Malam yang memabukkan

Suara gemericik air yang menari di atap, rintik hujan yang lembut mengiringi kesunyian malam, dan aroma bumi yang basah menghadirkan sebuah panggung rasa yang begitu khas.

Malam semakin hening, kabut tipis mulai menyelimuti kota dan gedung pencakar langit, menjadikan udara malam itu dingin sampai menusuk kedalam pori-pori kulit.

Didalam kamar 606, kini dua insan sedang akan memulai mengukir sejarah yang tentunya akan merubah nasib keduanya.

Ayunda kini sudah tak mengenakan satu helai benang apapun pada tubuhnya, saat ini tubuhnya benar-benar polos.

Leon yang terus menatapnya, ia tak kuasa untuk menahan hasratnya yang sudah berada dibatas ubun-ubun.

Ia pun sudah tak sabar untuk menjelajahinya ditambah benda pusakanya yang sudah lama tertidur di balik celananya telah menegang sedari tadi.

Leon mulai mencondongkan tubuhnya, menyelimuti Ayunda dengan kehadirannya.

perlahan Leon membungkam bibir Ayunda dengan ciuman yang dalam dan juga memabukkan, lidahnya mulai menari, membuai dan membuat Ayunda terlena dalam pusaran gai rah.

Sementara bibirnya mulai bekerja, tangan Leon tak bisa tinggal diam, jemarinya yang kekar dan kuat, mulai menjelajahi setiap lekuk tubuh Ayunda, mulai dari pinggangnya yang ramping, kini mulai naik ke atas punggung, lalu melingkari sekitar bahu dan menariknya agar lebih dekat.

Leon mulai membelai punggung Ayunda, dan sesekali meremas lembut.

Leon memastikan setiap sentuhannya itu mampu membuat wanita yang di bawah kungkungannya ini menikmati permainannya.

Ayunda akhirnya membalas ciuman dengan tak kala intens, tubuhnya yang semula tegang kini mulai bisa lebih relaks dalam dekapan seorang Leonel Argantara, desa han kecil mulai lolos di bibirnya.

Ayunda mulai terlena dan terbawa suasana, baru kali ini ia merasakan sensasi yang belum pernah ia rasakan.

Tubuh Leon yang sudah polos dan sesuatu di bawah sana yang sudah sangat menegang sedari tadi, berusaha masuk kedalam bagian area sensitif Ayunda yang masih rapat, namun dengan satu hentakan dan dorongan yang kuat, akhirnya.

Jleb!

"Aaaaarrrrkkkhhhh...."

Ayunda sampai menjerit sebentar karena kesakitan, ia sampai memekik kecil, namun pekikannya berupa kejutan dan des ahan.

Kedua mata Ayunda mulai terpejam dengan rapat, tubuhnya yang semula menegang kini lambat laun mulai mengendur.

perlahan Leon mulai melambat kan tempo permainannya mengingat wanita yang berada di bawah kungkungannya sepertinya benar-benar belum pernah melakukan hal seperti ini, namun Leon benar-benar sangat menikmatinya.

Pada akhirnya keduanya mulai bisa mengimbangi permainan mereka yang semula melambat kini mulai di percepat.

Tak lama akhirnya Ayunda meng erang hebat, ia sampai mengigit bibir bawahnya, begitu pun dengan Leon, ia seolah ingin memuntahkan pel uh yang sudah berada di ujung miliknya, yang tiga tahun lamanya telah mendekam di dalamnya.

Keesokan harinya

Ayunda terbangun dari tidurnya, kemudian ia cukup terkejut ketika melihat pria asing di sampingnya masih tertidur dengan pulas bahkan sampai mendengkur.

"Aku harus segera cepat pergi dari sini, Ayahku harus segera dioperasi!" kemudian Ayu mencoba beranjak dari atas tempat tidur secara perlahan, ia tidak mau sampai membangunkan pria di sampingnya.

Saat kedua kakinya menginjak lantai, ia merasakan perih di area inti dan juga bawah perutnya, Ayunda sempat meringis kesakitan, namun ia coba untuk tahan, demi bisa mengobati sang Ayah. Pada akhirnya dengan sekuat tenaga, Ayunda memunguti pakaiannya yang masih berserakan di lantai dan ia buru-buru memakainya.

Setelah ia berpakaian rapih, perlahan ia mulai membuka pintu kamar, setelahnya pintu kamar ia tutup dengan rapat, namun ada satu pemandangan yang membuatnya cukup terkejut, saat menoleh sejenak ke arah pintu, Ayunda melihat nomor kamar yang telah berubah menjadi 609, bukankah semalam yang ia lihat nomor kamar tersebut 606? Akhirnya Ayu tidak memperdulikan hal itu, pikirnya pekerjaannya sudah selesai dan ia ingin meminta sisa bayarnya yang di janjikan semula oleh Tuan Anggoro, yakni seratus juta lagi.

Sedangkan Leon, akhirnya ia mulai terbangun tadi tidurnya yang sangat lelap.

Perlahan ia mulai membuka kedua bola matanya, kemudian pandangannya beralih ke arah samping tempat tidur, dimana semalam Ayunda tidur di sebelahnya.

Namun sayangnya ia tidak menemukan wanita tersebut, Leon berusaha bangkit dari atas tempat tidur, ia menyibakkan selimut tebal yang telah menutupi tubuh polosnya, dan pada akhirnya ia menemukan noda darah di atas seprei berwarna putih.

"Pantas semalam aku begitu kesulitan untuk menembusnya, ternyata ini adalah yang pertama untuknya, aku pikir dia adalah wanita yang sok polos tapi pada kenyataannya adalah seorang wanita j*lang, ternyata aku telah salah menilainya...aku harus segera bertemu dengannya!" monolognya yang diselimuti penuh rasa sesal.

Tak lama Jerry datang untuk memastikan kondisi Tuannya setelah pertempuran semalam dengan seorang gadis bayaran Neneknya.

Jerry menatap sejenak Tuannya yang terlihat lebih segar, tidak seperti kemarin-kemarin yang selalu memasang wajahnya yang kusut.

"Wah, sepertinya semalaman anda sangat menikmati malam panjang nan indah ya Tuan!" sindir Jerry sampai melempar senyum ke arahnya

Leon malah tertawa kecil di depan Jerry."Ternyata boleh juga wanita pilihan Nenek, rupanya Nenek memilih wanita yang masih tersegel untuk di jadikan bahan percobaannya!" jawabnya sampai tersenyum senang.

Jerry sempat tercengang saat Tuannya berkata seperti itu.

"Apa Tuan? Jadi wanita yang memiliki nama Martha itu masih perawan? Aih... beruntungnya Tuan!" Jerry terlihat iri dengan perkataan dari Tuannya.

'Ck, tak kusangka wanita itu masih tersegel, padahal aku pikir wanita itu sudah tak... aaarrrrkkhhh, ya sudahlah kali ini Tuan Leon memang sangat beruntung sekali!' batinnya sedikit jengkel.

Rumah Sakit

Setelah sisa bayaran seratus juta yang Ayunda dapatkan dari Tuan Anggoro, ia segera pergi menuju ruang administrasi Rumah Sakit agar Ayahnya bisa segera mendapatkan tindakan operasi.

Sambil jalan tertatih, karena masih merasakan rasa sakit di area inti akibat kejadian semalam, namun kali ini telah Ayunda hiraukan, pikirnya yang terpenting adalah kesembuhan Ayahnya, satu-satunya keluarga yang ia miliki di dunia ini setelah kepergian ibunya lima tahun yang lalu.

Sambil menatap Ayahnya yang terbaring lemah di atas tempat tidur Ruangan ICU, Ayunda belum di perbolehkan untuk melihat langsung Ayahnya yang masih kritis, dirinya hanya di perbolehkan melihat kondisi Ayahnya dari balik jendela kaca yang menjulang lebar dan juga tinggi.

Ayunda tiada hentinya menangis, meratapi nasibnya dan juga Ayahnya, ia pun berharap banyak agar kedepannya kehidupan dirinya bersama dengan sang Ayah bisa jauh lebih baik, dan Ayunda sudah memutuskan untuk tidak tinggal lagi bersama dengan Ibu dan juga kakak tirinya, Ayunda begitu sakit hati atas jebakan yang telah mereka lakukan padanya, dan ia bersumpah akan membalas semua perlakuan mereka suatu saat nanti.

'Aku tidak akan pernah melakukan hal seperti semalam, cukup itu yang pertama dan terakhir, aku begitu jijik dengan diriku sendiri! Tapi apa boleh buat, meskipun aku melakukan cara dengan jalan yang salah, setidaknya aku bisa menyelamatkan Ayah.' tangisnya dalam hati.

Bersambung...

🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Terpopuler

Comments

§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

§𝆺𝅥⃝©𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆 Afya~Tan™ꪻ꛰͜⃟ዛ༉

pasti nnti Martha yg akan mengakui Leon yg tlh menidurinya.

2025-06-24

1

Sweet Girl

Sweet Girl

Ya sudah jangan disesali lagi, semoga pengorbananmi membawa kesembuhan buat Ayahmu.

2025-07-22

1

Nar Sih

Nar Sih

miris nasib mu ya ayunda ,dijual ibutiri mu dan demi pegobatan ayah mu ,

2025-06-24

1

lihat semua
Episodes
1 Awal mula petaka
2 Salah kamar
3 Malam yang memabukkan
4 Salah Faham
5 Diamuk Nenek
6 Bertemu cinta pertama
7 Maaf, aku tak pantas untukmu
8 Pertemuan tak terduga
9 Tanda-tanda
10 Hamil
11 Tak bisa melupakan
12 Mencari jejak
13 Titik terang
14 Rencana licik
15 Tragedi menyakitkan
16 Ternyata kaulah orangnya
17 Akhirnya Leon tahu
18 Jantungku berdebar saat berada di sisimu
19 Tak bisa mengendalikan diri
20 Meminta Restu
21 Kau adalah calon istriku
22 Diundang makan malam
23 Pertemuan yang menyakitkan
24 Terimakasih, kau telah mematahkan hatiku
25 Dipecat
26 Membeli cincin pernikahan
27 Hari pernikahan
28 Aku masih normal
29 Perkara Bubur Ayam
30 Kejutan dari Rian
31 Kecurigaan Leon
32 Jujur atau tidak
33 Rencana Leon
34 Bertemu kembali dengan masalalu
35 Tragedi Ospek
36 Kondisi Ayunda
37 Tamu tak di duga
38 Penyesalan Leon
39 Pergi mencarimu
40 Memaafkanmu
41 Kau adalah milikku
42 Fitnah
43 Masalah baru dimulai
44 Mulut mu pedas seperti cabai
45 Menguak kisah pahit dimasalalu
46 Kencan pertama
47 Nonton film horor
48 Aku tak mudah ditumbangkan
49 Hari pertama menjadi seorang mahasiswi
50 Ayunda VS Laura
51 Mencurigaimu
52 Sikap dingin Leon
53 Kebenaran atau kebohongan?
54 Galau
55 Mulai Goyah
56 Jujur itu lebih baik
57 Hampir saja aku lupa
58 Laura yang berulah
59 Petaka untuk Leon
60 Perang Dingin Part 1
61 Perang Dingin part 2
62 Perang Dingin Part 3
63 Martabak penyelamat
64 Peristiwa di tempat Car free Day
65 Rencana busuk
66 Siasat Leon
67 Cuti kuliah
68 Kejutan di hari ulangtahun
69 Sandiwara VS Perangkap
70 Senjata makan Tuan
71 Kejujuran Rian
72 Jangan khawatir, aku bisa mengatasinya.
73 Aksi nekat Rian
74 Aksi nekat Ayunda
75 Keputusan yang sudah bulat
76 Peristiwa yang tidak terduga
77 Tak kusangka kau pelakunya
78 Meringkus pelaku part 1
79 Meringkus pelaku part 2
80 Masalalu yang pahit
81 Menyelesaikan kasus
82 Hukum tabur tuai
83 Meringkus satu persatu pelaku
84 Akhir dari segalanya
85 Terimakasih, aku bahagia bisa bersamu
86 Bonus Chapter 1
87 Bonus Chapter 2
88 Bonus Chapter 3
89 Pengumuman karya terbaru Bulan Agustus
90 Bonus Chapter 4
91 Bonus Chapter 5
92 Bonus chapter 6
93 Bonus Chapter 7
94 Bonus Chapter 8
95 Bonus Chapter 9
96 Bonus Chapter 10 ( Bab Akhir)
97 pengumuman karya baru ku " Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku"
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Awal mula petaka
2
Salah kamar
3
Malam yang memabukkan
4
Salah Faham
5
Diamuk Nenek
6
Bertemu cinta pertama
7
Maaf, aku tak pantas untukmu
8
Pertemuan tak terduga
9
Tanda-tanda
10
Hamil
11
Tak bisa melupakan
12
Mencari jejak
13
Titik terang
14
Rencana licik
15
Tragedi menyakitkan
16
Ternyata kaulah orangnya
17
Akhirnya Leon tahu
18
Jantungku berdebar saat berada di sisimu
19
Tak bisa mengendalikan diri
20
Meminta Restu
21
Kau adalah calon istriku
22
Diundang makan malam
23
Pertemuan yang menyakitkan
24
Terimakasih, kau telah mematahkan hatiku
25
Dipecat
26
Membeli cincin pernikahan
27
Hari pernikahan
28
Aku masih normal
29
Perkara Bubur Ayam
30
Kejutan dari Rian
31
Kecurigaan Leon
32
Jujur atau tidak
33
Rencana Leon
34
Bertemu kembali dengan masalalu
35
Tragedi Ospek
36
Kondisi Ayunda
37
Tamu tak di duga
38
Penyesalan Leon
39
Pergi mencarimu
40
Memaafkanmu
41
Kau adalah milikku
42
Fitnah
43
Masalah baru dimulai
44
Mulut mu pedas seperti cabai
45
Menguak kisah pahit dimasalalu
46
Kencan pertama
47
Nonton film horor
48
Aku tak mudah ditumbangkan
49
Hari pertama menjadi seorang mahasiswi
50
Ayunda VS Laura
51
Mencurigaimu
52
Sikap dingin Leon
53
Kebenaran atau kebohongan?
54
Galau
55
Mulai Goyah
56
Jujur itu lebih baik
57
Hampir saja aku lupa
58
Laura yang berulah
59
Petaka untuk Leon
60
Perang Dingin Part 1
61
Perang Dingin part 2
62
Perang Dingin Part 3
63
Martabak penyelamat
64
Peristiwa di tempat Car free Day
65
Rencana busuk
66
Siasat Leon
67
Cuti kuliah
68
Kejutan di hari ulangtahun
69
Sandiwara VS Perangkap
70
Senjata makan Tuan
71
Kejujuran Rian
72
Jangan khawatir, aku bisa mengatasinya.
73
Aksi nekat Rian
74
Aksi nekat Ayunda
75
Keputusan yang sudah bulat
76
Peristiwa yang tidak terduga
77
Tak kusangka kau pelakunya
78
Meringkus pelaku part 1
79
Meringkus pelaku part 2
80
Masalalu yang pahit
81
Menyelesaikan kasus
82
Hukum tabur tuai
83
Meringkus satu persatu pelaku
84
Akhir dari segalanya
85
Terimakasih, aku bahagia bisa bersamu
86
Bonus Chapter 1
87
Bonus Chapter 2
88
Bonus Chapter 3
89
Pengumuman karya terbaru Bulan Agustus
90
Bonus Chapter 4
91
Bonus Chapter 5
92
Bonus chapter 6
93
Bonus Chapter 7
94
Bonus Chapter 8
95
Bonus Chapter 9
96
Bonus Chapter 10 ( Bab Akhir)
97
pengumuman karya baru ku " Menjadi Ibu Tiri Mantan Kekasihku"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!