Ternyata Raka adalah teman Jasmine satu satunya di sekolah itu, Raka sudah memperhatikan Jasmine sejak lama jadi ia tahu betul jika ada perubahan dalam diri Jasmine. Namun entah mengapa hubungan persahabatan mereka mulai renggang sebelum Jasmine kecelakaan, dan yang membuat Raka curiga kalau Jasmine sekarang bukan dirinya adalah perubahan drastis sikap Jasmine pada orang-orang yang selalu membullynya, Raka juga menunjukan sikap curiga nya itu secara langsung pada Alea.
"Kamu belum jawab pertanyaan aku, kau ini bukan Jasmine nyang sebelumnya aku kenal kan" mata Raka menatap tajam Alea. Namun gadis itu mencoba bersikap sewajarnya agar Raka tak curiga.
"Emangnya apa yang bikin kamu seyakin itu kalau aku bukan Jasmine yang mau kenal" hanya Alea.
"banyak kejanggalan pada dirimu yang sekarang. Jika seseorang terkena amnesia ia tak mungkin berubah se drastis ini, bahkan tulisan Jasmine sekarang berbeda dengan yang dulu, oia bukannya kau tak susah sama mie instan, kau selalu bilang kalau mie instan itu gak sehat, tapi kemaren aku lihat kamu asik banget makan mie instan" ucap Raka.
"Jadi hanya karena itu, dengar ya aku lagi nyoba gaya tulisan baru, biar gak monoton, dan masalah makan mie, apa salahnya kalau aku nyoba sesuatu yang gak aku suka, apa itu jadi masalah baut kamu" ucap Alea.
"Tapi itu tetap saja sangat aneh bagi ku" sahut Raka.
"Terserah kau saja lah" Alea pergi meninggalkan Raka, gadis itu sangat kesal dengan sikap Raka yang terlalu mencurigai nya.
"Huuft aku harus berhati-hati terhadapnya, ia terlalu jeli untuk ukuran seorang anak remaja" batin Alea. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang ke rumah.
...****************...
Di jam istirahat Alea duduk sendirian di atap sekolah. ia termenung dan teringat kembali potongan ingatan nya saat ia masih di tubuhnya. Sekilas ia teringat dengan rekan lamanya sesama mafia dan juga Cecilia tangan kanan kepercayaan nya.
"Apa semua ini ada hubungannya dengan pertemuan itu, setelah pertemuan hanya aku Tasya dan Cecilia saja yang tahu kalau aku mengambil jalan yang memutar, lalu bagaimana ini bisa terjadi, apa ada orang yang telah mengkhianati ku" batin Alea.
Alea pun teringat pada saat terakhir ia mengalami kecelakaan malam itu, ia seperti melihat seseorang berdiri di dekatnya, dan mengatakan sesuatu. Namun sayang sekali Alea tak begitu jelas mengingatnya. Kepingan demi kepingan ingatan nya itu membuat Alea semakin penasaran.
"Aku hari mencari tahu siapa yang telah mengkhianati ku, dan juga siapa orang yang telah sengaja melakukan ini" Alea berdiri dan menatap lurus ke depan. Ia bertekad akan membongkar semua ini walaupun dengan keterbatasan yang ia hadapi saat ini.
Alea kembali ke kelas nya, ia menyusuri koridor sekolah dengan langkah penuh percaya diri. Namun saat ia melintasi beberapa orang siswa ia mendengar mereka berbisik-bisik membicarakan dirinya.
"Hey hey gaes kalian tau gak kalo si Jasmine itu udah gila, aku liat beberapa hari yang lalu dya ketemu sama psikiater, Jasmine punya kepribadian ganda" teriak Mira. Semua siswa memandang aneh pada Alea. Namun dengan santai Alea mendekati Mira sambil tersenyum sinis.
"Jika kau berpikir aku lemah dan mudah kau pedaya, wah kau sangat salah besar Mira. Kau tak tau siapa yang kau hadapi saat ini" Dengan tatapan elang nya ia membuat Mira bergetar ketakutan, mata Alea seakan menghujam tepat di jantungnya. Mira tak berani menatap mata itu, ia memilih untuk pergi menuju kelas nya.
...****************...
Sepulang sekolah Alea beristirahat sejenak, ibunya masih berada di toko dan akan pulang sekitar jam makan malam, Alea menghilangkan penatnya sesaat sambil menatap langit-langit kamar. Karena bosan sejak tadi hanya berbarjng Alea memutuskan untuk beres beres kamarnya juga seluruh rumah.
Sambil bersenandung ia membersihkan tiap sudut rumah, mulai dari lantai meja sampai rak buku yang berada di ruang tamu. Rak itu sudah nampak kusam dan sepertinya sudah sangat tua. Saat ia sedang membereskan beberapa buku tak sengaja Alea menemukan sepucuk surat yang sudah sangat usang. Tulisan pada surat itu sangat tidak jelas karena kertas nya sudah sangat lapuk dan juga tulisannya agak memudar, namun ada beberapa tulisan yang sedikit terbaca oleh Alea. Ada beberapa kata saja *eksperimen kesadaran* identitas ganda* dan tulisan yang terakhir yang dapat terbaca oleh Alea, *perpindahan jiwa sebagai solusi terakhir**. Alea mengerutkan dahinya ia mencoba memahami setiap kalimat itu, Ia juga menerka-nerka apa isi dari surat tersebut yang di tanda tangani oleh A. R lalu di pojok atas tertulis *AR. Richard.
"Siapa AR. Richard ini mengapa aku seperti mengenalnya, tunggu apa ada alamat dari pengirimnya" Alea mencari amplop surat tersebut dan beruntung nya ia dapat menemukan alamat si pengirim surat itu.
"Besok sepulang sekolah aku harus mencari nya" gumam Alea.
Ia pun kembali membereskan buku buku ke dalam rak, dan melanjutkan kegiatan bersih bersihnya yang sempat tertunda tadi. Tak lupa Alea membuatkan makan malam untuk ibunya agar saat ia pulang bekerja nanti tak perlu lagi repot membuatkan makan malam.
...****************...
Hari ini sepulang sekolah Alea memutuskan untuk mencari alamat dokter Richard Kanna, ia harus menemukan dokter itu apapun caranya. Alea merasakan ada hal janggal pada kecelakaan nya malam itu, ia juga berpikir dapat menemukan jawabannya tak lama lagi. Lokasi kediaman Dr. Richard berada di pinggiran kota, biasanya ia mengendarai mobilnya sendiri atau motor namun kalo ini ia harus naik bis untuk sampai disana. Ini pertama kali nya dalam hidup Alea menaiki angkutan umum, sejak lahir sampai sekarang Alea tak pernah naik bus umum. Karena ia putri satu satunya pengusaha terkaya yang menguasai seluruh bisnis di negara itu. Bukan hanya itu ayah Alea adalah pemimpin Dragon sebelumnya.
Selama perjalanan Alea terus saja terbayang isi surat itu dan juga kecelakaan yang menimpa dirinya.
“Jika dia yang terlibat dalam semua ini… maka dia juga tahu caranya mengembalikan tubuh asliku.” Gumam Alea...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 29 Episodes
Download
Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Comments