Mendengar suara Palesa, Heaven terkejut sebentar. Suara Palesa sangat indah walau setiap katanya terdengar cukup kaku.
Setelah beberapa detik terkejutan Heaven. Lalu dia pun tersenyum tulus.
Heaven Auriga Avram
Aku disini karena ingin menjadi teman bagi kalian yang merasa sendirian, Dan membantu kalian menemukan kekuatan dalam diri kalian sendiri.
Mendengar penuturan Heaven, Palesa Terkekeh kecil. Namun, itu bukan suara tertawa kebahagiaan. Melain, tertawa dengan nada getir yang menyimpan banyak luka.
Palesa pun, menatap mata Dokter Heaven
Heaven pun membalas tatapannya. Tidak lama hanya beberapa detik mereka saling bertatapan. Karena Palesa langsung memutuskan tatapan itu. Namun, dari beberapa detik itu Heaven bisa melihat mata seseorang yang sudah sangat berputus asa, tidak ada lagi jiwa maupun cahaya kehidupan disana. Seakan Palesa hanya Raga kosong tanpa jiwa kehidupan.
Palesa Rosaura Akayda
Kalian tidak akan bisa membatu kami. Manusia, tidak akan pernah paham dengan apa yang dilalui oleh orang lain. Kecuali, manusia tersebut juga merasakan hal yang sama.
Mendengar penuturan Palesa. Sejenak, Heaven terdiam. Namun, tidak ada sama sekali keraguan di hatinya untuk membantu Palesa malah dirinya semakin bersemangat ingin membuat Palesa kembali tersenyum.
Dengan tersenyum Heaven berkata
Heaven Auriga Avram
Saya percaya bahwa setiap orang memiliki pengalaman buruk nya masing-masing, tapi saya juga percaya bahwa kita bisa saling memahami dan membantu sebagai sesama manusia. Apakah Lesa ingin mencoba berbicara tentang apa yang Lesa rasakan?
Heaven Auriga Avram
Atau adakah sesuatu yang ingin Lesa lakukan saat ini?
Palesa kembali terdiam membisu. Namun, kemudian dia menjawab dengan tatapan yang kosong.
Palesa Rosaura Akayda
Aku tidak ingin apapun, Aku tidak ingin melakukan apapun, Yang ku mau hanyalah menghilang dari dunia ini seakan tidak pernah ada seorang Palesa Rosaura akayda.
Palesa Rosaura Akayda
Semua orang menolak ku bahkan keluarga ku sendiri pun membuang ku, mereka selalu bilang aku gila. Padahal aku tidak gila kan? Kau percaya pada ku kan?
Heaven Auriga Avram
Kamu tidak gila Palesa, Semua orang yang datang kesini tidak gila. Kalian hanya sedang merasa...
Heaven Auriga Avram
Terluka
Mendengar Jawaban dari Dokter Heaven, Palesa terdiam memandangi wajah dokter muda itu.
Palesa Rosaura Akayda
Kamu aneh, jangan jangan kamu yang gila
Mendengar jawaban Palesa Heaven hanya tertawa geli.
Palesa Rosaura Akayda
Tadi siapa namamu?
Heaven terdiam beberapa saat, dia merasa senang seperti nya Palesa sedikit menerimanya.
Heaven Auriga Avram
Nama saya, Heaven Auriga Avram kamu bisa panggil saya Heaven.
Heaven Auriga Avram
Lalu siapa nama mu?
Palesa Rosaura Akayda
aku Lesa
Saat ingin melanjutkan pembicaraannya. Ketukan di pintu membuat Heaven menoleh. Disana dokter Ethan memberi tahu bahwa waktu nya sudah habis.
Heaven Auriga Avram
Lesa, Saya pamit dulu ya. Besok saya kesini lagi//ucap Heaven sembari mencopot infus Lesa karena memang sudah habis
Tidak ada, penolakan atau pun pergerakan dari Palesa. Saat Heaven mencabut infus nya atau saat Heaven pamit pergi.
Palesa hanya fokus dengan buku gambar nya. Dia kembali menggambar sesuatu disana.
Heaven Auriga Avram
Sudah selesai, Saya pamit undur diri ya Lesa.
Dengan langkah perlahan Dokter Heaven berjalan ke arah pintu. Disana sudah ada Dokter Ethan yang menunggu nya.
Sebelum menutup pintu sejenak Heaven melihat Palesa yang sedang fokus pada gambarnya lalu dengan perlahan menutup dan mengunci pintu.
Bersambung
*******
Semua cerita, nama tokoh, dan kejadian dalam cerita ini murni hasil karangan author jika terjadi kesamaan dalam cerita itu murni ketidaksengajaan 🙏
Comments
Alison Noemi Zetina Sepulveda
Bikin terharu sampai nangis.
2025-05-29
0