Hari ini adalah, hari di mana masa orientasi mahasiswa baru. Para mahasiswi sudah bersiap, untuk mengikuti hari pertama mereka di universitas ini.
Seperti saat ini, para kakak tingkatan mulai memasuki lapangan tempat dimana para mahasiswi baru berada.
"Gimana, Lo udah siap?" tanya Jay ketika melihat temannya terlihat malas.
"Anjai, si paling tebar pesona datang." goda Niki ketika melihat Jay, si pangeran kampus datang dengan segala pesanannya.
Jay, terlihat mengguyar rambutnya ke belakang, hingga membuat Gerry terlihat malas menatapnya.
"Muka biasa aja, dong bos!" seru Jay saat melihat tatapan Gerry terhadapnya.
"Memangnya gue ngapain?" tanya Gerry dengan raut wajah dingin miliknya.
Prince ice, julukan yang disematkan pada Gerry benar-benar sangat cocok dengan kepribadiannya yang begitu dingin. Ketampanan dirinya dan sikap dinginnya begitu mendominasi, membuat setiap orang yang dua tidak pasti merasakan hal yang sama.
"Bisa gak sih kalau sehari aja gak ribut? kayak kucing sama anjing tau gak Lo!" sahut Jake yang membuka headphone miliknya.
Sedangkan yang lainnya hanya menjadi penonton saja dalam acara perdebatan ini. Terutama Owen, dia terlihat begitu santai melihat kegaduhan yang sudah dia lihat setiap harinya sejak mereka SMA.
"Dah yuk ah, anak-anak udah nunggu di luar. Gue pengen liat pemandangan bening. Kali aja ada yang bening-bening gitu!" semua orang menatap males ke arah Niki, sih playboy kampus.
"Pesona gue memang gak nanding deh. Lo boleh di bilang Prince Ice, dan Lo boleh di bilang pengeran, tapi gue tetap pemenangnya!" seru Niki dengan segala kesombongan dirinya.
Mereka sudah biasa mendengarkan hal-hal seperti, jadi biarkan saja kampus itu dengan segala syairnya.
7 orang pangeran kampus keluar dari ruangan mereka, untuk menuju ke lapangan dan melihat para mahasiswa baru yang siap mengikuti masa orientasi.
Setibanya mereka di lapangan kampus, Dewa langsung mengambil alih untuk menyapa teman-teman baru mereka.
"Morning, guys? how are you?" sapa Dewa melihat anak-anak baru di kampus mereka.
Sedangkan Jake dan Jay yang sudah terbiasa hidup di luar negeri hanya tersenyum saja melihat Dewa dengan aksen Inggrisnya yang amburadul itu.
Senyumannya benar-benar mengalihkan banyak perhatian pada gadis-gadis yang mengikuti masa orientasi hari ini.
Terutama Aurora yang langsung terpukau dengan senyuman itu.
"Omo Omo Omo, itu kating ganteng banget, anjir. Mana senyumnya ahhh...meleleh adek, bang." ucap Rora yang membuat teman-teman yang menatap tajam ke arah Aurora yang sangat mudah jatuh cinta.
"Kamu, apanya yang meleleh?" tunjuk Dewa pad Aurora, hingga membuat membuat gadis itu langsung berdiri.
"Aku nih, kak?" tunjuk Aurora pada dirinya sendiri.
"Ya, kamu. Memangnya ada lagi yang bilang meleleh selain kamu?" tanya Dewa pasa gadis manis itu.
"Hehehe, nggak ada sih kak. Kayaknya emang cuman aku udah yang bilang meleleh tadi." jawabnya sambil tersenyum hingga membuat dia menjadi bahan sorakan dan tertawaan saat ini.
Oh, tidak! jangan ragukan tingkat kepercayaan diri seorang Aurora. Dia sudah terbiasa menghadapi banyak orang, jadi menurutnya hal-hal seperti ini sudah biasa baginya.
"Kamu! jangan sok kecantikan kamu ya!" sahut seorang wanita di sana, ketika melihat Aurora yang begitu centil.
"Lah, siapa yang sok cantik sih kak? tapi BTW cuman mau ngasih tau aja sih, kalau banyak orang-orang yang bilang aku itu emang cantik. Coba deh katanya sama kakaknya, aku cantik nggak kak?" tanya Aurora dengan penuh percaya diri, pada Dewa yang langsung melotot menatap ke arahnya.
Gadis ini benar-benar sangat luar biasa sekali. Tingkat kepercayaan dirinya begitu sangat luar biasa. Sedangkan Gerry hanya mengatakan diam pada barisan pada calon mahasiswi baru di kampus mereka.
Tapi, ada satu sosok yang membuat matanya tertarik. Sosok gadis yang sejak tadi merasa gelisah dan juga malu, akan reaksi temannya mungkin.
"Oh my God, Rora. Lu apaan sih, ah!" umpat Alana dengan suara kecil aksi temannya.
Mereka sudah mulai gelisah melihat aksi Aurora yang penuh percaya diri tersebut. Memang tidak ada yang bisa menandingi, tingkat kepercayaan diri seorang Aurora. Mereka hanya bisa pasrah saja, entah apa yang akan terjadi pada teman mereka itu nantinya.
Apalagi ketika melihat kating perempuan mereka yang terlihat tidak menyukai aksi Aurora, mungkin saja setelah ini mereka akan mendapatkan banyak musuh.
****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
ciemountzz😛
hoooh good rora aq sk gy mu😅
2025-07-28
1
Sri Gunarti
cantik gantang
tpi perasaan kayak sama semua tu wajah 🤭
2025-07-28
1
اختی وحی
trllu bnyk pemeran ny bingung ngapalin namanya thor
2025-07-27
1