Bab 5. Tumbal

Mobil Jordan melaju cepat dengan wajah pengemudi yang sangat puas dengan kenikmatan yang ia dapat, rasa nya ia tak merasa rugi walau harus mengeluarkan uang sebanyak enam juta untuk memenuhi hasrat nya yang memuncak bersama dengan gadis belia namun menjadi idaman seluruh pria hidung belang di kota ini, siapa yang tidak tertarik pada dia.

Lima juta memang tarif dia dan tadi Jordan memberikan lagi uang tambahan untuk Laura sebanyak satu juta tanda dia sangat puas akan pelayanan ini, dalam hati dia berpikir kalau besok akan minta lagi maka bisa mudah, tidak perlu harus buat janji begitu susah karena sangking banyak nya antrian yang datang.

"Ah aku besok mau lagi lah, weeeh puas nya aku dengan tubuh dia." seringai Jordan mendesah sendiri apa bila teringat.

Bentuk nya yang amat sangat kenyal sehingga begitu susah untuk di lupakan sekali, bahkan saat percintaan tadi pun Jordan sama sekali tidak melepaskan pegangan nya pada dada Laura yang menjadi favorit semua pria yang melihat nya.

"Puas juga aku kalau terus begini, semoga bisa lagi aku besok dapat dia." Jordan girang membayangkan nya.

"Uang bisa di cari, tapi kenikmatan yang begini mau cari di mana lagi." batin Jordan yang bekerja sebagai bodyguard dalam rumah seorang janda kaya.

Tanpa Jordan sadari bahwa di atas atap mobil nya ada sosok yang sangat mengerikan, tubuh mahluk itu seolah kering dan juga kaku seperti kayu yang mau lapuk. mata nya merah dengan rambut panjang jingkrak, siapa pun yang bertatapan dengan dia maka dapat di pastikan akan lari terbirit burit karena sangking takut nya.

Namun Jordan masih belum tau siapa yang ada di atas atap mobil nya, sebab dia masih sangat fokus melihat jalan sembari teringat betapa aduhai nya wanita yang baru ia tiduri sehingga susah sekali mau di lepaskan dari ingatan ini, mana mungkin malam ini dia bisa tidur nyenyak akibat terus terbayang.

Sriiiinnng.

"Apa itu?" Jordan kaget mendengar suara seperti pedang yang di tarik.

Di lihat dari spion untuk memastikan itu suara apa sehingga dia bisa tau, namun sama sekali tidak terlihat apa apa di belakang atau di samping sehingga membuat Jordan agak heran dan ada takut juga di hati nya. malam kian larut dan jalanan ini agak sepi, kurang kendaraan yang lewat sini.

"Makaaaaaaaannn!"

"Hah?!" Jordan kaget karena ada suara berbisik di telinga nya.

Namun saat menoleh sama sekali tidak ada apa apa, Jordan menghentikan mobil nya di bawah pohon dan segera melihat di kursi belakang. tapi memang tidak ada apa apa di sana, membuat dia mengusap tengkuk untuk membuang perasaan dingin menyerap ini.

"Tidak ada apa apa kok! apa aku halusinasi ya?" batin Jordan menatap sekitar.

Baru saja dia mau bernafas lega dan kembali masuk di dalam mobil, tiba tiba akar akar pohon yang menggantung itu menjerat leher nya sehingga Jordan pun panik. tubuh sudah terangkat keatas pohon, wajah nya pun merah karena tidak bisa mau bernafas.

"Makan, aku mau makan!" seringai mahluk yang ada di dahan pohon.

Ternyata yang Jordan pikir akar pohon itu bukan lah akar, melainkan rambut dari mahluk kurus kering ini. bagian dada tambah merah seperti bara dan memang itu bukan lah darah, dari bentuk nya saja sudah nampak kalau itu bara api yang begitu panas.

Tes, Tes.

"Aaaaaghh!" Jordan menjerit keras karena wajah nya tertimpa tetesan bara itu.

"Ah lezat nya, aku akan makan malam dengan nikmat." seringai mahluk kurus kering ini.

"Tidaaaaak, jangaaaan!" Jordan berteriak ketakutan karena wajah mahluk ini kian dekat saja.

"Ihihihiiiii...kau sudah menyerap nya, jadi sekarang aku yang akan menyerap tubuh mu." iblis kering turun dan memegang dua pipi Jordan.

"Tolooooong, siapa pun yang ada di sini tolong lah aku!" Jordan berusaha untuk melepaskan jeratan dari leher nya.

Tapi tidak ada satu orang pun yang lewat kawasan ini, membuat Jordan mulai di landa dengan rasa putus asa tak terkira akan hidup nya. sedangkan iblis kering mulai mengeluarkan lidah nya lalu memasukan kedalam mulut nya Jordan, hanya dalam waktu lima menit saja maka Jordan sudah tidak bergerak lagi.

Seluruh tubuh nya kaku dan layu pucat seolah tidak punya darah sedikit pun, iblis kering pergi begitu saja dengan tawa nya yang amat sangat puas karena dia sudah dapat makan. bara yang ada di dalam tubuh juga kian menyala, pertanda bahwa diri nya tambah kuat sekarang dan siap melawan siapa pun yang menghalangi diri nya.

...****************...

"Aku pusing sekali memikirkan tugas kuliah ku, dulu ya ku pikir pelajaran SMA sudah sangat sulit." Digo melempar pulpen nya.

"Semua itu ya pasti ada tahap sulit nya lah, kalau mau gampang ya pelajaran SD saja. itu pun saat kita kecil, kita merasa susah juga loh!" sahut Arka.

"Inti nya di nikmati saja lah, jangan banyak mengeluh." timpal Riski pula.

Digo menarik nafas berat karena mereka memang sedang masa masa yang sangat sulit untuk menjalankan tugas kuliah nya, lelah hati dan juga lelah pikiran. sebentar lagi akan tamat dan sekarang sedang sibuk akan skripsi nya, jadi Digo memang banyak mengeluh.

"Kau kata nya malam ini mau keluar, Ar?" tanya Riski menatap sahabat nya.

"Enggak jadi." jawab Arka pelan.

"Kenapa enggak jadi? padahal udah antusias sekali kau kemarin!" ujar Digo yang melirik heran.

"Dia bilang lagi ada kerjaan mendadak, jadi mungkin saja besok lah." ucap Arka pelan karena tadi dia juga kecewa.

"Memang nya Lula kerja apa sih kok kayak nya sibuk sekali?" tanya Riski jadi penasaran.

"Kata nya pembantu rumah tangga, dia kerja sejak dari dulu." jawab Arka pula.

"Mas Anton bilang mereka sudah tidak berhubungan lagi, karena Lula memang tidak mau di sekolahkan." ujar Digo pula.

Arka mengangguk karena menurut Lula juga begitu, sudah dua tahun ini Arka kuliah di kota. tapi baru sekarang mau ketemu, karena selama di kota pun sangat susah mau menemukan di mana keberadaan Lula, sekarang dapat kontak lagi karena Lula yang menghubungi duluan lewat aplikasi biru yang mudah karena hanya perlu nama saja.

"Awas ketahuan sama Mama muda loh, Ar!" peringat Riski sudah takut duluan.

"Kalau kalian tidak ember ya tidak akan tau lah, lagi pula aku juga tidak akan memikirkan ini agar dia tidak tau." jawab Arka.

"Oh jadi kalau lawan nya tidak memikirkan maka dia tidak akan tau?" tanya Digo.

Arka mengangguk karena memang begitu cara nya, Purnama memang bisa membaca pikiran lawan bicara, tapi bila lawan tidak sedang memikirkan soal itu maka dia tidak akan tau. begitu pula dengan Arka, dia juga bisa membaca pikiran lawan bicara nya.

Selamat pagi besty, jangan lupa sarapan dulu ya, othor kesiangan hari ini.

Terpopuler

Comments

YuniSetyowati 1999

YuniSetyowati 1999

Setan apapula ini?apa ini setan susuk yg dipakai Lula?kok bayangan aku langsung tertuju ke setan ibunya Ratna(madunya Nilam dulu) 😁 dan kalau tak salah dulu setan susuknya itu sempat merasuk ke Sari (mantan Arya) dan lalu merasuk ke tubuh Fahira (kakak Fatma).Apa itu setan yg sama ya?

2025-07-24

3

FiaNasa

FiaNasa

waduh si Lula bukan cuma rusak tp.secara gak langsung jadi pembunuh nih,,setiap laki² yg slesai menjamah tubuhnya pasti jadi tumbal susuknya,,gini kok arka masih ngeyel mau sama Lula,,biar aja klau ketemu purnama dihukum saja si arka nih klau nekad masih mengejar lula

2025-07-24

2

V3

V3

susuk apa yang di gunakan sama Lula ,, setiap orang yang sdh menggarap nya psti sllu mati mengenaskan Krn jiwa nya di serap sama iblis itu 😱❓🤔
dulu si Sari pakai Susuk Kalajengking ,,, kini Lula pakai susuk jg yg mnta tumbal 😱🤦🤦
gak Ayah nya , gak anak nya ,, sama-sama punya hubungan dg Jalang 🤣🤣

2025-07-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Wanita malam
2 Bab 2. Orang tua Laura
3 Bab 3. Mencari adik nya
4 Bab 4. Percintaan panas
5 Bab 5. Tumbal
6 Bab 6. Bertemu Lula
7 Bab 7. Perasaan Bintari
8 Bab 8. Dugaan gantung diri
9 Bab 9. Pacari Bapak nya
10 Bab 10. Korban lagi
11 Bab 11. Arka kesal
12 Bab 12. Jasad Dani
13 Bab 13. Mencari dukun
14 Bab 14. Iblis kering
15 Bab 15. Akal licik Lula
16 Bab 16. Sindiran Lula
17 Bab 17. Purnama datang
18 Bab 18. Di jebak
19 Bab 19. Kodam penyelamat
20 Bab 20. Pesan Purnama.
21 Bab 21. bau iblis haus darah
22 Bab 22. Ancaman Ratu ular
23 Bab 23. Marah nya iblis kering
24 Bab 24. Melihat foto
25 Bab 25. ingin menikahi Arka
26 Bab 26. Cemburu nya anak ular
27 Bab 27. Tindakan Arka
28 Bab 28. Iblis kering datang
29 Bab 29. Mengincar Kiara
30 Bab 30. Kodam Pelupa
31 Bab 31. Bagi bagi uang
32 Bab 32. Di hajar Maharani
33 Bab 33. Kekalahan telak
34 Bab 34. Siluman kucing lupa jalan
35 Bab 35. Efek susuk payudara
36 Bab 36. Sungguh cinta
37 Bab 37. Penawar susuk
38 Bab 38. Harus Bintari
39 Bab 39. Di omelin Ratu ular
40 Bab 40. Bangga menjadi pelacur.
41 Bab 41. Bayangan menjadi iblis
42 Bab 42. anak ular sudah tau
43 Bab 43. Mendatangi Bintari
44 Bab 44. Bisikan iblis
45 Bab 45. Bintari tau Lula pelacur
46 Bab 46. Kedatangan anak ular
47 Bab 47. Air susu campur darah
48 Bab 48. Mau mencari dukun
49 Bab 49. Perkara nen kucing
50 Bab 50. Di cakar Kendal
51 Bab 51. Mendatangi rumah dukun
52 Bab 52. Di kerjain siluman kucing
53 Bab 53. Jalanan seram
54 Bab 54. Darah perawan melahirkan
55 Bab 55. Asri datang
56 Bab 56. Siksaan para iblis
57 Bab 57. Tersangkut dua dunia
58 Bab 58. Tetap tidak insaf
59 Bab 59. Di datangi Lula palsu
60 Bab 60. Obrolan random dua kucing
61 Bab 61. Perbincangan
62 Bab 62. Bunga telang merah
63 Bab 63. Dukun pilihan orang tua
64 Bab 64. Pengemis tua
65 Bab 65. Iblis kering mengamuk
66 Bab 66. Di penjara bawah tanah
67 Bab 67. Dapat bunga penawar
68 Bab 68. Udin pingsan
69 Bab 69. Kesedihan yang Udin terima
70 Bab 70. Sam kewalahan
71 Bab 71. Permohonan kucing hitam
72 Bab 72. Kedatangan Arya
73 Bab 73. Mencari susuk di dada
74 Bab 74. Malam pertama kematian
75 Bab 75. Mengejek Sam.
76 Bab 76. Kuburan terbelah
77 Bab 77. Kuntilanak Asri
78 Bab 78. Pulang kampung
79 Bab 79. Tiga tahun berlalu
80 Bab 80. Kucing hitam minta bantuan
81 Bab 81. Kedatangan iblis
82 Bab 82. Bara dari tubuh
83 Bab 83. Full emosi
84 Bab 84. Udin di beritahu
85 Bab 85. Mau di jodohkan
86 Bab 86. Penampakan Udin
87 Bab 87. Membantai Udin
88 Bab 88. Merpati putih
89 Bab 89. Puding berulat
90 Bab 90. Kiara vs Lula
91 Bab 91. Perjodohan Udin dan Seruni
92 Bab 92. Debat persaudaraan
93 Bab 93. Rombongan datang
94 Bab 94. Kucing hitam vs iblis kering
95 Bab 95. Akhir dari semua nya.
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab 1. Wanita malam
2
Bab 2. Orang tua Laura
3
Bab 3. Mencari adik nya
4
Bab 4. Percintaan panas
5
Bab 5. Tumbal
6
Bab 6. Bertemu Lula
7
Bab 7. Perasaan Bintari
8
Bab 8. Dugaan gantung diri
9
Bab 9. Pacari Bapak nya
10
Bab 10. Korban lagi
11
Bab 11. Arka kesal
12
Bab 12. Jasad Dani
13
Bab 13. Mencari dukun
14
Bab 14. Iblis kering
15
Bab 15. Akal licik Lula
16
Bab 16. Sindiran Lula
17
Bab 17. Purnama datang
18
Bab 18. Di jebak
19
Bab 19. Kodam penyelamat
20
Bab 20. Pesan Purnama.
21
Bab 21. bau iblis haus darah
22
Bab 22. Ancaman Ratu ular
23
Bab 23. Marah nya iblis kering
24
Bab 24. Melihat foto
25
Bab 25. ingin menikahi Arka
26
Bab 26. Cemburu nya anak ular
27
Bab 27. Tindakan Arka
28
Bab 28. Iblis kering datang
29
Bab 29. Mengincar Kiara
30
Bab 30. Kodam Pelupa
31
Bab 31. Bagi bagi uang
32
Bab 32. Di hajar Maharani
33
Bab 33. Kekalahan telak
34
Bab 34. Siluman kucing lupa jalan
35
Bab 35. Efek susuk payudara
36
Bab 36. Sungguh cinta
37
Bab 37. Penawar susuk
38
Bab 38. Harus Bintari
39
Bab 39. Di omelin Ratu ular
40
Bab 40. Bangga menjadi pelacur.
41
Bab 41. Bayangan menjadi iblis
42
Bab 42. anak ular sudah tau
43
Bab 43. Mendatangi Bintari
44
Bab 44. Bisikan iblis
45
Bab 45. Bintari tau Lula pelacur
46
Bab 46. Kedatangan anak ular
47
Bab 47. Air susu campur darah
48
Bab 48. Mau mencari dukun
49
Bab 49. Perkara nen kucing
50
Bab 50. Di cakar Kendal
51
Bab 51. Mendatangi rumah dukun
52
Bab 52. Di kerjain siluman kucing
53
Bab 53. Jalanan seram
54
Bab 54. Darah perawan melahirkan
55
Bab 55. Asri datang
56
Bab 56. Siksaan para iblis
57
Bab 57. Tersangkut dua dunia
58
Bab 58. Tetap tidak insaf
59
Bab 59. Di datangi Lula palsu
60
Bab 60. Obrolan random dua kucing
61
Bab 61. Perbincangan
62
Bab 62. Bunga telang merah
63
Bab 63. Dukun pilihan orang tua
64
Bab 64. Pengemis tua
65
Bab 65. Iblis kering mengamuk
66
Bab 66. Di penjara bawah tanah
67
Bab 67. Dapat bunga penawar
68
Bab 68. Udin pingsan
69
Bab 69. Kesedihan yang Udin terima
70
Bab 70. Sam kewalahan
71
Bab 71. Permohonan kucing hitam
72
Bab 72. Kedatangan Arya
73
Bab 73. Mencari susuk di dada
74
Bab 74. Malam pertama kematian
75
Bab 75. Mengejek Sam.
76
Bab 76. Kuburan terbelah
77
Bab 77. Kuntilanak Asri
78
Bab 78. Pulang kampung
79
Bab 79. Tiga tahun berlalu
80
Bab 80. Kucing hitam minta bantuan
81
Bab 81. Kedatangan iblis
82
Bab 82. Bara dari tubuh
83
Bab 83. Full emosi
84
Bab 84. Udin di beritahu
85
Bab 85. Mau di jodohkan
86
Bab 86. Penampakan Udin
87
Bab 87. Membantai Udin
88
Bab 88. Merpati putih
89
Bab 89. Puding berulat
90
Bab 90. Kiara vs Lula
91
Bab 91. Perjodohan Udin dan Seruni
92
Bab 92. Debat persaudaraan
93
Bab 93. Rombongan datang
94
Bab 94. Kucing hitam vs iblis kering
95
Bab 95. Akhir dari semua nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!