Apa Adanya #O2
malam hari yang masih lumayan ramai, di ibukota
Dharma terduduk di bangku yang sudah disediakan di luaran cafe
disana ia bertemu dengan ketiga sahabatnya untuk sekedar berkumpul, berbincang apa saja
Dharma
sorry lambat, tak habisin dulu tadi paketnya tak anter
Rico
lu makan kagak sih? kurusan njr
Axel
hoo tuh, jan sampai lu sakit banyakin istirahat
Dharma
kalau gak kerja makan apa toh saya
Marko
lu gak mau nyari kerja yang lebih nyantai gitu?
Marko
gua bantuin deh dhar
Dharma
gak usah, seneng kok saya kerja begini cukup duitnya buat hidupin diri sendiri sama rinai
Marko
gua tadi kirimin rinai makanan dhar, baru tau kalau sakit
Dharma
iyo, demam dari semalam
Dharma
tapi udah turun tadi, tak cek
Axel
besok dah gua jenguk ye, bawain rinai cimol kan suka dia
Marko
ya lu pada mah hobi nunggak, aneh lu
Marko
nyebat lah nyebat, asem nih mulut
keempatnya pun larut mengobrol sembari menghisap bahan nikotin
Rico
eh ko, kata lu mau di jodohin lagi kan ama bokap lu
Marko
iya, gitu dah (marko menjawab sambil mengangguk)
Marko
tapi nunggu anaknya lulus sekolah baru dibicarakan, lagi gua semester tua anj bisa-bisa mati gua mikirin banyak hal
Axel
jadi calon lu, masih sekolah ya?
Marko
masih SMA kelas 10 malah
Marko
emang gila aja mereka, tapi yaudah
Marko
anaknya juga lucu, gemesin
Dharma
jadi udah ada calon aja yo kamu ko
Marko
kepentingan perusahaan biasanya gitu dhar
Marko
gua mending hidup biasa-biasa aja
Rico
wah ini mah orang kaya udah bosen jadi kaya
Axel
kepo gua ama muka calon lu
Naruna kini sudah berada di meja makan bersama sang ayah ibu dan adiknya, mereka tengah menikmati hidangan makan malam
Papa Naruna
bagaimana harinya anak-anak papa disekolah?
Naruna
ih papa, nana teh kena hukum sama aga huh padahal nana cuma telat dua menit (adu Naruna)
Arcelio
pap don't believe him, he's lied pap (ucap arcelio)
Arcelio
IH, you tidak paham main mengiyakan saja
sang ayah terkekeh melihat interaksi kedua putranya
walaupun mereka tak ada hubungan darah, tapi Arcelio dan Naruna terlihat seperti saudara kandung, kedekatan dan keakraban mereka membuat kedua orang tua mereka merasakan hangat
Naruna
emang kamu teh ngomong apa acel? saya teh gak tau bahasa Inggris
memang Naruna paling tak mahir dalam berbahasa Inggris
Papa Naruna
jadi acel, yang benar apa? kakak ngapain tadi?
Arcelio
ih pap, tadi kan gerbang sudah di tutup pap, i sudah masuk gerbang but kakak sempet-sempetnya jajan dulu diluar, he's jajan cireng
Arcelio
i so so kesal, dan kakak playing victim
Naruna
naon, kamu teh ngomong naon?
Arcelio
i berbahasa Indonesia yang tepat and you don't understand? omg!!
Arcelio
hah? you don't speak alien
Mami Arcelio
astaga pah, gini nih satu sunda banget satu masih ikut bahasa asingnya
Papa Naruna
hahaha anak-anak papa ini memang lucu semua, menghibur papa sekali (sang ayah tertawa pelan)
selepas makan malam selesai, Naruna memilih masuk kedalam kamarnya yang berada di lantai 2,bersampingan dengan kamar Arcelio
Naruna
HEH KUNYUK CHINA, KAMU TEH NYOLONG TWS SAYA LAGI, IYA?? (teriak Naru pada arcelio yang berada di seberang kamarnya)
Arcelio
you ngomong apa? i don't understand
Naruna
cih, minta tws-nya mana
Arcelio
i lupa taruh dimana
Naruna
SAYA TEU NGARTI ACEL CHINA
Naruna akhirnya terdiam, ia memainkan ponselnya dengan damai sekarang
ia membuka aplikasi yang bertuliskan 'WhatsApp'
Naruna
mas lagi apa ya? paket saya belum mau nyampe kah?
Naruna
saya chat aja apa ya?
Naruna
yaudah deh, chat aja
Naruna
saya teh kangen mas kasep
Naruna terlewat asik mengirimi pesan untuk pria yang akhir-akhir ini membuat Naruna bersemangat untuk memesan sesuatu bahkan yang tak penting sama sekali
Naruna
saya teh jatuh cinta mas
Naruna
saya teh mau nikah sama mas dharma
Naruna
papa dan mami setuju gak ya?
Naruna
tapi saya teh pengen!!
Naruna berjalan keluar dari kamarnya
kini ia masuk kedalam kamar sang adik tiri yang tengah memasang wajah kesal karena terus terusan mendapat pesan dari Jagara, sang sepupu (bokem)
Naruna
ACEL!! (teriak Naruna tersentak)
Arcelio
OH GOD, KAKAK!!! U BUAT I KAGET
Naruna
ehehehe (cengiran naruna)
Arcelio
you mau apa? jangan ganggu i
Naruna
saya teh suka mas dharma, yang mas mas kurir itu
Naruna
tapi pasti papa gak setuju
Naruna
saya teh harus apa?
Arcelio merotasikan matanya lalu menatap saudara tirinya yang hanya selisih bulan dengannya
Arcelio
you know papa, papa pasti tidak mau you dengan orang yang bergelimang harta
Arcelio
you mau papa marah?
Arcelio
lagian you kan sudah di jodohkan
nyatanya ia sudah dijodohkan dengan pewaris tunggal dari rekan bisnis sang Ayah
Naruna melengkungkan bibirnya kebawah
Naruna
SAYA TEH MAU MAS DHARMA, HIKS MAU MAS DHARMA (pecah sudah tangis Naruna)
Arcelio
you menangis? omg you jangan buat i pusing
Naruna
SAYA MAU PUTAR MUSIK
Arcelio
pake playlist i saja, enak semua lagunya tau
Naruna
kamu teh lagunya Inggris semua
Arcelio
YOU LEBIH PARAH, YOU PUNYA LAGU DANGDUT SEMUA
akhirnya Arcelio harus mengalah dan membiarkan sang kakak memutar lagu yang memang semuanya berisikan dangdut
beberapa hari berlalu, kini Naruna berdiri di hadapan para petinggi para manusia dengan segala kekuasaan yang dimiliki termasuk sang ayah
makan malam perusahaan yang selalu Naruna hindari untuk hadir karena menurutnya terlalu membosankan
Papa Naruna
senang bertemu anda lagi
kedua pria paruh baya itu saling berjabat tangan
Papa Naruna
iya benar, ini anak sulung saya yang akan saya jodohkan dengan anak anda yang ahli dalam bidang bisnis
???
saya sangat setuju pak, anak saya juga tidak banyak memilih dan pasti akan cocok dengan anak anda
Naruna bergerak gelisah, ingin rasanya ia tolak namun ia paham kondisi sekarang
Mami Arcelio
sayang, kenapa?
Naruna
mami... nana gak suka (suara naruna sangat amat pelan)
Mami Arcelio
ada mami disini sayang
???
oh iya anak saya sudah menuju kesini, nanti anda bisa mengobrol
Papa Naruna
bagus sekali, saya akan tunggu
selang beberapa saat Naruna sedikit tersentak akibat bunyi dari ponsel miliknya
Naruna
mami... saya mau angkat dulu
Mami Arcelio
iya sayang, ke toilet aja biar gak terlalu berisik
Naruna pun berjalan menuju toilet yang ada di hotel tersebut
ia hentikan tungkainya tepat saat ia berada di depan pintu masuk menunju toilet
ia angkat panggilan tersebut
📞: dek, saya ada di depan gerbang rumah kamu
Naruna
mas teh bawa paket saya ya?
📞: iyo dek, atau saya kasih pak satpam aja?
Naruna
jangan mas, aduh saya teh mau liat mas dharma
Naruna
saya teh kangen mas
Naruna
mas gak bisa tunggu saya pulang?
📞: yo ndak iso toh dek, mas masih mau nganter paket yang lain
Naruna
yaudah saya teh pulang sekarang, mas dharma tunggu ya
📞: yawes dek, jangan lama ya? mas mau anter yang lain soalnya
panggilan terputus, Naruna tersenyum girang
namun seketika luntur melihat siapa yang ada di di hadapannya setelah ia berbalik badan
ara's (the writter)
guys tidak ada percepatan alur ya, ini memang susunannya begini cuz cerita ini bakalan menceritakan juga hidup Naruna dan Mas Dharma after married
ara's (the writter)
sesuai judulnya 'Apa Adanya' itu dalam artian hidup Naruna dan Mas Dharma nanti yaps sayang"ku
ara's (the writter)
pokoknya stay tune aja dan sukai cerita ini banyak banyak gusy
ara's (the writter)
hwhwhwhw liat pijem (papi jaemin) cimit banget di tengah antara icung sama pajen🤏🤏🤏🤏
ara's (the writter)
semenjak pijem cutting dan pajen bulking tuh jadi pijem mengecil pajen yang membesar
ara's (the writter)
nsbsnnsnsnsnnsnnsns
ara's (the writter)
gumucc🤏🤏
ara's (the writter)
mau culik pijem😖😖😖
ara's (the writter)
btw cr pict on X yya sayangku
ara's (the writter)
yaudah sekian
ara's (the writter)
bubay sayang"ku🤍🤍
Comments
Fit
oke thor, semangat
2025-06-30
0