Bab 4 : Masih Terasa Sakit

Kania begitu sibuk pada akhirnya, pagi sampai sore harinya Ia masih bekerja di Perusahaan Salim Group. Sementara malam hari Ia menggarap proyek Software terbarunya bersama Alex lewat zoom meeting.

Siang itu, Kania baru saja selesai meng-copy beberapa dokumen. Saking fokusnya memeriksa dokumen-dokumen itu sambil berjalan, Kania tidak sengaja menabrak seseorang.

"Ups! Maafkan Aku, Aku..."

Kania Terperangah. Daniel?

Karena terkejut, Kania sampai mematung. Sementara Daniel menatapnya dengan dingin.

"Hati-hati" Ucapnya.

Kania segera tersadar dan membungkuk.

"Maaf Pak Daniel"

Daniel tidak menyahut dan pergi begitu saja. Kania tidak terlalu perduli lagi dengan sikapnya yang memang selalu seperti itu.

Namun tentu saja Ia bertanya-tanya.

Daniel kembali ke Konoha? Apa Elisa juga ikut? Tapi Ia sama sekali tidak diberitahu.

"Yah, tentu saja, memangnya Aku pernah dianggap?"

Ucap Kania pelan. Meski seharusnya Ia tidak boleh lagi memikirkannya, namun hatinya masih terasa sakit.

Begitu sampai di meja kerjanya, Ia kembali fokus pada pekerjaannya, sampai dia mendengar beberapa orang staff di sampingnya berbicara begitu keras.

"Yang benar? Pak Daniel kembali ke Konoha dengan Pacarnya?"

"Ya, Dan kalian tahu, pacarnya adalah Serena Gunawan. Model terkenal sekaligus lulusan S3 Wakanda yang terkenal dengan prestasinya"

"Wah, luar biasa! Tentu saja, seorang Daniel Salim tidak mungkin sembarangan memilih pasangan, tentu saja harus yang berkualitas"

'Oh, pantas saja Dia kembali ke sini, ternyata Dia bersama kekasihnya' Kania membatin.

"Hei Kania!"

Suara cempreng itu menarik Kania kembali ke dunia nyata.

"Ya?"

Kania bingung, Mereka berbicara dengannya?

"Kau ini, santai lah sedikit. Kau selalu bekerja terlalu keras"

Kania hanya tersenyum. Lalu berkata,

"Aku harus segera menyelesaikan ini, Karena Aku tidak akan bekerja disini lagi bulan depan"

"Apa?"

Para staff perempuan itu terkejut. Mereka pun menghampiri Kania secara bersamaan.

"Apa yang terjadi? Kenapa mendadak sekali?"

Tanya salah seorang dari Mereka.

"Aku bosan dan menemukan pekerjaan baru yang lebih cocok denganku. Lagipula, Aku sudah agak mual dengan perilaku asisten bos. Bukan Dia yang membayarku, tapi perlakuannya padaku sangat menjengkelkan"

"Oh, Aku tahu. Fahri si Pria lentur itu memang agak lain. Aku bisa memahami kamu Kania. Percayalah, Jika bukan karena Aku sangat membutuhkan pekerjaan ini, Aku sudah memukul mulutnya dengan Pantofel ku sejak lama"

Mereka semua tertawa bersama. Meskipun tentu saja tidak terlalu keras.

"Apa Kamu sudah dengar gosip terbaru? Tentang bos Kita?? Dia kembali ke negara ini dengan pacarnya!"

"Oh ya? Aku tidak tahu...."

"Ya, katanya hari ini pacarnya akan datang, Aku benar-benar penasaran"

Kania tersenyum malas. Ia melihat para staff yang sangat antusias itu dengan acuh tak acuh. Sesungguhnya Ia tidak peduli. Mungkin memang lebih baik seperti ini. Semakin Ia sering merasakan sakit semakin cepat Ia bisa move on. Bahkan sekarang pun Ia mulai mati rasa.

"Sudah selesai bergosipnya? Sekarang bekerjalah! Kalau ingin bergosip jangan di kantor, pulang saja ke rumah! Bergosip lah sepuasnya dengan tetangga kalian!"

Fahri berteriak. Semua staff perempuan itu kembali ke meja masing-masing seraya mencibir.

"Kania, Pak Daniel memintamu untuk membuatkan Kopi. Sekarang."

"Ya, Baiklah"

Dengan malas Kania banget dari duduknya, dan berjalan menuju pantry.

Selesai membuat Kopi, Kani segera menuju ke ruangan Daniel.

Dulu, Ia begitu senang jika kesempatan ini datang. Meskipun Ia adalah istri sah dari Daniel. Tapi, bisa di katakan selama bekerja disini, Kania hanya beberapa kali memiliki kesempatan untuk masuk ke ruangan Daniel.

Sejak dulu Kania sangat berbakat dalam meracik makanan maupun minuman. Itu sebabnya, membuat kopi tentu mudah baginya, dan benar saja, Daniel menyukai kopi buatannya.

Begitu sampai di depan ruangan Daniel, Kania mengetuk pintu dua kali dan langsung membuka Pintunya.

Namun Ia begitu terkejut saat melihat pemandangan di depan matanya.

Begitu pula kedua orang itu.

Serena yang sedang duduk di pangkuan Daniel seketika turun dari pangkuan itu dengan canggung. Sementara Daniel langsung tersulut amarah?

"Siapa yang mengizinkanmu masuk keruangan ku!!!"

Karena kaget, Kania hanya mematung dan matanya memerah. Bagaimanapun, pemandangan ini tetap menyakiti hatinya.

"Aku.. Aku hanya... Mengantar ko..."

"Keluar!!!!" Teriak Daniel.

"Aku minta maaf, Aku hanya..."

"Sudahlah Bu Kania, Jangan bersikap memalukan begini, keluarlah!"

Hardik Fahri, kemudian menarik Kania untuk keluar dari ruangan itu.

Karena tarikannya yang kuat kopi yang masih panas itu pun tumpah sebagian ke tangan Kania"

"Ah, panas!"

"Cukup Bu Kania, tidak perlu mencari perhatian lagi, keluarlah!"

Kania memelototi Fahri. Tangannya hampir saja menyiramkan sisa kopi panas itu ke arah wajah keparat di hadapannya itu.

Namun suara lantang Daniel berikutnya membuatnya terdiam.

"Jika Kamu berani masuk ke ruanganku lagi, jangan pernah datang ke perusahaan ini lagi!"

"Daniel... Sudahlah, Aku rasa Dia tidak sengaja"

Serena mengelus punggung pria itu seolah sedang menenangkannya dari karyawan nakal.

Ekspresi Kania seketika berubah dingin.

'Bajingan ini, Apa Dia lupa dengan gugatan cerainya? Apa asistennya yang melambai ini tidak memberitahunya bahwa Ia sudah mengajukan surat pengunduran diri? Atau bajingan ini pura-pura lupa?'

"Maaf pak, Saya benar-benar tidak sengaja, Saya.."

"Keluar..." Fahri mendesis.

"Tutup mulutmu banci sialan!"

Fahri menganga, begitu juga Daniel dan Serena.

"Maaf Pak, Saya bukan sengaja masuk ke ruangan ini. Asisten Bapak yang menyuruh saya mengantarkan kopi sesegera mungkin. Dan, mungkin Bapak lupa, biasanya begitulah saya masuk ke ruangan Anda. Saya akan mengetuk pintu dua kali dan masuk. Saya mana tahu kalau Bapak sedang bermesraan?. Dan lagi, Saya sudah mengajukan surat pengunduran diri, Jadi, Saya akan segera pergi dari perusahaan ini setelah pengganti saya datang. Terima kasih"

Tanpa menunggu respon ketiga makhluk itu, Kania berlalu dari sana. Ia menatap punggung tangannya yang memerah karena kopi panas itu. Sementara kopinya? Kania langsung membuangnya ke tong sampah beserta gelasnya.

Tanpa menunggu lama, Kania kembali ke mejanya untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hari ini Ia tidak akan mau lembur lagi. Masih ada Proyek baru yang sedang Ia kerjakan bersama Alex.

Kania menyadari bahwa tadi Ia hampir menangis saat melihat suaminya sedang bermesraan dengan selingkuhannya yang merupakan adik tirinya itu.

Betapa bodohnya, untung saja Ia tidak benar-benar menangis. Pasti Serena akan tertawa puas dan Ia akan mempermalukan dirinya sendiri.

Tak lama berselang, Fahri menghampiri meja kerjanya.

"Kamu, beraninya..."

"Langsung saja, jangan banyak bicara"

Kania menatap Pria setengah jadi itu dengan dingin.

"Tidak ada?"

Ia kemudian berdiri. Dan membisikkan mantra ajaib pada Asisten suaminya itu.

"Begini Bapak Fahri, Bagaimanapun Aku adalah istrinya, Dia mungkin tidak akan membelaku, tapi Tuan dan Nyonya Salim pasti. Akan. Mendukungku"

Kania menekankan kalimat terakhirnya . Kemudian melanjutkan.

"Menurutmu, bagaimana jika aku mengatakan sikap kurang ajar mu padaku? Aku yakin Jika mereka mengusirmu dari sini, Daniel tidak akan peduli. Ia bisa mencari 100 orang penggantimu sekaligus"

"Kamu!

"Jangan bertingkah!"

Kania kemudian duduk, meninggalkan Fahri yang berdiri menahan malu. Pria itu pun melarikan diri dari sana.

Setelah pukul 5 sore, Kania segera membereskan barang-barangnya dan meninggalkan kantor. Ia langsung pulang ke rumah Ibunya. Pekerjaan lain masih menantikannya.

Bersambung

Terpopuler

Comments

Nadira ST

Nadira ST

dasar pasangan biadab smoga hidupmu sengsara,pasangan laknat

2025-07-29

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Patah Hati
2 Bab 2 : Kembali
3 Bab 3 : Mereka Kembali Ke Konoha
4 Bab 4 : Masih Terasa Sakit
5 Bab 5 : Ada yang Berbeda
6 Bab 6 : Sangat Formal
7 Bab 7 : Bahkan Tengah Malam Dia Pergi Menemuinya
8 Bab 8 : Anda Terlalu Percaya Diri
9 Bab 9 : Pacar Bu Kania?
10 Bab 10 : Perkenalan Kania
11 Bab 11 : Pembuktian
12 Bab 12 : Bersandiwara Sebentar
13 Bab 13 : Kapan Surat Cerainya Diproses?
14 Bab 14 : Tidak lagi tertarik
15 Bab 15 : Apa Kamu Cemburu?
16 Bab 16 : Seperti Keluarga Bahagia
17 Bab 17: Paling Bersinar
18 Bab 18 : Lantai Dansa
19 Bab 19 : Apa Hebatnya?
20 Bab 20 : Kenapa Hidup Ini Tidak Adil?
21 Bab 21 : Keluarga Parasit
22 Bab 22 : Calon Mantu Yang Cocok!
23 Bab 23 : Jalankan Kewajibanmu
24 Bab 24 : Mereka Berdua Di Kamar Hotel
25 Notifikasi Update
26 Bab 26 : Jadi Dia Istri Daniel?
27 Bab 27 : Kania Sudah Bersama Orang Lain
28 Bab 28 : Kapan Aku Dapat Surat Cerainya?
29 Bab 29 : Pembukaan Perusaahan Baru
30 Bab 30 : Mutiara Tetap Akan Bersinar Cantik Meski Berbalut Cangkang Yang Jelek
31 Bab 31 : Generasi Muda Yang Berbakat
32 Bab 32 : Waktu Adalah Uang
33 Bab 33 : Jangan Ulangi Kesalahan Yang Sama
34 Bab 34 : Dia Sengaja Melakukannya!!
35 Bab 35 : Bunga Raksasa Tanpa Nama
36 Bab 36 : Hari Kematian Nenek dan Kakek Ishaq
37 Bab 37 : Bertemu Matthias lagi
38 Bab 38 : Mereka Sangat Serasi!
39 Bab 39 : Anda Yang Menghancurkan Hubungan Ibu dan Anak Itu
40 Bab 40 : Jangan Jadi Serakah
41 Bab 41 : Tolak Saja
42 Bab 42 : Cacing Kepanasan
43 Bab 43 : Aku Hanya Naksir
44 Bab 44 : Kejatuhan Durian Runtuh
45 Bab 45 : Tidak Semua Wanita Itu Seperti Dirimu
46 Bab 46 : Salahmu Terlalu Lembek
47 Bab 47 : Dia Punya Seseorang Yang Mencintainya
48 Bab 48 : Tutup Mulutmu
49 Bab 49 : Kompetisi
50 Bab 50 : Kompetisi 2
51 Bab 51 : Kompetisi 3
52 Bab 52 : Ibu Saya Koma
53 Episode 53 : Di Rumah Sakit
54 Bab 54 : Tidak Akan Bisa Mengelak!
55 Bab 55 : Jangan Canggung Begitu Dong!
56 Bab 56 : Semoga Kamu dan Dia Terikat Seumur Hidup!
57 Bab 57 : Ada Penyusup!
58 Bab 58 : Kamu Yakin?
59 Bab 59 : Saya Setuju
60 Bab 60 : Karen Meninggal???
61 Bab 61 : Dibuat Kejang-kejang
62 Bab 62 : Kebenaran Pasti Akan Menang
63 Bab 63 : Mabuk
64 Bab 64 : Pendiri Guardian Group
65 Bab 65 : Sulit Untuk Digapai
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1 : Patah Hati
2
Bab 2 : Kembali
3
Bab 3 : Mereka Kembali Ke Konoha
4
Bab 4 : Masih Terasa Sakit
5
Bab 5 : Ada yang Berbeda
6
Bab 6 : Sangat Formal
7
Bab 7 : Bahkan Tengah Malam Dia Pergi Menemuinya
8
Bab 8 : Anda Terlalu Percaya Diri
9
Bab 9 : Pacar Bu Kania?
10
Bab 10 : Perkenalan Kania
11
Bab 11 : Pembuktian
12
Bab 12 : Bersandiwara Sebentar
13
Bab 13 : Kapan Surat Cerainya Diproses?
14
Bab 14 : Tidak lagi tertarik
15
Bab 15 : Apa Kamu Cemburu?
16
Bab 16 : Seperti Keluarga Bahagia
17
Bab 17: Paling Bersinar
18
Bab 18 : Lantai Dansa
19
Bab 19 : Apa Hebatnya?
20
Bab 20 : Kenapa Hidup Ini Tidak Adil?
21
Bab 21 : Keluarga Parasit
22
Bab 22 : Calon Mantu Yang Cocok!
23
Bab 23 : Jalankan Kewajibanmu
24
Bab 24 : Mereka Berdua Di Kamar Hotel
25
Notifikasi Update
26
Bab 26 : Jadi Dia Istri Daniel?
27
Bab 27 : Kania Sudah Bersama Orang Lain
28
Bab 28 : Kapan Aku Dapat Surat Cerainya?
29
Bab 29 : Pembukaan Perusaahan Baru
30
Bab 30 : Mutiara Tetap Akan Bersinar Cantik Meski Berbalut Cangkang Yang Jelek
31
Bab 31 : Generasi Muda Yang Berbakat
32
Bab 32 : Waktu Adalah Uang
33
Bab 33 : Jangan Ulangi Kesalahan Yang Sama
34
Bab 34 : Dia Sengaja Melakukannya!!
35
Bab 35 : Bunga Raksasa Tanpa Nama
36
Bab 36 : Hari Kematian Nenek dan Kakek Ishaq
37
Bab 37 : Bertemu Matthias lagi
38
Bab 38 : Mereka Sangat Serasi!
39
Bab 39 : Anda Yang Menghancurkan Hubungan Ibu dan Anak Itu
40
Bab 40 : Jangan Jadi Serakah
41
Bab 41 : Tolak Saja
42
Bab 42 : Cacing Kepanasan
43
Bab 43 : Aku Hanya Naksir
44
Bab 44 : Kejatuhan Durian Runtuh
45
Bab 45 : Tidak Semua Wanita Itu Seperti Dirimu
46
Bab 46 : Salahmu Terlalu Lembek
47
Bab 47 : Dia Punya Seseorang Yang Mencintainya
48
Bab 48 : Tutup Mulutmu
49
Bab 49 : Kompetisi
50
Bab 50 : Kompetisi 2
51
Bab 51 : Kompetisi 3
52
Bab 52 : Ibu Saya Koma
53
Episode 53 : Di Rumah Sakit
54
Bab 54 : Tidak Akan Bisa Mengelak!
55
Bab 55 : Jangan Canggung Begitu Dong!
56
Bab 56 : Semoga Kamu dan Dia Terikat Seumur Hidup!
57
Bab 57 : Ada Penyusup!
58
Bab 58 : Kamu Yakin?
59
Bab 59 : Saya Setuju
60
Bab 60 : Karen Meninggal???
61
Bab 61 : Dibuat Kejang-kejang
62
Bab 62 : Kebenaran Pasti Akan Menang
63
Bab 63 : Mabuk
64
Bab 64 : Pendiri Guardian Group
65
Bab 65 : Sulit Untuk Digapai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!