My Lover, My Friend'S Father
° CHAPTER 04 °
°• My lover my friend's father •°
Erick
Baik.. Sampai sini dulu
Erick
Selamat menikmati makan siang dan istirahat kalian
Jam istirahat sudah berbunyi, baik yang di kantor maupun yang di kampus, mereka beristirahat untuk makan siang dan beristirahat
Esther
padahal dia ada di kampus, tapi kenapa gak masuk coba
Siswa
Kan sudah kami bilang
Siswa
Mungkin dia selingkuh
Siswa
Apa lagi akhir-akhir ini.. Bukan akhir akhir ini sih, tapi Uda lama banget
Siswa
Dia sering jalan sama Vito
Siswa
Mungkin mereka berdua selingkuh dari kamu
Esther
Masa sih! Tapi kok aku gak tau
Safier
Udalah gak usah di dengar
Safier
Kalau kita belum lihat sendiri, jangan mempercayai omong kosong
Nick
Tapi gak ada salahnya juga waspada
Nick
Nanti takutnya tiba-tiba banget kamu di putusin sama Nando
Perasaan Esther Jadi gak karuan, ada rasa takut di hatinya. namun juga ada rasa percaya yang masih ada di hatinya
Sebelum Esther melihat dengan mata kepalanya sendiri, atau mendengar langsung dari mulut Nando atau Vito, Esther tidak akan mempercayai ucapan orang begitu saja
Bian
Perasaan banyak orang?
Debora
"Padahal cuma basa-basi.. tapi tanggapan nya gak enak banget"
Debora
lagian aku kan cuma bada basi
Sanon
/melihat jam tangannya
Sanon
Kayaknya aku harus kembali ke kantor deh
Sanon
Aku harus menyelesaikan tugas dari bos. Aku harus pulang cepat malam ini
Bian
Kan tadi gw Uda bilang
Sanon terlihat sangat tertekan, sedangkan bian terlihat sangat santoi
Debora sendiri sudah lama suka Bian. Namun cintanya selak bertepuk sebelah tangan
Seolah-olah tangan nya yang satu sudah di amputasi
Esther
Aku mau ke toilet dulu ya
Esther
Gak usah... lagian cuma pipis kok
Safier
Ya Uda, tapi kalau ada apa apa? Langsung kabari aku atau 911
Esther pergi ke toilet seorang diri. namun Esther tidak tau kalau dia akan mendapatkan kejutan, di hari yang bukan ulang tahunnya
Esther
"Perasanku kok gak karuan sih ?"
Sesaat setelah keluar dari toilet, Esther mendengar suara dari ayah kolam
Seperti suara dua orang sedang adu jigong , karena rasa penasaran, akhirnya Esther pergi ke tempat asal suara itu
Comments