Sesampainya di rumah sakit Arifin dan istrinya Sabrina berpura-pura menangis histeris seolah dia merasa terpukul atas kejadian yang menimpa keluarga kakak angkatnya tersebut.
"Dave kenapa seperti ini Dave, bagaimana ini bisa terjadi, Hiks hiks hiks,..!" Arifin dan istrinya terus melakukan drama kesedihan berbeda dengan putrinya, Farida, dia benar-benar merasa kehilangan apalagi adik sepupunya menghilang entah kemana.
Dengan berlinang air mata Farida mendekati Seorang petugas polisi, " Pak bagaimana dengan pencarian sepupu saya, Jackie?!" polisi itu menggeleng.
" Maaf nona, sejauh ini pihak kami sudah menyelusuri daerah terdekat dari tempat kejadian, tapi belum ada tanda tanda tentang keberadaan sepupu anda, tapi tim kami akan terus berusaha mencari satu minggu kedepan!" Farida sangat sedih dia begitu menyayangi Jackie meski bukan saudara kandung tapi mereka sudah begitu dekat.
" Apa hanya satu minggu pak, bagaimana jika dalam satu minggu sepupu saya belum di ketemukan, apa pencarian akan di hentikan?!" petugas polisi itu terdiam.
" Maaf nona kami hanya bisa melakukan pencarian satu minggu kedepan jika kami tak berhasil menemukannya maka saudara Jackie akan di nyatakan hilang atau tewas!" Arifin mendekati mereka.
" Sudahlah nak polisi juga sudah berusaha dan ayah yakin mereka akan bekerja semaksimal mungkin, percayakan saja pada mereka!" Farida tak bicara apa apa lagi dia segera pergi keluar dari ruang jenazah tersebut.
Tak lama seseorang datang dia adalah pengacara dari keluarga Anderson, bapak Mike hasibuan.
" Bagaimana pak apa sudah ada tanda tanda penyebab kecelakaan ini?!" Mike bertanya pada kedua petugas polisi.
" Kami belum mencari penyebab kecelakaan ini lebih lanjut lagi, untuk sementara kami menduga ini semua karena rem mobil yang blong!" ucap seorang petugas.
" Saya ingin anda mencari penyebab kecelakaan ini lebih detail lagi pak, karena saya pribadi berpendapat jika kejadian ini karena ada pihak yang menyabotase mobil tuan Anderson!" Arifin melirik pada pengacara tersebut.
" Sudahlah pak Mike serahkan saja pada pihak yang berwajib mungkin saja benar ini terjadi karena rem mobil yang tak berfungsi dengan benar!" Mike melihat pada Arifin, ada sedikit rasa curiga pada pria di hadapannya ini namun karena tak ada bukti bukti yang kuat dia tak berani untuk mengatakannya.
" Bagaimana bisa rem mobil tak berfungsi, sedangkan mobil saja baru selesai di servis, atau ada seseorang yang telah dengan sengaja merusak rem mobil tuan Anderson?!" Mike berkata sambil matanya melirik pada Arifin.
" Maksud anda apa tuan mike, jadi ada yang sengaja ingin membuat kakak saya itu mati?!" Ucap Arifin berpura-pura terkejut.
" Kita tidak tahu tuan, kita tinggal tunggu saja penyelidikan lebih lanjut lagi dan saya yakin dengan koneksi keluarga Anderson sangat mudah untuk mencari siapa pelakunya!" wajah Arifin terlihat pucat namun dia berusaha tenang agar tak menimbulkan kecurigaan.
" Baiklah tuan mike kami akan menyelidikinya!" ucap polisi tersebut sedangkan Sabrina sudah terlihat panik dan itu tak lepas dari pandangan mata Farida.
" Kenapa ibu terlihat gelisah seperti itu, apa semua ini benar ada seseorang yang menginginkan kematian keluarga Anderson, atau apa mungkin kedua orang tuanya?!" Farida hanya bicara dalam hati.
Farida mendekati Mike, " Tuan saya mohon cari Jacky sampai ketemu berapa lama pun itu saya yakin jika sepupu saya itu masih hidup!" Mike terdiam dia menatap Farida.
Mike melihat pada Farida, " Nona tenang saja, kami akan terus mencari den Jackie sampai ketemu!" Mike juga berharap Jackie masih hidup.
" Kita akan terus mencari Den Jackie karena jika sampai dia tak di ketemukan semua harta akan jatuh pada yayasan pemerintah!" ucapan Mike membuat Arifin dan Sabrina shock,
" Apa benar semua ini, apa usahanya akan sia sia?!" Arifin terus berpikir, sedangkan Mike hanya tersenyum tipis saat melihat ekspresi wajah kedua pasutri tersebut.
***
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments