Jalinan Cinta Mantan Mafia
🌙🌙🌙
Seorang lelaki baru saja menginjak kan kakinya di bandara Internasional Soekarno Hatta dengan pakaian serba hitam sambil menarik koper. Ia mengenakan topi dan masker sebagai pelengkap dalam pelariannya ini.
Gabriel Alessandro, 28 tahun. Tangan kanan ketua mafia black moon yang memutuskan datang ke Indonesia sebagai tempat pelariannya.
Ia ingat, saat terakhir datang kesini sekitar sepuluh tahun yang lalu. Sebelum sang ibu menghadap ilahi lebih dulu dan meninggalkan nya sendiri bersama ayah yang tidak bertanggung jawab.
Hingga akhirnya ia terjerumus dalam dunia hitam yang ia sadari akan selalu menjerat nya.
Disini, di kampung halaman sang ibu ia ingin melanjutkan hidup dengan lebih bebas dan tenang tanpa terbayang rasa bersalah.
Iya rasa bersalah. Ia sadari perasaan itu tidak bisa hilang meskipun ia pergi jauh dari negara itu.
Sekitar tiga bulan yang lalu. Bos nya, Anthony Camessi memerintahkan nya untuk meledakkan sebuah bangunan yang ia percaya sebagai tempat persembunyian musuh yang mereka cari selama ini.
Dan tanpa mencari tau lebih dulu ia dengan segera memasang bom di seluruh penjuru bangunan yang besar itu.
Setelah ledakan besar itu ia melihat banyak orang menangis histeris sebab banyak sekali bayi dan anak kecil disana yang pastinya tidak akan bisa diselamatkan.
Mendengar itu, Gabriel merasa seperti ditusuk ribuan pisau. Bagaimana ia lalai tidak mencari tau lebih dulu bangunan apa yang digunakan untuk bersembunyi para musuh.
Hingga ia akhirnya mengatakan tujuannya pada Bos Anthony untuk menjalani hidup sebagai orang biasa. Tapi keputusan itu ditolak oleh Bos Anthony bahkan Gabriel mendapatkan hadiah timah panas yang bersarang di bahu kirinya.
Beruntung teman baiknya segera memberikan pertolongan dan ia selamat.
Saat itulah ia menyadari, tidak akan bisa lepas dari dunia mafia selain melarikan diri.
Berbekal harta yang ia kumpulkan selama ini ia pergi ke tanah air. Dan berhasil mengecoh Bos nya.
Sekarang ia merasa udara tidak lagi mencekiknya. Ia melihat orang berlalu lalang di Bandara dan memastikan tidak ada yang dikenalnya.
Tugas pertamanya sekarang adalah mencari tempat tinggal.
"Baiklah, sekarang waktunya mencari tempat untuk tidur". Katanya pada diri sendiri.
Ia menaiki taksi dan menyuruh sopirnya untuk mencarikan nya sebuah Apartemen di ibukota. Sebenarnya sang sopir merasa keberatan tapi bayaran yang akan diberikan Gabriel sangat besar hingga akhirnya ia menyetujui nya.
Dalam perjalanan Gabriel memutuskan untuk memejamkan mata. Dan baru bangun saat sang sopir membangunkan nya.
"Mister katanya di Apartemen ini ada unit yang kosong. Barangkali Mister mau melihat nya". Kata sopir taksi itu.
Gabriel menyipitkan mata menyesuaikan cahaya dengan matanya. Apartemen ini terlihat mewah. Pandai juga si sopir ini pikirnya.
Ia akhirnya turun dan memberikan beberapa lembar uang dollar pada sopir taksi tanpa mengucapkan apapun..
Dengan banyaknya uang yang ia miliki akhirnya Gabriel memiliki unitnya sendiri hanya dalam hitungan menit.
Dan sekarang ia berada di Unitnya yang lumayan mewah menurut.
Berada di lantai paling atas. Lantai dua puluh lima. Hanya beberapa unit saja yang berada di lantai ini.
Dengan dua kamar tidur yang luas. Ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga. Kitchen set yang lengkap juga ada minibar.
Ia merebahkan tubuhnya yang masih lelah diatas sofa panjang diruang tamu dan tidak lama matanya terpejam.
🌙🌙🌙
Italia.
Di markas besar Black Moon Bos Anthony marah besar mengetahui tangan kanannya itu sudah pergi dari negara ini.
Ia menyuruh banyak anak buahnya untuk melacak keberadaannya tapi tidak ada yang membuahkan hasil.
Ia memijat keningnya yang berdenyut. Baginya, Gabriel atau yang biasa mereka sebut 'Alex' adalah aset baginya. Yang bisa ia andalkan untuk menambah pundi-pundi kekayaan nya.
"Sialan kalian semua. Menemukan satu tikus saja tidak bisa. Lebih baik kalian mati semua" Ucapnya dengan suara menggelegar dan menembaki anak buahnya satu persatu.
Hanya tersisa tiga orang yang merupakan bawahan langsung 'Alex'.
"Maaf Tuan, seperti yang kita ketahui bahwa Alex sangat pintar menghilangkan jejak. Jadi rasanya kita tidak mudah mendapatkan nya". Kata John.
"Aku tidak peduli seberapa hebatnya dia. Aku mau kalian mendapatkan nya dalam keadaan hidup atau nyawa kalian yang harus membayarnya ". Kata Bos Anthony dengan tatapan tajam tanpa bisa dibantah.
"Baik Tuan". Kata mereka serempak lalu pergi meninggalkannya si Bos. Karena akan berbahaya jika tetap disana.
"Kau mau lari kemana Alex. Kemanapun kau berlari aku akan tetap menemukan mu". Geram sambil mengepalkan tangan hingga uratnya terlihat.
🌙🌙🌙
Gabriel terbangun karena perut nya terasa sangat lapar. Ia pergi ke kamar mandi untuk membersihkan diri dulu kemudian turun ke bawah untuk mengisi perut.
Ia juga menyempatkan berjalan - jalan di Mall dekat Apartemen berniat untuk membeli ponsel. Lalu kembali ke Apartemen.
Ia duduk di balkon sambil menikmati wine sambil menatap langit malam yang bertabur bintang.
"Maafkan aku" Gumamnya saat ingat akan nasib anak-anak yang meninggal dalam ledakan itu.
Ia mengambil nafas panjang. Menyandarkan punggung kekarnya pada sandaran kursi dan menaikkan kakinya keatas meja.
Rambutnya yang agak memanjang tertiup angin.
Ia memikirkan apa - apa saja yang ingin dilakukan kedepannya.
Ia ingin membangun perusahaan nya sendiri. Setelah itu ia akan menemui keluarga ibunya.
🌙🌙🌙
Assalamualaikum semua. Semoga kalian sehat - sehat ya. Kali ini pingin bikin novel ada mafia - mafia nya yaa meskipun udah jadi mantan mafia😄✌️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments