"MAMA" teriak kay, sambil menuruni tangga dengan terburu-buru
Tanpa kay sadari di bawah ternyata sudah ada papa nya yang sedari tadi menatap nya dengan tajam
Mahen Azegara
"Azkayres Azegara!"
Kay yang tadinya menuruni tangga dengan terburu-buru pun langsung memelankan langkah nya, sambil menunduk kepalanya.
Mahen Azegara
"menuruni tangga dengan terburu-buru, dan berteriak. Kamu mau papa hukum?" ucap mahen dengan suara yang dingin serta tatapan yang tajam
kau hanya bisa diam, ia tidak bersuara bahkan sedikit pun
Mahen Azegara
"apa kamu mendengarkan papa kay?"
Azkayres Azegara
"d-dengar pa" ucap kay terbata bata
Mahen Azegara
"ketika berbicara tatap lawan bicara mu, dimana sopan santun mu" ucap mahen dengan tegas
Azkayres Azegara
"maaf papa..." ucap kay sambil melihat papa nya
mahen dapat melihat mata anak nya yang sudah berkaca-kaca siap untuk menumpahkan air mata nya
Mahen Azegara
"baiklah papa maaf kan kali ini, tapi tidak untuk lain kali"
Mahen Azegara
"dan papa ingat kan lagi, jangan pernah turun atau pun naik menggunakan tangga. Atau papa akan hancurkan tangan tersebut"
Azkayres Azegara
"iyaa"
Mahen Azegara
"kemari baby" ucap mahen sambil menepuk paha nya, menyuruh Kay duduk di pangkuan nya
tanpa banyak basa basi kay pun langsung lari menuju papa nya dan duduk di pangkuan nya
Azkayres Azegara
"mau susu pa" ucap kay
Mahen Azegara
"kay mau susu nya di taruh dot?" ucap mahen sambil mengelus-elus rambut kay
Mahen Azegara
"iya, mau pakai dot" ucap kay dengan suara lirih
Kay itu sudah berusia 14 tahun dan tahun ini usianya akan menuju 15 tahun, tapi kay masih saja ngedot.
Kay juga tidak sekolah seperti anak biasa ,dia homeschooling. Serta ia sangat jarang keluar rumah
Tapi kay tidak pernah mempermasalahkan hal itu menurut nya tidak masalah selagi ia tidak kesepian
.
kay meminum susu nya dengan posisi seperti tadi, duduk di pangkuan papa nya.
.
lama kelamaan mata kay merasa berat dan gelap, ia pun tidur dengan masih menyesap dot nya
Vanessa Arkatama
"mas itu kay udah tidur loh, mending taruh di kamar nya dulu" ucap mama kau yang sedari tadi dapur
.
Mahen pun melihat wajah kay yang memang sudah terpejam
Mahen Azegara
"kay baru tidur, nanti kalo langsung di pindahkan ke kamar nya bangun" ucap mahen kepada istrinya
Vanessa Arkatama
Vanessa pun hanya mengangguk, ia pun duduk di sebelah suami nya sambil Melihat kedepan
Vanessa Arkatama
"kalo bang Ravindra sama kak aletta tau soal kay gimana mas?" ucap Vanessa tiba tiba
Mahen yang sedari tadi masih melihat wajah anak nya pun langsung menatap istrinya
Mahen Azegara
"aku juga gak tau, yang pasti mereka bakal marah besar, apalagi pas tau kalau kay Udah sebesar ini" ucap mahen dengan pasrah
Vanessa Arkatama
"apa lebih baik kita pulang ke mansion keluarga mas?"
Vanessa Arkatama
"sebelum semuanya mangkin buruk mas, apalagi Kay, kamu gak kasian sama kay mas?. Kay pasti juga mau jumpa sama granma dan grandpa nya" ucap Vanessa dengan lembut
.
Mahen hanya bisa terdiam, mendengar apa yang di katakan oleh istrinya
Mahen Azegara
"nanti mas pikirkan lagi" setelah mengatakan itu mahen pun berdiri dan meninggalkan Vanessa sendiri di ruang tamu
Comments
Asri Irwansyah
Ngehubungin perasaan. 💔
2025-07-25
0