Terlihat seorang wanita bergaun ketat bewarna kuning menggunakan heels yang sepertinya tidak sanggup menahan beban tubuhnya dan terlihat riasan di wajahnya yang kuyakini adalah MUA asal asalan alias harga nawar. Dengan percaya diri dia naik keatas panggung.
Aku yang melihatnya sibuk menahan tawa karena warna bajunya yang tidak sesuai dengan kulitnya, atau dia lupa mandi dengan bayclin agar terlihat putih cemerlang. Semakin dia mendekat semakin terlihat dempul yang digunakan mulai terkikis dengan keringat, ya iyalah secara siang ini lagi terik teriknya sedangkan aku saja yang berada dekat kipas angin saja berulang kali para mua ku membenarkan bedakku, apalagi dia.
Kalau sampai ulet keket ini macam macam di pestaku, lihat saja, akan kupastikan dia pulang bukan hanya membawa malu tetapi lupa jika dia punya nama..gumam renata dalam hatinya
Dan saat langkah kakinya semakin dekat dengan kami, aku melirik suamiku. Aku ingin melihat bagaimana responnya melihat mantannya datang ke acara pernikahannya, jika saja kulihat dia masih berbinar binar pasti saat ini juga aku akan menelpon mba rere untuk memindahkan badai salju di antartika ke sini agar pesta disini hancur dan dia beserta ulet keket ketelen badai salju. Tapi ternyata suamiku terlihat acuh seolah tidak terganggu dengan langkah kehadiran mantannya.
Ketika akhirnya ulet keket sampai dihadapan kami dia langsung berkata.
"Maaf ya, izin ganggu sebentar! Ini bukan sesi lempar bunga, ini sesi lempar kenangan!"
Wisss kata katanya bagai busur yang tepat sasaran ke papan panahan. Para tamu yang mendengar pun langsung berbisik bisik dan musik yang tadinya mengalun tanpa disadari pun terhenti, mc pun terdiam, pengantin pria memucat sedangkan pengantin wanita terlihat tenang dan mengatur strategi pembalasan.
Si ulet keket pun tersenyum meremehkan ke arah kami.
"Halo, Raga. Lama nggak ketemu. Terakhir kamu bilang kamu belum siap nikah. Tapi ternyata... siapnya sama orang lain, ya?"
"Ti… Tiwi, tolong jangan—"
Renata pun segera memotong perkataan suaminya.
"Bentar. Kamu Tiwi? Yang suka bikin caption dramatis di story IG sama lagu lagu galau?
Tiwi pun tersenyum bangga dan jumawa, karena istri mantan kekasihnya suka ngepoin ig nya.
"Yup itu aku. Mantan terindahnya Raga, mantan yang selalu dia kenang kenang karena hanya aku yang bisa membuatnya melupakan mantan sebelumnya yang menyelingkuhinya.
Renata tersenyum dan membalas.
"Emang situ pahlawan yang di uang uang itu sampai harus dikenang ya?"
" Oohhh kamu cemburu sama aku karena aku adalah mantan terindah Raga?
"Oh tidak semudah itu kamu membuatku cemburu markonah, soalnya sekarang kamu jadi mantan yang terpinggirkan. Weeeeee.'
" Huhhhhhhhhhh....." terdengar sorakan ramai para tamu
Dan jangan lupa adegan begini harus viral sudah banyak yang mulai merekam dan sebentar lagi pasti grup grup WA ramai video dengan tagar" ketika mantan belum move on", dan grup WA keluarga pun mulai memanas.
Bahkan sangking semangatnya siaran langsung di IG nya seorang ibu ibu sampai salah nyuapin anaknya malah nyuapin laki laki bujang disampingnya.
Sang ibu.
" Lumayan cuci mata liat yang bujang gini"
Tiwi pun melotot mendengar suara suara teriakan dan balasan renata.
"Kamu nggak takut aku bongkar semua masa lalu Raga?"
" Lah, kenapa harus takut? selagi kamu masih menginjak tanah aku mah gak takut sama kamu kecuali kamu gak nginjak tanah baru iiiihhhhh seremmmmm..takyuuttttt.."
" Kamu beneran berani sama aku? Kalau aku bongkar semua masa lalu Raga kamu mau apa?" tantang Tiwi.
" Kalau begitu aku mau bikin buku bikin 101 Kesalahan Raga Sebelum Halal. Kamu mau ikut nulis kata pengantar atau pendahuluan?"
" WOOOOOOHHHHHH" Para tamu semakin ramai berteriak sedang MC mulai panik karena belum bisa mengendalikan situasi, tapi semua orang yang ada disana sangat menikmati drama permantanan ini terlebih suara musik yang kembali terdengar bagai musik peperangan dan jangan lupa ditambah es krim puter yang mulai dikeluarkan menambah syahdu para tamu untuk menonton drama tersebut.
"Kamu nggak ngerti, aku dulu segalanya buat dia!" Tiwi mulai berkeras.
" Hahahhaha, iya dulu tapi kalau sekarang? Kamu cuma ' MANTAN' bahkan mantan yang datang tanpa undangan. Kalau ini adegan film pasti saat ini kamu sudah dijambak plus diseret ibu ibu garda terdepan anti pelakor."
" Heiii...aku bukan pelakor."
" Kalau bukan pelakor ngapain dari tadi kamu maksa SUAMIKU harus ngakuin kamu yang cuma masa lalunya?"
Tiwi mulai merasa malu tetapi masih sanggup berkata kepada Raga.
"Raga… kamu bener-bener mau nikah sama cewek kayak gini?"
Raga menjawab pelan.
"Dia bukan cewek ‘kayak gini’. Dia wanita yang sanggup hadapin mantan kayak kamu tanpa lempar kursi dan meja.Jadi, ya. Aku mau."
Suara tepuk tangan terdengar bergemuruh mendengar jawaban Raga.Bahkan para ibu ibu sangking puasnya sampai berdiri diatas kursi. Dan kamera menyorot ekspresi renata yang mengangkat alisnya dan mendekap tangan di dada.
Renata tersenyum lebar dan kembali berucap.
"Kalau kamu mau lempar kenangan, sekalian lempar saweran ke penyanyi disini, lumayan buat nunjukin ke netizen kalau kamu mantan yang baik yang rela nyawer di acara nikahan mantannya, mungkin setelah itu harga dirimu balik karena dari awal ibu ibu di baris depan semangat siaran langsung tuh buat kontennya. Dan kamu pasti tau kan bagaimana netizen disini kalau berurusan dengan mantan yang mau jadi pelakor. Jadi lebih baik kamu berguna biar bisa pulang bawa harga diri."
Tiwi akhirnya mundur, high heels-nya nyangkut di karpet sangking terburu buru turun. Beruntung ada seorang tamu yang membantunya sambil menahan tawa. Musik yang tadi menjadi pengiring peperangan sudah kembali menjadi melodi yang romantis. Renata dan Raga melanjutkan senyum di pelaminan. Tapi sekarang, tamu yang antre sambil ngasih selamat ke mereka bukan hanya karena pernikahan mereka tetapi karena renata telah menang telak.
" Kamu hebat sekali yank, bisa nyerang Tiwi sampai kena mental begitu?" puji sang suami.
"Ooo jelas tidak ada dalam kamusku memberi celah buat mantan atau pun pelakor di rumah tangga kita. Dan sampai ada celah pelakor di dalam rumah tangga kita kupastikan kamu dan dia sama sama tidak bisa merasakan apa itu surga dunia."
Raga pun berbisik.
" Jadi tidak sabar mau unboxing kamu nanti malam pasti aksimu sangat beringas".
Renata pun menatap Raga dengan pandangan tajam sehingga membuat Raga menahan tawa.
Raga menaik turunkan alisnya dan berkata
" Tenang saja, tadi mas sudah pesan telur bebek buat kita minum nanti malam, jadi pasti lebih joss."
Renata pun langsung mencubit pinggang suaminya.
Waaahhh bahaya ini nanti malam pasti gak akan bisa menghindar. Batin Renata.
Tidak lama terdengar suara MC yang berhasil mengambil alih keadaan.
Baik… kita lanjutkan acara ya, hadirin sekalian…
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments
Acap Amir
Buat saya, ini sih cerita yang harus masuk ke dalam top chart semua platform.
2025-06-26
0
norma wahyuni
terima kasih kak
2025-06-26
0