Episode 5

Setelah berbicara dengan sang pengacara keluarga Anderson Akhirnya Pengacara yang bernama Mike itu memutuskan untuk menghentikan pencarian, sekarang dia akan mengurus semua aset keluarga Anderson yang untuk sementara di kelola oleh Yayasan sampai Putra Anderson di temukan baik masih hidup ataupun sebaliknya.

***

Malam harinya. Arifin dan istrinya begitu berharap mendapatkan sedikit harta dari Anderson saat ini mereka sedang berada di apartemen kumuhnya, Arifin sedang menikmati minuman keras seperti biasanya.

 " Pah kok pengacara ini belum menghubungi kita ya?!" Arifin terdiam.

  " Sepertinya apa yang dia katakan benar mah, jika harta Anderson akan jatuh ke yayasan, huh, kalau begini sia sia sudah usaha kita untuk melenyapkan keluarga itu!" Sabrina terlihat kesal.

 " Kalau tau begini lebih baik kita biarkan mereka hidup pah, setidaknya Dave masih memberi kita uang bulanan!" ucap Sabrina lagi, Arifin hanya terdiam.

" Meski aku hanya saudara angkatnya seharusnya dia mewariskan semuanya untukku karena tak ada lagi keluarga yang dapat mewarisi semua hartanya!" Arifin terlihat sangat kesal.

  " Sebaiknya kau hubungi pengacara itu pah!" Usul Sabrina.

   " Dasar Bodoh,.. jika aku menghubungi dia dengan alasan pembacaan harta warisan apa dia tidak akan berpikir macam macam, kau ini pakai otakmu itu!" Arifin terlihat sangat kesal dengan pemikiran istrinya.

" CK, kau ini, aku juga tau itu, aku meminta kau menghubungi dia bukan dengan alasan harta, kau saja yang pikirannya sempit, hubungi dia dan tanyakan apa mereka sudah menemukan Jack atau belum!" Sabrina terlihat marah dia pun pergi meninggalkan Arifin seorang diri di ruang tamu, sedangkan Arifin tersenyum.

 " Hehehe, benar juga ucapannya, aku harus memainkan drama lagi, hehehe, tapi sebaiknya aku datang langsung saja ke kantornya, jika di telpon belum tentu juga dia mau mengangkatnya!" Arifin kembali meminum minuman keras yang tersisa sedikit.

"Apa ini, tak ada yang tersisa,..!" Arifin menuangkan satu persatu botol yang sudah kosong, namun tak ada lagi yang tersisa.

" Maaah,.. coba kau hubungi anakmu yang tidak berguna itu, suruh dia mentransfer uang dan cepat belikan aku minuman,. !" Arifin berteriak kencang, namun sang istri tak menjawabnya membuat dia semakin kesal dan dia pun mendatangi istrinya yang sudah tertidur.

" Kau ini bisanya hanya tidur, cepat kau hubungi putrimu itu, suruh transfer uang, minuman ku sudah habis, !" bentak nya sambil melemparkan handuk yang tergeletak di kursi, Sabrina terbangun dan dengan kesal dia menjawab.

" Baru tadi siang dia transfer uangnya, kenapa tak kau belikan saja minuman yang banyak kau malah menghabiskannya di meja judi, mana mungkin dia mau memberikan lagi!" jawabnya dengan nada kesal.

" Kau bisanya hanya membantah, cepat hubungi dia sekarang!" ucapnya sambil menarik istrinya dengan kasar namun di tepis oleh Sabrina.

" Aku tak mau, kau saja sana yang menghubunginya!" Sabrina kembali tertidur.

" Dasar ibu dan anak tak berguna, menyesal aku menikahimu!" sambil berlalu dia terus mengomel.

" Aku yang menyesal menikah denganmu, kalau tau begini lebih baik aku tak menikah denganmu, dulu ku pikir kau benar adik kandung Dave, kalau tau begini lebih baik aku menikah dengan David saja meski hanya menjadi istri simpanannya pasti dia mampu memenuhi semua kebutuhan ku!" Sabrina berkata pelan lalu dia kembali memejamkan matanya kembali.

Sedangkan Arifin sudah berjalan keluar dari Apartemen, entah mau kemana dia Sabrina tak perduli.

***

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!