berubah. Cahaya itu membentuk siluet perempuan yang ramping, perlahan-lahan menjadi jelas, dan sosok itu menjadi nyata.

Wanita muda berambut perak panjang yang mengalir seperti air terjun di bawah sinar bulan, bermata ungu yang menyala dengan intensitas bintang yang baru lahir, dan mengenakan pakaian yang tampak seperti perpaduan antara gaun ballroom dan armor futuristik: terlalu elegan untuk pertempuran, terlalu seksi untuk fungsi pemandu, namun terlalu sempurna untuk dipertanyakan.

"Salam, Tuan Jeno Urias," ucapnya dengan suara yang seperti lonceng kristal yang berdering di dalam katedral kosong. Senyumnya memukau, tetapi di balik keindahan itu ada sesuatu yang lebih dalam, kecerdasan yang tajam dan misteri yang tak terungkap. "Saya adalah Asisten Pemandu Sistem Yang Mustahil. Sebelum saya menjelaskan seluruh fungsi sistem ini, silakan beri saya nama."

Jeno mendengus, mengangkat satu alis dengan ekspresi yang tampak seperti campuran antara keheranan dan keengganan. "Nama? Kenapa nggak langsung aja?"

"Karena dalam sistem ini, nama adalah bentuk pengikatan realitas," jawabnya dengan nada yang serius namun tetap memikat. "Nama yang Anda pilih akan menentukan koneksi saya pada Anda. Akan menentukan seberapa dalam saya dapat memahami jiwa Anda, dan seberapa jauh saya dapat membantu Anda menavigasi takdir yang telah Anda pilih."

Jeno Urias menatap sosok itu sejenak, matanya menelusuri setiap detail wajah yang sempurna itu. Sesuatu dalam dirinya teringat pada masa lalu yang sudah lama terkubur, ia teringat salah satu artis favoritnya yang pernah ia sukai ketika masih hidup di Bumi, seorang wanita dengan keanggunan yang sama namun dengan kehangatan yang lebih manusiawi.

"Mulai sekarang, namamu Angelina. Angelina Urias."

Sosok itu tersenyum manis, dan untuk sesaat, mata ungunya berkilat dengan sesuatu yang menyerupai... kebahagiaan? Rasa syukur? Atau mungkin sesuatu yang lebih dalam lagi?

"Nama yang indah," bisiknya dengan suara yang hampir terdengar seperti doa. "Saya akan membimbing Anda dengan setia, Tuan Jeno. Sampai akhir waktu, sampai realitas itu sendiri runtuh."

"Ngomong-ngomong," lanjut Jeno, suaranya kembali pragmatis, "tolong sederhanakan semua fitur sistem ini. Saya nggak paham dengan simbol aneh yang kayak sandi alien itu."

Angelina mengangguk, lalu mengangkat tangannya dengan gerakan yang sangat anggun, seperti seorang konduktor yang memimpin simfoni yang tak terlihat. Layar sistem muncul, dan kali ini formatnya jauh lebih sederhana, namun tetap memiliki keanggunan yang tak dapat dipungkiri.

------

[SISTEM STATUS – LEVEL 1]

HP: 10.000 / 10.000

MP: 10.000 / 10.000

STM: 10.000 / 10.000

ATK: 10.000

DEF: 10.000

AGI: 10.000

LUK: ∴ (Realitas memanipulasi sebab-akibat demi eksistensimu)

INT: ? (Tidak dapat diukur dengan standar kognitif dunia mana pun)

------

[Slot Kemampuan Rampasan - Akibat Mengalahkan King Ogre]

- Berserker Rage (S): Serangan meningkat drastis saat kehilangan HP.

- Earthquake Slam (S): Menghantam tanah, menyebabkan gempa mini, area of effect 10 meter.

- Intimidation Aura (S): Makhluk di bawah level 100 akan lari atau gemetar dalam radius 20 meter.

------

[Item Sistem]

- Item Box [∞]: Dapat menyimpan benda hidup/mati tanpa batas. Tidak membusuk. Bisa memanggil kembali item seketika.

-------

Angelina tersenyum lagi, dan kali ini ada kebanggaan dalam senyumnya, seperti seorang mentor yang bangga dengan murid yang cerdas. "Seperti yang Tuan lihat, status Anda sangat jauh di atas rata-rata. Di Atherion, kebanyakan pemilik sistem konvensional memiliki angka di bawah 100 saat level satu. Beberapa bahkan di awal hanya memiliki HP 30 dan ATK 12. Mereka adalah rakyat biasa yang berjuang dengan keringat dan air mata untuk bertahan hidup."

Jeno menyilangkan tangan, posturnya seperti seorang jenderal yang sedang memeriksa kekuatan pasukannya. "Jadi... aku ini monster berkedok manusia?"

"Bisa dibilang begitu, Tuan," jawab Angelina sambil tertawa ringan, sebuah tawa yang terdengar seperti suara angin yang bertiup melalui daun-daun perak. "Tapi itu pun belum seberapa. Sistem Anda memiliki level bertingkat bebas. Artinya, cukup dengan memikirkan 'Level 2', maka semua status akan meningkat ke angka yang ditentukan sistem. Anda bukan hanya melampaui batas manusia. Anda melampaui batas realitas itu sendiri."

"Misalnya?"

Angelina melambaikan tangan dengan gerakan yang hampir seperti tarian, dan layar baru muncul dengan cahaya yang lebih intens:

-------

[SISTEM STATUS – LEVEL 2 (Bisa Diaktifkan)]

Semua Atribut Utama: 100.000

Skill Tambahan: Terbuka setelah momen "Mustahil" berikutnya.

Biaya Aktivasi: Gratis. Tapi... konsekuensi logika dunia bisa terganggu.

-------

"Namun saya menyarankan untuk tidak menggunakan Level 2 terlalu sering," kata Angelina dengan nada hati-hati, suaranya seperti iblis yang memberikan peringatan tentang kekuatan yang terlalu besar. "Terlalu mencolok dapat menarik perhatian... entitas lain."

"Seperti siapa?" tanya Jeno, matanya menyipit dengan kecurigaan yang tajam.

"Seperti para Dewa Penjaga dan Pencipta Sistem," jawab Angelina, dan untuk pertama kalinya, ada bayangan kekhawatiran yang melintasi wajahnya. "Mereka tidak suka melihat seseorang melanggar batas realitas yang mereka buat. Mereka adalah pengawas yang kejam, dan hukuman mereka... tidak pernah ringan."

Jeno menyipitkan mata, ekspresinya berubah menjadi campuran antara kejenuhan dan tantangan. "Tentu saja. Dewa-dewa lain juga ternyata seperti pengawas pajak."

Angelina lalu menjentikkan jari, dan layar baru muncul dengan desain yang lebih komersial:

[FITUR BELANJA AKTIF]

- Barang: Makanan, pakaian, senjata, alat sihir, artefak...

- Mata Uang Atherion: Koin Perunggu / Perak / Emas / Platinum.

- Poin Sistem Pengalaman: 12.000 (hasil dari membunuh King Ogre, tidak bisa digunakan sebagai mata uang di dunia Atherion)

"Sayangnya, untuk membeli semua keperluan di sistem, Anda membutuhkan uang, atau koin sistem pengalaman," tambah Angelina dengan nada yang hampir apologetik. "Saya menyarankan Anda memburu monster dan menjualnya ke Serikat Petualang atau ke pedagang. Mereka selalu membutuhkan bahan dari makhluk kuat untuk memproduksi senjata dan armor."

Jeno memutar bola mata, gerakannya seperti orang yang baru menyadari bahwa ia telah lolos dari satu jebakan untuk masuk ke jebakan yang lain. "Jadi, aku harus kerja... lagi?"

"Betul. Tapi kali ini, Anda dibayar dengan emas, poin sistem, dan kehormatan," jawab Angelina dengan senyum yang misterius.

Jeno menghela napas panjang, dan napas itu terdengar seperti angin yang bertiup melalui reruntuhan peradaban kuno. "Aku tidak butuh validasi. Tapi... Baiklah, aku akan memburu makhluk raksasa di gunung ini... dan menjual bangkainya. Gila juga sistem ini!'

Jeno kemudian melangkah turun gunung, setiap langkahnya meninggalkan jejak kecil di tanah yang masih lembab karena embun pagi. Panel sistem mengambang di sampingnya seperti satelit yang setia, dan Angelina yang kini telah menjadi bagian dari takdirnya, mulai mengatur arah perjalanan lewat bisikan-bisikan bimbingan yang hanya bisa didengar oleh Jeno.

Namun, sebelum menghilang dari tepi gua, ia menoleh sekali lagi ke tempat bekas King Ogre tergeletak. Matanya menatap ke cakrawala yang mulai terang, dan untuk sejenak, ada sesuatu yang berbeda dalam pandangannya, sesuatu yang menyerupai tekad, atau mungkin tantangan terhadap takdir itu sendiri.

"Bumi mati. Aku juga mati. Tapi di sini…" suaranya hampir terdengar seperti sumpah yang diucapkan di hadapan altar yang suci. "Mungkin aku bisa membunuh waktu, dan dewa-dewa sok sempurna itu."

Langkah kakinya menandai awal perjalanan dari seorang pria yang tidak ingin menyelamatkan siapa pun, tapi justru akan mengubah dunia. Di belakangnya, matahari Atherion mulai bersinar penuh, menyinari jalan yang akan membawanya ke takdir yang bahkan para dewa pun tidak bisa prediksi.

Dan di suatu tempat yang jauh, di dimensi yang tak terlihat, para Dewa Penjaga Sistem mulai merasakan getaran yang aneh dalam jaringan realitas, getaran yang akan segera mengubah segalanya.

Terpopuler

Comments

Kang Comen

Kang Comen

lah mkin trun jauh kekuatan nya....

2025-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Arogansi Para Dewa Cahaya dan Kegelapan.
2 Bab 2. Kelahiran Sistem Yang Mustahil.
3 Bab 3. Asisten Pemandu Sistem.
4 Bab 04. Hari Pertama Berburu.
5 Bab 5. Perburuan Hari Kedua.
6 Bab 6. Target Pertama.
7 Bab 07. Difitnah Tetap Tenang.
8 Bab 8. Cahaya Pelangi.
9 Bab 9. Amelia Silverleaf, Penyihir Agung Tingkat 3.
10 Bab 10. Tawaran Emas dan Tantangan.
11 Bab 11. Arena Kebebasan dan Harga Diri.
12 Bab 12. Tidak Butuh Pelayan Arogan.
13 Bab 13. Tuduhan Arbelista.
14 Bab 14. Kekalahan Memalukan.
15 Bab 15. Misi Sukses.
16 Bab 16. Orang-orang Dari Kerajaan Greaves.
17 Bab 17. Menolak Tawaran.
18 Bab 18. Kematian Arbelista.
19 Bab 19. Fusion Skill.
20 Bab 20. Gudang pemotongan hewan.
21 Bab 21. Misi Guild.
22 Bab 22. Menghindari
23 Bab 23. Lupharion, Binatang Suci.
24 Bab 24. Ikatan Yang Terjalin.
25 Bab 25. Kebenaran Dunia Atherion.
26 Bab 26. Skorax Wyvern Alpha.
27 Bab 27. Menikmati Kemenangan.
28 Bab 28. Syrelith, Pengasuh Kristal Neraka.
29 Bab 29. Skorax Wyvern Mithril Transenden.
30 Bab 30. Eleanor Cedric Guinevere.
31 Bab 31. Penakluk Wyvern (1).
32 Bab 32. Penakluk Wyvern (2).
33 Bab 33. Ketika Kesombongan Bertemu Kekuatan Absolut.
34 Bab 34. Negosiasi di Antara Cahaya Mithril (1).
35 Bab 35. Negosiasi di Antara Cahaya Mithril (2).
36 Bab 36. Pertemuan Dua Darah Bangsawan.
37 Bab 37. Menara Cahaya.
38 Bab 38. Cahaya yang Menyakitkan.
39 Bab 39. Gencatan Senjata yang Rapuh.
40 Bab 40. Mansion yang Melampaui Realitas.
41 Bab 41. Di balik Dinding Realitas.
42 Bab 42. Ketika Air Mengalir, Kebenaran Mengungkap.
43 Bab 43. Sumpah di Bawah Bintang.
44 Bab 44. Smartphone Di Dunia Sihir.
45 Bab 45. Geng Bara Api.
46 Bab 46. Pertarungan di Jurang Lupus.
47 Bab 47.
48 Bab 48. Kebenaran yang Menyakitkan.
49 Bab 49. Fragmen Jiwa yang Hancur.
50 Bab 50
51 Bab 51. Tangan yang Terulur dalam Penyesalan.
52 Bab 52. Demi Sesuatu.
53 Bab 53. Pembangunan Domain di Atas Abu.
54 Bab 54.
55 Bab 55. Bakat-bakat Tersembunyi.
56 Bab 56.
57 Bab 57. Saat Rahasia yang Terungkap.
58 Bab 58. Gerbang yang Diklaim.
59 Bab 59. Perebutan Kekuasaan.
60 Bab 60. Aksi Lupharion.
61 Bab 61. Tarian Ilusi Lupharion.
62 Bab 62. Keseimbangan yang Rapuh.
63 Bab 63. Konspirasi di Balik Kesucian.
64 Bab 64. Benang Kusut Kebenaran.
65 Bab 65. Permainan Kekuasaan Baru.
66 Bab 66. Revelation dan Kegelisahan.
67 Bab 67. Pertemuan di Klinik.
68 Bab 68. Api di Klinik.
69 Bab 69. Jebakan.
70 Bab 70. Domain Kuno.
71 Bab 71. Sumpah dan Persenjataan.
72 Bab 72. Ikatan.
73 Bab 73. Desa Sion.
74 Bab 74. Monster Ular Iblis Sembilan Kepala.
75 Bab 75. Kontrak yang Mengikat Jiwa.
76 Bab 76. Pembalasan yang Telah Ditunggu.
77 Bab 77. Babak Baru Kota Ataras.
78 Bab 78. Akar Kejahatan yang mulai Terbongkar
79 Bab 79. Ancaman Baru.
80 Bab 80.
81 Bab 81. Deklarasi Perang Terhadap Langit.
82 Bab 82. Menaklukkan Maleaki Angele.
83 Bab 83. Kristal Ilahi dan Kematian Sang Dewa.
84 Bab 84. Panen Poin Sistem Pengalaman.
85 Bab 85. Aegnor dan Rhiannon.
86 Bab 86. Alam Surga Murka.
87 Bab 87. Kota Antis yang Terpuruk.
88 Bab 88. Cahaya yang Merobek Kemurnian.
89 Bab 89. Konfrontasi, Baron Charles.
90 Bab 90. Penyelamatan.
91 Bab 91. Ada Harapan di Dalam Duka.
92 Bab 92. Pertempuran Cahaya.
93 Bab 93. Hancurnya Ketangguhan Seorang Paladin.
94 Bab 94. Jaringan kejahatan.
95 Bab 95. Kemarahan Penduduk.
96 Bab 96. Api Pembebasan.
97 Bab 97. Bantuan dan Ancaman Naga Merah.
98 Bab 98. Fondasi Kota Baru Antis.
99 Bab 99. Pangan Untuk Musim Dingin.
100 Bab 100. Pertemuan Tak Terduga.
101 Bab 101. Duel Binatang Purba.
102 Bab 102. Transformasi Binatang Legendaris.
103 Bab 103. Intervensi dan Syarat Duel.
104 Bab 104. Tamparan Untuk Seorang Putri Naga.
105 Bab 105. Kontrak Jiwa dan Buah Kebangkitan.
106 Bab 106. Halangan di Gerbang Luthvar.
107 Bab 107. Topeng Kemunafikan.
108 Bab 108. Konfrontasi di Gerbang Luthvar.
109 Bab 109. Pemberontakan dan Kebangkitan.
110 Bab 110. Menyelamatkan Putri Eleanor.
111 Bab 111. Kota Luthvar.
112 Bab 112. Keheningan yang Mencekam.
113 Bab 113. Badai di Wilayah Kesucian.
114 Bab 114. Rencana Jeno Urias.
115 Bab 115. Metamorfosis.
116 Bab 116. Kekuatan Kontrak Jiwa yang Meningkat Drastis.
117 Bab 117. Percakapan dengan Sang Pencipta.
118 Bab 118. Pembangunan Menara Sinyal.
119 Bab 119. Proyek Menara Sinyal.
120 Bab 120. Ujian Kesetiaan.
Episodes

Updated 120 Episodes

1
Bab 1. Arogansi Para Dewa Cahaya dan Kegelapan.
2
Bab 2. Kelahiran Sistem Yang Mustahil.
3
Bab 3. Asisten Pemandu Sistem.
4
Bab 04. Hari Pertama Berburu.
5
Bab 5. Perburuan Hari Kedua.
6
Bab 6. Target Pertama.
7
Bab 07. Difitnah Tetap Tenang.
8
Bab 8. Cahaya Pelangi.
9
Bab 9. Amelia Silverleaf, Penyihir Agung Tingkat 3.
10
Bab 10. Tawaran Emas dan Tantangan.
11
Bab 11. Arena Kebebasan dan Harga Diri.
12
Bab 12. Tidak Butuh Pelayan Arogan.
13
Bab 13. Tuduhan Arbelista.
14
Bab 14. Kekalahan Memalukan.
15
Bab 15. Misi Sukses.
16
Bab 16. Orang-orang Dari Kerajaan Greaves.
17
Bab 17. Menolak Tawaran.
18
Bab 18. Kematian Arbelista.
19
Bab 19. Fusion Skill.
20
Bab 20. Gudang pemotongan hewan.
21
Bab 21. Misi Guild.
22
Bab 22. Menghindari
23
Bab 23. Lupharion, Binatang Suci.
24
Bab 24. Ikatan Yang Terjalin.
25
Bab 25. Kebenaran Dunia Atherion.
26
Bab 26. Skorax Wyvern Alpha.
27
Bab 27. Menikmati Kemenangan.
28
Bab 28. Syrelith, Pengasuh Kristal Neraka.
29
Bab 29. Skorax Wyvern Mithril Transenden.
30
Bab 30. Eleanor Cedric Guinevere.
31
Bab 31. Penakluk Wyvern (1).
32
Bab 32. Penakluk Wyvern (2).
33
Bab 33. Ketika Kesombongan Bertemu Kekuatan Absolut.
34
Bab 34. Negosiasi di Antara Cahaya Mithril (1).
35
Bab 35. Negosiasi di Antara Cahaya Mithril (2).
36
Bab 36. Pertemuan Dua Darah Bangsawan.
37
Bab 37. Menara Cahaya.
38
Bab 38. Cahaya yang Menyakitkan.
39
Bab 39. Gencatan Senjata yang Rapuh.
40
Bab 40. Mansion yang Melampaui Realitas.
41
Bab 41. Di balik Dinding Realitas.
42
Bab 42. Ketika Air Mengalir, Kebenaran Mengungkap.
43
Bab 43. Sumpah di Bawah Bintang.
44
Bab 44. Smartphone Di Dunia Sihir.
45
Bab 45. Geng Bara Api.
46
Bab 46. Pertarungan di Jurang Lupus.
47
Bab 47.
48
Bab 48. Kebenaran yang Menyakitkan.
49
Bab 49. Fragmen Jiwa yang Hancur.
50
Bab 50
51
Bab 51. Tangan yang Terulur dalam Penyesalan.
52
Bab 52. Demi Sesuatu.
53
Bab 53. Pembangunan Domain di Atas Abu.
54
Bab 54.
55
Bab 55. Bakat-bakat Tersembunyi.
56
Bab 56.
57
Bab 57. Saat Rahasia yang Terungkap.
58
Bab 58. Gerbang yang Diklaim.
59
Bab 59. Perebutan Kekuasaan.
60
Bab 60. Aksi Lupharion.
61
Bab 61. Tarian Ilusi Lupharion.
62
Bab 62. Keseimbangan yang Rapuh.
63
Bab 63. Konspirasi di Balik Kesucian.
64
Bab 64. Benang Kusut Kebenaran.
65
Bab 65. Permainan Kekuasaan Baru.
66
Bab 66. Revelation dan Kegelisahan.
67
Bab 67. Pertemuan di Klinik.
68
Bab 68. Api di Klinik.
69
Bab 69. Jebakan.
70
Bab 70. Domain Kuno.
71
Bab 71. Sumpah dan Persenjataan.
72
Bab 72. Ikatan.
73
Bab 73. Desa Sion.
74
Bab 74. Monster Ular Iblis Sembilan Kepala.
75
Bab 75. Kontrak yang Mengikat Jiwa.
76
Bab 76. Pembalasan yang Telah Ditunggu.
77
Bab 77. Babak Baru Kota Ataras.
78
Bab 78. Akar Kejahatan yang mulai Terbongkar
79
Bab 79. Ancaman Baru.
80
Bab 80.
81
Bab 81. Deklarasi Perang Terhadap Langit.
82
Bab 82. Menaklukkan Maleaki Angele.
83
Bab 83. Kristal Ilahi dan Kematian Sang Dewa.
84
Bab 84. Panen Poin Sistem Pengalaman.
85
Bab 85. Aegnor dan Rhiannon.
86
Bab 86. Alam Surga Murka.
87
Bab 87. Kota Antis yang Terpuruk.
88
Bab 88. Cahaya yang Merobek Kemurnian.
89
Bab 89. Konfrontasi, Baron Charles.
90
Bab 90. Penyelamatan.
91
Bab 91. Ada Harapan di Dalam Duka.
92
Bab 92. Pertempuran Cahaya.
93
Bab 93. Hancurnya Ketangguhan Seorang Paladin.
94
Bab 94. Jaringan kejahatan.
95
Bab 95. Kemarahan Penduduk.
96
Bab 96. Api Pembebasan.
97
Bab 97. Bantuan dan Ancaman Naga Merah.
98
Bab 98. Fondasi Kota Baru Antis.
99
Bab 99. Pangan Untuk Musim Dingin.
100
Bab 100. Pertemuan Tak Terduga.
101
Bab 101. Duel Binatang Purba.
102
Bab 102. Transformasi Binatang Legendaris.
103
Bab 103. Intervensi dan Syarat Duel.
104
Bab 104. Tamparan Untuk Seorang Putri Naga.
105
Bab 105. Kontrak Jiwa dan Buah Kebangkitan.
106
Bab 106. Halangan di Gerbang Luthvar.
107
Bab 107. Topeng Kemunafikan.
108
Bab 108. Konfrontasi di Gerbang Luthvar.
109
Bab 109. Pemberontakan dan Kebangkitan.
110
Bab 110. Menyelamatkan Putri Eleanor.
111
Bab 111. Kota Luthvar.
112
Bab 112. Keheningan yang Mencekam.
113
Bab 113. Badai di Wilayah Kesucian.
114
Bab 114. Rencana Jeno Urias.
115
Bab 115. Metamorfosis.
116
Bab 116. Kekuatan Kontrak Jiwa yang Meningkat Drastis.
117
Bab 117. Percakapan dengan Sang Pencipta.
118
Bab 118. Pembangunan Menara Sinyal.
119
Bab 119. Proyek Menara Sinyal.
120
Bab 120. Ujian Kesetiaan.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!