pergi

Zefanya membuka matanya perlahan-lahan, merasa sedikit disorientasi. Dia melihat sekeliling ruangan yang tampak familiar, mencoba mengingat bagaimana dia bisa sampai di sana. Kepalanya masih terasa sakit, di perutnya cacing cacing sudah meminta makan.

Saat itulah dia melihat sebuah catatan kecil di meja samping tempat tidurnya. Catatan itu mungkin bisa memberikan petunjuk tentang apa yang terjadi dan bagaimana dia bisa kembali ke keadaannya semula. Zefanya meraih catatan itu dengan tangan yang masih sedikit gemetar dan membacanya dengan hati-hati.

Zefanya tersenyum kecil saat membaca tulisan Langit. "Kalau lapar, tinggal ke dapur," katanya sambil mengulangi tulisan itu dalam hati.

Dia merasa sedikit lega karena ada orang yang peduli padanya. Zefanya mencoba bangun dari tempat tidur dan berjalan ke arah dapur. Dia masih merasa sedikit lemas, tapi lapar nya mulai mengalahkan rasa sakit di kepalanya. Saat memasuki dapur, Zefanya melihat ada makanan yang sudah disiapkan di atas meja.

"Gak ada tenaga gue"ujar zefanya melihat makanan di atas meja ,ia menundukkan kepalanya lama ,tiba tiba ada geseran piring mengenai tangannya

"Makanlah"ujar lilian entahlah dari kapan dia di situ

Zevanya mendongakan kepalanya menatap wajah seorang paruh baya cantik di depannya

"Maaf tan-tante siapa? "tanya zefanya

"Mama mertua mu "ujar Lilian

"Maaf Tante aku tidak mengenali Tante"ujar zefanya

"Tak apa sekarang makanlah, setelah itu istirahat, mommy panggil saya mommy, mommy ingin keluar bersama Daddy mungkin besok pagi akan datang "ujar Lilian mengelus rambut coklat zefanya lembut

Zefanya tersenyum lembut saat menyalami tangan Lilian, merasa sedikit lebih nyaman dengan kehadiran mertuanya itu.

"Terima kasih, Mom," kata Zefanya, mencoba memanggil Lilian dengan sebutan yang sama seperti yang dikatakan oleh Lilian sebelumnya. Lilian tersenyum kembali, merasa senang bahwa Zefanya sudah mulai merasa lebih nyaman di rumahnya.

"Sudah, makanlah sekarang," kata Lilian, sambil menepuk-nepuk bahu Zefanya dengan lembut. Zefanya mengangguk, lalu mulai makan dengan lahap.

Lilian dan Bram berangkat ke pertemuan yang telah dijadwalkan sebelumnya.

*******

Di sisi lain langit tengah makan malam bersama Aluna

"sayang maksih yah, Uda belanjahin semua yang aku mau, untuk tas ini makasih padahal tas ini cuman satu di dunia mahal Lo sayang"ujar Aluna dengan manja, menunjuk tas ber merek Dior.

"gapapa, yang penting kamu senang "ujar langit sambil tersenyum lebar,dan lembut.

andaikan kamu tersenyum kaya gitu sama zefanya ngit mungkin zefanya udah senang banget, dapat senyum dari kamu

"Sayang kalo udah lulus kita menikah yuk"ujar Aluna manja menggenggam tangan langit

"Uhuk,uhuk "Langit tersedak dan hampir memuntahkan makanannya.

"Maaf sayang, minum dulu"panik Aluna langsung memberikan langit minuman

"Menikah?! Kamu yakin, sayang?" tanya Langit, berusaha menenangkan diri sambil memandang Aluna dengan mata yang lebar. Aluna tersenyum manis dan mengangguk.

"Ya, aku yakin. Aku sudah memikirkannya matang-matang. Aku ingin menghabiskan sisa hidupku denganmu," kata Aluna dengan mata yang berbinar-binar.

Langit merasa terkejut dan tidak siap untuk mendengar pernyataan seperti itu. Dia memang mencintai Aluna, tapi menikah? apakah ia akan menikah lagi

"Sayang.. aku perlu waktu untuk memikirkannya," kata Langit, berusaha untuk tidak membuat Aluna merasa sedih.

Aluna mengangguk paham dan tersenyum lembut.

"Aku ngerti, sayang. Aku gak maksain kamu ok,kalo kamu gak mau nikah Selulus sekolah nanti gak apa apa" kata Aluna, membuat Langit merasa semakin terharu.

"Aku udah selesai makan,kamu mau pulang atau masih mau ngobrol duku"tanya langit

"Belum, aku masih mau ngobrol-ngobrol lagi sama kamu," jawab Aluna, sambil memainkan jari-jarinya di atas meja.

"Kita bisa jalan-jalan sebentar atau nonton film bersama?" usul Aluna, membuat Langit tersenyum.

"Oke, tapi jangan terlalu malam, " kata Langit, sambil melihat jam tangannya.

Aluna mengangguk paham dan mereka berdua kemudian memutuskan untuk jalan-jalan sebentar di luar. Malam itu terasa sangat romantis, dengan bintang-bintang yang bersinar di langit dan angin yang sepoi-sepoi. Langit dan Aluna berjalan beriringan, menikmati kebersamaan mereka dan tidak ingin waktu itu berakhir.

Setelah jalan-jalan, Langit mengantar Aluna pulang ke rumahnya. menikmati udara malam yang sejuk dan percakapan yang santai. Saat tiba di depan rumah Aluna, Langit berhenti dan menoleh ke arah Aluna.

"Sampai sini saja, aku antar kamu sampai depan pintu," kata Langit, sambil tersenyum. Aluna mengangguk dan tersenyum kembali.

Cup

"Terima kasih, sayang," kata Aluna, sebelum memberikan ciuman lembut di pipi Langit.

Langit merasa hatinya berdebar-debar. Setelah itu, Langit pamit dan kembali ke rumahnya, merasa bahagia dan puas dengan kebersamaan mereka malam itu.

*****

Sementara di mansion zefanya tampak bosan tidak tau mau berbuat apa ,dia mencari langit tapi art di rumah itu menjawab tidak melihat langit, ia mengayunkan bibirnya tapi tiba suara bariton menegurnya.

"Lo siapa,kenapa ada di rumah gue Lo art baru ?"tanya seseorang yang tak lain. Bintang Abang dari langit yang sengaja Ingin memberikan surprise ke mommy nya

"Gila seorang Queen di Kira art, sehat Lo ?"tanya zefanya yang refleks menutup kembali mulutnya

" Sehat, gue cuman tanya gak usah ngegas,"ujar bintang kemudian duduk di sofa tunggal

" Gue, gue istri langit"jawab zefanya Banga sekaligus mau pamer

"Hahaha, istri langit. Ade gue katarak hahaha" tawa bintang langsung meledak seketika.

"Hello, Lo pikir Lo udah yang paling sempurna gitu? Ngaca bruder!!" ujar Zefanya tak terima sambil berdecak pinggang, menunjukkan rasa kesal dan tidak terima dengan komentar Bintang.

Bintang tidak gentar dan membalas, "Lo mirip ibu-ibu yang mau ngelabrak suaminya selingkuh tahu!" komentar Bintang membuat hidung Zefanya kembang kempis karena kesal.

"Maksudnya Lo apa ha, monyet purba!!"teriak zefanya kesal melempar kotak tisu tepatnya di kepala bintang.

"Ish"ringis bintang mengelus kepalanya terasa sakit

"Eh, maaf gue gak sengaja "refleks zefanya langsung meniup kening bintang

"Ish"ringis bintang mengelus kepalanya terasa sakit

Bintang terkejut dengan reaksi Zefanya yang langsung meniup keningnya.

"Ah, makasih," kata Bintang, sambil tersenyum.

"Gak apa-apa, lo gak sengaja juga," lanjut Bintang, sambil menggaruk kepala.

"Sakit?" tanya zevanya yang merasa bersalah Bintang mengangguk,

"Sedikit, tapi udah lebih baik sekarang." jawab bintang.

Bintang terpana cantik gadis di depannya yang mengakui istri dari adiknya ini sangat cantik

Zevanya terus meniup kening bintang tapi tiba tiba

"Ekhmm,ekhmm" dehem seseorang yang tak lain langit , pemuda itu menatap kedua tajam , zefanya refleks mundur menguruk kepalanya yang tidak gatal

" Lo bisa gak jaga jarak dari istri gue bag?"tanya langit menarik tangan zefanya seperti kelihatan orang yang sedang cemburu

"Istri Lo ?, gue kira dia ngaku ngaku , posesif benar"ujar bintang

"Masuk ke kamar Lo, sekarang "ujar langit zefanya gadis itu, seperti biasa keras kepala

"Apaan sih, ngatur ngatur gue gak mau, gue nenangin diri gue"ujar zefanya menolak

"Nenangin diri di dalam kamar Lo kan bisa, kenapa musti Lo keluar?"tanya langit

" Lang, apaan sih gue suka di atur "ujar zefanya masih tetap pendiriannya

" Kalo Lo gak mau masuk, pergi dari rumah gue sekarang!!"bentak langit membuat zefanya tersentak kaget

"Langit, kasar baget Lo"ujar bintang membelah zefanya

"Lo gak ada hak buat atur gue "ujar langit menatap wajah bintang emosi

"Lo beneran usir gue?"tanya zefanya yang seakan tak percaya dengan apa yang barusan di dengarnya

"Lo perempuan murahan, udah tau punya suami masih aja dekat dekat Abang gue,atau Lo belum cukup sama gue ha sampai Lo dekati Abang gue?!"tanya langit urat urat lehernya menonjol karena emosi

Plak

"Gue bukan perempuan murahan LANGIT DIRGANTARA ANGKASA!!"teriak zefanya setengah menampar pipi langit air matanya mulai mengalir membasahi pipinya

"Berensek Lo Lang," bintang tak percaya dengan apa yang di dengarnya

"Apa Lo,apa jangan jangan Lo berdua selingkuh ha hebat"ujar langit sambil menepuk nepuk tangannya

" Di sini Lo yg selingkuh langit kenapa Lo nuduh nuduh, gue sama istri Lo selingku, Lo waras?!"tanya bintang yang sudah tak tahan dengan adek nya ini

"Asal Lo tau bag,di sini zefanya yang selingkuhan gue sekalipun dia istri gue"ujar langit

"Tapi_

"Pokoknya gue mau Lo pergi, murahan!!"teriak langit lagi

"Oke gue pergi"ujar zefanya melangkahkan kakinya keluar dari mansion

"Woy,dia hanya bercanda woy adek ipar woyy!!"teriak bintang mengejar zefanya

Langit seperti orang yang sedang cemburu sekarang, miliknya ya tetap miliknya orang lain sekalipun dia Abangnya sendiri tak boleh menyentuh barang miliknya

Langit menjatuhkan dirinya ke sofa tunggal lalu menutup matanya, emosi masih meraja lelah ,dia sekarang seperti orang yang sedang cemburu entah karena apa di bilang cinta sama zefanya tidak di bilang sayang sama zefanya tidak juga , tetapi kenapa dia tidak terima zefanya dekat sama laki laki lain

Terpopuler

Comments

Asya

Asya

Emng Udh bner sihh pergi aja zeva,,dia yg selingkuh kok,udh tau pnyah istri masih mau jln lagi sama cewenya,,yahh walaupun cewenya,TPI istri sah tetap yg utama.

2025-08-07

0

Anyelir

Anyelir

woi gila, itu cinta langit
ya kali nggak ada perasaan tapi cemburu, gila ya lo

2025-08-07

0

bluemoon

bluemoon

mendingan langit jujur aja ke luna

2025-08-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!