3

Sebuah jiwa melayang di udara, tak tahu akan berhenti di mana. Namun, tiba-tiba jiwa itu memasuki sebuah rumah yang penuh dengan kehidupan. Di dalam rumah itu, terdapat dua anak kecil yang sedang bermain dan berlari-lari di sekitar rumah.

"Mama! Lihat nih Greland dorong aku!" teriak Gemini dengan wajah kesal, sambil menunjuk ke arah adiknya yang bernama Greland. Ibu mereka yang sedang memasak di dapur langsung menghampiri mereka.

Plakk! Sebuah tamparan melayang di pipi Greland, membuat pipinya memerah. Greland terkejut dan merasa sakit, tapi ia tidak berani melawan.

"Ta-tapi Bi... aku... aku tidak mendorongnya, dia sendiri yang terjatuh," kata Greland sambil memegang pipinya yang sangat sakit. Ia merasa tidak adil bahwa dirinya dihukum tanpa melakukan kesalahan.

Bibinya memandang Greland dengan mata yang tajam seolah-olah ingin memakannya. "Bohong Ma, dia sudah mendorong ku!" ucap Gemini lagi, sambil menunjuk ke arah Greland dengan jari yang gemetar.

"Kamu ini semakin lama semakin kurang ajar ya, pergi kamu dari rumah ini!" usir Bibinya mendorong Greland dengan kasar membuat ia terjatuh ke lantai. Greland merasa sakit dan takut, tapi ia tidak berani melawan.

"Tidak Bibi, ini adalah rumah orang tua, aku tidak bisa pergi dari sini," kata Greland sambil menangis. Ia merasa bahwa dirinya tidak memiliki tempat lain untuk pergi, dan bahwa rumah ini adalah satu-satunya tempat yang ia miliki.

Bibinya memandang Greland dengan mata yang dingin, tidak peduli dengan air mata Greland. "Kamu tidak memiliki hak untuk tinggal di sini, ibu kamu juga sudah jadi istri orang luar negeri sana dan tidak peduli keadaan kamu saat ini, emangnya apa yang bisa kamu lakukan ha!" kata Bibinya dengan suara yang keras.

Greland merasa seperti dipukul oleh kata-kata Bibinya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan, tapi ia tahu bahwa dirinya tidak bisa pergi dari rumah ini.

"Tidak! Aku tidak akan pergi! Sekali pun di rumah itu menjadi pembantu gratis, aku tetap tidak akan meninggalkan rumah orang tua ku!" ucap Greland meskipun air matanya terus berjatuhan, tapi ia tetap tegar. Ia tidak ingin meninggalkan rumah yang telah menjadi tempat tinggalnya selama ini, walaupun perlakuan pamannya dan bibinya sangat tidak adil.

Brukkkk!

 Tiba-tiba saja ia mendapat tendangan dari pamannya yang terlihat marah itu, membuat tubuh Greland terpental ke tanah dan menghantam pagar mengenai kepala bagian belakangnya membuatnya berdarah. Greland merasa sakit yang luar biasa dan pusing, tapi ia tidak bisa berteriak karena kehabisan napas.

Pamannya tidak peduli dengan keadaan Greland, ia hanya memandanginya dengan mata yang dingin dan marah. "Kamu tidak berguna, kamu hanya membuang-buang makanan kami saja, aku lebih baik memberi makan keledai karena dia lebih berguna dari mu," kata pamannya dengan suara yang keras.

Greland mencoba untuk bangun, tapi tubuhnya terlalu lemah. Ia merasa bahwa dirinya akan pingsan karena sakit dan kehilangan darah. Ia melihat bibinya yang berdiri di samping pamannya, memandanginya dengan mata yang tidak peduli.

Tiba-tiba, Greland merasa bahwa dirinya tidak bisa melawan lagi. Ia merasa bahwa dirinya terlalu lemah dan tidak berdaya.

"Ya udah ayo masuk," ajak Bibinya masuk ke dalam rumah tersebut, bersama Gemini dan suaminya meninggalkan Greland yang tak berdaya itu. Darah terus mengucur ke tanah secara terus menerus, membentuk genangan merah yang semakin luas.

Perlahan-lahan mata Greland mulai kabur, pandangannya menjadi gelap. Tubuhnya terkulai di tanah, tidak bergerak lagi. Darah yang menggenang di sekitarnya sepertinya tidak akan berhenti mengalir.

Greland mencoba untuk mengambil napas terakhirnya, tapi napasnya semakin lemah. Ia merasa bahwa dirinya akan pergi, meninggalkan dunia ini. Apakah ini akhir dari segalanya?

Tiba-tiba, semuanya menjadi gelap. Greland tidak bisa melihat apa-apa lagi. Ia tidak bisa merasakan apa-apa lagi. Ia telah pergi, meninggalkan tubuhnya yang tak bernyawa lagi karena kehabisan darah.

Terpopuler

Comments

Jeffie Firmansyah

Jeffie Firmansyah

bagus keren ceritanya, semoga semangat Thor update nya 💪

2025-07-31

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!