tinggal di gudang

Alisha duduk diam di belakang kemudi sopir , tak ada perbincangan sama sekali , alisha melihat ke luar jendela , tatapan nya kosong tapi sesungguh nya di hatinya banyak sekali pikiran yang menghantui nya .

Dia mendesah pasrah ,apapun yang terjadi dia akan hadapi semampunya dan sebisanya , padahal dia tidak minta pertanggung jawaban sama sekali , tapi kenapa dia seakan di paksa untuk tetap menikah .

Diusianya yang masih sangat muda dua puluh tahun ,dia belum kepikiran untuk menikah apalagi mempunyai anak , dia masih ingin berkarir, berkarya dan jalan jalan , tapi apalah daya tuhan sudah berkehendak lain .

Begitu pun dengan Dandy dia juga diam ,walaupun sebenarnya dia juga punya pertanyaan untuk wanita muda di belakang nya ini , tapi karena dia tau wanita muda Ini sedang tidak baik baik saja , maka dia menyimpan pertanyaan untuk di tanyakan suatu saat.

Mobil memasuki pagar yang berwarna emas dan yang menjulang tinggi , mobil terus melaju melewati istana mewah itu dan terus melaju lewat arah samping . Jarak yang lumayan jauh sekitar setengah kilo dari rumah utama .

" nona kita sudah sampai ,silahkan turun ." ucap si asisten Dandy .

Tanpa bertanya dan tanpa protes alisha pun keluar, dia menghadap pemandangan di depan nya tanpa rasa kaget dan kecewa , rumah di depan nya ini tampak kumuh jatuh nya adalah gudang yang sudah tidak terpakai .

* ini adalah tempat tinggal anda mulai dari sekarang nona , dan anda kalau ada apa apa silahkan bertanya kepada kepala pelayan di rumah ini , nanti biar dia yang aka menemui nona di sini ." ucap Dandy .

Alisha hanya diam tanpa jawaban tapi kepalanya mengangguk kecil .

Bahkan Dandy pun sampai bengong , kenapa nyonya muda nya ini hanya diam tanpa bantahan atau pertanyaan .

Tak lama kemudian ada wanita paruh baya yang mendatangi mereka ." selamat siang tuan Dandy ." ucap nya .

Dandy pun menoleh ke arah wanita paruh baya itu dan menyapanya balik " oh bibi Yani , perkenalkan ini nama nya nona alisha ,dia akan tinggal di sini selama satu tahun ." balas nya .

" oh ,hai nona alisha perkenalkan nama saya bibi Yani , dan saya adalah kepala pelayan di mansion ini , kalau ada apa apa anda bisa mencari saya di sana " ucapnya sambil menunjuk kan arah jarinya ke rumah mewah itu ."

" baiklah ,bibi ajari nona alisha karena saya akan kembali ke kantor ." balas Dandy .

Setelah Dandy pergi ,mimik muka bibi Yani pun berubah sinis " hei kau wanita murahan , wanita jalang ! Jangan berharap kamu bisa tidur di kamar tuan muda prima , dasar muka udik ." bentak nya , kemudian dia melangkah kembali ke rumah utama .

Alisha menghela nafas , ya Allah aku pikir cerita seperti ini hanya ada di cerita novel novel saja , tapi kenyataan nya aku sendiri bahkan menjadi salah satu pemeran di novel ." gumam nya dengan pelan .

alisha pun masuk ke gudang ,dia melihat ke sekeliling ,pengap ,berdebu dan kotor itulah gambaran tempat yang akan di huni oleh alisha dalam kurun satu tahun .

Dia mulai menutup hidung dan mulut nya dengan ujung kerudung nya. Kemudian dia mulai membersihkan barang barang yang berserakan , tidak ada yang memberi makan atau sekedar mengantarkan minum . sampai malam hari gudang kotor itu sudah mulai bersih , banyak sekali barang barang yang tak terpakai dan di simpan di gudang itu , dan alisha memanfaatkan salah satu kursi sofa yang sudah berdebu itu untuk tidur .

Sedangkan di rumah utama , nyonya Laila mengumpulkan semua maid , termasuk juga sopir dan tukang kebun , mereka bisik bisik , ada apa gerangan yang terjadi sehingga mereka di kumpul kan di ruang tengah .

" Semua dengarkan baik-baik , karena aku tidak akan mengulangi ucapanku . Di gudang di belakang sana ada manusia udik yang tidak tau malu , jadi jangan pernah aku melihat di antara kalian ada yang berani memberikan makan atau air atau gaji kalian akan aku potong selama satu tahun penuh !

Dan aku tidak ingin ada yang berani berteman dengan nya , atau kalian akan aku pecat !" ucap nya dengan menggebu Gebu .

Sedangkan prima tidak perduli dengan apa yang di ucapkan oleh mama nya itu .dia hanya diam tanpa sanggahan sama sekali .

Setelah berucap begitu, mereka pun bubar .

" Prim , kapan Wirda akan berangkat ke luar negri ? " tanya nya .

prima pun menoleh dan mendengus " besok rencana nya aku akan mengantarkan dia ke bandara ." balas nya denan lesu .

" tolong sampaikan maaf mama ke Wirda , mama tidak bisa mengantarkan dia ke bandara karena mama besok ada meeting dengan klien mama di butik." balas nya.

* Hem ." ucapnya sambil berlalu .

Saking capek nya alisha pun sampai ketiduran .pagi pun menjelang, semua kembali ke aktifitas masing masing , alisha pun terbangun karena suara adzan subuh yang saling bersahut - sahutan .

" Ash , ya Allah kenapa badan ku sakit semua , dan ya Allah kenapa gelap sekali ." gumamnya .

Tanpa dia tau ternyata saklar nya di cabut oleh bibi Yani atas perintah tuan muda prima .

Lapar ,capek dan lemas itulah yang dirasakan alisha .

Brak !

Brak !

Pintu di gedor dengan paksa " hei udik ! Cepat bangun , dan cepat bersihkan halaman belakang !" ucap nay

Ternyata yang datang adalah bibi Wati .

Alisha membuka pintu dan memory wanita paruh baya itu dengan kedua tangan nya yang di taruh di pinggang , sudah seperti nenek lampir saja .

Alisha hanya melihat nya dengan datar ,kemudian dia masuk ke kamar lagi dan mengunci pintu dari dalam .

" hei ,udik cepat buka pintunya atau aku akan melapor ke nyonya dan tuan muda !" ancam nya .

Tapi lagi lagi tidak dapat tanggapan dari alisha .

Tak lama kemudian bibi Yani pun datang lagi bersama tuan muda prima .

Brak !

Pintu yang sudah lapuk itu pun dapat di tendang dengan satu kaki .

" Dasar jalan* sialan ! Aku menikahi mu bukan untuk bermalas malasan . Cepat kamu bersihkan halaman bekang ini sampai bersih , atau aku akan menghukum mu dengan keras ! " bentak nya .

sebenarnya alisha sudah malas dengan drama yang di buat para orang kaya ini , tapi apa boleh buat dia harus menegak kan kepalanya , dia boleh kalah aksi , dia boleh kalah dalam hal kekayaan , tapi bukan kah setiap manusia boleh dan berhak atas harga diri nya .

" maaf tuan prima yang terhormat dan paling kaya di dunia ini , apakah anda sudah memperlakukan saya semestinya ? Sehingga anda bisa memerintah saya seenak nya ! Saya bukan pembantu di sini , saya juga tidak mau di sini , tapi andalah yang memaksa nya , Anda tidak mengakui saya dan saya pun juga tidak mau di akui , jadi aku bukan pembantu , aku tidak mau di suruh suruh ,kita hanya sebatas orang asing yang di pertemukan karena kesalahan , jadi mari tidak saling ganggu sampai satu tahun lama nya !"

" Kurang ajar ! " bentak nya .

Plak !

Cepat sekali kejadian itu sehingga alisha tidak bisa menghindar .

" Tuan muda prima , akan saya ingat setiap tamparan yang anda berikan dan suatu saat aku akan Minta balasan atas perlakuan anda ." ucap nya tak kalah tegas .

Prima meninggalkan gudang itu dengan menahan emosi .

Sedangkan bibi Yani tersenyum sinis " berani juga nyali mu udik , tapi ingatlah , satu tahun itu lama , dan aku pastikan kamu akan memilih kematian daripada hidup di sini ."

Kemudian bibi Yani pun ikut meninggalkan gudang tempat alisha di sekap .

Bersambung

Terpopuler

Comments

Anindya

Anindya

Sabar alisa sabar

2025-07-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!