Chapter 2 – Jejak Bayangan

[Lembah Batu Hitam – Malam Hari]

Zilong

Penduduk desa berhasil diselamatkan…

Zilong

Tapi luka di langit dan tanah ini belum sembuh.

Zilong

Bayangan Timur… mereka bukan ancaman kecil.

[Terdengar suara ledakan di kejauhan. Zilong segera berlari ke arah sumbernya.]

Zilong

Itu dari sisi utara…

Zilong

Apa mereka menyerang lagi?

[Zilong tiba di sebuah bukit kecil. Api menyala di kejauhan. Sosok bertopeng melompat mundur dari bayangan.]

Zilong

Kau lagi ?

manusia bertopeng

Heh.

manusia bertopeng

Kali ini bukan aku yang menyerang…

manusia bertopeng

Tapi seseorang yang lebih menyebalkan.

wanwan

Kau menyebutku menyebalkan?

wanwan

Itu lucu sekali!

[Seorang gadis berpakaian gesit dan membawa senjata mekanik muncul dari balik reruntuhan ]

wanwan

Hei, kamu!

wanwan

Yang pakai tombak itu!

wanwan

Kau temannya dia?

Zilong

Tidak.

Zilong

Aku justru mengejarnya.

wanwan

Bagus! Kita satu misi, berarti.

manusia bertopeng

Tsk. Dua lawan satu, ya?

[Wanwan melompat cepat ke depan, menyerang. Pemuda bertopeng menahan tapi tampak kesulitan.]

Zilong

Berhenti! Dia bukan target utama sekarang.

Zilong

Kita butuh jawaban, bukan menghabisi dia.

wanwan

Dia membakar tiga desa, aku tidak butuh jawaban dari orang seperti itu!

Zilong

Kalau dia mati, kita takkan tahu apa-apa tentang Bayangan Timur.

[Wanwan berhenti. Pemuda itu tertawa pelan.]

manusia bertopeng

Kalian memang berbeda…

manusia bertopeng

Tapi kalian tidak tahu apa-apa soal Cadia riverland.

Zilong

Kami tahu cukup untuk melawanmu.

manusia bertopeng

Kalau begitu… sampai jumpa di reruntuhan kuil Jingluo.

manusia bertopeng

Kalau kau berani.

[Pemuda itu menghilang ke kabut.]

wanwan

Kuil Jingluo?

wanwan

Kenapa semua musuh suka sembunyi di tempat kuno?

Zilong

Karena sejarah menyimpan kekuatan… dan dosa.

wanwan

Aku Wanwan, pemburu dari selatan. Kau?

Zilong

Zilong, murid dari Great Dragon.

wanwan

Oh. Anak emas naga.

wanwan

Pantas kau terlalu bijak untuk ukuran prajurit.

Zilong

Dan kau terlalu ceroboh untuk ukuran pemburu.

wanwan

Heh. Jangan kaget kalau nanti aku yang menyelamatkanmu.

Zilong

Kalau begitu, kita pergi ke kuil Jingluo. Bersama.

wanwan

Jangan sampai kau menghalangi langkahku.

[Di kejauhan, seorang pria bertudung berdiri di tebing, memperhatikan mereka.]

ling

Zilong… akhirnya kau mulai mencari kebenaran.

ling

Tapi apakah kau siap menerima siapa dirimu sebenarnya?

END of Chapter 2



