Mengetahui kalau Bu Ratna tidak bisa berkutik dalam kata kata Diandra yang tegas, membuat Bu Claudia tidak memiliki pilihan lain selain ia sendiri yang berbicara kepada Diandra.
"Kau memang wanita cerdas yang sesuai dengan rumor yang beredar di luar sana, Diandra. Kau memang benar, mengenai maksud di balik semua hadiah hadiah yang aku bawa hari ini. Aku ingin agar kau mau bertunangan dengan Ragendra dan menjadi menantu di keluarga kami." ucap Bu Claudia yang dengan santai membuat Diandra menjawab,
"Maafkan aku Tante, tapi aku tidak bisa melakukan pertunangan ini ataupun melanjutkan perjodohan ini. Anak Tante sama sekali tidak cocok untuk menjadi suamiku."
"DIANDRA!" bentak Bu Ratna dan juga Bu Claudia secara bersamaan.
Diandra tersenyum melihat pemandangan itu, ia tidak percaya kalau ibu tirinya itu dan juga Bu Claudia sangat kompak dalam meluapkan amarahnya kepadanya.
"Aku tidak menyangka kalau kalian berdua akan se-kompak ini marah padaku. Tapi ya, aku tidak akan menarik kata kataku untuk membatalkan perjodohan ini." ucap Diandra
Bu Claudia terlihat menggenggam tangannya dengan erat, setelah mendengar penolakan Diandra. Ia merasa seperti dipermainkan dengan sesuka hati oleh Diandra.
"Dasar wanita yang tak tahu diuntung! Berani beraninya kau dengan seenaknya membatalkan perjodohan ini?! Seharusnya kau merasa bersyukur bisa menjadi menantu dari keluarga Putraseta kami! Apa ini didikan yang selama ini diajarkan oleh ibu kandungmu? Membangkang dan tidak hormat kepada orang tua?!"
"Tante Claudia!!!" sahut Diandra yang langsung memotong perkataan Bu Claudia saat wanita itu sudah melibatkan didikan ibu kandungnya yang membuat Diandra tidak terima kalau ibu kandungnya dihina dengan seperti itu oleh orang lain.
"Jangan pernah sekali kali Tante membicarakan didikan almarhum ibuku. Tante tidak berhak melakukan hal itu! Sebelum Tante menghinaku dan juga didikan yang diajarkan oleh almarhum ibuku, seharusnya Tante berkaca pada diri Tante sendiri dan juga Ragendra. Apakah Tante tidak tahu, seperti apa kelakuan anak Tante? Dia sudah jelas jelas terbukti menghamili anak pembantu yang ada di rumah Tante. Dan Tante masih ingin aku menjadi tunangannya? Wah hebat sekali Tante." ucap Diandra dengan berani yang membuat Bu Claudia malu dan menundukkan kepalanya di hadapan Diandra.
Diandra kemudian menghampiri Bu Ratna dan berdiri tepat dihadapannya.
"Dan kau ibu, apa salahku hingga kau harus memaksaku untuk mau bertunangan dengan laki laki bejat dari keluarga Putraseta? Selama ini aku sudah cukup bersabar menghadapi keinginan ibu yang sangat egois untuk menjodohkan ku dengan Ragendra, tapi sekarang aku tidak tahan lagi. Aku tidak mau bertunangan dengan Ragendra, titik!!!" ucap Diandra dengan penuh emosional.
Suasana menjadi hening ketika tidak ada satupun yang berani membalas kata kata Diandra, sehingga hal itu memudahkan bagi Diandra untuk meminta kepada pelayan rumahnya untuk mengembalikan semua hadiah yang dibawa oleh Bu Claudia ke dalam mobilnya.
"Tante, aku harap Tante mau menghormati keputusanku dan tidak lagi memintaku untuk bertunangan dengan Ragendra. Ragendra harus mempertanggungjawabkan perbuatannya kepada anak pembantu yang sudah ia hamili. Dan jika tidak ada hal lain yang ingin Tante bicarakan padaku, Tante bisa pergi dari sini." ucap Diandra yang kemudian pergi meninggalkan ruang tamu untuk masuk ke dalam ruang kerja milik ayahnya, sementara Bu Claudia langsung meninggalkan kediaman Surya Atmaja dengan penuh amarah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
NurAzizah504
nyicil dulu, ya, thor. sudh like, komen, dan gift
2025-06-13
0
Sita Silvara
idihhh, sok sok-an kritik didikan orang lain,tapi dia sendiri nggak ngaca sama didikannya ke anak sendiri.
2025-05-30
0
Putri Sylvia
good job Diandra, kamu memang harus berani menghadapi orang orang yang ingin menghancurkan kamu.
2025-05-30
0