"Bu Ratna, mungkinkah Diandra mau untuk melanjutkan pertunangan ini dengan putraku? Kau tahu, Diandra telah berulangkali mengulur waktu untuk tidak melakukan pertunangan ini." ucap Bu Claudia dengan nada yang terdengar ragu ragu.
"Kau tidak perlu khawatir dengan keputusan yang akan diambil oleh Diandra, Bu Claudia. Aku akan membujuknya agar mau melakukan pertunangan ini. Lagipula Bu Claudia sudah membawakan seserahan sebanyak ini untuk diberikan kepada Diandra, Diandra pasti akan tahu ketulusan Bu Claudia untuk menjadikannya seorang menantu di keluarga Putraseta." ucap Bu Ratna yang bermulut manis.
Tak berselang lama kemudian, Diandra pun akhirnya keluar dari kamarnya untuk menemui semua orang di ruang tamu. Bu Ratna dan Bu Claudia yang semula berbincang bincang, mendadak berhenti dan berdiri dari tempat duduknya untuk menyambut kedatangan Diandra.
Bu Claudia tersenyum saat melihat penampilan Diandra yang terlihat sangat cantik dalam balutan gaun terusan berwarna putih yang sangat cocok dengan kulitnya yang seputih susu.
"Diandra, kau terlihat sangat cantik sekali nak." puji Bu Claudia kepada Diandra.
"Terima kasih tante, mari silahkan duduk." ucap Diandra sembari mempersilahkan Bu Claudia untuk duduk di tempat duduknya kembali.
Setelah semua orang telah duduk di tempatnya masing masing, Bu Claudia terlihat gugup dalam mencari kata kata yang sesuai untuk dikatakan kepada Diandra mengenai kelanjutan pertunangan itu.
Diandra yang tahu akan kegugupan yang dirasakan oleh Bu Claudia, hanya bisa tersenyum. Namun dari ketenangan yang ditunjukkan oleh Diandra saat ini, Bu Ratna lah yang terlihat sedikit khawatir dengan reaksi yang ditunjukkan oleh Diandra.
Ia merasa khawatir kalau putri pak Surya itu akan kembali mengulur waktu ataupun mencoba menggagalkan pertunangan yang sudah ia atur untuk menghancurkan kehidupan Diandra.
"Diandra, apakah kau tahu nak, Bu Claudia membawakan begitu banyak hadiah mahal untukmu." ucap Bu Ratna yang mencoba membantu Bu Claudia untuk berbicara dengan Diandra.
"Benarkah?" tanya Diandra yang berpura pura merasa antusias.
"Iya nak, coba kau lihat saja semua hadiah hadiah itu." ucap Bu Ratna sembari mengarahkan pandangannya ke arah meja besar yang terbuat dari batu marmer yang terletak di sudut ruangan, yang penuh dengan seserahan yang dibawa oleh Bu Claudia.
Jika dilihat dari kejauhan, Diandra bisa melihat kalau hadiah itu mahal dan mewah. Namun ia sudah memutuskan untuk tidak akan menerima pemberian apapun dari keluarga Putraseta ataupun melanjutkan pertunangan ini.
"Sebelumnya, aku ingin mengucapkan terima kasih kepada Tante Claudia karena sudah mau memberikan saya hadiah sebanyak ini. Tapi, Diandra tidak bisa menerima semua hadiah hadiah itu. Tante Claudia bisa membawa semua hadiah hadiah itu kembali." ucap Diandra dengan santai namun sesuai dengan yang ditakutkan oleh Bu Ratna ataupun Bu Claudia.
"Diandra, jaga sikapmu nak! Apa seperti ini caramu berterima kasih kepada Bu Claudia yang sudah berbaik hati memberikanmu banyak hadiah?!" protes Bu Ratna dengan kesal.
"Ibu, tolong! Tolong jangan lagi ikut campur dalam kehidupan pribadiku ataupun mengatur masa depan ku. Aku bukanlah wanita bodoh yang tidak tahu akan maksud Bu Claudia yang memberiku banyak hadiah itu." ucap Diandra dengan dingin yang mengejutkan semua orang.
Bu Ratna terdiam setelah diberi ultimatum itu oleh Diandra, kedua matanya menunjukkan kalau ia tidak senang dengan sikap berani yang ditunjukkan oleh Diandra kepadanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 44 Episodes
Comments
Putri Sylvia
dasar ibu tiri yang nggak tahu diuntung, udah bagus dia dinikahi sama diberi kehidupan mewah sama pak Surya, malah pengen lebih.
Diandra kamu yang kuat ya, buat hadapin ibu tiri modelan begini🙄
2025-05-29
0
Drezzlle
jangan lupa mampir juga ya kak
2025-06-01
0
Tanz>.<
udah bagus kok menurut ku sikap Diandra, dia udah jujur dan minta maaf. emang ya ibu tiri nyebelin /Tongue/
2025-06-13
0