Membawa Benih Mafia

Membawa Benih Mafia

MBM

arghhhh aku sampai lupa kapan aku tertidur pulas…”keluh Sancha mengelap meja kaca di ruangan vvip.

“aduh cha,kamu banyak lenguh akhir-akhir ini,biasanya tidak..apa ada yang terjadi di rumah mu..?”tanya Meka yang juga berada di ruangan yang sama dengan Sancha.

Sancha melirik kearah Meka yang tak jauh dari dirinya..”apa aku salah meminta tuhan adil kepada aku Ka..?”

Meka menggeleng..”terkadang kesan nya dunia memang tidak adil sama kita saat ini Cha,tapi kita juga gatau apa yang akan kita dapatkan ke depan nya..”

“kamu gamau jadi penasihat hukum saja Ka..?kasihan tau gelar sarjana kamu di sia-siakan..”tanya Sancha polos

Meka kembali menggeleng..”bukan hobi aku disana Cha,sudah yuk,dengar nya bakal ada tamu vvip lagi..”

Sancha tersenyum..”kita akan mendapatkan tip lagi nih,”ujar Sancha mendorong keranjang berisi piring kotor.

“saya gamau tau,lanjutkan penerbangan untuk barang itu…!”(nar koba) bentak pria gagah dan kokoh yang menggebrak meja ruangan nya.

“siap tuan.”jawab Ali buru-buru keluar..

saat ali keluar,Amar masuk dengan membawa Ipad di tangan kanan nya..

lalu membacakan jadwal Alaska (Tuan / Ceo)

“selamat siang tuan,hari ini ada meeting dengan 3 klien dan setelah itu kita akan datang ke pernikahan Tio(abg kandung Alaska.)

Alaska melirik Arloji nya..”apa 3 meeting itu berdampak besar dan bernominal besar..?”

Amar menjelaskan..”klien pertama berasal dari Singapura,Klien kedua dari Shanghai dan Ketiga dari Dubai…”

Alaska berdiri..”mana yang paling besar nominalnya..?”

Amar tak langsung menjawab,ia menggeser ipad -nya lalu menampilkan data ringkasan dari ketiga klien Alaska.

“klien dari shanghai menawarkan kerja sama jalur ekspor minyak sistentis ilegal ke laut cina selatan( 12jt dolar per kuartal)

“lalu klien singapura transaksi cripto untuk pencucian uang,nilai awal 4 juta dolar bisa tumbuh menjadi 15jt dolar dalam 3 bulan.”

“lalu dengan dubai…?”tanya Alaska sambil memandang pemandangan dari gedung tinggi milik dirinya pribadi.

“Klien Dubai…” Amar menarik napas, “…mengajukan pendanaan senjata jarak jauh untuk pasar Afrika Timur. Risiko tinggi. Tapi jika berhasil nilai bersih 20 juta dolar dalam dua minggu.”

Alaska menyeringai kecil, lalu menyalakan cerutunya.

“Baik. Singapura dan Shanghai, lanjut. Dubai? Tunggu. Aku ingin tahu siapa yang menjamin mereka.”

Ia menatap Amar dalam-dalam, lalu berjalan ke arah meja dan mengambil jas hitamnya.

“Dan soal pernikahan Tio…” katanya, suaranya lebih rendah kini, “…siapkan tim pengaman penuh. Aku mencium sesuatu yang tidak beres akan terjadi.”

Amar mengangguk tanpa banyak tanya, lalu mencatat perintah itu.

ruang rapat lantai 40 perusahaan Mahendra.

Tirai jendela otomatis terbuka. Cahaya matahari menyinari ruangan rapat yang didesain seperti lounge jet pribadi. Alaska duduk di kursi utama, mengenakan setelan hitam pekat dengan kemeja abu-abu gelap. Di belakangnya, dua pria berdiri diam Ali dan Amar.

Tiga meeting berlangsung secara bergantian.

Klien Pertama – Mr. Chen dari Shanghai

Pria tua bermata sipit dan bertato naga di lehernya duduk sambil menyeruput teh.

Mr. Chen “Kami akan membuka pelabuhan kecil di Hainan. Tapi kami perlu jaminan bahwa tak ada intervensi dari jalur Filipina.”

Alaska: menjawab dengan dingin…”Kapal kami tak pernah terlihat. Kami bukan penyelundup. Kami pengangkut kepercayaan.”

Mr. Chen mengangguk, puas. Tanda tangan digital pun dilakukan. Transaksi berjalan lancar.

Klien Kedua – Leonard Tan dari Singapura

Pria muda dengan setelan putih dan senyum tipis. Ia membawa portofolio bisnis yang dipenuhi celah hukum.

Leonard Tan: “Kita bicara sistem cuci yang bersih, bahkan bank Swiss tak menyadari ini. Tapi… kami ingin jaminan proteksi digital dari pihak Anda.”

Alaska: (menoleh ke Amar) “Siapkan firewall lapis tiga. Gunakan ‘Protokol Embun Pagi’. Tak boleh ada jejak.”

Amar mengangguk.

Alaska: “Lanjutkan.”

Deal kedua berjalan.

Klien Ketiga – Abdullah Al-Faraj dari Dubai

Pria Arab dengan cincin berlian besar di setiap jari dan dua pengawal berjubah hitam.

Abdullah: “Kami butuh pasokan dalam 10 hari. Senjata, drone, dan pelatihan. Uang muka kami bayar sekarang.”

Alaska mencondongkan tubuhnya.

Alaska: “Siapa yang menjamin pelabuhan pengambilan? Siapa yang menjamin pengirimanmu tidak akan diledakkan di tengah laut?”

Abdullah: (suaranya rendah) “Riyadh. Dan seorang jenderal dari militer Sudan.”

Alaska diam. Ia mengetuk-ngetuk meja.

Alaska: “Aku belum yakin. Tunggu kabar. Jika kami setuju, kamu akan menerima sandi ‘Langit Ketiga’ di jam 3 pagi besok.”

Abdullah terlihat kecewa namun mengangguk hormat, lalu meninggalkan ruangan.

Setelah ketiganya pergi, Alaska bangkit dan merapikan dasinya.

Alaska: (kepada Amar) “Lima jam ke pernikahan Tio. Pastikan semua barang di gudang Selatan dikunci. Hari ini tak boleh ada

Pernikahan Tio dan Nadya Villa Memas Milik Keluar

Mahendra.

Alaska turun dari mobil hitam panjang nan mewah,di sambut dengan lampu sorot dan puluhan pelayan dan tamu undangan yang kalangan atas,Musik mahal mengalun,berbagai macam bunga menggantung di setiap sisi gedung dan gerbang utama,pengawal berdiri tegap dan hormat kepada Alasan.

Tio adalah anak pertama dari keluar Mahendra,memiliki karakter yang berbeda dari Alaska,Tio cerita dan terbuka,berdiri di atas pelaminan tersenyum bahagia bersama Nadya yang sudah sah menjadi istri nya.Namun di balik kebahagiaan yang sekali seumur hidup ini,senyuman tidak dapat di artikan sebagai kebahagiaan melainkan sebagai topeng untuk bersembunyi dalam melumpuhkan keluarga Alaska.

Amar menyodorkan earset kecil.

Amar: “Tuan, seseorang dari pihak Dubai terlihat di antara tamu. Bukan undangan resmi.”

Alaska menoleh, matanya menajam.: “Jangan buat kekacauan. Tapi siapkan penembak diam di balkon barat.”

Tio menatap ke arah adiknya, tersenyum lebar. Tapi Alaska hanya membalas dengan anggukan tipis pikirannya tak pernah benar-benar tenang.

pernikahan ini akan menjadi malam yang panjang menurut Tio Alchui Mahendra

Episodes
1 MBM
2 MBM
3 MBM
4 MBM
5 MBM
6 MBM
7 MBM
8 MBM
9 MBM
10 MBM
11 MBM
12 MBM
13 MBM
14 MBM
15 MBM
16 MBM
17 MBM
18 MBM
19 MBM
20 MBM
21 MBM
22 MBM
23 MBM
24 MBM
25 MBM
26 MBM
27 MBM
28 MBM
29 MBM
30 MBM
31 MBM
32 MBM
33 MBM
34 MBM
35 MBM
36 MBM
37 MBM
38 MBM
39 MBM
40 MBM
41 MBM
42 MBM
43 MBM
44 MBM
45 MBM
46 MBM
47 MBM
48 MBM
49 MBM
50 MBM
51 MBM
52 MBM
53 MBM
54 MBM
55 MBM
56 MBM
57 MBM
58 MBM
59 MBM
60 MBM
61 MBM
62 MBM
63 MBM
64 MBM PENGUMUMAN
65 MBM
66 MBM
67 MBM
68 MBM
69 MBM
70 MBM
71 MBM
72 MBM
73 MBM
74 MBM
75 MBM
76 MBM
77 MBM
78 Pewaris Dalam Senyap
79 Pewaris Dalam Senyap
80 Pewaris Dalam Senyap
81 Pewaris Dalam Senyap
82 Pewaris Dalam Senyap
83 Pewaris Dalam Senyap
84 Pewaris Dalam Senyap
85 Pewaris Dalam Senyap
86 Pewaris Dalam Senyap
87 Pewaris Dalam Senyap
88 Pewaris Dalam Senyap
89 Pewaris Dalam Senyap
90 Pewaris Dalam Senyap
91 Pewaris Dalam Senyap
92 Pewaris Dalam Senyap
93 Pewaris Dalam Senyap
94 Pewaris Dalam Senyap
95 Pewaris Dalam Senyap
96 Pewaris Dalam Senyap
97 Pewaris Dalam Senyap
98 Pewaris Dalam Senyap
99 Pewaris Dalam Senyap
100 Pewaris Dalam Senyap
101 Pewaris Dalam Senyap
102 Pewaris Dalam Senyap
103 Pewaris Dalam Senyap
104 Pewaris Dalam Senyap
105 Pewaris Dalam Diam
106 Pewaris Dalam Senyap
107 Pewaris Dalam Senyap
108 Pewaris Dalam Senyap
109 Pewaris Dalam Senyap
110 Pewaris Dalam Senyap
111 Pewaris Dalam Senyap
112 Pewaris Dalam Senyap
113 Pewaris Dalam Senyap
114 Pewaris Dalam Senyap
115 Pewaris Dalam Senyap
116 Pewaris Dalam Senyap
117 Pewaris Dalam Senyap
118 Pewaris Dalam Senyap
119 Pewaris Dalam Senyap
120 Pewaris Dalam Senyap
Episodes

Updated 120 Episodes

1
MBM
2
MBM
3
MBM
4
MBM
5
MBM
6
MBM
7
MBM
8
MBM
9
MBM
10
MBM
11
MBM
12
MBM
13
MBM
14
MBM
15
MBM
16
MBM
17
MBM
18
MBM
19
MBM
20
MBM
21
MBM
22
MBM
23
MBM
24
MBM
25
MBM
26
MBM
27
MBM
28
MBM
29
MBM
30
MBM
31
MBM
32
MBM
33
MBM
34
MBM
35
MBM
36
MBM
37
MBM
38
MBM
39
MBM
40
MBM
41
MBM
42
MBM
43
MBM
44
MBM
45
MBM
46
MBM
47
MBM
48
MBM
49
MBM
50
MBM
51
MBM
52
MBM
53
MBM
54
MBM
55
MBM
56
MBM
57
MBM
58
MBM
59
MBM
60
MBM
61
MBM
62
MBM
63
MBM
64
MBM PENGUMUMAN
65
MBM
66
MBM
67
MBM
68
MBM
69
MBM
70
MBM
71
MBM
72
MBM
73
MBM
74
MBM
75
MBM
76
MBM
77
MBM
78
Pewaris Dalam Senyap
79
Pewaris Dalam Senyap
80
Pewaris Dalam Senyap
81
Pewaris Dalam Senyap
82
Pewaris Dalam Senyap
83
Pewaris Dalam Senyap
84
Pewaris Dalam Senyap
85
Pewaris Dalam Senyap
86
Pewaris Dalam Senyap
87
Pewaris Dalam Senyap
88
Pewaris Dalam Senyap
89
Pewaris Dalam Senyap
90
Pewaris Dalam Senyap
91
Pewaris Dalam Senyap
92
Pewaris Dalam Senyap
93
Pewaris Dalam Senyap
94
Pewaris Dalam Senyap
95
Pewaris Dalam Senyap
96
Pewaris Dalam Senyap
97
Pewaris Dalam Senyap
98
Pewaris Dalam Senyap
99
Pewaris Dalam Senyap
100
Pewaris Dalam Senyap
101
Pewaris Dalam Senyap
102
Pewaris Dalam Senyap
103
Pewaris Dalam Senyap
104
Pewaris Dalam Senyap
105
Pewaris Dalam Diam
106
Pewaris Dalam Senyap
107
Pewaris Dalam Senyap
108
Pewaris Dalam Senyap
109
Pewaris Dalam Senyap
110
Pewaris Dalam Senyap
111
Pewaris Dalam Senyap
112
Pewaris Dalam Senyap
113
Pewaris Dalam Senyap
114
Pewaris Dalam Senyap
115
Pewaris Dalam Senyap
116
Pewaris Dalam Senyap
117
Pewaris Dalam Senyap
118
Pewaris Dalam Senyap
119
Pewaris Dalam Senyap
120
Pewaris Dalam Senyap

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!