Tendangan Maut Alena + Visual

PLAAAK!

Alena menoleh ke samping. Tamparan yang di lalukan oleh Dilla sangat terasa sakit, Panas dan kebas. Lilis dan Pandu yang berlaku sebagai orang dari Alena jelas saja tak terima apabila putri mereka satu-satunya di tampar tanpa ada alasan yang jelas.

"Alena, Kamu gapapa nak?" Lilis dan Pandu mendekati sang putri. Sebagai orang itu terutama ibu, Lilis menatap tajam Dilla yang ikut tertantang.

"Apa yang kamu lakukan Dilla!? Kamu tampar Alena.." Dilla hendak menjawab. Namun, Wina dan Wawan memasang badan untuk melindungi putrinya itu.

"Heh! Anak kamu ini pantas di tampar! Kamu gak denger tadi kata menantuku kalau Alena yang menggodanya. Dan sekarang malah sok tersakiti" Ucap Wina lantang menunjuk nunjuk wajah Alena.

"Tapi kalian tidak bisa mendengarkan hanya sepihak saja. Jangan dengarkan kata pria ini.. Belum tentu apa yang dia katakan adalah kebenarannya.." Pandu ikut bicara. Bukannya membela putrinya. Dia yang seorang ayah yakin kalau Alena tidak melakukan hal seperti itu.

"Kamu jangan bela anak kamu.. Jelas-jelas Alena yang telah berani menggoda anak saya.." Ucap Mila Ibu Bagas membela anaknya dan yakin kalau anaknya tidak bersalah. "Beruntung Bagas gak jadi nikah sama kamu.. Mana mau saya punya menantu miskin dan penggoda seperti kamu.." Lanjut Ibu Bagas. Alina dan kedua orangtua seolah di kepung dan disalahkan.

"Tapi saya tidak melakukan apa yang Bagas katakan tadi! Dia yang datang dan secara tiba-tiba memeluk saya.." Alena tak mau kalau selalu di pojokkan dan di salahkan. Dia harus melakukan pembelaan. Toh sekarang dia punya bukti, Alina melirik ponselnya yang masih menampilkan layar live streaming.

Ya, Setelah semua orang pulang. Wawan dan Wina tak mengizinkan Pandu dan Lilis ikut pulang. Tentu saja Wawan dan Wina sengaja ingin menjadikan keluarga yang mereka benci itu babu di rumahnya.

Tak terkecuali Alena yang terpaksa mencuci banyaknya sisa piring yang kotor. Di tengah aksinya mencuci, Alena menyalakan ponselnya lalu melakukan live di halaman akun media sosial miliknya.

Awalnya Alena melakukan itu hanya untuk sekedar menyapa para teman-temannya. Siapa yang menyangka kalau Bagas tiba-tiba datang meraba dan memeluk dirinya. Dan sekarang live ini akan menjadi bukti bahwa dirinya tidak salah sama sekali.

"Dia bohong! Jangan percaya sama dia.." Bagas kembali menyangkal. Mana mungkin lelaki itu mau mengakui kalau dirinya salah.

"Udahlah Al.. Lo ngaku aja kalau lo itu sengaja kan godain Mas Bagas. Lo iri kan sama gue karena gue yang berhasil nikah sama Bagas!" Dilla maju. Alena menghela nafas panjang. Memang susah kalo ngomong sama orang kayak gini..

"Terserah deh...Mau percaya atau enggak, Yang penting aku gak godain dia..

"Dasar wanita murahan ya, Lo.. Minta maaf gak lo sekarang?" Bentak Dilla menatap nyalang Alena.

"Ngapain minta maaf, Orang aku gak salah.." Tolak Alena. Mana mau dia minta maaf, Dia kan gak salah.

"Alena tidak akan minta maaf kalau dia gak salah.." Sahut Pandu yang mendukung putrinya. Begitupun dengan Lilis.

"Minta maaf gak?

"Aku gak mau..

"Alena, Lebih baik kamu ngaku dan minta maaf atas apa yang tadi kamu lakuin ke aku.." Ucap Bagas. " Aku tahu kamu pasti nyesel karena udah pernah nolak cintaku kan? Makanya tadi kamu tiba-tiba peluk-peluk aku.." Lanjut Bagas dengan percaya diri yang tinggi.

Alena mengepalkan tangannya. Gadis itu maju menatap Bagas dengan senyum yang begitu misterius.

"Iya, Aku memang nyesel.. Dan atas penyesalan aku ini aku akan kasih kamu hadiah karena kamu udah berani ngefitnah aku..

BUGH!

"Aaaaarrrggg..

"MAS BAGAS!!

"BAGAS!!

Mata Bagas melotot bahkan hampir nyaris terlepas dari tempatnya. Dengan sekuat tenaga Alena menghantam benda pusaka milik Bagas menggunakan lututnya.

Masih belum puas, Alena mendorong tubuh Dilla lalu kembali menendang benda pusaka itu. Bagas kembali mengerang kesakitan. Alena tersenyum sinis.

"Bagas! " Semua orang mendekati Bagas yang menahan sakit. Pria itu hampir saja pingsan saking sakitnya. Dua kali Alena menghantam benda yang akan pria itu gunakan malam ini.

"Nak udah.. Kamu bisa bikin dia mati..

"Biarin aja Bun.. Dia udah fitnah Ale.. Dia yang dari tadi rayu Ale sampai peluk-peluk Alena. Eh malah sekarang membalikkan fakta. Rasakan! Itu akibatnya kalau macem-macem. Biarin aja tuh bendanya gak dapat berdiri lagi.. Batal dah batal tuh malam pertama.."

"Kurang ajar kamu! Kamu hampir saja buat putraku mati.." Teriak ibu Bagas dengan wajah takut.

"Loh bagus dong.. Anak kayak gitu emang jangan terlalu lama di pelihara bu. Biar gak banyak korbannya. Takutnya malah dia yang buat ulah temennya yang di fitnah, Apa gak bahaya! " Alena tak mau di salahkan terus sekarang. Dulu dia memang selalu diam ketika di hina, Di caci. Tapi sekarang tidak lagi.. Alena akan melawan siapapun itu yang berani memasang salah kepadanya maupun orang Tuanya.

Alena mengambil kasar ponselnya yang dia letakkan dengan posisi bersandar di dinding dekat wastafel.

"Mungkin kalian lebih percaya sama pria gila ini daripada sama apa yang aku katakan. Tapi perlu kalian tahu, Semua yang terjadi dari awal hingga akhir. Semuanya masuk dalam sini.." Alena menunjuk ponselnya. " Dan kamu Bagas.. Apa yang kamu lakukan ke aku tadi udah terekam secara langsung. Tunggu aja besok pagi, Kalian semua harus siapkan mental karena kemungkinan banyak hujatan untuk kalian.." Alena merasa sangat puas sekali melihat ketakutan di wajah Dilla terutama Bagas.

"Dasar licik! Miskin!!" Maki Wina menatap tajam Alina.

"Owh gapapa budhe kami miskin tapi punya otak cerdas. Daripada kaya tapi otak dungu..

"Alena! Yang sopan kamu.." Tegur Pandu kepada putrinya ini. Alena adalah yang baik dan penurut. Tak pernah anak gadisnya itu selalu melawan.

"Biarin aja Yah.. Alena capek di hina mulu sama mereka. Yuk, Yah, Bun.. Kita pergi dari sini.. Biarin aja semua ini mereka yang beresin. Toh kita gak dibayar.. Percuma banyak uang kalo pelit.. " Alena mengajak kedua orang tuanya untuk segera pulang. Namun sebelum itu, Alina menoleh ke arah Dilla yang membantu Bagas berdiri.

"Jangan lupa, Setelah ini di coba malam pertama nya.. Takutnya malah beneran gak bisa bangun lagi. Sayang dong malam pertamanya harus gagal.. Kalo udah kebelet gak usah khawatir, Timun sama Terong banyak di rumah.. " Ucap Alena mengejek Dilla. Wajah wanita itu merah padam menandakan kalau dia sangat marah dan malu kali ini.

"Ayah Bunda, Ayo kita pergi.. " Keluarga itupun pergi dan langsung pulang ke rumahnya yang jaraknya hanya berhadapan di seberang jalan.

Seperginya Alena dan kedua orang tuanya. Dilla memapah Bagas yang masih susah untuk berjalan..

"Aduh.. Sakit...

.

.

.

TBC

Visual..

°°°°°°°°

👇 Pradipta Devano Syahputra 👇

Versi Montir🔧

👇 Alena Anindita 👇

👇 Rinjani Salsabila Adiwinata 👇

👇 Mahesh Handika 👇

👇 Bagas Alfarizi 👇

👇 Faradilla Satyani 👇

Ini adalah Visual-visual Versi Othor ya.. Andai para readers ada yang kurang pas atau kurang sreg bisa kalian bayangkan Visual Versi kalian masing-masing 🤗🥰

Terpopuler

Comments

Dwi Winarni Wina

Dwi Winarni Wina

Gagal total tuh mlm pertamnya dila dan bagas, makanya js org jgn sombong dan angkuh, suka merendahkan dan memfitnah alena...

2025-08-25

2

Edi Sulaiman

Edi Sulaiman

TBC kira-kira apa ya!"

2025-09-16

1

Febby fadila

Febby fadila

hadee baru kaya modal pinjaman bank aja udah belagu,, wkwkwkw gagal dong MLM Pertamax Dila sama Bagas 🤣🤣🤣

2025-09-17

1

lihat semua
Episodes
1 Fitnah Di Malam Pernikahan
2 Tendangan Maut Alena + Visual
3 Alena Anindita
4 Pradipta Devano Syahputra
5 Ketikan Kejam Netizen
6 Laporan Di Tolak
7 Hinaan Yang Tak Berujung
8 Gara-gara Mati Lampu
9 Dua Puluh Lima Ribu
10 Siapa Suamiku Sebenarnya?
11 Keluarga Besar Devano
12 Tidak Memandang Apapun
13 Untuk Kamu...
14 Malam Yang Indah
15 Sifat Iri
16 Di Manja Ibu Mertua
17 Ibu Dan Ibu Mertua
18 Perhiasan...
19 Balasan Devano..
20 Alasan Mencintaimu..
21 Bikin Malu Sendiri
22 Siapa Sebenarnya Dia?
23 Kau Akan Selalu Mahal
24 Undangan Dari Devano
25 Kejutan Akan Segera Di Mulai
26 Ceo Sudah Datang
27 Jantung Aman?
28 Tak Berkutik
29 Ceo Dan Istri Tercintanya..
30 Jadi Ibu Dari Anakku..
31 Kenyataan Yang Ada
32 Rinjani Salsabila Adiwinata
33 Hanya Ada Satu
34 Tidak Selevel
35 Sama Tapi Beda
36 Menantu Idaman
37 Sok Akrab
38 Rinjani Tahu
39 Ingin Merebut kembali Segalanya
40 Semua Harus Tahu
41 Pertemuan Alena Dan Rinjani
42 Rencana Rinjani
43 Perlahan Menurun
44 Nyonya Bos..
45 Pertunangan Batal
46 Sadar Diri
47 Jelas Berbeda
48 Cekcok ( Bagas & Dilla )
49 Datang Ke Pesta
50 Selalu Ada Untukmu
51 Terbongkar Dan Pertemuan
52 Kembalinya Putri Yang Tertukar
53 Sekali Seumur Hidup
54 Rasa Terima Kasih Tuan Abigail
55 Frustrasi! (Wawan & Wina)
56 Bukan Dua Puluh Lima Ribu
57 Resepsi
58 Rencana Bulan Madu
59 Hangus Tak Tersisa
60 Roda Berputar
61 Tidak Tahu Malu
62 Tidak Ada Kesempatan Lagi (Rinjani)
63 Dunia Serasa Milik Berdua
64 Tidak Seperti Dulu
65 Niat Terselubung
66 Akal Cerdik Ami
67 Langsung Menikah
68 Di Akui Wanita Lain
69 Ribut Di Pagi Hari
70 Pesta Ulang Tahun Teman
71 Bukan Istri Palsu
72 Nasib Calon Pelakor
73 Terbalik
74 Nasib Wawan
75 Rinjani Yang Manja
76 Acara Meeting Penting
77 Kehancuran Bagas
78 Kau Khianati Aku, Ku Nikahi Pamanmu (Rinjani)
79 Cinta Yang Setara
80 Rinjani Di Culik
81 Zion Di Tipu
82 Zion Patah Hati
83 Malam Yang Indah (Andika & Rinjani)
84 Menggugat cerai
85 Lagi-lagi Calon Pelakor
86 Hadiah Di Malam Romantis
87 Heboh...
88 Rinjani Milikku! (Andika)
89 Manipulatif, Aku Juga Bisa
90 Di Usir
91 Rencana Licik Wina
92 Mama Loli
93 Bunda Lilis Murka
94 Pengusiran
95 Tidak Cinta Sendiri, Cepet Jadi Dong...
96 Sikap Overprotektif Devano
97 Bang Becak Yang Tampan
98 Abang Becak, Devano
99 Dilla Yang Sekarang
100 Sudah Kodratnya
101 Promo Novel Baru : Bukan Pernikahan Kontrak
102 Akhir Dari Segalanya
103 Semua Demi Alena
104 Suami Montirku Ceo Kaya (End)
Episodes

Updated 104 Episodes

1
Fitnah Di Malam Pernikahan
2
Tendangan Maut Alena + Visual
3
Alena Anindita
4
Pradipta Devano Syahputra
5
Ketikan Kejam Netizen
6
Laporan Di Tolak
7
Hinaan Yang Tak Berujung
8
Gara-gara Mati Lampu
9
Dua Puluh Lima Ribu
10
Siapa Suamiku Sebenarnya?
11
Keluarga Besar Devano
12
Tidak Memandang Apapun
13
Untuk Kamu...
14
Malam Yang Indah
15
Sifat Iri
16
Di Manja Ibu Mertua
17
Ibu Dan Ibu Mertua
18
Perhiasan...
19
Balasan Devano..
20
Alasan Mencintaimu..
21
Bikin Malu Sendiri
22
Siapa Sebenarnya Dia?
23
Kau Akan Selalu Mahal
24
Undangan Dari Devano
25
Kejutan Akan Segera Di Mulai
26
Ceo Sudah Datang
27
Jantung Aman?
28
Tak Berkutik
29
Ceo Dan Istri Tercintanya..
30
Jadi Ibu Dari Anakku..
31
Kenyataan Yang Ada
32
Rinjani Salsabila Adiwinata
33
Hanya Ada Satu
34
Tidak Selevel
35
Sama Tapi Beda
36
Menantu Idaman
37
Sok Akrab
38
Rinjani Tahu
39
Ingin Merebut kembali Segalanya
40
Semua Harus Tahu
41
Pertemuan Alena Dan Rinjani
42
Rencana Rinjani
43
Perlahan Menurun
44
Nyonya Bos..
45
Pertunangan Batal
46
Sadar Diri
47
Jelas Berbeda
48
Cekcok ( Bagas & Dilla )
49
Datang Ke Pesta
50
Selalu Ada Untukmu
51
Terbongkar Dan Pertemuan
52
Kembalinya Putri Yang Tertukar
53
Sekali Seumur Hidup
54
Rasa Terima Kasih Tuan Abigail
55
Frustrasi! (Wawan & Wina)
56
Bukan Dua Puluh Lima Ribu
57
Resepsi
58
Rencana Bulan Madu
59
Hangus Tak Tersisa
60
Roda Berputar
61
Tidak Tahu Malu
62
Tidak Ada Kesempatan Lagi (Rinjani)
63
Dunia Serasa Milik Berdua
64
Tidak Seperti Dulu
65
Niat Terselubung
66
Akal Cerdik Ami
67
Langsung Menikah
68
Di Akui Wanita Lain
69
Ribut Di Pagi Hari
70
Pesta Ulang Tahun Teman
71
Bukan Istri Palsu
72
Nasib Calon Pelakor
73
Terbalik
74
Nasib Wawan
75
Rinjani Yang Manja
76
Acara Meeting Penting
77
Kehancuran Bagas
78
Kau Khianati Aku, Ku Nikahi Pamanmu (Rinjani)
79
Cinta Yang Setara
80
Rinjani Di Culik
81
Zion Di Tipu
82
Zion Patah Hati
83
Malam Yang Indah (Andika & Rinjani)
84
Menggugat cerai
85
Lagi-lagi Calon Pelakor
86
Hadiah Di Malam Romantis
87
Heboh...
88
Rinjani Milikku! (Andika)
89
Manipulatif, Aku Juga Bisa
90
Di Usir
91
Rencana Licik Wina
92
Mama Loli
93
Bunda Lilis Murka
94
Pengusiran
95
Tidak Cinta Sendiri, Cepet Jadi Dong...
96
Sikap Overprotektif Devano
97
Bang Becak Yang Tampan
98
Abang Becak, Devano
99
Dilla Yang Sekarang
100
Sudah Kodratnya
101
Promo Novel Baru : Bukan Pernikahan Kontrak
102
Akhir Dari Segalanya
103
Semua Demi Alena
104
Suami Montirku Ceo Kaya (End)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!