Ch 2
Clara bertemu dengan sahabat baiknya, Amanda. Clara ingin cerita banyak dengan Amanda karena ia merasa sangat stress sekali dengan rencana pernikahannya yang akan dilaksanakan seminggu lagi.
Clara
Amanda.. Gimana dong?
Amanda
Ya kamu maunya gimana, Ra?
Clara
Aku pengen pernikahan ini dibatalin, gitu...
Amanda
Kalau batalin pernikahan kayaknya gak bisa deh, Ra.
Amanda
Soalnya, aku yakin. Pasti keluarga kamu akan mati²an jagain pernikahan mu, ini.
Clara
Apa aku kabur aja ya, dari pernikahan?
Amanda
Jangan bercanda kamu, Ra.
Clara
Terus? Aku harus apa dong, Amanda??
Amanda
Hmmm, gini aja.. pas pertemuan keluarga nanti, kamu pakai gaun hitam aja.
Amanda
Iya gaun hitam itu makna nya, kamu sangat menolak pernikahan.
Amanda
Kamu beli gaun hitam, dan pakai saat pertemuan keluarga berlangsung.
Amanda
Aku yakin, calon pengantin cowok nya bakal ngerti sama gaun hitam yang kamu pakai.
Clara
Oke! Aku akan pakai gaun hitam ketika pertemuan nanti!
Amanda
Besok aku dateng nemenin kamu ya, Ra.
Clara
Kamu sahabat ku yang paling baik, Amanda!
Clara memeluk erat Amanda, karena ia sangat bahagia dengan saran Amanda. Begitu pun dengan Amanda, ia senang karena telah membantu temannya agar tidak sedih menjalani pernikahan yang sulit.
Acara pernikahan pun sebentar lagi akan dilaksanakan keesokan harinya. Keluarga Clara dan calon pengantin laki-laki pun akhirnya bertemu.
Dan disinilah Clara. Ia duduk sendiri di sebuah ruangan rias. Menunggu aba-aba agar ia di ijinkan untuk keluar dari ruangan rias.
Clara
Amanda belom dateng lagi.
Clara pun bangkit dari kursinya dan ia pun berjalan keluar dari ruangan rias diam-diam agar keluarga nya tidak tahu.
Clara menuruni tangga dan melihat ada sesuatu dibawah sana.
Seorang pria yang sedang berdiri di balkon dan membelakangi nya.
Clara pun tidak mengindahkannya, ia pun berjalan dan mendekati balkon di sana. Ia berdiri di sebelah pria itu.
Christian
Sejak kapan kamu ada disamping ku, nona?
Clara
Sejak kamu kaget kayak tadi?
Clara
Ngomong²... Kamu ada acara juga disini?
Christian
Ya, keluarga ku mengadakan acara disini.
Ny. Vania
Kenapa bisa kamu keluar dari ruangan rias, Clara?
Clara dan Christian pun menoleh bersamaan dan mereka kaget. Di sana sudah ada kedua orang tua mereka masing-masing yang menatap lurus ke arah mereka.
Ny. Katarina
Christian. Udah tau gadis disebelah mu itu, siapa?
Ny. Katarina
*menghela napas*
Ny. Katarina
Gadis itu... Adalah calon pengantin mu besok.
Spontan, Clara dan Christian pun menoleh bersamaan sambil melotot.
Clara
J-jadi?? Kamu adalah calon pengantin pria ku, Christian?
Clara dan Christian saling menunjuk satu sama lain.
Christian
Kamu... Juga jadi calon pengantin wanita ku. Clara?
Tn. Diego
Wah indah sekali, baru bertemu sudah menemukan chemistry yang bagus ya? Haha
Tn. Henriawan
Anda benar sobatku!
Tn. Henriawan
Sepertinya pernikahan ini akan langgeng karena mereka berdua cocok.
Kedua orang tua itu pun tertawa terbahak-bahak karena entah bagaimana bisa, Clara dan Christian sudah berkenalan dan menemukan kecocokan antara mereka.
Tibalah acara pernikahan antara Clara dan Christian.
Mereka berdua grogi dan sedikit cemas dengan pernikahan kali ini.
Clara datang dengan gaun putihnya yang cantik.
Sementara Christian dengan gagahnya memakai jas putih, yang senada dengan gaun milik Clara.
Dan dimulailah janji suci pernikahan. Christian mengikuti apa perkataan dari pemuka agama.
pemuka agama
Baiklah, ikuti apa yang saya ucapkan pada Anda, Tuan.
Christian pun menghadap ke arah Clara dan matanya menatap lembut pada Clara.
Christian
Aku, Christian Maxime, menerima dirimu, Clara Arabella, sebagai istriku. Aku berjanji untuk setia kepadamu, baik dalam suka maupun duka, dalam sakit maupun sehat, untuk mencintai dan menyayangi dirimu sepanjang hidupku. Sebagai istriku.
Pemuka agama pun menoleh ke arah Clara. Sementara Clara agak ragu untuk mengatakannya.
pemuka agama
Bagaimana nona? Apa Anda bersedia menjadi istri sah dari Christian Maxime?
Clara diam belum mau menjawab pertanyaan sakral dari pemuka agama.
Dan Christian pun menoleh ke arah Clara dan tatapannya kebingungan. Ada apa dengan Clara? Kenapa ia tidak mengatakan apapun? Pikirnya.
Nyonya Vania sampai berbisik pada Clara, karena Clara masih diam dan tidak mau menjawab apapun.
Christian
Kamu baik² aja, Ra?
pemuka agama
Saya ulangi lagi.
pemuka agama
Apa Anda bersedia untuk menjadi istri dari Tuan Christian Maxime, nona Clara Arabella?
Clara semakin tidak terbendung rasa grogi dan takutnya, akhirnya dengan mengambil langkah seribu, Clara berlari pergi dari altar pernikahan.
Meninggalkan mereka semua yang ada di sana, termasuk Christian yang masih bingung. Ada apa dengan Clara sekarang?
Clara tidak mengindahkan mereka yang sudah memanggil namanya. Clara pergi dan berlari dan terus berlari entah kemana kakinya membawanya pergi.
Clara
Aku belom siap menikah!
Comments