Kingdom: Who Is The Antagonist?
Viento
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
AMBERLY!! KEMBALIKAN NAGA BIRU CANTIKKU!!
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Aduh, Kak!? Ini bukan hutan kenapa harus berteriak?!
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Amberly sialan itu!
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Bagaimana aku mengawasi pengawal untuk membagikan obat obatan di pedesaan kincir angin kalau nagaku dibawanya entah kemana??!!
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Ini masih pagi dan dia membuatku kewalahan!?
Alaric Leonidas Descartes (Prince)
Pakai saja milikku daripada kau mengoceh sepanjang hari.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Kimberly, ikut aku!
Alaric Leonidas Descartes (Prince)
Mana bisa?! Aku yang meminjamimu jadi, aku yang akan ikut denganmu.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Aku tidak ingin kau temani!
Alaric Leonidas Descartes (Prince)
Kau pikir aku mau meminjamkan nagaku jika kau tidak mengizinkanku ikut?!
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Kenapa kalian yang ribut??!
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Astaga, hanya soal naga, kalian ribut seperti ini?!
Alaric Leonidas Descartes (Prince)
Hanya kau bilang?!
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Hanya kau bilang?!
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
*gelagapan
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Bukan begitu!?
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Aih, sudahlah. Terserah kalian mau apa.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Ada apa ini? Suara kalian terdengar sampai taman belakang.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Nagaku dibawa Kak Amberly padahal ini jadwalku membagikan obat obatan di pedesaan kincir angin.
Alaric Leonidas Descartes (Prince)
Aku sudah meminjaminya pegasus tapi Kak Xavier tidak mau mengajakku malah dia mengajak kak Kimberly.
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Dan aku muak dengan keributan mereka.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
*tertawa
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Tadi pagi, Raja bilang jika kau diberi tugas khusus dari beliau, Pangeran Mahkota.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Dan untuk masalah pedesaan kincir angin, biarkan Pangeran Alaric dan Putri Kimberly yang melakukannya.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Pergilah dengan tugas masing masing.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Kalian mengerti?
Alaric Leonidas Descartes (Prince)
Mengerti Ibunda.
Kimberly Chloris Descartes (Princess)
Mengerti Ibunda.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Mengerti Ibunda.
Ketiganya melangkah ke arah tujuan masing masing.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Salam Yang Mulia.
Theoden Frederick Descartes (King)
Duduklah, Pangeran.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Ada yang bisa kulakukan?
Theoden Frederick Descartes (King)
Hm, Ya.
Theoden Frederick Descartes (King)
Kau tahu desa Angin barat?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Ada apa dengan desa itu, ayahanda?
Theoden Frederick Descartes (King)
Penduduknya meningkat.
Theoden Frederick Descartes (King)
Aku rasa kita harus segera mengeluarkan properti untuk membangun desa yang layak.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Bukan penduduknya yang meningkat, ayah.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Tapi, desa itu memang kecil.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Kita bisa memperluas wilayahnya.
Theoden Frederick Descartes (King)
Kau benar.
Theoden Frederick Descartes (King)
Tanah tak bertuan di samping desa angin barat membuat kepala desa mengira itu milik istana.
Theoden Frederick Descartes (King)
Menteri Pembangunan sudah menyampaikan jika tanah itu bukan milik istana melainkan milik rakyat.
Theoden Frederick Descartes (King)
Tapi, sepertinya mereka merasa tidak enak jika langsung menggunakannya.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Jadi, aku akan kesana bersama Menteri Pembangunan?
Theoden Frederick Descartes (King)
Tentu saja.
Theoden Frederick Descartes (King)
Lebih cepat lebih baik, bukan?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Maksudku, aku tak bisa bepergian hari ini.
Theoden Frederick Descartes (King)
Kenapa?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Kak Amberly mencuri Nagaku.
Theoden Frederick Descartes (King)
Lalu? Gunakan saja Naga miliknya.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Masalahnya nagaku itu bersayap, ayah.
Theoden Frederick Descartes (King)
Selain pemilih kau juga cukup cerewet, Pangeran.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
*mendengus kesal
Theoden Frederick Descartes (King)
Pakai saja punya ayah.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Eh? Serius?
Theoden Frederick Descartes (King)
Hm, cepatlah sebelum aku berubah pikiran.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Terima kasih, ayah.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Aku pamit pergi.
Pangeran Xavier bergegas meninggalkan ruang kerja sang ayah.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Ada tugas baru?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Eh? Ibunda?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Iya, Ibunda.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Aku akan pergi ke desa Angin barat.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Oh, masalah perluas wilayah?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Ibunda tahu?
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Menteri Pembangunan menyampaikan argumennya padaku saat membahas masalah desa itu.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Kalau begitu, dimana Menteri Pembangunan?
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Dia ada di ruang properti.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Ah, iya, bagaimana kau bisa pergi?
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Ayah meminjamiku naganya.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Ah, baiklah.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Hati hati, ya.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Ibunda yakin putra Ibunda bisa melakukan yang terbaik.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Terima kasih, Ibunda.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
Aku harus pergi.
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Pergilah.
Xavier Valois Descartes (Crown Prince)
*tersenyum+pergi
Emma Seraphina Descartes (Queen)
Putraku sudah dewasa...
Comments