Ketika Villain Jatuh Cinta: Darah Kolonial & Etnis Tionghua

Ketika Villain Jatuh Cinta: Darah Kolonial & Etnis Tionghua

Janji Palsu Eduard

***
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Namaku Kevin Verhoeven, darah Belanda mengalir di nadiku
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Tapi percayalah, aku orang yang baik
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Eduard Verhoeven, ayahku
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Dahulu dia adalah pemimpin kota ini, semua orang hormat dan tunduk padanya
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Tapi aku sangat membencinya!
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Tapi kenapa?
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Biarkan narator yang bercerita
Dahulu kala, hampir seluruh wilayah di Indonesia dikuasai oleh Belanda
Aku tau, kita merdeka pada tahun 1945
Tapi kemerdekaan itu tak sepenuhnya berlaku di sebuah kota bernama Verdamont
Penguasa terakhir kota ini bernama Eduard Verhoeven
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Itu ayahku
Diamlah! dan biarkan aku melanjutkan cerita
20 tahun yang lalu
Kota Verdamont 10 Januari 1960
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Hari ini, adalah hari penobatanku sebagai pemimpin kota ini
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
*menaiki mobil menuju pusat kota, diiringi musik dan sorak gembira dari rakyat kota
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
*turun dari mobil
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Wah, apakah ini patung diriku?
Pak Hendra
Pak Hendra
Benar yang mulia, kami membangun patung ini sebagai bentuk penghormatan kami pada yang mulia
Pak Hendra
Pak Hendra
Kami meletakkannya di tengah kota supaya seluruh masyarakat bisa melihat sosok pemimpin yang luar biasa ini
Pak Hendra
Pak Hendra
Tanpa yang mulia, kami tak tau harus tinggal dimana
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Berterimakasihlah padaku, keluarga Verhoeven telah merebut tanah kota ini dari para kolonial Belanda
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Katakan padaku, apakah ada orang Belanda sebaik diriku yang mau mengizinkan masyarakatnya tinggal di atas tanahku?
Pak Hendra
Pak Hendra
Yang mulia kau sungguh baik, kami sangat berterimakasih atas segalanya
Tiba-tiba seorang wanita tua berteriak di antara kerumunan
Merry De Vries
Merry De Vries
Vuile duivel! (Dasar kau iblis!)
Merry De Vries
Merry De Vries
Setelah semua yang kau lakukan pada putriku, kau masih bisa tersenyum tanpa rasa bersalah!
Merry De Vries
Merry De Vries
Beginikah caramu memperlakukan seorang wanita?!
Pak Hendra
Pak Hendra
Yang mulia, siapakah wanita aneh ini? beraninya dia berkata seperti itu
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
*diam dengan tatapan dingin
Merry De Vries
Merry De Vries
Eduard jij klootzak! (Bajingan!)
Merry De Vries
Merry De Vries
Dia bukan pemimpin! dia iblis! dia adalah orang jahat!
Merry De Vries
Merry De Vries
Ku peringatkan kalian semua! jangan percaya pada pria sepertinya!
Merry De Vries
Merry De Vries
Aku bersumpah akan membunuhmu! aku akan menghukummu! aku akan membalasmu!
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Prajurit! bawa dia pergi!
Prajurit membawa wanita itu pergi menjauhi kerumunan
Pak Hendra
Pak Hendra
Yang mulia, kami minta maaf atas kejadian ini, kami tak seharusnya mengizinkan orang aneh seperti itu datang kemari
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
*tertawa kecil
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Tidak apa, dia hanya gila, percayalah padaku
Pada saat yang sama, seorang wanita baru saja melahirkan anak kembar
Mevrouw Annette
Mevrouw Annette
Selamat, kau baru saja melahirkan dua anak kembar, satu laki-laki dan satu perempuan, keduanya sehat
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Anakku, aku akan beri mereka nama Kevin dan Evelyn
Mevrouw Annette
Mevrouw Annette
Kevin dan Evelyn, nama yang serasi, Tuhan memberkati mereka
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Kenapa pada saat seperti ini suamiku malah tidak bisa datang
Mevrouw Annette
Mevrouw Annette
Aku tau ini pasti sulit, pada saat seperti ini seorang suami harusnya menemani istrinya, tapi aku yakin dia pasti juga memikirkan keadaanmu
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Aku harap begitu, tapi aku rasa tidak
Karna memang tidak
Keesokan harinya, Eduard menemui Maria
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Sampai kapan kau ingin aku terus seperti ini?
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Kau sudah berjanji padaku, dan kapan kau akan menepatinya?
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Aku memang berjanji, tapi aku tidak bilang akan menepatinya
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Kau! aku telah memberikan apa yang kau mau, aku telah merelakan seluruh hidupku untukmu, tapi apa ini?
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Tidakkah kau mengerti bahwa aku hanya bermain-main?
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Bermain-main? kau sudah merampas segalanya dariku, dan sekarang kau mempermainkan aku
Eduard Verhoeven
Eduard Verhoeven
Oh Maria, je bent zo mooi, laat me je haar strelen (Oh Maria, kau sangat cantik, biarkan aku membelai rambutmu)
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
*menghentikan tangan Eduard
Maria Verhoeven
Maria Verhoeven
Genoeg! jij klootzak! (Cukup! Dasar kau bajingan!)
Maria dipaksa melakukan pernikahan yang tak diinginkannya, dia diam, namun menyimpan luka
5 tahun kemudian, mereka bercerai, Maria jatuh sakit, hingga akhirnya tewas, tak lama kemudian Eduard pun menyusul kepergiannya
Lalu bagaimana dengan semua ini? siapa yang memimpin kota? dan siapa yang menjadi pewaris tanah ini?
Dan siapa yang merawat Kevin dan Evelyn setelah orang tua mereka tiada?
Sebenernya konflik macam apa yang mereka hadapi?
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Hayo loh, penasaran kan? tenanglah ini baru permulaan
Kevin Verhoeven
Kevin Verhoeven
Kisah sesungguhnya baru akan dimulai, tunggu kelanjutannya
To be continued...
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!