Sosok misterius itu terdiam mendengar tawaran dari Axa.
Dia bisa melihat kalau Axa tidak sedang bercanda dengannya.
Tatapan mata Axa dipenuhi oleh api yang berkobar, tidak ada kabut ketakutan yang menyelimutinya.
Sosok Misterius
Hah... kau tahu siapa aku?
Chen Xuehua
Aku tidak peduli kamu siapa, yang penting kamu bisa menemaniku. Aku sudah mengatakan tawaranku, tapi kamu belum memberitahu jawabanmu.
Li Xueying
(Tersenyum sinis.) Aku adalah Raja Neraka, penyandang gelar 'Kerakusan'. Namaku Beelzebulb.
Axa hanya diam.
Axa sesungguhnya tidak peduli siapa Iblis yang akan datang kepadanya malam ini.
Mau Raja Iblis atau kawanan Iblis, selama mereka bisa menemaninya, itu sudah cukup baginya.
Chen Xuehua
Aku tidak peduli siapa kamu, Tuan Iblis. Yang aku inginkan hanyalah aku bisa mendapatkan teman. Jadi, kamu ingin menemaniku atau tidak?
Li Xueying
(Tertegun, tapi langsung merasa sedikit murka.) Kau bahkan tidak peduli siapa yang akan menemanimu malam ini. Aku itu salah satu Raja Iblis.
Chen Xuehua
Lalu, apakah aku harus menangis saat melihatmu? Aku adalah orang yang memanggilmu ke sini... jangan banyak basa-basi, apakah kamu menerima tawaranku?
Beel terhenyak.
Seumur hidupnya yang amat panjang, baru pertama kali dia mendapatkan perlakuan yang sangat di luar nalar, dari seorang gadis muda pula!
Li Xueying
Kau tidak takut kepadaku?
Chen Xuehua
Aku sudah bilang, aku yang memanggil. Untuk apa pula aku takut? Jika kamu tidak ingin menerima lantaran harganya yang tidak sesuai, maka aku akan mencari Iblis lain.
Li Xueying
Baiklah, baiklah.
Axa menunggu.
Li Xueying
Aku menerima tawaranmu, Gadis Kecil.
Chen Xuehua
(Menatap dengan mata berbinar.) Benarkah?
Beel menatap ke arah Axa dengan senyuman lebar.
Senyuman Beel terasa sangat menyeramkan.
Chen Xuehua
Kenapa kamu menatapku dengan senyuman mengerikan itu?
Li Xueying
Kau... bisa melihat dalam gelap?
Chen Xuehua
Tidak begitu baik. Tapi, aku memang bisa melihat sedikit dalam kegelapan.
Li Xueying
Kenapa kau begitu kaku? Apakah karena kau tidak memiliki teman?
Chen Xuehua
(Memutar bola mata malas.) Aku tidak memang tidak memiliki teman, jadinya aku menginginkannya. Bukankah itu sifat dasar manusia?
Beel menarik Axa ke dalam dekapannya.
Jemari Beel mengusap bibir bawah Axa dengan lembut.
Li Xueying
(Berbisik.) Kau... tidak mungkin tidak tahu apa yang harus dilakukan setelah ini, kan?
Jantung Axa seolah berhenti berdetak.
Chen Xuehua
Aku... tentu saja aku tahu!
Wajah Axa merona merah, seperti tomat matang.
Li Xueying
Kalau begitu, buka sedikit mulutmu.
Axa melakukan hal yang diperintahkan oleh Beel.
Li Xueying
Kau cukup patuh juga.
Axa merasa kesal dan mengatup kembali mulutnya.
Li Xueying
Buka... seperti tadi sangat bagus.
Axa mengatup mulutnya semakin rapat.
Li Xueying
Buka...
Axa merasakan ketidaknyamanan yang luar biasa di dadanya.
Axa membuka kembali mulutnya, seperti yang tadi dia lakukan.
Beel menjulurkan lidahnya dan mencumbu Axa.
Axa merasakan sensasi aneh, seperti... sesuatu tumbuh di dalam dirinya.
Li Xueying
(Melepaskan ciuman.) Aku sangat suka. Aku ingin lagi.
Chen Xuehua
(Membuang muka.) Sudah cukup, kan?
Li Xueying
Siapa bilang sudah cukup? Ciuman hanya sebagai formalitas saja, tidakkah kau mengetahuinya?
Chen Xuehua
Apa maksudmu hanya sebagai formalitas saja, Tuan Iblis?
Beel menggigit leher Axa, menyebabkan gadis muda itu menjerit kesakitan.
Axa menancapkan kukunya ke punggung Beel, tidak menyangka kalau Iblis itu akan menggigitnya hingga berdarah-darah.
Beel menjilati darah yang mengalir dari leher Axa, menikmati setiap ekspresi kesakitan yang dibuat si gadis muda.
Chen Xuehua
Hah... kamu sudah gila ya, Tuan Iblis?!
Li Xueying
Kenapa? Kau yang menginginkan ini. Kau sudah tidak ada jalan kembali.
Comments