Bukan Tempatmu Pulang - Jamjen Ft. Jisung
pria di depan pintu
hello, balik lagi sama gua di cerita dan karangan gua yang baru
gua harap kalian bijak dalam membaca. karena semua yang ada di sini 100% karangan dari gua sendiri dan khayalan gua.
(typo/kurang nyambung mohon dimaklumi)
Dari Sudut Pandang Siapa?
Jisung – anak kecil yang nyaksiin Appa-nya terluka karena Jaemin, dan sekarang jadi tamengnya.
Jeno – orang yang pernah percaya, pernah tunduk, pernah patah, dan sekarang berdiri dengan dinding tebal.
Jisung jadi guardian Jeno, walau dia masih kecil.
Jaemin bukan orang baru, tapi “hantu masa lalu” yang datang balik dengan dalih berubah.
Jeno? Terjepit antara rasa trauma, rasa bersalah, dan kenyataan bahwa hatinya mungkin belum sepenuhnya bebas dari Jaemin.
hari itu pintu rumah jensung di ketuk tiga kali
Jisung sedang menyusun buku pelajaran Appa-nya yang berserakan di meja makan. Bukan karena Jeno nyuruh, tapi karena kebiasaan. Appa-nya sering lupa naruh barang kalau capek. Dan Jeno selalu capek.
tapi suara ketukan itu... dingin. Terlalu teratur dan terlalu familiar.
jisung berdiri, matanya sempit. ia melirik ke arah pintu. jeno belum keluar kamar mungkin masih mandi jadi dia yang jalan
buka sedikit, intip dulu dan saat dia melihat siapa yang berdiri di luar, tubuhnya langsung menegang.
pria itu berdiri dengan ekspresi tenang. kaos putih. wangi parfum yang entah kenapa masih nempel di memori jisung. mata coklat gelap yang menatap lurus—tanpa rasa bersalah.
JAEMIN
kamu udah gede, ya?
jisung gabuka pintu lebih lebar
JAEMIN
aku cuma mau ngobrol sama──
JISUNG
papa ga butuh kamu.
tepat saat itu, suara langkah kaki terdengar dari dalam. jeno keluar dari koridor sambil keringin rambut dengan handuk kecil.
dan saat Jeno melihat ke arah pintu, dunia seolah berhenti sebentar.
jeno menggenggam erat ujung handuknya
jaemin berdiri diam di ambang pintu
dan Jisung berdiri di antara mereka berdua, seperti dinding kecil tapi kokoh
suara Jeno pelan, nyaris seperti bisikan yang ditahan
Jaemin buka mulut, tapi belum sempat bicara, Jisung udah nyeletuk duluan
jeno terlihat bingung, hampir seperti ragu. tapi Jisung menoleh ke papa-nya, dan suaranya tajam
JISUNG
kalo dia masuk gua yang keluar.
Jaemin akhirnya melangkah mundur setengah langkah, lalu bicara dengan nada rendah
JAEMIN
gua cuma mau ngobrol, gua ga bakal maksa
tapi jisung udah nutup pintu. pelan tapi tegas.
Comments