Bab 2. Orang tua Laura

Laura keluar dari mobil nya dengan gaya yang amat sangat elegan sekali, tidak seperti wanita malam pada umum nya yang berjualan murah asal kan dapat uang untuk makan. tentu saja dia dan mereka jelas berbeda, Laura dalam satu malam saja dapat uang sekitar empat puluh juta dan kadang tiga puluh juta.

Mana mungkin sebanding dengan mereka yang datang lima ratu ribu paling kencang, rumah saja sudah semegah ini bisa dia bangun dan kendaraan nya juga tidak main main. sudah hilang pokok nya kenangan kenangan pahit zaman dahulu, sekarang yang ada sudah berbeda dan dia juga tidak ingin melihat masa lalu lagi.

"Laura!"

Seorang pria berbadan tegap dan bisa di bilang kalau cukup juga sudah usia nya, datang menghampiri Laura yang baru mau masuk kedalam rumah. di lihat dari wajah Laura saja sudah kelihatan bahwa dia sangat tidak suka, entah apa yang sudah terjadi pada mereka berdua ini sehingga tidak akrab.

Anton menarik nafas panjang dengan hati yang di bilang kecewa dan juga marah, ada juga rasa bersalah karena dia lah yang sudah membawa gadis ini dari kampung halaman sana. namun setelah sampai kota ini, Laura kenal dengan teman nya Anton bernama Mateo sehingga menjadi rusak dan kian rusak saja setiap hari nya.

Mateo adalah pelacur pria karena dia sering mendapat panggilan dari wanita yang kesepian, jadi kalau cuma untuk memberikan jalan pada Laura untuk berada di jalan nya maka itu adalah hal yang sangat mudah sekali. maka nya Laura sangat suka bergaul dengan Mateo, di tambah Mateo juga sudah kaya.

Circle nya Laura kan sekarang memang sudah amat luar biasa, suka main dengan orang orang kaya dan penjabat. kalau pejabat begitu maka akan bayar mahal untuk diri nya, walau sekarang sudah ada kabar tak sedap yang datang karena selama dua tahun ini ada hal hal yang tidak lazim mereka rasakan.

"Mau apa lagi kau datang kesini?" Laura bertanya dengan wajah malas.

"La, kau sudah semakin jauh dan ku mohon kau pulang saja kekampung halaman." pinta Anton.

"Kau ini kenapa sih, Bang? aku sudah tidak numpang di rumah mu, jadi kenapa masih sewot juga!" bentak Laura.

"Sebab kau sudah salah jalan di sini, kau semakin tersesat nanti nya!" Anton semakin tidak suka saja.

Laura menarik nafas panjang sambil menatap Anton dengan pandangan yang sangat sinis sekali, Anton juga sangat menyesal karena sudah membawa Laura ke kota kala itu dari desa karena ini sama saja dia yang menyesatkan Laura hingga semakin dalam.

"La, aku sungguh merasa bersalah dengan orang tua mu." Anton berucap pelan.

"Aku dan kau sudah tidak ada urusan apa pun, berapa kali harus ku katakan agar kau bilang saja pada mereka bahwa aku sudah tidak bersama mu lagi." geram Laura menunjuk wajah Anton.

"Kau tersesat dan gila akan uang!" bentak Anton emosi juga lama lama.

Plaaaaak.

"Aku cari uang sendiri dan itu hak ku untuk gila uang atau tidak, mana ada urusan nya dengan mu!" Laura sangat marah sehingga menampar Anton.

"Ternyata aku membawa orang yang salah, ku kira kau bisa jadi orang benar." Anton menatap Laura penuh rasa kecewa yang amat dalam.

Usai berkata demikian, Anton langsung pergi meninggalkan rumah mewah ini karena Anton hanya akan di jadikan keset saja bila bicara dengan Laura. padahal dia adalah orang yang sudah menolong Laura agar dia bisa menjadi orang yang berguna, tapi malah terjebak dalam dunia nista yang tidak ada ujung nya.

"Aku kaya dengan cara ku sendiri, kau tidak berhak melarang ku!" sinis Laura segera masuk kedalam rumah.

"Laura!"

"Apa lagi? ada saja manusia manusia gila yang datang dalam hidup ku!" Laura sangat emosi sekarang.

"Jangan marah marah gitu dong, Mami datang untuk minta uang sedikit saja." wanita setengah baya datang dengan gaya nya yang tak kalah mewah.

"Lalu hasil kau jual tubuh itu kemana? jangan pernah berharap apa pun padaku!" bentak Laura menatap wanita tua ini.

"Kalau kamu tidak mau memberi aku uang maka akan ku katakan alamat rumah mu ini pada saudara mu itu." ancam Riri sambil tersenyum.

Laura gemeletuk menahan emosi yang siap meledak, Riri yang tidak lain adalah Ibu kandung nya sendiri. sebenar nya mereka sudah los kontak selama hampir satu tahun, namun tuhan malah mempertemukan mereka saat Riri sedang di kejar kejar oleh penagih hutang dan mau di pukuli kala itu sehingga Laura pun iba.

"Ambil, jangan pernah muncul di hadapan ku lagi." geram Laura memberikan uang lima juta.

"Nah gitu dong dari tadi, lagian kamu sudah kaya raya begini masa masih pelit juga." Riri sangat senang.

"PERGI!" bentak Laura marah dan juga kesal dan juga marah.

"Kamu jangan berlagak begitu dong, bis kaya dan banyak harta juga karena doa Ibu!" seorang pria turun dari mobil nya yang tidak lain adalah Ayah tiri Laura.

"Ajak suami mu pergi atau aku tidak akan pernah memberikan uang lagi." ancam Laura dengan mata merah.

Riri pun segera mengajak suami nya untuk pergi dari rumah mewah ini, yang penting sudah dapat uang dan bisa bersenang senang di meja judi, lima juta tidak terasa apa apa sebenarnya kalau untuk berjudi. hanya saja dari pada tidak dapat apa apa, maka lebih baik di terima saja uang itu.

"Jangan pernah buka kan pintu saat mereka datang lagi." pesan Laura pada satpam rumah nya.

"Baik, Nona." Satpam yang bernama Jefri mengangguk paham.

"Pagi pagi sudah membuat ku berantakan saja, padahal aku mau bertemu dengan dia tapi malah di kacaukan dengan mood ini." keluh Laura mengusap wajah nya yang sangat cantik dan terawat itu.

"Nona ingin minum apa?" tanya Mbok pelan.

"Buatkan saja aku coklat panas, biar mood ku bagus lagi." pinta Laura duduk di sofa.

"Siap, Mbok buat dulu ya." Mbok segera membuat coklat panas untuk Nona nya yang sedang lelah.

"Mau sarapan atau enggak, Non? Mbok masak nasi kuning loh untuk sarapan." ujar Mbok.

"Tidak usah lah dulu, aku mau diet sebenar nya karena ini lemak sudah ada." Laura memegang perut nya.

Mbok pun hanya membuat coklat panas dan di berikan pada Laura, sedangkan Laura masih memantau foto seorang pria yang amat sangat tampan sekali, sudah lama dia tidak pernah ketemu dan juga tidak pernah berhubungan lagi, tapi beberapa hari terakhir ini Laura berani menghubungi dan benar pria itu menerima nya.

Selamat malam guys, ayo ramaikan cerita baru ini.

Terpopuler

Comments

Apriyanti

Apriyanti

wah ternyata Lula itu bagaikan kacang lupa kulit nya,, aku pikir Anton yg sdh jahat sm Lula ternyata Lula terjerumus oleh mateo lelaki yg pernah di tolong Adit ,,gmn kabar nya Adit Thor,,
lanjut thor 🙏

2025-07-23

1

V3

V3

bujug busrak ... si Asri pun ternyata gnti Nama jg Loch ,,, nama nya Riri 🤣🤣🤣🤣
Anton jd marah dan frustasi Krn Anton lah Lula jd ke kota dan skrg mlh jd Jalang ,,, jd Anton pun merasa bersalah jg.
lalu gmn dg nasib Udin yaaa ,,,, kn dulu Mateo jg di tolong sama Udin dr para Preman ❓❓🤔🤔🤔

2025-07-23

0

FiaNasa

FiaNasa

si Lula kan,,sudah benar tindakan purnama karna tidak setuju hubungan arka & Lula karna ini alasannya..sudah kau kasih tubuhmu untuk dicelup sana sini malah mengharap anak pangeran yg tampan lagi,,cuihhh najis

2025-07-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Wanita malam
2 Bab 2. Orang tua Laura
3 Bab 3. Mencari adik nya
4 Bab 4. Percintaan panas
5 Bab 5. Tumbal
6 Bab 6. Bertemu Lula
7 Bab 7. Perasaan Bintari
8 Bab 8. Dugaan gantung diri
9 Bab 9. Pacari Bapak nya
10 Bab 10. Korban lagi
11 Bab 11. Arka kesal
12 Bab 12. Jasad Dani
13 Bab 13. Mencari dukun
14 Bab 14. Iblis kering
15 Bab 15. Akal licik Lula
16 Bab 16. Sindiran Lula
17 Bab 17. Purnama datang
18 Bab 18. Di jebak
19 Bab 19. Kodam penyelamat
20 Bab 20. Pesan Purnama.
21 Bab 21. bau iblis haus darah
22 Bab 22. Ancaman Ratu ular
23 Bab 23. Marah nya iblis kering
24 Bab 24. Melihat foto
25 Bab 25. ingin menikahi Arka
26 Bab 26. Cemburu nya anak ular
27 Bab 27. Tindakan Arka
28 Bab 28. Iblis kering datang
29 Bab 29. Mengincar Kiara
30 Bab 30. Kodam Pelupa
31 Bab 31. Bagi bagi uang
32 Bab 32. Di hajar Maharani
33 Bab 33. Kekalahan telak
34 Bab 34. Siluman kucing lupa jalan
35 Bab 35. Efek susuk payudara
36 Bab 36. Sungguh cinta
37 Bab 37. Penawar susuk
38 Bab 38. Harus Bintari
39 Bab 39. Di omelin Ratu ular
40 Bab 40. Bangga menjadi pelacur.
41 Bab 41. Bayangan menjadi iblis
42 Bab 42. anak ular sudah tau
43 Bab 43. Mendatangi Bintari
44 Bab 44. Bisikan iblis
45 Bab 45. Bintari tau Lula pelacur
46 Bab 46. Kedatangan anak ular
47 Bab 47. Air susu campur darah
48 Bab 48. Mau mencari dukun
49 Bab 49. Perkara nen kucing
50 Bab 50. Di cakar Kendal
51 Bab 51. Mendatangi rumah dukun
52 Bab 52. Di kerjain siluman kucing
53 Bab 53. Jalanan seram
54 Bab 54. Darah perawan melahirkan
55 Bab 55. Asri datang
56 Bab 56. Siksaan para iblis
57 Bab 57. Tersangkut dua dunia
58 Bab 58. Tetap tidak insaf
59 Bab 59. Di datangi Lula palsu
60 Bab 60. Obrolan random dua kucing
61 Bab 61. Perbincangan
62 Bab 62. Bunga telang merah
63 Bab 63. Dukun pilihan orang tua
64 Bab 64. Pengemis tua
65 Bab 65. Iblis kering mengamuk
66 Bab 66. Di penjara bawah tanah
67 Bab 67. Dapat bunga penawar
68 Bab 68. Udin pingsan
69 Bab 69. Kesedihan yang Udin terima
70 Bab 70. Sam kewalahan
71 Bab 71. Permohonan kucing hitam
72 Bab 72. Kedatangan Arya
73 Bab 73. Mencari susuk di dada
74 Bab 74. Malam pertama kematian
75 Bab 75. Mengejek Sam.
76 Bab 76. Kuburan terbelah
77 Bab 77. Kuntilanak Asri
78 Bab 78. Pulang kampung
79 Bab 79. Tiga tahun berlalu
80 Bab 80. Kucing hitam minta bantuan
81 Bab 81. Kedatangan iblis
82 Bab 82. Bara dari tubuh
83 Bab 83. Full emosi
84 Bab 84. Udin di beritahu
85 Bab 85. Mau di jodohkan
86 Bab 86. Penampakan Udin
87 Bab 87. Membantai Udin
88 Bab 88. Merpati putih
89 Bab 89. Puding berulat
90 Bab 90. Kiara vs Lula
91 Bab 91. Perjodohan Udin dan Seruni
92 Bab 92. Debat persaudaraan
93 Bab 93. Rombongan datang
94 Bab 94. Kucing hitam vs iblis kering
95 Bab 95. Akhir dari semua nya.
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Bab 1. Wanita malam
2
Bab 2. Orang tua Laura
3
Bab 3. Mencari adik nya
4
Bab 4. Percintaan panas
5
Bab 5. Tumbal
6
Bab 6. Bertemu Lula
7
Bab 7. Perasaan Bintari
8
Bab 8. Dugaan gantung diri
9
Bab 9. Pacari Bapak nya
10
Bab 10. Korban lagi
11
Bab 11. Arka kesal
12
Bab 12. Jasad Dani
13
Bab 13. Mencari dukun
14
Bab 14. Iblis kering
15
Bab 15. Akal licik Lula
16
Bab 16. Sindiran Lula
17
Bab 17. Purnama datang
18
Bab 18. Di jebak
19
Bab 19. Kodam penyelamat
20
Bab 20. Pesan Purnama.
21
Bab 21. bau iblis haus darah
22
Bab 22. Ancaman Ratu ular
23
Bab 23. Marah nya iblis kering
24
Bab 24. Melihat foto
25
Bab 25. ingin menikahi Arka
26
Bab 26. Cemburu nya anak ular
27
Bab 27. Tindakan Arka
28
Bab 28. Iblis kering datang
29
Bab 29. Mengincar Kiara
30
Bab 30. Kodam Pelupa
31
Bab 31. Bagi bagi uang
32
Bab 32. Di hajar Maharani
33
Bab 33. Kekalahan telak
34
Bab 34. Siluman kucing lupa jalan
35
Bab 35. Efek susuk payudara
36
Bab 36. Sungguh cinta
37
Bab 37. Penawar susuk
38
Bab 38. Harus Bintari
39
Bab 39. Di omelin Ratu ular
40
Bab 40. Bangga menjadi pelacur.
41
Bab 41. Bayangan menjadi iblis
42
Bab 42. anak ular sudah tau
43
Bab 43. Mendatangi Bintari
44
Bab 44. Bisikan iblis
45
Bab 45. Bintari tau Lula pelacur
46
Bab 46. Kedatangan anak ular
47
Bab 47. Air susu campur darah
48
Bab 48. Mau mencari dukun
49
Bab 49. Perkara nen kucing
50
Bab 50. Di cakar Kendal
51
Bab 51. Mendatangi rumah dukun
52
Bab 52. Di kerjain siluman kucing
53
Bab 53. Jalanan seram
54
Bab 54. Darah perawan melahirkan
55
Bab 55. Asri datang
56
Bab 56. Siksaan para iblis
57
Bab 57. Tersangkut dua dunia
58
Bab 58. Tetap tidak insaf
59
Bab 59. Di datangi Lula palsu
60
Bab 60. Obrolan random dua kucing
61
Bab 61. Perbincangan
62
Bab 62. Bunga telang merah
63
Bab 63. Dukun pilihan orang tua
64
Bab 64. Pengemis tua
65
Bab 65. Iblis kering mengamuk
66
Bab 66. Di penjara bawah tanah
67
Bab 67. Dapat bunga penawar
68
Bab 68. Udin pingsan
69
Bab 69. Kesedihan yang Udin terima
70
Bab 70. Sam kewalahan
71
Bab 71. Permohonan kucing hitam
72
Bab 72. Kedatangan Arya
73
Bab 73. Mencari susuk di dada
74
Bab 74. Malam pertama kematian
75
Bab 75. Mengejek Sam.
76
Bab 76. Kuburan terbelah
77
Bab 77. Kuntilanak Asri
78
Bab 78. Pulang kampung
79
Bab 79. Tiga tahun berlalu
80
Bab 80. Kucing hitam minta bantuan
81
Bab 81. Kedatangan iblis
82
Bab 82. Bara dari tubuh
83
Bab 83. Full emosi
84
Bab 84. Udin di beritahu
85
Bab 85. Mau di jodohkan
86
Bab 86. Penampakan Udin
87
Bab 87. Membantai Udin
88
Bab 88. Merpati putih
89
Bab 89. Puding berulat
90
Bab 90. Kiara vs Lula
91
Bab 91. Perjodohan Udin dan Seruni
92
Bab 92. Debat persaudaraan
93
Bab 93. Rombongan datang
94
Bab 94. Kucing hitam vs iblis kering
95
Bab 95. Akhir dari semua nya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!