Tugas pertama

🌙🌙🌙

Disebuah taman kota yang lumayan ramai, Gabriel duduk menyendiri di bangku panjang disisi jalan. Di tangannya ada sebotol air mineral yang isinya tinggal setengah.

Pandangannya menelusuri tiap sudut taman yang di dominasi anak - anak. Ia tersenyum. Entah mengapa mengingat tentang anak kecil membuat nya bahagia meskipun tidak mengurangi sedikit rasa bersalah di dalam hatinya.

Setiap orang yang lewat di dekatnya selalu memandang nya dengan tatapan kagum.

Ia menyadari, ia beda dari semua orang disini. Matanya berwarna biru dan kulitnya seputih salju. Semua gen itu ia dapat kan dari ayahnya.

Hanya rambutnya yang hitam lebat ia dapatkan dari sang ibu.

Tanpa dijelaskan mereka semua tau kalau Gabriel bukanlah orang asli negara ini.

Bahkan ada beberapa gadis yang tidak tau malu dengan terang-terangan menggoda nya.

Tapi Gabriel tidak terlalu memperdulikan mereka. Ia hanya fokus pada anak - anak yang berlarian kesana kemari.

"Permisi Mister, boleh saya duduk sini ?" Tanya seorang pemuda tiba - tiba menghampiri nya. Ia bicara dalam bahasa Inggris karena mengira Gabriel adalah turis yang sedang berlibur disini.

Gabriel mendongak. Mengerutkan kening kemudian mengangguk.

Ia tau diri, bangku ini bukan milik nya pribadi. Sedang bangku yang lainnya sudah penuh dengan orang berpasangan.

Pemuda itu kemudian duduk setelah melepas tas ransel dari punggungnya. Helaan nafasnya terdengar di telinga Gabriel seakan memikul beban berat.

Gabriel menoleh. Pemuda itu hanya diam sambil mengarahkan pandangannya lurus kedepan.

"Kenapa bro ?" Tanya Gabriel sambil menepuk bahu pemuda itu.

"Eh ?" Ia terlonjak kaget sebab tidak menyangka akan diajak bicara.

"Mister bisa bahasa Indonesia ?" Tanyanya masih terkejut.

"Iya, aku bisa. Apa kamu baru saja melamar kerja ?" Tanya Gabriel. Karena pemuda itu terlihat rapi dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam panjang.

"Iya. Tapi belum ada yang menerima". Jawabnya pelan sambil menyandarkan punggungnya.

Gabriel menatapnya sambil mengerutkan kening. Ia seakan berpikir.

"Berapa umurmu ? Pendidikan terakhir mu ?"

"Umur saya 25 tahun Mister. Saya baru lulus kuliah jurusan manajemen. Setelah lulus sekolah, saya menunda dua tahun baru kuliah". Jelas pemuda yang masih belum diketahui namanya.

Gabriel manggut-manggut, diperhatikan nya lagi pemuda itu. Sepertinya dia orang cerdas, batin Gabriel.

"Siapa namamu?"

"Arya".

"Baiklah Arya, sekarang tunjukkan kemampuanmu padaku. Kalau kamu beruntung aku bisa memberi mu pekerjaan". Kata Gabriel ingin menguji kemampuan Arya.

Ia akan membangun perusahaan nya sendiri. Tentu ia membutuhkan orang untuk membantunya.

Arya terlihat ragu. Tapi ia mulai bicara dalam beberapa bahasa dan menunjukkan CV pada Gabriel. Gabriel tidak tertarik melihat lembaran kertas itu dan justru sangat suka dengan cara Arya berbicara.

"Wow, dari mana kamu belajar beberapa bahasa itu ?" Puji Gabriel sekaligus ingin tau.

"Oh, saya belajar otodidak. Sedikit - sedikit ".

"Oke, aku akan memberimu pekerjaan. Dan tugas pertamamu adalah mencari perusahaan yang hampir bangkrut dan mengakuisisi nya".

"Apa ?" Arya jadi bingung. Ia diterima bekerja tapi perusahaan nya saja masih di cari. Apa benar yang dikatakan bule ini.

"Simpan nomer ponselku".

Arya mengeluarkan ponselnya yang sebagian layarnya sudah retak. Gabriel yang melihat itu memicingkan mata.

"Jelek sekali ponselmu". Cibirnya.

Arya hanya tersenyum kecil.

"Ayo aku akan membelikan mu ponsel. Tapi sebelum itu antar aku beli mobil. Aku tidak punya kendaraan" Kata Gabriel bangkit dari duduk dan diikuti Arya.

Sebenarnya Arya ragu. Tapi hatinya mengatakan untuk percaya. Jadi ia hanya iya - iya saja saat Gabriel bicara.

🌙🌙🌙

"Dimana rumah mu" Tanya Gabriel di dalam mobil. Saat ini ia mengajak Arya naik mobil dengan logo kuda jingkrak, tidak lupa kacamata hitam yang bertengger anteng di atas hidung mancungnya. Membuat Arya terbengong sedari tadi.

Gabriel juga sudah membelikan Arya ponsel keluaran terbaru yang harganya sangat mahal. Arya bahkan sampai gemetar saat memegang benda itu.

'Ucapan orang ini seperti tidak masuk akal. Tapi jadi kenyataan juga'. Batin Arya tidak percaya.

"Aku memang tampan. Tapi aku tidak suka lelaki". Kata Gabriel jengkel sedari tadi Arya melihatnya seperti ingin memakannya.

"Hehe maaf Mister. Saya masih belum mencerna situasi dengan baik".

"Ganti panggilan mu itu. Aku geli mendengarnya ". Gabriel merasa risih sedari tadi Arya memanggil nya Mister.

"Baiklah Tuan Gabriel. Apa tugas yang harus saya kerjakan?" Kata Arya bersikap tegas. Jika benar Gabriel akan memberinya pekerjaan, maka ia akan bekerja dengan tekun.

Lalu Gabriel menjelaskan, bahwa ia ingin Arya mengakuisisi sebuah perusahaan yang hampir bangkrut dan kemudian ia ingin merintis sebagai developer gaming. Perusahaan bergerak di bidang game online.

Arya mendengarkan penjelasan Gabriel. Dan ia rasa ia tau apa yang harus dilakukan.

"Kalau menurut mu perusahaan itu memberikan benefit yang bagus, maka ambil saja. Aku percaya padamu". Tutup Gabriel.

"Aku akan memberikan posisi yang bagus suatu hari nanti kalau perusahaan itu berjalan ". Sambung Gabriel.

"Sudah turunlah. Dimana rumah mu ?" Tanya Gabriel saat berhenti ditempat yang ditunjuk oleh Arya.

"Itu Tuan rumah saya". Arya menunjuk sebuah rumah yang sederhana dengan halaman yang luas. Ada sebuah pohon mangga di sisi kanannya.

"Mau mampir ?" Tanya Arya ragu - ragu.

"Tidak. Aku pulang saja. Jangan lupa lakukan apa yang aku perintahkan tadi". Katanya kemudian melakukan mobilnya tanpa mendengar dulu jawaban Arya.

Arya menghela napas. Bos nya memang benar-benar membingungkan. Tapi Arya bersyukur, hari ini ia bisa bertemu dengan Gabriel dan mendapatkan pekerjaan.

Sejak satu minggu yang lalu ia berkeliling tapi belum ada panggilan sama sekali. Ia bertekad akan membantu Gabriel merintis usahanya.

🌙🌙🌙

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!