Bab 5: Rencana Besar,Malam yang Menegangkan dan Kejutan di panggung

Setelah sukses dengan acara jalan sehat, Iyan pulang ke rumah dengan membawa hasil yang luar biasa. Dia merasa seperti pahlawan yang baru saja menyelamatkan dunia, bahkan bisa dibilang dunia tukang ojek. Ia membagikan uang hasil acara kepada ibunya dan menjelaskan bagaimana semuanya bisa terjadi.

“Bu, kita kini memiliki lebih banyak uang! Ini bisa membantu membayar hutang!” Iyan berkata dengan penuh semangat.

Ibunya merenung sambil tersenyum bangga, “Kau hebat, Iyan! Itu semua dari kerja kerasmu dan teman-temanmu.”

Sore harinya, Iyan teringat tentang misi dari Sistem Tukang Ojek yang belum sepenuhnya selesai. “Sistem, kini kita sudah mendapatkan banyak uang, tapi apa rencana besar kita selanjutnya?”

“Ayo gunakan semua yang telah kamu peroleh untuk merencanakan acara besar, seperti bazaar atau festival, di mana kamu bisa mengumpulkan lebih banyak dana,” suara sistem terdengar optimis.

“Festival? Itu ide brilian! Tapi bagaimana kita bisa merencanakan acara sebesar itu?” tanya Iyan.

“Kita bisa memanfaatkan teman-temanmu! Keterlibatan yang lebih luas akan membawa lebih banyak pengunjung,” sistem menjelaskan.

Malam itu, Iyan menghubungi teman-temannya. “Eh, teman-teman! Aku dapat ide gila! Kita harus membuat festival di sekolah!”

“Festival? Festival apa?” tanya Udin, bingung.

“Kita dapat menjual makanan, menawarkan layanan ojek, serta mengadakan beberapa permainan dan hiburan!” jawab Iyan bersemangat.

“Wow! Keren sekali!” Mira langsung tertarik. “Kita butuh rencana, berapa biaya yang dibutuhkan untuk semua ini?”

“Tenang, kita sudah dapat modal dari jalan sehat!” Iyan menjelaskan dengan penuh semangat, dan teman-temannya langsung sepakat untuk membantu.

Mereka berkumpul di rumah Iyan untuk merancang rencana. Joko menjadi MC yang mengatur semua permainan, Encep mengurus makanan, Sari mengecek dekorasi, dan Udin mengatur promosi. Masing-masing dari mereka sudah berbagi tanggung jawab dengan riang.

Namun, saat semua rencana berjalan, sistem memberikan peringatan. “Iyan, ingatlah untuk menjaga kesehatanmu dan tidak terlalu memaksakan diri. Dalam festival ini, kesehatan adalah kunci.”

“Tenang, aku akan menjaga diri! Dan senyummu selalu menjadi sinar!” ujar Iyan sambil tertawa.

Hari festival pun tiba, dan semua berada di tempat siap mempersiapkan menarik peserta. Di lapangan, semua teman Iyan sibuk menyiapkan meja untuk menjual makanan, sementara Iyan mengecek riwayat sistem dan bonus.

“Yaaay! Teman-teman! Mari kita buka festival!” teriak Joko dengan semangat.

Peserta mulai berdatangan, dan Iyan merasa senang melihat banyak wajah yang ceria. “Ayo, kami menyediakan makanan enak, layanan ojek, dan berbagai permainan seru! Segera datang dan dapatkan kesenangan!”

Tiba-tiba, saat acara mulai berjalan, ada masalah. Stok makanan habis lebih cepat dari yang diperkirakan. Andi, siswa baru, melihat kerumunan yang semakin banyak dan berteriak, “Iyan! Kita butuh lebih banyak makanan! Orang-orang mulai mengeluh!”

Mendengar namanya dipanggil, Iyan langsung beraksi. “Udin! Bagaimana bisa habis? Makanan kita kan telah disiapkan?”

“Maaf! Mereka semua sangat lapar!” Udin tertegun, tampak bingung.

Iyan segera mencari ide. “Tunggu! Kita tetap bisa memperpanjang festival! Kita naikan harga sementara sampai kita siap dengan makanan tambahan!”

Joko menambahkan dengan luwes, “Baiklah! Segera terima tawaran special dari Kak Iyan! Porsinya seharga 25 ribu, rasa luar biasa!”

Ternyata, itu berhasil menarik lebih banyak minat orang. Dengan cepat, Encep dan Udin mulai menikmati dan memasak kembali, berlari-lari kesana kemari.

Sementara publik berkumpul, Iyan merasa gemuruh di perutnya. “Sistem! Perasaan ini… aneh sekali!”

“Tenang, Iyan. Itu hanya rasa sukses dan semangat! Jangan khawatir!” suara sistem memberikan dukungan.

Dengan rencana yang kacau, semua orang akhirnya kembali berkumpul dalam kebisingan yang meriah.

Festival yang telah ditunggu-tunggu berlangsung dengan meriah. Iyan berdiri di tengah keramaian, bangga melihat banyaknya orang yang bersenang-senang. Namun, saat dia mengamati suasana, sesuatu yang tak terduga terjadi.

Tiba-tiba, lampu-lampu di panggung berkedip dan salah satu dari lampu tersebut mati, memicu keriuhan kecil di kalangan peserta. “Aduh, kayaknya kita dapat masalah teknis!” ujar Iyan, panik.

“Di mana tukang listriknya? Kayaknya kita butuh super hero!” Joko menimpali sambil mencoba menenangkan kerumunan.

“Tenang, semua! Mari kita buat keriuhan ini lebih seru! Kita akan mengadakan lomba menyanyi akustik! Biar semua bisa ikut berpartisipasi!” Iyan berkata, berusaha tetap tenang. “Siapa yang mau ikut?”

Dengan cepat, beberapa siswa mengangkat tangan, dan Iyan merasa semangatnya kembali menyala. “Baiklah, siapa yang berani duluan?”

Salah satu peserta dari kelas sebelah berani maju. “Aku, Iyan! Lagu apa yang harus ku nyanyikan?” tanya dia dengan suara penuh semangat.

“Lagu bebas! Yang penting bisa menghibur!” Iyan menjawab, sambil menggerakkan tangan seperti MC profesional.

Sementara pertunjukan berlangsung, kerumunan mulai berkumpul. Iyan merasa senang melihat wajah-wajah ceria di sekelilingnya. “Nah, kalau yang menyanyi mengalihkan perhatian, aku bisa meminta teman-temanku menyiapkan makanan!” Iyan berbisik pada sistem.

“Aku senang ide itu! Paduan suara yang kita buat harus berhasil!” sistem menjawab mendukung.

Setelah beberapa lagu dinyanyikan, kerumunan yang tadinya layu terasa bersemi kembali. Joko melompat ke depan, memegang microphone. “Baiklah! Mari kita buat keramaian! Siapa yang punya suara terbaik, ayo maju!”

Tidak mau kalah, Encep menyoraki sambil berteriak, “Dan yang kalah, harus bantu masak di dapur!” setengah bercanda.

Iyan terkekeh mendengar itu. “Betul! Siapa yang mau menyanyi!”

Setelah penampilan lagu yang konyol dengan tawa dan canda, pertunjukan itu mengalir dengan lancar. Rasa cemas yang sebelumnya menyelimuti Iyan hilang seketika, dan kerumunan tampak sangat menikmati festival yang dibuat dengan semangat bersama.

Setelah beberapa penampilan, Iyan memperhatikan bahwa semua peserta sudah mendapatkan makanan, dan tidak ada yang tampak kelaparan. “Yay, semua senang! Kita mungkin bisa menambah modal dari hasil festival ini!” Iyan berpikir sambil tersenyum.

Akhirnya, saat semua bersukacita, Iyan mengumpulkan semua peserta di panggung. “Terima kasih semua! Kalian luar biasa, dan acara kita kali ini sukses! Jadi, mari kita hitung semua pendapatan untuk membantu mengurangi hutang!”

Sembari menghitung, Iyan merasakan semangat kebersamaan. “Hasilnya sungguh luar biasa! Kita bisa membantu utang ayahku dan juga merayakan persahabatan ini!”

Tepuk tangan menggema, dan semua peserta bersuka cita. “Apa kamu tahu? Kita berhasil mendapatkan dana tambahan dari sponsor juga saat konsultan menyebar informasi!” sistem menyela.

“Wow! Lebih banyak dari yang kita harapkan!” Iyan tidak bisa menyembunyikan wajah bahagianya. “Bahwa bantuan ada di sekitar kita!”

Di tengah pekik kegembiraan, seseorang berbisik pada Iyan. “Hayo! Kenapa kita tidak mengadakan pesta kecil setelah ini?”

“Pesta kecil? Pesta siapa?” Iyan pura-pura bingung.

“Ya jelas, pesta kita! Buat merayakan kemenangan! Angkat kue dan minuman!” Udin berseru dengan raut wajah serius, bersikap seolah merancang rencana yang luar biasa.

“Baiklah! Pesta dimulai, teman-teman! Mari kita rayakan semua usaha yang telah kita lakukan,” Iyan menjawab penuh semangat.

Dan di tengah malapetaka dan rasa tidak pasti itu, mereka berhasil menemukan kebahagiaan dengan cara yang paling sederhana. Tidak pernah terbayang sebelumnya bahwa mereka bisa menghadapi banyak hal hanya dengan tawa, bersama, dan tekad.

Iyan menatap teman-teman yang tidak tahu bahwa di belakang layar, sistem tukang ojek menjadi kunci kesuksesannya.

Hari Senin datang dengan semangat baru setelah suksesnya festival kemarin. Iyan tidak sabar untuk berbagi kabar baik dengan ibunya dan memastikan semua orang di sekolah tahu tentang keberhasilan mereka. Di sekolah, suasana sangat ceria. Banyak siswa yang menyebut namanya sebagai pahlawan festival.

“Wah, Iyan! Kamu seperti selebriti sekarang!” Sari berkomentar sambil tersenyum lebar.

“Bisa jadi! Siapa sangka bakatku sebagai tukang ojek bisa jadi jalan menuju ketenaran!” Iyan menjawab sambil berpura-pura berpose seperti bintang film.

Joko mendekat dengan mic di tangannya. “Baiklah, para pemirsa! Selamat datang di penampilan spesial Iyan! Siap untuk acara selanjutnya?” Dia berteriak seolah-olah sedang di atas panggung.

“Joko, ini bukan acara TV! Santai saja!” Mira menunduk sambil tertawa.

Setelah kelas berakhir, Iyan memutuskan untuk mengunjungi ibunya dan membagikan berita gembira. “Bu! Kami berhasil mengumpulkan banyak uang! Semua kerja keras kita tidak sia-sia!”

Ibunya tersenyum bangga. “Ibu yakin kamu bisa melakukannya, Nak. Kapan kita akan mulai membayar hutang-hutang itu?”

“Mungkin kita bisa pergi ke bank dan berbicara tentang cara pembayaran,” kata Iyan sambil berpikir.

Namun, saat dia merencanakan rencana berikutnya, tiba-tiba sistem di kepalanya mengingatkannya. “Iyan, ingat! Hari ini adalah hari ulang tahunmu juga!”

“Hah? Ulang tahun? Benarkah?” Iyan merasa seolah disiram air dingin.

“Ya, dan ini adalah waktu yang tepat untuk merayakannya! Sekarang saatnya untuk mendapatkan hadiah spesial dari sistem!”

Ketika mendengar itu, Iyan teringat semua yang telah dilalui, dan berpikir, “Tapi aku tidak punya rencana ulang tahun.”

“Tidak masalah! Mari kita buat rencana sekarang! Ajak teman-temanmu!” suara sistem menambahkan semangat.

Iyan segera pergi ke sekolah dan menghampiri teman-temannya. “Eh, teman-teman! Jadi, aku baru ingat ini adalah ulang tahunku! Kita harus merayakannya!”

“Ulang tahun? Kenapa tidak kamu sebut-sebut sebelumnya?” Udin berkedip bingung.

“Ayo, kita pasti bisa membuat pesta kejutan!” kata Mira dengan antusias.

Sari menambahkan, “Bagaimana kalau kita buat kue sendiri di dapur sekolah? Penuh dengan berbagai rasa!”

“Eh, siapa yang bisa masak?” tanya Encep sambil menggaruk kepala.

“Tenang! Kita bisa belajar masak bersama-sama!” Iyan menjawab seraya tersenyum. “Ini akan jadi pengalaman seru!”

Dengan cepat, mereka mulai berencana dengan mengatur catatan resep dan mempersiapkan bahan-bahan. Di dapur sekolah, semua jadi kacau balau. “Kita seperti tim dapur bencana!” Joko tertawa sambil menggenggam sendok.

“Kalau terjadi bencana, harus ada yang tim SAR dulu di sini!” Encep merespons dengan canda.

Satu jam kemudian, bau harum kue memenuhi dapur, dan Iyan merasa tidak sabar menanti hasilnya. “Kue ini pasti enak! Atau bisa jadi cakenya yang hancur!” Ia pun tertawa.

Setelah selesai membuat kue, mereka merencanakan untuk memberikan kue kepada Iyan di kantin saat waktu makan siang. Setiap orang sudah bersiap dengan raut wajah penuh harap.

Saat waktunya tiba, Iyan masuk ke kantin tanpa menduga apa pun. Ketika semua teman-temannya mulai meneriakkan, “Selamat ulang tahun, Iyan!”, Iyan merasa sangat terharu dan tak percaya.

“WOW! Ini luar biasa! Terima kasih, teman-teman!” Iyan berkata sambil mengusap air mata bahagia.

Teman-teman menyanyikan lagu dan sebelum dia bisa membalas, mereka sudah menyodorkan kue siap saji dengan lilin menyala. “Kini saatnya, buat harapan!” katanya dalam hati sambil meniup lilin.

“Semoga hanya satu harapan agar kita bisa terus bersenang-senang bersama!” Iyan berharap.

“Berangkat kita semua! Mari kita nikmati kue karya bencana ini!” Sari berteriak, membuat semua orang tertawa.

Saat mereka menikmati kue, Iyan merasa bahwa hari itu adalah hari yang paling spesial.

Bersambung..

Episodes
1 Bab 1: Pertemuan dengan Sistem Tukang Ojek
2 Bab 2: Misi Kedua dan Ketiga Juga Misi Tak Terduga
3 Bab 3: Misi yang Mengejutkan dan Motor Baru Juga Rencana Gila
4 Bab 4: Misi Membantu dan Kejutan di Pagi Hari Juga Jalan Sehat
5 Bab 5: Rencana Besar,Malam yang Menegangkan dan Kejutan di panggung
6 Bab 6: Kejutan di Depan Pangkalan Ojek dan Membersihkan Kebun
7 Bab 7: Misi Rencana Besar dan Kejutan Yang Menunggu
8 Bab 8: Menuju Kesuksesan dan Peluncuran Resmi
9 Bab 9: Kesulitan yang Mengajarkan Kekuatan dan Keberhasilan Yang Manis
10 Bab 10: Memberi Nama Sytem Tukang Ojek "Nuxee" dan Kejutan Besar
11 Bab 11: Rencanakan Strategi Baru dan Persaingan cinta Tak Terduga
12 Bab 12: Siapa yang Jadi Juara?
13 Bab 13: Petualangan Baru dan Cinta Bersemi
14 Bab 14: Tahun Baru, Tantangan Baru dan Kebranian
15 Bab 15: Rahasia Mira dan Kejutan Baru Juga Pengawal Rahasia
16 Bab 16: Hadiah Tak Terduga dan Pesta Kecil di Rumah Baru
17 Bab 17: Pengawal dan Pembantu yang Tak Terduga Juga Petualangan
18 Bab 18: Hadiah Mewah dan Perayaan yang Gila Juga Naik Level
19 Bab 19: Hadiah Tak Terduga dan Kesempatan Emas
20 Bab 20: Kebangkitan Ojek Asyik dan Langkah Baru
21 Bab 21: Petualangan Baru dan Pelayanan Pertama
22 Bab 22: Project Kreatif dan Kegembiraan Yang Menggelora
23 Bab 23: Pembukaan Lowongan Kerja dan Pelatihan
24 Bab 24: Smartphone Canggih
25 Bab 25: Hubungan Baru dan Keseruan
26 Bab 26: Ujian Akhir Nasional dan Liburan
27 Bab 27: Petualangan di Gunung Ceria dan Bertemu Pendaki
28 Bab 28: Misteri di Dalam Hutan
29 Bab 29: Perayaan Kecil di Pangkalan Ojek
30 Bab 30: Mendaftar Kuliah di Sempoerna Universitas Internasional Jurusan IT
31 Bab 31: Perpisahan di SMA Budi Kasih dan Awal Kuliah
32 Bab 32: Konflik di Universitas dan Festival
33 Bab 33: Pizza yang Mengubah Nasib dan Kejutan Ujian
34 Bab 34:Hutang yang Mengintai dan Pembebasan
35 Bab 35:Rencana Masa Depan dan Asisten
36 Bab 36: Grand Opening Restoran Pizza dan Pengalaman Mengubah Hidup
37 Bab 37: Liburan Ke Jepang dan Misi Kuliner
38 Bab 38: Adventure di Jepang dan Ojek Asik Goes To Japan
39 Bab 39: Ojek Asik Sakura Resmi Dibuka dan Keseruan di Cabang Ojek Asik Sakura
40 Bab 40: Peluang Baru dan Keseruan di Event Budaya Jepang
41 Bab 41: Peluncuran Aplikasi Ojek Asik Sakura dan Keseruan Lebaran di Ojek Asik
42 Bab 42: Telepon Spesial di Hari Lebaran dan Momen Manis di Tanah Sakura
43 Bab 43: Rencana Kencan di Bawah Sakura dan Mendapatkan Cinta Mira
44 Bab 44: Ujian Cinta dan Cinta Udin yang Tak Terduga
45 Bab 45: Keseruan di Ojek Asik dan Liburan Usai Kembali ke Tanah Air
46 Bab 46: Hadiah Misi dan Petualangan
47 Bab 47: Pembukaan Cabang Ojek Asik di Bandung dan Kejutan
48 Bab 48: Tantangan dari Preman dan Pelajaran Berharga
49 Bab 49: Lowongan Kerja dan Kejutan Motor Listrik Juga Keceriaan
50 Bab 50: Hari Pertama Ojek Asik Beroperasi dan Kontes
51 Bab 51: Kembali ke Jakarta dan Ahli Hacker
52 Bab 52: Aplikasi Hebat dan Survei
53 -
54 Bab 54: Operasi Penyelidikan Ojek Asik
55 Bab 55: Perburuan Pelaku Hacker Dan Konfrontasi
56 Bab 56: Ojek Pizza dan Pizza di Tengah Badai
57 Bab 57: Pengiriman Pizza dalam Badai dan Cabang Ojek Asik di Bali
58 Bab 58: Persiapan ke Bali dan Presentasi
59 Bab 59: Persiapan Menuju Bali
60 Bab 60: Pertama Kali di Bali dan Festival Seafood
61 Bab 61: Kejutan di Festival dan Rencana
62 Bab 62: Hadiah Mimpi Jadi Kenyataan dan Pengenalan Ojek Asik
63 Bab 63: Kejutan di Pesta dan Rencana Kedepan
64 Bab 64: Lowongan Kerja Ojek Asik dan Ujian Pengemudi Ojek Asik
65 Bab 65: Kunjungan Tak Terduga dan Lomba Makan Pizza
66 Bab 66: Keceriaan Setelah Perlombaan dan Kejutan
67 Bab 67: Kejutan di Markas Ojek Asik dan Cabang Ojek Asik di Negeri Tirai Bambu
68 Bab 68: Persiapan Ke Negeri Tirai Bambu dan Cabang Ojek Asik
69 Bab 69: Misi di China dan Kejutan
70 Bab 70: Selamat Datang di China dan Hadiah Mewah
71 Bab 71: Pembukaan Ojek Nuxee dan Dividen
72 Bab 72: Lowongan Kerja Ojek Asik di China dan Pemenang
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Bab 1: Pertemuan dengan Sistem Tukang Ojek
2
Bab 2: Misi Kedua dan Ketiga Juga Misi Tak Terduga
3
Bab 3: Misi yang Mengejutkan dan Motor Baru Juga Rencana Gila
4
Bab 4: Misi Membantu dan Kejutan di Pagi Hari Juga Jalan Sehat
5
Bab 5: Rencana Besar,Malam yang Menegangkan dan Kejutan di panggung
6
Bab 6: Kejutan di Depan Pangkalan Ojek dan Membersihkan Kebun
7
Bab 7: Misi Rencana Besar dan Kejutan Yang Menunggu
8
Bab 8: Menuju Kesuksesan dan Peluncuran Resmi
9
Bab 9: Kesulitan yang Mengajarkan Kekuatan dan Keberhasilan Yang Manis
10
Bab 10: Memberi Nama Sytem Tukang Ojek "Nuxee" dan Kejutan Besar
11
Bab 11: Rencanakan Strategi Baru dan Persaingan cinta Tak Terduga
12
Bab 12: Siapa yang Jadi Juara?
13
Bab 13: Petualangan Baru dan Cinta Bersemi
14
Bab 14: Tahun Baru, Tantangan Baru dan Kebranian
15
Bab 15: Rahasia Mira dan Kejutan Baru Juga Pengawal Rahasia
16
Bab 16: Hadiah Tak Terduga dan Pesta Kecil di Rumah Baru
17
Bab 17: Pengawal dan Pembantu yang Tak Terduga Juga Petualangan
18
Bab 18: Hadiah Mewah dan Perayaan yang Gila Juga Naik Level
19
Bab 19: Hadiah Tak Terduga dan Kesempatan Emas
20
Bab 20: Kebangkitan Ojek Asyik dan Langkah Baru
21
Bab 21: Petualangan Baru dan Pelayanan Pertama
22
Bab 22: Project Kreatif dan Kegembiraan Yang Menggelora
23
Bab 23: Pembukaan Lowongan Kerja dan Pelatihan
24
Bab 24: Smartphone Canggih
25
Bab 25: Hubungan Baru dan Keseruan
26
Bab 26: Ujian Akhir Nasional dan Liburan
27
Bab 27: Petualangan di Gunung Ceria dan Bertemu Pendaki
28
Bab 28: Misteri di Dalam Hutan
29
Bab 29: Perayaan Kecil di Pangkalan Ojek
30
Bab 30: Mendaftar Kuliah di Sempoerna Universitas Internasional Jurusan IT
31
Bab 31: Perpisahan di SMA Budi Kasih dan Awal Kuliah
32
Bab 32: Konflik di Universitas dan Festival
33
Bab 33: Pizza yang Mengubah Nasib dan Kejutan Ujian
34
Bab 34:Hutang yang Mengintai dan Pembebasan
35
Bab 35:Rencana Masa Depan dan Asisten
36
Bab 36: Grand Opening Restoran Pizza dan Pengalaman Mengubah Hidup
37
Bab 37: Liburan Ke Jepang dan Misi Kuliner
38
Bab 38: Adventure di Jepang dan Ojek Asik Goes To Japan
39
Bab 39: Ojek Asik Sakura Resmi Dibuka dan Keseruan di Cabang Ojek Asik Sakura
40
Bab 40: Peluang Baru dan Keseruan di Event Budaya Jepang
41
Bab 41: Peluncuran Aplikasi Ojek Asik Sakura dan Keseruan Lebaran di Ojek Asik
42
Bab 42: Telepon Spesial di Hari Lebaran dan Momen Manis di Tanah Sakura
43
Bab 43: Rencana Kencan di Bawah Sakura dan Mendapatkan Cinta Mira
44
Bab 44: Ujian Cinta dan Cinta Udin yang Tak Terduga
45
Bab 45: Keseruan di Ojek Asik dan Liburan Usai Kembali ke Tanah Air
46
Bab 46: Hadiah Misi dan Petualangan
47
Bab 47: Pembukaan Cabang Ojek Asik di Bandung dan Kejutan
48
Bab 48: Tantangan dari Preman dan Pelajaran Berharga
49
Bab 49: Lowongan Kerja dan Kejutan Motor Listrik Juga Keceriaan
50
Bab 50: Hari Pertama Ojek Asik Beroperasi dan Kontes
51
Bab 51: Kembali ke Jakarta dan Ahli Hacker
52
Bab 52: Aplikasi Hebat dan Survei
53
-
54
Bab 54: Operasi Penyelidikan Ojek Asik
55
Bab 55: Perburuan Pelaku Hacker Dan Konfrontasi
56
Bab 56: Ojek Pizza dan Pizza di Tengah Badai
57
Bab 57: Pengiriman Pizza dalam Badai dan Cabang Ojek Asik di Bali
58
Bab 58: Persiapan ke Bali dan Presentasi
59
Bab 59: Persiapan Menuju Bali
60
Bab 60: Pertama Kali di Bali dan Festival Seafood
61
Bab 61: Kejutan di Festival dan Rencana
62
Bab 62: Hadiah Mimpi Jadi Kenyataan dan Pengenalan Ojek Asik
63
Bab 63: Kejutan di Pesta dan Rencana Kedepan
64
Bab 64: Lowongan Kerja Ojek Asik dan Ujian Pengemudi Ojek Asik
65
Bab 65: Kunjungan Tak Terduga dan Lomba Makan Pizza
66
Bab 66: Keceriaan Setelah Perlombaan dan Kejutan
67
Bab 67: Kejutan di Markas Ojek Asik dan Cabang Ojek Asik di Negeri Tirai Bambu
68
Bab 68: Persiapan Ke Negeri Tirai Bambu dan Cabang Ojek Asik
69
Bab 69: Misi di China dan Kejutan
70
Bab 70: Selamat Datang di China dan Hadiah Mewah
71
Bab 71: Pembukaan Ojek Nuxee dan Dividen
72
Bab 72: Lowongan Kerja Ojek Asik di China dan Pemenang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!