diperjalanan pulang velino dan elena saling bertanya kabar satu sama lain
saat sampai didepan rumah keluarga neta
"ibu aku pulang coba lihat siapa yang berkunjung"ucap velino
"siapa?"ucap arita mengintip dari dapur
"padahal pagi tadi ibu bilang merindukannya"ucap velino
"permisi tante, lama tidak berjumpa ini aku elena"ucap elena dibelakang velino yang terlihat membuka kainnya terlihat mata naganya
"seperti biasa bahkan sekarang terlihat lebih indah-"ucap elena melihat mata velino terpotong saat dipeluk oleh arita
"elena! ini elena sudah lama tidak bertemu!"ucap arita menggoyangkan tubuh elena dan memeluknya
dari muka elena berteriak tolong ke velino dan muka velino yang membalas sabar saja nanti redah
setelah beberapa saat redah elena berbicara dengan arita sangat lama dan penuh pembicaraan perempuan ternyata verina juga sama bertemu dengan rito tapi berbeda dengan kakaknya dia tidak membawa rito berkunjung
"jadi begitu dia memang orang yang tidak peka"ucap arita setelah pembicaraan soal percintaan
setelah itu waktu berlalu hingga sore hari velino turun dari kamarnya setelah mandi
"aku pulang dulu tante"ucap elena
"biar kuantar"ucap velino yang ikut keluar sambil memakai penutup matanya
diperjalanan kerumah elena yang ternyata berbeda komplek saja
"dan sekarang kau yang mampir kerumahku"ucap elena menyeret velino masuk
"tenaganya memang benar benar besar ya"batin velino
"ah kak velino lama tidak bertemu, pasti mbak yang menarik kak vel kesini"ucap rito yang melihat velino duduk didepan tv
"iyaahaa lama tidak berjumpa rito"ucap velino melihat ke arahnya
"nee kak vel mari kita bermain game bersama, sudah lama tidakk bermain secara langsung"ucap rito menyiapkan game
"mbak pasti lama kalau mandi"ucap rito menantang velino battle di permainan yang sudah dia pasang
"yah sedari kecil elena memang tidak pernah bisa mendi cepat, namanya juga perempuan adikku juga gitu"ucap velino
setelah itu mereka bermain bersama, disisi elena yang mandi sambil membawa hpnya mendapati notif kalau keluarganya lebih telat datangnya memutuskan sambil memberi kabar kalau dia ada yang menemani yaitu teman masa kecilnya yang ada disini keluarga neraya tidak khawatir
setelah itu elena keluar dan masuk kekamar untuk berganti pakaian sambil mengirim beberapa pesan keseseorang
diruang tamu terlihat rito yang kalah melawan velino dalam pertandingan sedang bersandar disova sambil menghelah napas
"bagaimana kakak bisa sekuat ini menyebalkan padahal tadi hampir saja menang"ucap rito yang mengelah kekalahan nya 5 kali
"karena kakak vel ini kuat, kau harus merusaha lebih keras lagi"ucap velino mengusap kepala rito hingga elena keluar
"nee vel kau mau menginap disini, jujur saja aku masih baru ditempat ini dan ayah serta ibu baru bisa datang besok"ucap elena yang membawa jus untuk mereka bertiga
"eh tapi ibu nanti khawatir-"ucap velino
"tenang saja tante sudah memperbolehkanmu untuk menginap disini, kau bisa tidur bersama rito atau kau ingin tidur bersamaku"ucap elena menunjukan chat dia dengan arita dan menggoda velino
"tentu dengan rito, mana mungkin aku tidur denganmu di umur sekarang"ucap velino memerah dan bilang ingin tidur dengan rito
"mbak tidka bisa jujur mbak ingin tidur dengan kak vel kan"ucap rito menggoda kakaknya sendiri
"ti-tidak bego!"ucap elena memberikan pukulan tepat di kepala rito seperti salam kakak pada adiknya
malam itu berakhir pertengkaran kakak adik yang ditengahi oleh velino setelah itu mereka tidur dikamar mereka, elena sendirian dan velino tidur bersama rito di kasur rito yang ternyata bisa di panjangkan
pada pagi hari selanjutnya karena velino tidak bergadang bermain game dia bangun lebih bagi dia keluar kamar dan saat keluar kamar ternyata keluarga elena tepat sekali baru datang
"om tante"ucap velino saat melihat sarina neraya dan ritoya neraya ayah dan ibu elena
"ah velino sudah bangun nak, maaf ya merepotkan mu harus tinggal menjaga anak tante"ucap sarina
"tidak merepotkan kok tante, elena baru di komplek ini, saya malah senang bisa diandalkan untuk menjaganya"ucap velino yang menyapa sarina dan ritoya
"ya om memang setuju jika yang menginap velino, sedari kecil kalian memang selalu bersama kemana mana"ucap ritoya menepuk pundak velino
setelah itu velino membantu ritoya dan sarina berberas pindahan di pagi hari itu hingga elena dan rito yang bangun melihat orang tuanya telah sampai dan berberas membantu juga, 30 menit selesai karena 4 orang yang bergerak
"baiklah om tante rito elena, akku pulang dulu, karena sebentar lagi juga berangkat sekolah"ucap velino memakai kain hitam penutup matanya
"tunggu aku nanti ya kita berangkat bersama lagi!"ucap elena yang berada di belakang
"yaa"ucap velino menjawab sambil keluar rumah saat dia keluar dan berjalan ke rumahnya
sesampainya dirumah velino langsung pergi mandi karena waktu nya sedikit, setelah mandi dan berpakaian dia mengambil sebuah roti dan bekal yang disiapkan ibunya
"oi velino! kau sudah selesai belum"ucap elena
"ya, sabar"ucap velino keluar dengan pelindung mata di matanya keluar
saat mereka berjalan melewati lampu merah karena cukup dekat,
"apa kau masih ingin memakainya selama nya?"ucap elena
"ya"ucap velino
"eee, padahalah bola matamu yang unik itu sangat indah, aku menyukainya sih"ucap elena dan lirih di akhir kalimat
"hanya kau, dan keluargamu selain keluargaku yang bilang hal itu"ucap velino ke arah elena yang berjalan dengan kedua tangan mereka berada di saku hoodie mereka yang ternyata di belikan oleh ayah elena untuk velino, dengan paksaan velino memakainya diperjalanan
saat mereka berjalan mereka melewati dua orang tanpa mereka sadari arumi dan keiko teman sekelas mereka
"mereka berjalan bersama?"batin arumi
"oi neraya neta"ucap keiko karata
"siapa?"ucap velino membuat keiko berhenti tersandung
"dia keiko karata ingatlah teman sekelasmu vel"ucap elena memukul kepala velino
"ugh yaya"ucap velino yang tiba tiba dipukul
mereka berjalan bersama ke sekolah, arumi cukup malu untuk bergabung
"eh nanti pelajaran olahraga kan ya"ucap keiko
"iya jam kedua nanti adalah olahraga"ucap velino
"begitu ya, nee nee neta, kau pernah bilang di kelas kalau kau masih bisa melihat dengan jelas kenapa kau memakai penutup mata?"ucap keiko
"mataku terlalu sensitif dan tidak sebagus mata kalian"ucap velino
"menurutku indah lo"ucap elena
"eh neraya sudah pernah melihatnya"ucap keiko
"tentu aku the one only orang pertama yang mengenal velino dan melihat betapa indahnya bolah matanya hanya dia yang kurang pd untuk menunjukannya"ucap elena yang mengayunkan tangannya
kaiko dengan mudah bergabung ke mereka
"eh aku ingin melihatnya juga dong"ucap keiko ke velino disampingnya
"tidak"ucap velino saat mereka sudah sampai didepan sekolah
"ayolah"ucap keiko
"kapan kapan"ucap velino
"beneran yaa"ucap keiko tersenyum pergi duluan karena dipanggil temannya yang lain
"dia benar benar aktif"ucap elena
"sangat merepotkan semoga tidak seperti dimas zenix dan aiko"ucap velino
"eh nama baru nih siapa mereka"ucap elena yang mendengar itu
"kapan kapan kuceritain"ucap velino mengalihkan perhatian
tiga orang yang sedang berada disekolahan lain bersin
pada pelajaran olahraga
"sekarang giliran agashi, karata, neta untuk tes lari"ucap nakamura
"pak nakamura bukankah neta tidak bisa melihat?"ucap caroline
"tidak vel dia bisa melihat dengan jelas"ucap elena
"neraya kau seperti mengenal dengan baik neta dan kau juga memanggil nama depannya?"ucap arumi
"aku teman masa kecilnya tentu aku tau, aku tau semua hal tentang veli"ucap elena
"baiklah, bersiap, mulai"ucap nakamura
mereka berlomba ke garis finish atau itulah yang terlihat velino tidak serius dalam larinya, dia ingin dinilai di rata rata tidak ingin tertunjuk lomba atau apa kecuali lomba game seperti valoran dll, yang pertama adalah arata agashi kedua velino neta dan ketiga keiko karata
"yosh data kalian sudah tercatat, kalian bebas melakukan apapun hingga jam terakhir"ucap nakamura pergi meninggalkan mereka
"baik!"ucap para siswa dan siswi
"wah itu tadi sunggu benar benar tipis lo"ucap arata agashi
"moo agashi dan neta terlalu cepat"ucap keiko yang terlihat terengah engah
"kau hanya kurang berolahraga karata"ucap velino
"keiko saja kita kan teman"ucap keiko yang merangkul velino kelelahannya seketika hilang
"yah terserah kau saja"ucap velino
"ne neta aku panggil kau velino ya mung-"ucap keiko
"vel dan veli hanya khusus untukku tidak ada yang diijinkan menggunakannnya selain aku"ucap elena yang memiliki tatapan es
"lino saja kalau begitu"ucap keiko
"kalau begitu panggil aku arata"ucap arata
"ah untukku elena hanya untuk velino panggil aku raya saja"ucap elena
"anoo, boleh kah aku bergabung dengan kalian"ucap arumi
karena kebanyakan mulai tiba tiba membuat sirket, dan juga banyak yang tidak suka arumi karena dia menarik perhatian kebanyakan sirket menolaknya dan tidak mungkin masuk ke sirker full laki laki lainnya
"oh tentu saja boleh"ucap elena melihatnya tidak ada yang menerimanya
"terimakasih"ucap arumi
"baiklah kita memiliki waktu luang hingga jam terakhir"ucap arata yang notebenenya senang ada arumi disana
"bagaimana kalau kita saling berbicara satu sama lain biar semakin dekat"ucap keiko yang menyarankan
"ide yang bagus mari kita berbicara di bawah pohon sana"ucap arata
elena menarik velino ke tempat pembicaraan berakhir duduk melingkar dibawah pohon yang sejuk
"jadi biarkan aku yang pertama, namaku keiko karata, dari keluarga karata, aku suka berteman dengan semua orang aku ingin menjadi gamer terkenal"ucap keiko
"gamer ya,"ucap elena
"aku arata agashi ingin menjadi no 1 dikelas dan impianku adalah membuka bisnis dimana keluarga ku bisa hidup bahagia"ucap arata yang mengangkat tinju nya
"mimpimu besar sekali, semoga kau bisa mencapainya ya"ucap arumi tersenyum ke arahnya setelah mendengar
"ahaha normal saja itu kalau kanata?"ucap arata
"aku hanya ingin berusaha sebaik mungkin, aku ingin memenuhi keinginan keluarga ku yang mengsuportku"uca[ arumi
"hee kau pasti bisa mencapainya arumi"ucap elena
"te-terimakaish, ka-kalau raya?"Ucap arumi ke elena
"impianku yah hanya satu menikah dengan seseorang yang sudah kukenal lama meskipun dia orang yang gak peka, pemalu, tidak percaya diri, aku menyukainya karena dia suka menolong orang tanpa diminta"ucap elena
"eeee siapa siapa"ucap keiko
"rahasia"ucap elena tersenyum jahil
"selanjutnya velino kau ingin menggapai apa?"ucap keiko
"aku hanya ingin hidup damai tanpa ada masalah apapun di sekolah"ucap velino
"begitu, velino aku penasaran, ada apa dengan kedua matamu? sedari awal kau memakainya ku kira kau buta tapi pak nakamura dan raya bilang kau tidak buta"ucap arata yang memang penasaran
"itu bukan sesuatu yang bisa kuceritakan"ucap velino
"dulu dia pernah dijauhi karena matanya adan dibully, jadi dia memakai penutup mata"ucap elena menjelaskan
"padahal sangat indah bagiku"ucap elena yang menyilangkan kedua tangannya di kaki dan melihat ke arah velino
"eeh tunjukan pada kami juga dong, kami tidak akan membul-"Ucap keiko
"hentikan keiko, biarkan velino sendiri yang memutuskan, kita hanya perlu menunjukan kalau kita ini teman tidak peduli apa yang kau alami dimasa lalu,, yang kau lakukan hanya perlu percaya kepada kami"Ucap arata tersenyum dengan kedua tangan penepuk keiko lalu menyilangkann didadanya
sebelum mereka berbicara banyak bel terakhir berbunyi, velino dan elena masuk ke kelas, hari demi hari berjalan hingga mereka berlima mulai dekat satu sama lain
setelah ujian awal semester diadakan selesai mereka memiliki waktu liburan satu hari sebelum acara sekolah dimulai
"nee kita kecave yang baru baru ini booming yuk"ucap keiko
"bakwan anget itu ya, boleh saja"ucap arata
"elena dan neta juga ikut kan"ucap arumi
"tentu, kan?!"Ucap elena menekankan kata nya dengan melihat velino
"i-iyaa aku ikut, kita kumpul di alun alun"ucap velino mengiyakannya karena elena atau dari hatinya sendiri
"perlahan tapi pasti waktu itu aku mulai membuka hatiku untuk mulai mempercayai mereka"
terlihat velino sedang menunggu yang lain datanga hingga mereka sudah sampai
[ilustrasi maaf kalau jelek]
"maaf membuatmu menunggu"ucap arata
"oi kalian sudah sampai"ucap keiko
arumi dan elena sampai bersamaan dari arah yang berbeda
"oh kalian couple lagi"ucap arata
"mari kita berangkat keburu rame"ucap velino berdiir dari bangku yang entah dari mana ada yang meninggalkannya disana
saat berjalan mereka banyak berbicara terlihat di kerumunan didepan cave ada beberapa preman yang sedang berusaha menutup cave yang baru buka itu
"mereka bukannya yang kemarin ku hajar, dan orang orang itu"pikir velino melihat orang yang familiar hingga dia sadar itu teman lamanya dismp yang sedang berusaha menahan meskipun terlihat mereka tidak bisa berusaha apa apa karena mereka memiliki fisik yang lemah
"sepertinya toko nya sedang dalam masa-tunggu velino itu terlalu berbahaya"ucap arata melihat velino berjalan ke arah mereka dengan tangan yang siap memukul
"oi kalau kalian masih ingin membuka restoran kalian harus setor uang kekami"ucap preman 1
"ya benar"ucap preman 2
"wilayah ini milikku jadi patuhi peraturanku"ucap bos preman
"tolong kami baru buka dan tidak terlalu memiliki banyak uang"ucap dimas
"kami tidak peduli mau-"ucap boss disela velino
"sepertinya kalian tidak ada kapok kapoknya ya?, setelah ku hajar habis habisan kemarin masih membuat ulah disini"ucap velino yang berjalan mendekat
"dan me-ka-kau"ucap kedua preman melihat dan ketakutan berjalan mundur perlahan
"oi apa yang kalian takuti dia hanya orang buta"ucap boss preman
"boss dia yang kami bilang kemarin"ucap kedua preman itu
kemarin saat velino berjalan pulang bersama verina adiknya dia dihadang dua preman itu yang berniat menculik adiknya untuk di buat mainan tapi berakhir dihajar habis habisan tanpa perlawanan berarti
TBC
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
alena-chan~~^^
ehh entar dulu aku baru sadar " mana mungkin aku tidur denganmu di umur sekarang" berati nanti dong😀
2025-06-13
2
alena-chan~~^^
"wahh ciri cirinya menunjuk ke satu orang siapa yahh? " * melihat ke velino*
"apa lihat lihat" ucap velino
2025-06-13
2
Arafami
aduh bahasanya emang gini ya? kayak gimana gitu bacanya geli sendiri🗿
2025-07-05
1