Lima

Tidak terasa waktu makan malam sudah selesai Eleanor membantu ibunya membersihkan piring kotor untuk di cuci dan membersihkan meja makan yang kotor, setelah itu Eleanor menuju keruangan tempat berkumpulnya keluarga untuk beristirahat setelah makan atau untuk bersantai di sini lah tempatnya.

"Yah, apa ayah capek kalau iya sini aku pijitin" kata Eleanor duduk dekat ayah nya itu.

"Ayah tidak apa-apa nak kalau ayah capek nanti di pijat sama ibuk mu di kamar, sekarang jawab ayah dengan jujur apa maksud omongan mu saat kita makan tadi" kata ayah Liam kepada Eleanor dengan nada serius.

"Ternyata ayah tidak lupa" gumam Eleanor tetapi didengar oleh keluarganya, mereka semua hanya terkekeh saja.

"Demi kebaikanmu ayah tidak akan lupa sekarang cerita jangan mengulur waktu lagi" kata ayah serius dan sungguh-sungguh.

"Baiklah, begini ayah aku berencana akan mengikuti ujian akhir ke sekolah SMA di kota kabupaten, jika aku lulus aku hanya langsung dapat ijazah tidak perlu lagi sekolah selama tiga tahun, aku juga bisa tinggal di rumah bersama ayah selamanya di sini, bagaimana apakah ayah setuju dengan usulan ku?" Kata Eleanor lalu ia berbicara lagi.

"Jika ayah tidak setuju aku marah sama ayah" kata Eleanor manyun.

"Dek kamu minta pendapatnya ayah atau memberitahu nya, masak pake ancaman segala" kata Daniel kepada Eleanor sambil mengacak rambutnya.

"Kenapa sih suka sekali mengacak rambutku" kesal Eleanor kepada Abang nya itu

"Apakah kamu lelah sayang jika melakukan semuanya dan apakah kamu yakin bisa menguasai semua pelajaran itu" kata ibu Eleanor kepada nya.

"Aku tidak capek melakukan nya ibu, justru aku senang karena ada yang aku kerjakan, ayah sama ibu tidak usah khawatir aku akan berjuang dan aku yakin sesuatu hari nanti aku pasti sembuh dan juga sukses" kata Eleanor semangat, semua orang juga tersenyum melihatnya.

"Ayah, ibu kalau kak lea sembuh kita jalan-jalan ke kota provinsi" kata Nathan kepada ayahnya itu dia ingin pergi ke kota provinsi karena kata temannya kota provinsi sangat ramai ada gedung tinggi disana, dia juga ingin melihatnya.

"Iya, kalau ayah tidak bisa kakak yang mengajakmu doa kan saja semoga kakak cepat sembuh" kata lea kepada adiknya itu.

"Iya kak aku pasti akan mendoakan yang terbaik untuk mu" kata Nathan lagi.

Emma yang melihat semangat putrinya untuk sembuh mata nya memerah, dia sedih melihat putri kalau pengen sembuh itu butuh biaya untuk membeli obat, petani macam mereka mana bisa membeli obat semahal itu, saat itu Eleanor tidak sengaja melihat air mata ibu nya, ia menghampiri ibunya dan memeluk ibunya.

"Ibu jangan menangis hati ku sakit melihat ibu menangis, apakah ibu tidak percaya padaku" kata Eleanor sambil mengusap-usap punggung ibu nya untuk menenangkan nya.

"Ibu tidak menangis ibu hanya bahagia melihatmu ceria kembali, dan tentu saja ibu percaya padamu jadi bukti kan kata-kata mu itu, untuk menjaga kepercayaan kami" kata emma sambil membalas pelukan putrinya itu.

"Jadi bagaimana tentang mencari buku-buku SMA apakah tetap di cari atau tidak" kata Kevin untuk mengalihkan kesedihan semua orang.

"Tentu saja, bukankah tadi abang bilang akan mencarinya dan menanyakan kepada teman-temannya abang" kata Eleanor kepada kevin.

"Baiklah buat adik abang tercinta apa yang tidak" kata kevin

"Nah gitu dong" kata Eleanor lalu ia mengalih kembali pandangan nya ke ibunya.

"Ibu ayah aku ke kamar duluan soalnya aku sudah mengantuk" kata Eleanor kepada kedua orang tua nya.

"Baiklah, kamu ajak juga kakak ipar mu dan Nathan untuk ke kamar mereka" kata emma kepada putri nya itu.

"Ayok kak, bukankah kakak ipar sedang hamil tidak boleh terlalu malam tidur nya, nat kamu juga ikut kakak" kata Eleanor kepada mereka berdua.

"Baiklah, ibu aku juga kekamar duluan untuk beristirahat" kata clara kepada ibu mertuanya itu, lalu ia juga izin kepada suaminya.

"Abang, aku duluan ke kamar' kata Clara kepada suaminya dengan lembut.

"Iya sayang, kamu jangan tunggu aku kamu tidur aja duluan" kata daniel kepada istrinya itu.

Setelah mereka bertiga pergi ke kamar masing-masing masih tertinggal empat orang di luar keluarga, anak pertama dan kedua juga ayah dan ibu.

"Aku senang melihat lea ceria kembali dan aku juga setuju dengan ide dengan sekolah cepat, dia kan cerdas pasti bisa menguasai semua mata pelajaran itu" kata Emma kepada semuanya yang ada di sana.

"Kevin kemana buku-buku itu kamu pinjam apakah mereka mau meminjam kan nya dengan cuma-cuma walaupun mereka temanmu, saran ayah bagaimana kamu pinjam saja kepada kepala desa bukan kah anaknya juga sahabatmu di desa ini" kata Liam kepada anaknya keduanya itu.

"Iya ayah besok aku coba kesana untung dia anak di rumah, soalnya dia lagi sibuk mengantar barang dagangannya ke kota kabupaten" kata kevin lagi kepada ayahnya.

"Yah yang aku cemaskan apakah lea bisa belajar sendiri kalau ada mata pelajaran yang tidak ia mengerti bagaimana, apakah kita juga mencarikan guru untuk nya" kata Daniel kepada ayahnya itu.

"Kamu juga benar Niel secerdas-cerdas manusia pasti ia membutuhkan guru" kata ayah lalu ia melihat kevin lagi daniel juga melihat ke arahnya. Membuat bulu kuduk kevin merinding.

"Kenapa semua nya melihat ke arahku, aku tidak bisa lea soalnya lea lebih pintar dari pada ku, bagaimana aku menjadi gurunya mungkin lea yang akan menjadi guru ku" kata kevin sambil menjelaskan semuanya.

"Kalau kamu tidak bisa lalu siapa, sia-sia aku menyekolahkan mu tinggi-tinggi untuk mengajari adik saja kamu tidak bisa" kata Liam kepada putra keduanya itu.

"Besok aku cari guru yang pas ayah tinggal menerima beres saja, oh ya aku duluan ke kamar udah ngantuk soalnya" kata kevin beranjak dari duduknya langsung pergi ke kamar nya.

"Ayah apakah omongan kevin dapat di percaya bagaimana kalau dia mencari guru asal-asalan untuk putri kita" kata Emma dia kurang percaya kepada anak keduanya itu.

"Bu kita kasih kepercayaan buat dia, mana mungkin kevin mau mencelakai adik nya sendiri" kata ayah kepada emma

"benar apa yang dikatakan ayah kita tunggu saja kabar nya besok bu" kata Daniel setelah itu ia berbicara lagi.

"Lebih baik ibu dan ayah segera beristirahat malam sudah larut besok kita juga pergi keladang" kata Daniel kepada kedua orang tuanya itu.

.

.

.

Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️

Episodes
1 Satu
2 Dua
3 Tiga
4 Empat
5 Lima
6 Enam
7 Tujuh
8 Delapan
9 Sembilan
10 Sepuluh
11 Sebelas
12 Dua belas
13 Tiga belas
14 Empat Belas
15 Lima belas
16 Enam belas
17 Tujuh belas
18 Delapan Belas
19 Sembilan Belas
20 Dua Puluh
21 Dua Pulah satu
22 Dua puluh Dua
23 Dua Puluh Tiga
24 Dua Puluh Empat
25 Dua Puluh Lima
26 Dua puluh Enam
27 Dua Puluh Tujuh
28 Dua Puluh Delapan
29 Dua Puluh Sembilan
30 Tiga Puluh
31 Tiga Puluh Satu
32 Tiga Puluh Dua
33 Tiga Puluh Tiga
34 Tiga Puluh Empat
35 Tiga Puluh Lima
36 Tiga Puluh Enam
37 Tiga Puluh Tujuh
38 Tiga Puluh Delapan
39 Tiga Puluh Sembilan
40 Empat Puluh
41 Empat puluh satu
42 Empat Puluh dua
43 Empat Puluh Tiga
44 Empat Puluh Empat
45 Empat Puluh Lima
46 Empat Puluh enam
47 Empat Puluh Tujuh
48 Empat puluh delapan
49 Empat Puluh Sembilan
50 Lima puluh
51 Lima puluh satu
52 Lima Puluh Dua
53 Lima puluh Tiga
54 Lima puluh empat
55 Lima puluh Lima
56 Lima puluh enam
57 Lima puluh Tujuh
58 Lima puluh delapan
59 Lima puluh sembilan
60 Enam puluh
61 Enam Puluh satu
62 Enam puluh dua
63 Enam puluh tiga
64 enam Puluh Empat
65 Enam Puluh Lima
66 Enam Puluh Enam
67 Enam puluh tujuh
68 Enam puluh Delapan
69 enam puluh sembilan
70 tujuh puluh
71 Tujuh puluh Satu
72 tujuh puluh dua
73 Tujuh puluh Tiga
74 Tujuh puluh Empat
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 Delapan puluh enam
87 87
88 88
Episodes

Updated 88 Episodes

1
Satu
2
Dua
3
Tiga
4
Empat
5
Lima
6
Enam
7
Tujuh
8
Delapan
9
Sembilan
10
Sepuluh
11
Sebelas
12
Dua belas
13
Tiga belas
14
Empat Belas
15
Lima belas
16
Enam belas
17
Tujuh belas
18
Delapan Belas
19
Sembilan Belas
20
Dua Puluh
21
Dua Pulah satu
22
Dua puluh Dua
23
Dua Puluh Tiga
24
Dua Puluh Empat
25
Dua Puluh Lima
26
Dua puluh Enam
27
Dua Puluh Tujuh
28
Dua Puluh Delapan
29
Dua Puluh Sembilan
30
Tiga Puluh
31
Tiga Puluh Satu
32
Tiga Puluh Dua
33
Tiga Puluh Tiga
34
Tiga Puluh Empat
35
Tiga Puluh Lima
36
Tiga Puluh Enam
37
Tiga Puluh Tujuh
38
Tiga Puluh Delapan
39
Tiga Puluh Sembilan
40
Empat Puluh
41
Empat puluh satu
42
Empat Puluh dua
43
Empat Puluh Tiga
44
Empat Puluh Empat
45
Empat Puluh Lima
46
Empat Puluh enam
47
Empat Puluh Tujuh
48
Empat puluh delapan
49
Empat Puluh Sembilan
50
Lima puluh
51
Lima puluh satu
52
Lima Puluh Dua
53
Lima puluh Tiga
54
Lima puluh empat
55
Lima puluh Lima
56
Lima puluh enam
57
Lima puluh Tujuh
58
Lima puluh delapan
59
Lima puluh sembilan
60
Enam puluh
61
Enam Puluh satu
62
Enam puluh dua
63
Enam puluh tiga
64
enam Puluh Empat
65
Enam Puluh Lima
66
Enam Puluh Enam
67
Enam puluh tujuh
68
Enam puluh Delapan
69
enam puluh sembilan
70
tujuh puluh
71
Tujuh puluh Satu
72
tujuh puluh dua
73
Tujuh puluh Tiga
74
Tujuh puluh Empat
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
Delapan puluh enam
87
87
88
88

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!