Menuju Tahta Naga

Menuju Tahta Naga

Bab 1. Undangan

Evindro terkejut melihat banyak pendekar yang berbondong-bondong menuju Makam Kuno. Kemudian Joni menjelaskan mengenai situasi Makam Kuno.

"Sebenarnya aku juga tidak menyangka kalau sekarang Makam Kuno telah diambil alih Pemerintahan Sulawesi. Hal ini terjadi sejak kepulangan para pendekar Sulawesi dari kota Bengkulu. Mereka tiba-tiba mendatangi Makam Kuno dengan cara yang tergesa-gesa, sehingga terjadi pertarungan karena masing-masing pendekar ingin memasukinya duluan dan tidak menginginkan siapapun yang mengikutinya."

"Berita ini sampai ke telinga Gubernur Sulawesi, dan setelah Gubernur Sulawesi menggelar rapat darurat, akhirnya diputuskan bahwa hanya orang yang mendapat undangan dari Pemerintahan Sulawesi saja yang diperbolehkan memasuki lokasi Makam Kuno."

Evindro menyimak penjelasan Joni dengan seksama. "Lantas apakah engkau memiliki undangan tersebut?

Joni tersenyum bangga. "Kau masih meragukan kemampuanku? Aku mampu melakukan apapun dengan menguasai Kitab Kaisar Naga. Engkau sendiri menyadarinya bukan?"

Evindro menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Aku tidak mengerti yang kau katakan, Joni. Sepertinya aku tidak mau tau, sekarang bisakah engkau memberikan undangan tersebut kepadaku?"

Joni mengeluarkan sebuah kartu dari sakunya. "Ini, aku berikan undangannya, berlaku untuk dua orang."

Evindro memandangi kartu yang diberikan oleh Joni. "Apakah engkau tidak ikut? Jika kartu ini hanya berlaku untuk dua orang, aku tidak bisa meninggalkan Yessi."

Yessi tersentuh mendengarnya. "Owh gantengnya Yessi, benarkah yang engkau katakan?  Engkau tidak bisa jauh dariku?"

Evindro langsung mendaratkan kitakan ke kepala Yessi. "Jangan terlalu Ge'er kamu, aku hanya tidak menginginkan kebebasan kamu, karena terlalu berbahaya."

Yessi mengusap kepalanya, Joni menyaksikan kejadian itu sedikit tertawa. "Evindro, kamu membebani dirimu sendiri. Oh iya, ketahuilah. Jika aku bisa dengan mudah memberikan kartu undangan kepadamu, menurutmu apakah aku terlalu arogan?"

Evindro tersenyum. "hahahaha. Aku mengerti. Baiklah, sampai bertemu di Makam Kuno."

Evindro mengajak Yessi meninggalkan Joni dan Kaisar Kecil. Dengan petunjuk dari peta yang telah diberikan oleh Joni, Evindro melesat terbang dengan cepat menuju kawasan Makam Kuno.

Dari kejauhan, Yessi melihat ada berpuluh-puluh pendekar berdiri berbaris ke arah satu tempat. "Evindro, coba kau lihat di sana. Apakah mereka para pendekar yang sedang mengantri memasuki kawasan Makam Kuno?"

Evindro mengangguk. "Dugaanmu benar, Yessi. Aku bisa memastikan kebenarannya karena mereka semua membawa senjata masing-masing."

Yessi mengumpat dalam hati, teringat Makam Kuno tempat dia dikurung, Makam Kuno yang berada di kota Batam. "Dasar manusia aneh, apa sebenarnya yang mereka cari? Paling mereka akan mendapatkan benda pusaka yang serupa dengan seruling milikku."

Evindro mengetahui apa yang diomeli oleh Yessi. "Jangan bawel, mereka mungkin seperti yang engkau pikirkan, tetapi tidak denganku. Aku memiliki sebuah misi disini."

Di antrian pendekar, mereka berjumpa dengan Joni yang sudah berada pada barisan antrian. Di sana juga mereka berjumpa dengan Bastian dan seluruh pendekar yang pernah Evindro hadapi baik di kota Kalimantan maupun di kota Bengkulu.

Setibanya di depan gerbang Makam Kuno, Evindro dan Yessi langsung ikut mengantri.

Sebastian melirik ke samping Evindro, tapi tidak berbicara, tapi tatapan inilah yang membuat Evindro merasakan perasaan aneh. Jangankan melihat wajah Sebastian yang tersenyum dan mudah didekati, malahan Evindro merasakan dari orang ini sebuah ancaman yang berbahaya.

Sebastian kemudian di tegur oleh Macan Ompong, "Panglima! Mungkin orang seperti itu yang  harus kamu temui!"

“Direktur Arya, ini undangan saya…” Tanpa menunggu Arya Dwipangga berbicara, Sebastian langsung menyerahkan undangan tersebut kepada Arya Dwipangga.

Keluarga Arya adalah keluarga yang memenangkan tender dalam pengelolaan Makam Kuno.

Arya Dwipangga melihat undangan itu dan tidak berkata apa-apa, tapi wajahnya menjadi jelek.

Pembukaan kunjungan untuk hari ini sebenarnya hanya uji coba, sebelum membuka kunjungan makam kuno secara resmi.

Dalam uji coba ini, bertambahnya orang-orang ini secara tiba-tiba membuat Arya Dwipangga merasa tertekan, terutama orang tua di belakang Sebastian.

Kekuatan orang tua ini sebanding dengan Arya Dwipangga. Jika dia benar-benar menemukan harta karun yang tak tertandingi di Makam Kuno, dan pihak lain menjadi serakah, dia mungkin tidak bisa menengahinya.

Namun, karena ada undangan untuk memasuki lokasi Makam Kuno, Arya Dwipangga tidak bisa menghentikan yang lain untuk ikut serta, dan sekarang dia hanya bisa mengawasi secara bertahap.

“Panglima Bastian, Panglima Bastian, Anda tidak bisa masuk tanpa undangan.”

Tiba-tiba ada suara seseorang berseru, dua penjaga di pintu tiba-tiba berteriak, dan dilihatnya Bastian bergegas masuk.

“Panglima Bastian…”

Melihat ini, Arya Dwipangga bergegas menemuinya, melambaikan tangannya, dan memerintahkan kedua penjaga itu mundur.

“Ayah, kenapa kamu ada di sini?” Sebastian juga melangkah maju dan bertanya dengan bingung.

Bastian mengabaikan mereka, tetapi menatap Evindro dengan pandangan yang sinis. Ketika semua orang melihat Bastian menatap Evindro, mereka semua bingung. “Tuan Evindro, kenapa Panglima Bastian melihatmu seperti ini?”

Gendis bertanya pada Evindro dengan suara rendah.

“Bagaimana aku tahu, mungkin karena aku tampan!” Evindro tersenyum ringan.

Gendis tidak percaya dengan apa yang dikatakan Evindro, tapi Evindro tidak mau mengatakan alasan sebenarnya, jadi Gendis tidak bertanya lagi.

Setelah menatap Evindro beberapa saat, Bastian membuang muka, lalu berkata kepada Sebastian, “Sebastian, kemarilah!”

Bastian memanggil Sebastian ke samping, lalu berkata dengan ekspresi muram.

“Dalam penjelajahan ini, engkau akan melihat saya menemukan kesempatan untuk membunuh Evindro.”

Sebastian tercengang. “Ayah, apa yang Evindro lakukan? Apakah orang ini telah memprovokasi kita sebagai Keluarga Pemerintahan?”

Sebastian bingung, bagaimana mungkin ayahnya tiba-tiba ingin menghadapi Evindro ini, mengingat Evindro tidak terlalu kuat, dan tidak ada yang istimewa darinya.

“Jangan membantah, sebaiknya kamu hanya melakukan apa yang aku perintahkan, tapi jangan bunuh dia, apakah engkau sudah memahami?” Bastian bertanya.

“Baiklah kalau begitu!” Sebastian mengangguk.

Merasakan kemarahan dan niat membunuh ayahnya, Sebastian tidak bisa mengerti bagaimana Evindro ini bisa memprovokasi ayahnya.

Setelah memberikan instruksi kepada Sebastian, Bastian mendekati Arya Dwipangga dan berbisik, “Direktur Arya Dwipangga, apa yang akan terjadi pada Evindro selama penjelajahan nanti, saya harap Anda tidak ikut campur.”

“Panglima Bastian, apa maksudmu? Kamu ingin membunuhnya?” Arya Dwipangga sedikit mengernyit.

“Tuan gubernur baru saja menjelaskannya. Jika kamu mencoba membunuhnya sekarang dan ternyata tidak berhasil, akan sangat sulit bagi kami untuk melakukannya.”

“Direktur Arya jangan khawatir, saya tidak akan membunuhnya, saya hanya menghilangkan keahliannya.” Bastian berkata, lalu mengeluarkan cincin bermatakan zamrud, dan diam-diam memasukkannya ke dalam saku Arya Dwipangga.

Arya Dwipangga sudah melihatnya, jadi dia mengangguk dan berkata, “Selama engkau tidak membunuhnya, aku akan berpura-pura tidak melihat apa pun.”

Bastian memelototi Evindro lagi lalu pergi.

Tidak ada yang tahu apa yang terjadi dengan Bastian, karena hanya Evindro sendiri yang tahu. Tampaknya Bastian sudah mengetahui sendiri tentang pembunuhan lima penjaga Keluarga Pemerintahan.

Mata Sebastian yang menatap Evindro saat ini juga penuh permusuhan.

Arya Dwipangga melihat jam tangannya, lalu membetulkan pakaiannya dan berkata, “Sekarang waktu pendaftaran sudah habis, setelah memasuki area pendaftaran, semua orang harus berhati-hati, didalam penuh bahaya, saya harap kalian tidak gegabah, lakukan urusan masing-masing, jangan berbelas kasih kepada yang lain."

"Jika anda menyentuh sesuatu, jika anda secara tidak sengaja memicu jebakan di dalamnya, tidak ada yang akan menyelamatkan anda, putuskan sendiri pilihan kalian apakah kalian ingin tetap hidup atau mati. …”

Episodes
1 Bab 1. Undangan
2 Pintu Masuk Makam Kuno
3 Bab 3. Membalas Dendam
4 Bab 4. Joni Menengahi
5 Bab 5. Bukan Permata
6 Bab 6. Joni Melindungi Evindro
7 Bab 7. Lebah Beracun
8 Bab 8. Tekanan Yang Sangat Kuat
9 Bab 9. Evindro Tidak Terlihat
10 Bab 10. Lukisan Sungai Seribu Mil
11 Bab 11. Evindro Mematung
12 Bab 12. Merebut Lukisan
13 Bab 13. Provokasi Sebastian
14 Bab 14. Kehilangan Tenaga Dalam
15 Bab 15. Silahkan Mencoba
16 Bab 16. Cincin Samudera
17 Bab 17. Markas Penjaga Makam
18 Bab 18. Yuki Dan Maelin
19 Bab 19. Meminta Lukisan
20 Bab 20. Salah Faham
21 Bab 21. Rencana Meninggalkan Sulawesi
22 Bab 22. Formasi Sihir
23 Bab 23. Serangan Di Markas Partai Pengemis
24 Bab 24. Jurus Pamungkas
25 Bab 25. Menyerap Energi
26 Bab 26. Kekalahan Arya Wiguna
27 Bab 27. Darah Yuki
28 Bab 28. Kedatangan Santang
29 Bab 29. Arogansi Santang
30 Bab 30. Kematian Santang
31 Bab 31. Demi Rahasia
32 Bab 32. Penculikan Yuki
33 Bab 33. Mencari Yuki
34 Bab 34. Tidak Ada Bukti
35 Bab 35. Hadiah Besar
36 Bab 36. Terkenal
37 Bab 37. Tawaran Santung
38 Bab 38. Gelang Semesta
39 Bab 39. Pulau Naga
40 Bab 40. Jaminan Kepatuhan Evindro
41 Bab 41. Acara Lelang
42 Bab 42. Rencana Santung
43 Bab 43. Mengkhawatirkan Maelin
44 Bab 44. Perpaduan Dua Naga
45 Bab 45. Kekalahan Arya Pattaya
46 Bab 46. Mencoba Melarikan Diri
47 Bab 47. Kecemasan Airish
48 Bab 48. Putar Balik
49 Bab 49. Empat Pendekar Riau
50 Bab 50. Memanfaatkan Andrew
51 Bab 51. Lembah Pengobatan
52 Bab 52. Tantangan Baru
53 Bab 53. Turnamen
54 Bab 54. Taruhan
55 Bab 55. Sombong
56 Bab 56. Lima Kesempatan
57 Bab 57. Merendahkan
58 Bab 58. Aku Belum Mati
59 Bab 59. Menggila
60 Bab 60.Botol Kaca
61 Bab 61. Lonceng Tembaga
62 Bab 62. Mengaku Kalah
63 Bab 63. Membakar Darah
64 Bab 64. Dirantai
65 Bab 65. Empat Jaka Bersaudara
66 Bab 66. Pintu Masuk Padepokan Naga
67 Bab 67. Reputasi
68 Bab 68. Menyelundupkan Pembunuh
69 Bab 69. Raja Barat Laut
70 Bab 70. Takur
71 Bab 71. Sok Akrab
72 Bab 72. Menara Ajaib
73 Bab 73. Kode Rahasia
74 Bab 74. Menara Penindas Iblis
75 Bab 75. Bergumam
76 Bab 76. Tulang Belulang Nenek Moyang
77 Bab 77. Kematian Iskandar
78 Bab 78. Memulihkan Diri
79 Bab 79. Pendekar Samurai
80 Bab 80. Kemarahan Alek
81 Bab 81. Siti Masitoh
82 Bab 82. Alex Tiba Di Lembah Pengobatan
83 Bab 83. Kecemasan Zara
84 Bab 84. Gadis Penjual Bunga
85 Bab 85. Sandera
86 Bab 86. Hanya Kotoran Busuk
87 Bab 87. Membayar Arogansi
88 Bab 88. Lengan Yang Patah
89 Bab 89. Cari Toples
90 Bab 90. Membuat Tongkat
91 Bab 91. Tidak Akan Menahan Diri
92 Bab 92. Kartu As
93 Bab 93. Energi Tidak Terbatas
94 Bab 94. Hadiah
95 Bab 95. Peringkat Tersembunyi
96 Bab 96. Memulai Pembangunan
97 Bab 97. Keluarga Bakrie
98 Bab 98. Rahasia Menara Ajaib
99 Bab 99. Mengungkap Rahasia
100 Bab 100. Tehnik Aneh
101 Bab 101. Kesempatan Bagus Untuk Berlatih
102 Bab 102. Formasi Eksekusi Abadi
103 Bab 103. Kedok
104 Bab 104. Tergiur
105 Bab 105. Mengambil Alih
106 Bab 106. Evindro Mendahului
107 Bab 107. Lelaki Tua
108 Bab 108. Banyak Yang Mencari
109 Bab 109. Mencari Ketenangan
110 Bab 110. Warisan
111 Bab 111. Persiapan Melaut
112 Bab 112. Pembunuh Bayaran
113 Bab 113. Hanya Mengagumi
114 Bab 114. Hanya Mengagumi
115 Bab 115. Tangan Berdarah
116 Bab 116. Pulau Tengkorak
117 Bab 117. Kartu As Bion
118 Bab 118. Memanfaatkan Andrew
119 Bab 119. Lingkaran Perak
120 Bab 120. Palu Raksasa
121 Bab 121. Bukan Batu Biasa
122 Bab 122. Senjata Penyedot Bumi
123 Bab 123. Andrew Mati Ditangan Evindro
124 Bab 124. Daftar Pendekar Tanpa Tanding
125 Bab 125. Mengandalkan Dicky
126 Bab 126. Serbuk Metafisik Control
127 Bab 127. Jebakan
128 Bab 128. Tidak Pengaruh
129 Bab 129. Pil Palsu
130 Bab 130. Stupa
131 Bab 131. Bertarung Sampai Mati
132 Bab 132. Kerjasama Dua Keluarga Bangsawan
133 Bab 133. Tidak Peduli Reputasi Dan Ketenaran
134 Bab 134. Kematian Dicky
135 Bab 135. Lembah Empat Pendekar
136 Bab 136. Mencari Pemimpin Lembah Empat Pendekar
137 Bab 137. Memasang Formasi Sihir
138 Bab 138. Kedatangan Graham
139 Bab 139. Mengumpulkan Perwakilan Padepokan
140 Bab 140. Keluarga Terbesar Sulawesi
141 Bab 141. Naga Kuat Tidak Bisa Mengalahkan Ular
142 Bab 142. Perbedaan Kekuatan
143 Bab 143. Menyerbu
144 Bab 144. Tamparan Pemutus Jiwa
145 Bab 145. Pria Yang Cukup Jantan
146 Bab 146. Menyerahlah Dengan Patuh
147 Bab 147. Lebih Kuat Dari Gunung
148 Bab 148. Orang Jahat Saling Berkelahi
149 Bab 149. Tujuan Kedatangan
150 Bab 150. Inti Emas
151 Bab 151. Bukan Waktu Yang Tepat
152 Bab 152. Keroyokan
153 Bab 153. Simbol Perunggu
154 Bab 154. Naga Emas
155 Bab 155. Menunggu Kematian
156 Bab 156. Penjara Bawah Tanah
157 Bab 157. Melenyapkan Keluarga Santang
158 Bab 158. Kultivator Iblis
159 Bab 159. Simbol Perunggu Gagal Mendekati
160 Bab 160. Bergabung
161 Bab 161. Memilih Mati
162 Bab 162. Tidak Semudah Itu
163 Bab 163. Istana Lotus Merah
164 Bab 164. Bianca
165 Bab 165. Mirza Astra Doddy
166 Bab 166. Menyelamatkan Elvina
167 Bab 167. Istana Hewan Surgawi
168 Bab 168. Paling Benci Diancam
169 Bab 169. Kematian Ryan
170 Bab 170. Goa Meditasi
171 Bab 171. Mencari Jati Diri
172 Bab 172. Bukan Manusia Ataupun Hantu
173 Bab 173. Dadang Dumadi Tiba-tiba Menyerang
174 Bab 174. Pertarungan Antara Master Guru
175 Bab 175. Sudah Muak Sejak Dulu
176 Bab 176. Darlen
177 Bab 177. Balas Dendam Darlen
178 Bab 178. Perampok
179 Bab 179. Evindro Sudah Mati
180 Bab 180. Ternyata Kamu Belum Mati
181 Bab 181. Menciptakan Badai Petir
182 Bab 182. Rindu
183 Bab 183. Ambisi Hera
184 Bab 184. Tehnik Pesona
185 Bab 185. Panik
186 Bab 186. Menerobos Ranah Master Guru
187 Bab 187. Tujuan Tuan Gubernur
188 Bab 188. Ardi Yang Iri Pada Evindro
189 Bab 189. Tuan Gubernur Membujuk Evindro
190 Bab 190. Menantang Seluruh Komunitas
191 Bab 191. Segel Iblis
192 Bab 192. Menerobos Tahap Jiwa Baru
193 Bab 193. Ada Hubungannya Dengan Rahasia Evindro
194 Bab 194. Ini Adalah Kekuatan
195 Bab 195. Ledakan Diri Darlen
196 Bab 196. Meledakkan Diri
197 Bab 197. Pendekar Tujuh Roh Jahat
198 Bab 198. Tercengang
199 Bab 199. Kamu Terlalu Gila
200 Bab 200. Lima Menit
201 Bab 201. Pil Hitam
202 Bab 202. Mantra
203 Bab 203. Diundang Tuan Gubernur
204 Bab 204. Identitas Tuan Gubernur
205 Bab 205. Bidak Batu Giok
206 Bab 206. Mengeluarkan Mantra Sihir
207 Bab 207. Mantra Penjernih Hati
208 Bab 208. Kepala Pelayan Keluarga Pedang Tunggal
209 Bab 209. Tubuh Yang Abadi
210 Bab 210. Merebut Gelang Semesta
211 Bab 211. Gaya Tuan Gubernur
212 Bab 212. Arya Dwipangga Menggila
213 Bab 213. Tidak Bisa Membuka Sel
214 Bab 114. Mayat Boneka Tidak Berguna
215 Bab 215. Mengendalikan Fikiran
216 Bab 216. Padepokan Mayat Darah
217 Bab 217. Jaring Surgawi
218 Bab 218. Anjing Yang Baik
219 Bab 219. Kebangkitan Kultivator Iblis
220 Bab 220. Membuktikan Identitas Evindro
221 Bab 221. Jangan Ketergantungan
222 Bab 222. Tangan Penangkap Iblis
223 Bab 223. Peramal
224 Bab 224. Melarikan Diri
225 Bab 225. Tidak Bisa Kabur
226 Bab 226. Bom Bola Cahaya
227 Bab 227. Mengambil Alih
228 Bab 228. Pil penambah Energi
229 Bab 229. Berpapasan
230 Bab 230. Dengarkan Dulu
231 Bab 231. Menemani Kalian
232 Bab 232. Evindro Memenggal Hendrik
233 Bab 233. Membenci Dirinya Sendiri
234 Bab 234. Rentan Terhadap Masalah
235 Bab 235. Rahasia Penting
236 Bab 236. Pria Berjubah Hitam
237 Bab 237. Astaganaga
238 Bab 238. Formasi Tiga Kesengsaraan
239 Bab 239. Murai
240 Bab 240. Formasi Ilusi
241 Bab 241. Prasasti Batu
242 Bab 242. Tujuh Bintang Yang Menelan Matahari
243 Bab 243. Pulau Kecil
244 Bab 244. Rumput Hijau Daun
245 Bab 245. Ingin Menyelenggarakan Pelatihan
246 Bab 246. Diluar Nalar
247 Bab 247. Batas Akhir
248 Bab 248. Kursi Giok Putih
249 Bab 249. Energi Cakar
250 Bab 250. Kekuatan Tiga Kali Lipat
251 Bab 251. Kematian Hendrik
252 Bab 252. Kabut Hitam
253 Bab 253. Pendekar Tujuh Roh Jahat
254 Bab 254. Kultivator Abadi
255 Bab 255. Tehnik Pedang Sembilan Bayangan
256 Bab 256. Perangkap Serta Formasi Yang Tersembunyi
257 Bab 257. Roh Spiritual
258 Bab 258. Batu Giok Putih
259 Bab 259. Hidup Dan Mati Tidak Bisa Dipastikan
260 Bab 260. Masih Bisa Hidup Kembali
261 Bab 261. Dokumen
262 Bab 262. Benar-benar Seorang Kultivator Abadi
263 Bab 263. Pidato
264 Bab 264. Pedang Spiritual
265 Bab 265. Pedang Cahaya
266 Bab 266. Orang Jenius Tidak Pernah Berumur Panjang
267 Bab 267. Jiwa Baru
268 Bab 268. Empat Ahli
269 Bab 269. Tidak Sebanding
270 Bab 270. Pengganggu Nomor Satu
271 Bab 271. Dia Pantas Mati
272 Bab 272. Sumber Kekuatan
273 Bab 273. Mencari Maelin
274 Bab 274. Monster Kepiting Laut
275 Bab 275. Membunuh Monster Kepiting
276 Bab 276. Nia Membutuhkan
277 Bab 277. Merebut Pil Hewan Buas
278 Bab 278. Dibawah Pulau Naga
279 Bab 279. Titik Titik Cahaya
280 Bab 280. Hanya Bisa Bekerjasama
281 Bab 281. Tubuh Inang
282 Bab 282. Kerasukan
283 Bab 283. Merasa Khawatir
284 Bab 284. Sudah Berakhir
285 Bab 285. Kastil
286 Bab 286. Kota Firdaus
287 Bab 287. Gajah Putih
288 Bab 288. Baju Besi Putih
289 Bab 289. Jiwa Baru Lahir Metafisik
290 Bab 290. Menghilang Dalam Satu Malam
291 Bab 291. Monster Yang Tersembunyi
292 Bab 292. Harta Karun
293 Bab 293. Rantai Cahaya
294 Bab 294. Ilusi
295 Bab 295. Incaran Semua Orang
296 Bab 296. Gerbang Hampir Tertutup
297 Bab 297. Pertarungan Di Tepi Pantai
298 Bab 298. Kamu Adalah Kaisar Naga
299 Bab 299. Meredam Masalah
300 Bab 300. Kekal, Hukum Fikiran
301 Bab 301. Kembali Ke Kota Firdaus
302 Bab 302. Keluarga Harun
303 Bab 303. Nona Nia
304 Bab 304. Waskita
305 Bab 305. Mutiara Duyung
306 Bab 306. Malam Yang Menggemparkan
307 Bab 307. Penyelidikan
308 Bab 308. Sia-sia
309 Bab 309. Peninggalan Suci
310 Bab 310. Mulai Dari Keluarga Lakardi
311 Bab 311. Membasmi Aliansi Seni Bela Diri
312 Bab 312. Sama Sekali Bukan Lawan
313 Bab 313. Pengkhianatan
314 Bab 314. Alasan Bertindak Kejam
315 Bab 315. Pengkhianatan Mukhtar Terhadap Keluarga Arya
316 Bab 316. Lucifer
317 Bab 317. Aura Yang Samar
318 Bab 318. Setiap Kata Adalah Aturan
319 Bab 319. Apakah Engkau Binatang Buas
320 Bab 320. Semut Merasa Iri Pada Gajah
321 Bab 321. Batu Asahan
322 Bab 322. Arya Wiguna Ditangkap Evindro
323 Bab 323. Arya Kamandanu
324 Bab 324. Tidak Ada Yang Berani Memprovokasi
325 Bab 325. Rencana Yang Gagal
326 Bab 326. Keluarga Salim
327 Bab 327. Ancang-ancang
328 Bab 328. Dibawah Kendali
329 Bab 329. Tidak Mencampuri Urusan Dunia
330 Bab 330. Mustahil
331 Bab 331. Demi Evindro
332 Bab 332. Ruang Rahasia
333 Bab 333. Pembudidaya Abadi
334 Bab 334. Terlalu Sepihak
335 Bab 335. Bencana Berdarah
336 Bab 336. Naga Emas VS Harimau Ganas
337 Bab 337. Semburan Kekuatan Spiritual
338 Bab 338. Bersembunyi
339 Bab 339. Kapan Emosimu Berkurang Sedikit
340 Bab 340. Hanya Punya Satu Fikiran
341 Bab 341. Seni Hati Konsentrat
342 Bab 342. Pendekar Naga Langit
343 Bab 343. Pulau Abadi Legendaris
344 Bab 344. Penduduk Lokal
345 Bab 345. Tetua Agung
346 Bab 346. Penguasa Alam Inti Emas
347 Bab 347. Dibawah Kendali Keluarga Darlen
348 Bab 348. Cemas
349 Metode Yang Unggul
350 Bab 350. Patung Batu
351 Bab 351. Hantu
352 Bab 352. Pusat Dari Seluruh Pulau Naga
353 Bab 353. Hukuman Tuhan
354 Bab 354. Zeus Darlen
355 Bab 355. Ribuan Tahun
356 Bab 356. Bencana
357 Bab 357. Kekuatan Harimau Yang Abadi
358 Bab 358. Yang Dikhawatirkan
359 Bab 359. Dewa Harimau
360 Bab 360. Menyinggung Dewa Harimau
361 Bab 361. Penguasa Pulau Naga
362 Bab 362. Membayar Harga Yang Sangat Mahal
363 Bab 363. Dewa Harimau Telah Mati
364 Bab 364. Pendekar Abadi Agung
365 Bab 365. Perjamuan Besar
366 Bab 366. Tidak Lagi Dianggap
367 Bab 367. Lycan
368 Bab 368. Belakang Istana
369 Bab 369. Tarigan
370 Bab 370. Terpesona
371 Bab 371. Pertemuan Tingkat Tinggi
372 Bab 372. Tidak Akan Bertahan
373 Bab 373. Tangan Raksasa
374 Bab 374. Semakin Berani
375 Bab 375. Kamu Tidak Bisa Mati
376 Bab 376. Belenggu Cahaya Putih
377 Bab 377. Suara Jiwa
378 Bab 378. Tidak Mau Berdiam Diri
379 Bab 379. Tidak Punya Kultivasi
380 Bab 380. Mencuri Air Aryaquan
381 Bab 381. Istana Parangtritis
382 Bab 382. Alam Rahasia
383 Bab 383. Dartha
384 Bab 384. Vera Arthur
385 Bab 385. Koin Bersimbol Petir
386 Bab 386. Semakin Berbahaya
387 Bab 387. Batu Sinabar
388 Bab 388. Anda Salah Faham
389 Bab 389. Menyembuhkan Vera Arthur
390 Bab 390. Mencari Vera Arthur
391 Bab 391. Jimat Senior Sejati
392 Bab 392. Mengelola Bisnis Keluarga
393 Bab 393. Padepokan Pringgodani
394 Bab 394. Master Padepokan
395 Bab 395. Tetua Padepokan Sangat Tertarik
396 Bab 396. Memasuki Dunia Rahasia
397 Bab 397. Tanah Keluarga Salim
398 Bab 398. Hanya Pesuruh
399 Bab 399. Nakula Salim
400 Bab 400. Mayat Hidup
401 Bab 401. Pos Pertempuran
402 Bab 402. Lubang Hitam
403 Bab 403. Yolanda Salim
404 Bab 404. Mantra Penjernih Hati
405 Bab 405. Ramalan
406 Bab 406. Tidak Bisa Banyak Membantu
407 Bab 407. Rumput Bambu
408 Bab 408. Tehnik Jimat
409 Bab 409. Kutukan Klon
410 Bab 410. Rumput Bambu Seribu Mata
411 Bab 411. Magma
412 Bab 412. Yolanda Sudah Pulih
413 Bab 413. Gunung Berapi Akan Meletus
414 Bab 414. Padepokan Aryana
415 Bab 415. Hadiah
416 Bab 416. Mantra Pesona
417 Bab 417. Gadis Suci Istana Firdaus
418 Bab 418. Tamu Undangan
419 Bab 419. Istana Lotus Merah
420 Bab 420. Bondan
Episodes

Updated 420 Episodes

1
Bab 1. Undangan
2
Pintu Masuk Makam Kuno
3
Bab 3. Membalas Dendam
4
Bab 4. Joni Menengahi
5
Bab 5. Bukan Permata
6
Bab 6. Joni Melindungi Evindro
7
Bab 7. Lebah Beracun
8
Bab 8. Tekanan Yang Sangat Kuat
9
Bab 9. Evindro Tidak Terlihat
10
Bab 10. Lukisan Sungai Seribu Mil
11
Bab 11. Evindro Mematung
12
Bab 12. Merebut Lukisan
13
Bab 13. Provokasi Sebastian
14
Bab 14. Kehilangan Tenaga Dalam
15
Bab 15. Silahkan Mencoba
16
Bab 16. Cincin Samudera
17
Bab 17. Markas Penjaga Makam
18
Bab 18. Yuki Dan Maelin
19
Bab 19. Meminta Lukisan
20
Bab 20. Salah Faham
21
Bab 21. Rencana Meninggalkan Sulawesi
22
Bab 22. Formasi Sihir
23
Bab 23. Serangan Di Markas Partai Pengemis
24
Bab 24. Jurus Pamungkas
25
Bab 25. Menyerap Energi
26
Bab 26. Kekalahan Arya Wiguna
27
Bab 27. Darah Yuki
28
Bab 28. Kedatangan Santang
29
Bab 29. Arogansi Santang
30
Bab 30. Kematian Santang
31
Bab 31. Demi Rahasia
32
Bab 32. Penculikan Yuki
33
Bab 33. Mencari Yuki
34
Bab 34. Tidak Ada Bukti
35
Bab 35. Hadiah Besar
36
Bab 36. Terkenal
37
Bab 37. Tawaran Santung
38
Bab 38. Gelang Semesta
39
Bab 39. Pulau Naga
40
Bab 40. Jaminan Kepatuhan Evindro
41
Bab 41. Acara Lelang
42
Bab 42. Rencana Santung
43
Bab 43. Mengkhawatirkan Maelin
44
Bab 44. Perpaduan Dua Naga
45
Bab 45. Kekalahan Arya Pattaya
46
Bab 46. Mencoba Melarikan Diri
47
Bab 47. Kecemasan Airish
48
Bab 48. Putar Balik
49
Bab 49. Empat Pendekar Riau
50
Bab 50. Memanfaatkan Andrew
51
Bab 51. Lembah Pengobatan
52
Bab 52. Tantangan Baru
53
Bab 53. Turnamen
54
Bab 54. Taruhan
55
Bab 55. Sombong
56
Bab 56. Lima Kesempatan
57
Bab 57. Merendahkan
58
Bab 58. Aku Belum Mati
59
Bab 59. Menggila
60
Bab 60.Botol Kaca
61
Bab 61. Lonceng Tembaga
62
Bab 62. Mengaku Kalah
63
Bab 63. Membakar Darah
64
Bab 64. Dirantai
65
Bab 65. Empat Jaka Bersaudara
66
Bab 66. Pintu Masuk Padepokan Naga
67
Bab 67. Reputasi
68
Bab 68. Menyelundupkan Pembunuh
69
Bab 69. Raja Barat Laut
70
Bab 70. Takur
71
Bab 71. Sok Akrab
72
Bab 72. Menara Ajaib
73
Bab 73. Kode Rahasia
74
Bab 74. Menara Penindas Iblis
75
Bab 75. Bergumam
76
Bab 76. Tulang Belulang Nenek Moyang
77
Bab 77. Kematian Iskandar
78
Bab 78. Memulihkan Diri
79
Bab 79. Pendekar Samurai
80
Bab 80. Kemarahan Alek
81
Bab 81. Siti Masitoh
82
Bab 82. Alex Tiba Di Lembah Pengobatan
83
Bab 83. Kecemasan Zara
84
Bab 84. Gadis Penjual Bunga
85
Bab 85. Sandera
86
Bab 86. Hanya Kotoran Busuk
87
Bab 87. Membayar Arogansi
88
Bab 88. Lengan Yang Patah
89
Bab 89. Cari Toples
90
Bab 90. Membuat Tongkat
91
Bab 91. Tidak Akan Menahan Diri
92
Bab 92. Kartu As
93
Bab 93. Energi Tidak Terbatas
94
Bab 94. Hadiah
95
Bab 95. Peringkat Tersembunyi
96
Bab 96. Memulai Pembangunan
97
Bab 97. Keluarga Bakrie
98
Bab 98. Rahasia Menara Ajaib
99
Bab 99. Mengungkap Rahasia
100
Bab 100. Tehnik Aneh
101
Bab 101. Kesempatan Bagus Untuk Berlatih
102
Bab 102. Formasi Eksekusi Abadi
103
Bab 103. Kedok
104
Bab 104. Tergiur
105
Bab 105. Mengambil Alih
106
Bab 106. Evindro Mendahului
107
Bab 107. Lelaki Tua
108
Bab 108. Banyak Yang Mencari
109
Bab 109. Mencari Ketenangan
110
Bab 110. Warisan
111
Bab 111. Persiapan Melaut
112
Bab 112. Pembunuh Bayaran
113
Bab 113. Hanya Mengagumi
114
Bab 114. Hanya Mengagumi
115
Bab 115. Tangan Berdarah
116
Bab 116. Pulau Tengkorak
117
Bab 117. Kartu As Bion
118
Bab 118. Memanfaatkan Andrew
119
Bab 119. Lingkaran Perak
120
Bab 120. Palu Raksasa
121
Bab 121. Bukan Batu Biasa
122
Bab 122. Senjata Penyedot Bumi
123
Bab 123. Andrew Mati Ditangan Evindro
124
Bab 124. Daftar Pendekar Tanpa Tanding
125
Bab 125. Mengandalkan Dicky
126
Bab 126. Serbuk Metafisik Control
127
Bab 127. Jebakan
128
Bab 128. Tidak Pengaruh
129
Bab 129. Pil Palsu
130
Bab 130. Stupa
131
Bab 131. Bertarung Sampai Mati
132
Bab 132. Kerjasama Dua Keluarga Bangsawan
133
Bab 133. Tidak Peduli Reputasi Dan Ketenaran
134
Bab 134. Kematian Dicky
135
Bab 135. Lembah Empat Pendekar
136
Bab 136. Mencari Pemimpin Lembah Empat Pendekar
137
Bab 137. Memasang Formasi Sihir
138
Bab 138. Kedatangan Graham
139
Bab 139. Mengumpulkan Perwakilan Padepokan
140
Bab 140. Keluarga Terbesar Sulawesi
141
Bab 141. Naga Kuat Tidak Bisa Mengalahkan Ular
142
Bab 142. Perbedaan Kekuatan
143
Bab 143. Menyerbu
144
Bab 144. Tamparan Pemutus Jiwa
145
Bab 145. Pria Yang Cukup Jantan
146
Bab 146. Menyerahlah Dengan Patuh
147
Bab 147. Lebih Kuat Dari Gunung
148
Bab 148. Orang Jahat Saling Berkelahi
149
Bab 149. Tujuan Kedatangan
150
Bab 150. Inti Emas
151
Bab 151. Bukan Waktu Yang Tepat
152
Bab 152. Keroyokan
153
Bab 153. Simbol Perunggu
154
Bab 154. Naga Emas
155
Bab 155. Menunggu Kematian
156
Bab 156. Penjara Bawah Tanah
157
Bab 157. Melenyapkan Keluarga Santang
158
Bab 158. Kultivator Iblis
159
Bab 159. Simbol Perunggu Gagal Mendekati
160
Bab 160. Bergabung
161
Bab 161. Memilih Mati
162
Bab 162. Tidak Semudah Itu
163
Bab 163. Istana Lotus Merah
164
Bab 164. Bianca
165
Bab 165. Mirza Astra Doddy
166
Bab 166. Menyelamatkan Elvina
167
Bab 167. Istana Hewan Surgawi
168
Bab 168. Paling Benci Diancam
169
Bab 169. Kematian Ryan
170
Bab 170. Goa Meditasi
171
Bab 171. Mencari Jati Diri
172
Bab 172. Bukan Manusia Ataupun Hantu
173
Bab 173. Dadang Dumadi Tiba-tiba Menyerang
174
Bab 174. Pertarungan Antara Master Guru
175
Bab 175. Sudah Muak Sejak Dulu
176
Bab 176. Darlen
177
Bab 177. Balas Dendam Darlen
178
Bab 178. Perampok
179
Bab 179. Evindro Sudah Mati
180
Bab 180. Ternyata Kamu Belum Mati
181
Bab 181. Menciptakan Badai Petir
182
Bab 182. Rindu
183
Bab 183. Ambisi Hera
184
Bab 184. Tehnik Pesona
185
Bab 185. Panik
186
Bab 186. Menerobos Ranah Master Guru
187
Bab 187. Tujuan Tuan Gubernur
188
Bab 188. Ardi Yang Iri Pada Evindro
189
Bab 189. Tuan Gubernur Membujuk Evindro
190
Bab 190. Menantang Seluruh Komunitas
191
Bab 191. Segel Iblis
192
Bab 192. Menerobos Tahap Jiwa Baru
193
Bab 193. Ada Hubungannya Dengan Rahasia Evindro
194
Bab 194. Ini Adalah Kekuatan
195
Bab 195. Ledakan Diri Darlen
196
Bab 196. Meledakkan Diri
197
Bab 197. Pendekar Tujuh Roh Jahat
198
Bab 198. Tercengang
199
Bab 199. Kamu Terlalu Gila
200
Bab 200. Lima Menit
201
Bab 201. Pil Hitam
202
Bab 202. Mantra
203
Bab 203. Diundang Tuan Gubernur
204
Bab 204. Identitas Tuan Gubernur
205
Bab 205. Bidak Batu Giok
206
Bab 206. Mengeluarkan Mantra Sihir
207
Bab 207. Mantra Penjernih Hati
208
Bab 208. Kepala Pelayan Keluarga Pedang Tunggal
209
Bab 209. Tubuh Yang Abadi
210
Bab 210. Merebut Gelang Semesta
211
Bab 211. Gaya Tuan Gubernur
212
Bab 212. Arya Dwipangga Menggila
213
Bab 213. Tidak Bisa Membuka Sel
214
Bab 114. Mayat Boneka Tidak Berguna
215
Bab 215. Mengendalikan Fikiran
216
Bab 216. Padepokan Mayat Darah
217
Bab 217. Jaring Surgawi
218
Bab 218. Anjing Yang Baik
219
Bab 219. Kebangkitan Kultivator Iblis
220
Bab 220. Membuktikan Identitas Evindro
221
Bab 221. Jangan Ketergantungan
222
Bab 222. Tangan Penangkap Iblis
223
Bab 223. Peramal
224
Bab 224. Melarikan Diri
225
Bab 225. Tidak Bisa Kabur
226
Bab 226. Bom Bola Cahaya
227
Bab 227. Mengambil Alih
228
Bab 228. Pil penambah Energi
229
Bab 229. Berpapasan
230
Bab 230. Dengarkan Dulu
231
Bab 231. Menemani Kalian
232
Bab 232. Evindro Memenggal Hendrik
233
Bab 233. Membenci Dirinya Sendiri
234
Bab 234. Rentan Terhadap Masalah
235
Bab 235. Rahasia Penting
236
Bab 236. Pria Berjubah Hitam
237
Bab 237. Astaganaga
238
Bab 238. Formasi Tiga Kesengsaraan
239
Bab 239. Murai
240
Bab 240. Formasi Ilusi
241
Bab 241. Prasasti Batu
242
Bab 242. Tujuh Bintang Yang Menelan Matahari
243
Bab 243. Pulau Kecil
244
Bab 244. Rumput Hijau Daun
245
Bab 245. Ingin Menyelenggarakan Pelatihan
246
Bab 246. Diluar Nalar
247
Bab 247. Batas Akhir
248
Bab 248. Kursi Giok Putih
249
Bab 249. Energi Cakar
250
Bab 250. Kekuatan Tiga Kali Lipat
251
Bab 251. Kematian Hendrik
252
Bab 252. Kabut Hitam
253
Bab 253. Pendekar Tujuh Roh Jahat
254
Bab 254. Kultivator Abadi
255
Bab 255. Tehnik Pedang Sembilan Bayangan
256
Bab 256. Perangkap Serta Formasi Yang Tersembunyi
257
Bab 257. Roh Spiritual
258
Bab 258. Batu Giok Putih
259
Bab 259. Hidup Dan Mati Tidak Bisa Dipastikan
260
Bab 260. Masih Bisa Hidup Kembali
261
Bab 261. Dokumen
262
Bab 262. Benar-benar Seorang Kultivator Abadi
263
Bab 263. Pidato
264
Bab 264. Pedang Spiritual
265
Bab 265. Pedang Cahaya
266
Bab 266. Orang Jenius Tidak Pernah Berumur Panjang
267
Bab 267. Jiwa Baru
268
Bab 268. Empat Ahli
269
Bab 269. Tidak Sebanding
270
Bab 270. Pengganggu Nomor Satu
271
Bab 271. Dia Pantas Mati
272
Bab 272. Sumber Kekuatan
273
Bab 273. Mencari Maelin
274
Bab 274. Monster Kepiting Laut
275
Bab 275. Membunuh Monster Kepiting
276
Bab 276. Nia Membutuhkan
277
Bab 277. Merebut Pil Hewan Buas
278
Bab 278. Dibawah Pulau Naga
279
Bab 279. Titik Titik Cahaya
280
Bab 280. Hanya Bisa Bekerjasama
281
Bab 281. Tubuh Inang
282
Bab 282. Kerasukan
283
Bab 283. Merasa Khawatir
284
Bab 284. Sudah Berakhir
285
Bab 285. Kastil
286
Bab 286. Kota Firdaus
287
Bab 287. Gajah Putih
288
Bab 288. Baju Besi Putih
289
Bab 289. Jiwa Baru Lahir Metafisik
290
Bab 290. Menghilang Dalam Satu Malam
291
Bab 291. Monster Yang Tersembunyi
292
Bab 292. Harta Karun
293
Bab 293. Rantai Cahaya
294
Bab 294. Ilusi
295
Bab 295. Incaran Semua Orang
296
Bab 296. Gerbang Hampir Tertutup
297
Bab 297. Pertarungan Di Tepi Pantai
298
Bab 298. Kamu Adalah Kaisar Naga
299
Bab 299. Meredam Masalah
300
Bab 300. Kekal, Hukum Fikiran
301
Bab 301. Kembali Ke Kota Firdaus
302
Bab 302. Keluarga Harun
303
Bab 303. Nona Nia
304
Bab 304. Waskita
305
Bab 305. Mutiara Duyung
306
Bab 306. Malam Yang Menggemparkan
307
Bab 307. Penyelidikan
308
Bab 308. Sia-sia
309
Bab 309. Peninggalan Suci
310
Bab 310. Mulai Dari Keluarga Lakardi
311
Bab 311. Membasmi Aliansi Seni Bela Diri
312
Bab 312. Sama Sekali Bukan Lawan
313
Bab 313. Pengkhianatan
314
Bab 314. Alasan Bertindak Kejam
315
Bab 315. Pengkhianatan Mukhtar Terhadap Keluarga Arya
316
Bab 316. Lucifer
317
Bab 317. Aura Yang Samar
318
Bab 318. Setiap Kata Adalah Aturan
319
Bab 319. Apakah Engkau Binatang Buas
320
Bab 320. Semut Merasa Iri Pada Gajah
321
Bab 321. Batu Asahan
322
Bab 322. Arya Wiguna Ditangkap Evindro
323
Bab 323. Arya Kamandanu
324
Bab 324. Tidak Ada Yang Berani Memprovokasi
325
Bab 325. Rencana Yang Gagal
326
Bab 326. Keluarga Salim
327
Bab 327. Ancang-ancang
328
Bab 328. Dibawah Kendali
329
Bab 329. Tidak Mencampuri Urusan Dunia
330
Bab 330. Mustahil
331
Bab 331. Demi Evindro
332
Bab 332. Ruang Rahasia
333
Bab 333. Pembudidaya Abadi
334
Bab 334. Terlalu Sepihak
335
Bab 335. Bencana Berdarah
336
Bab 336. Naga Emas VS Harimau Ganas
337
Bab 337. Semburan Kekuatan Spiritual
338
Bab 338. Bersembunyi
339
Bab 339. Kapan Emosimu Berkurang Sedikit
340
Bab 340. Hanya Punya Satu Fikiran
341
Bab 341. Seni Hati Konsentrat
342
Bab 342. Pendekar Naga Langit
343
Bab 343. Pulau Abadi Legendaris
344
Bab 344. Penduduk Lokal
345
Bab 345. Tetua Agung
346
Bab 346. Penguasa Alam Inti Emas
347
Bab 347. Dibawah Kendali Keluarga Darlen
348
Bab 348. Cemas
349
Metode Yang Unggul
350
Bab 350. Patung Batu
351
Bab 351. Hantu
352
Bab 352. Pusat Dari Seluruh Pulau Naga
353
Bab 353. Hukuman Tuhan
354
Bab 354. Zeus Darlen
355
Bab 355. Ribuan Tahun
356
Bab 356. Bencana
357
Bab 357. Kekuatan Harimau Yang Abadi
358
Bab 358. Yang Dikhawatirkan
359
Bab 359. Dewa Harimau
360
Bab 360. Menyinggung Dewa Harimau
361
Bab 361. Penguasa Pulau Naga
362
Bab 362. Membayar Harga Yang Sangat Mahal
363
Bab 363. Dewa Harimau Telah Mati
364
Bab 364. Pendekar Abadi Agung
365
Bab 365. Perjamuan Besar
366
Bab 366. Tidak Lagi Dianggap
367
Bab 367. Lycan
368
Bab 368. Belakang Istana
369
Bab 369. Tarigan
370
Bab 370. Terpesona
371
Bab 371. Pertemuan Tingkat Tinggi
372
Bab 372. Tidak Akan Bertahan
373
Bab 373. Tangan Raksasa
374
Bab 374. Semakin Berani
375
Bab 375. Kamu Tidak Bisa Mati
376
Bab 376. Belenggu Cahaya Putih
377
Bab 377. Suara Jiwa
378
Bab 378. Tidak Mau Berdiam Diri
379
Bab 379. Tidak Punya Kultivasi
380
Bab 380. Mencuri Air Aryaquan
381
Bab 381. Istana Parangtritis
382
Bab 382. Alam Rahasia
383
Bab 383. Dartha
384
Bab 384. Vera Arthur
385
Bab 385. Koin Bersimbol Petir
386
Bab 386. Semakin Berbahaya
387
Bab 387. Batu Sinabar
388
Bab 388. Anda Salah Faham
389
Bab 389. Menyembuhkan Vera Arthur
390
Bab 390. Mencari Vera Arthur
391
Bab 391. Jimat Senior Sejati
392
Bab 392. Mengelola Bisnis Keluarga
393
Bab 393. Padepokan Pringgodani
394
Bab 394. Master Padepokan
395
Bab 395. Tetua Padepokan Sangat Tertarik
396
Bab 396. Memasuki Dunia Rahasia
397
Bab 397. Tanah Keluarga Salim
398
Bab 398. Hanya Pesuruh
399
Bab 399. Nakula Salim
400
Bab 400. Mayat Hidup
401
Bab 401. Pos Pertempuran
402
Bab 402. Lubang Hitam
403
Bab 403. Yolanda Salim
404
Bab 404. Mantra Penjernih Hati
405
Bab 405. Ramalan
406
Bab 406. Tidak Bisa Banyak Membantu
407
Bab 407. Rumput Bambu
408
Bab 408. Tehnik Jimat
409
Bab 409. Kutukan Klon
410
Bab 410. Rumput Bambu Seribu Mata
411
Bab 411. Magma
412
Bab 412. Yolanda Sudah Pulih
413
Bab 413. Gunung Berapi Akan Meletus
414
Bab 414. Padepokan Aryana
415
Bab 415. Hadiah
416
Bab 416. Mantra Pesona
417
Bab 417. Gadis Suci Istana Firdaus
418
Bab 418. Tamu Undangan
419
Bab 419. Istana Lotus Merah
420
Bab 420. Bondan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!