Tatapan Nattan beralih ke Cindy saat Cindy melambaikan tangan padanya. Nattan menatapnya sejenak, senyum sinis muncul di wajahnya sebelum perlahan-lahan menjauh dari dinding dan mulai berjalan ke arah mereka.
Cindy
Hai, Cindy, senang bertemu denganmu
Nattan
"Senang bertemu denganmu juga," jawab nattan sopan, seringainya berubah menjadi senyuman kecil. Ia menatapnya dari atas ke bawah sebelum berbicara lagi. "Kau tampak sangat mempesona, kalau boleh kukatakan begitu."
Nattan memperhatikan Calvin meninggalkan mereka berdua, sedikit terkejut dengan kepergian sahabatnya yang cepat. Ia kembali menatap Cindy, mengamati wajahnya lebih detail sekarang karena mereka hanya berdua.
Nattan
"Jadi, apa yang membawamu ke sini sendirian?" tanyanya, rasa ingin tahu mengalir dari suaranya.
Cindy
Mungkin mencarimu, haha
Nattan
Jungkook terkekeh, sudut bibirnya melengkung membentuk seringai mendengar tanggapannya. "Oh, benarkah? Kau datang sejauh ini hanya untuk mencariku?" godanya, melangkah lebih dekat ke arahnya.
Cindy
Itu memang pantas
Nattan
Senyum Nattan melebar mendengar tanggapan nakal wanita itu. Dia menyukai rasa percaya dirinya, itu adalah perubahan yang menyegarkan dari wanita-wanita yang biasanya merengek dan melemparkan diri padanya. "Kau agak sulit diatur, ya?" katanya, dengan sorot geli di matanya.
Cindy
Apakah kamu ingin mencoba mengendalikanku? Ha ha ha
Tawa kecil keluar dari bibir Jungkook atas tantangan main-mainnya. Ia melangkah lebih dekat, kini berdiri hanya beberapa inci darinya, suaranya turun satu oktaf.
Nattan
"Oh sayang, mengendalikanmu kedengarannya sangat mengasyikkan..." gumamnya, tatapannya menjadi gelap karena nafsu.
Comments