Chapter 4

Spirit Beast miliknya telah muncul.

Energi tekanan dari Spirit Beast itu menyebar ke seluruh ruangan. Beberapa anak tanpa sadar mundur selangkah, tubuh mereka bergetar karena ketakutan.

Liang Zhen menyadari hal itu dan berbicara dengan nada sedikit lebih lembut.

"Jangan takut. Kalian hanya perlu fokus pada diri kalian sendiri. Ketika aku mengarahkan sinar biru keunguan dari spirit soul milikku, rasakan energi di dalam tubuh kalian dan buka tangan kalian untuk melepaskan Martial Soul kalian."

Anak-anak mulai mengangguk, mencoba menenangkan diri.

Liang Zhen lalu melirik ke anak pertama yang berdiri di sisi paling kiri.

"Kau yang pertama. Maju."

Anak laki-laki itu tampak ragu sejenak, tetapi kemudian melangkah ke depan dengan tangan mengepal.

Liang Zhen membuka gulungan emasnya, dan cahaya terang muncul, menyelimuti tubuh anak itu. Dalam beberapa detik, gelombang energi mulai berputar di sekelilingnya.

Anak itu perlahan membuka tangannya—dan seketika cahaya muncul di telapak tangannya.

Sebuah benda kecil berbentuk tongkat kayu muncul.

Liang Zhen mengangguk tipis. "Martial Soul: Tongkat Kayu."

Namun, setelah memeriksa lebih lanjut, ekspresinya sedikit berubah. "Tidak ada Innate Soul Power. Kau tidak bisa menjadi Spirit Master."

Anak itu terdiam. Wajahnya yang semula penuh harapan kini tampak kecewa. Ia menunduk dan berjalan kembali ke barisannya.

Liang Zhen kemudian menoleh ke anak berikutnya.

"Giliranmu."

Anak kedua melangkah maju. Cahaya biru keunguan menyelimuti tubuhnya. Kali ini, saat ia membuka telapak tangannya, sebuah bayangan ayam muncul di udara.

Beberapa anak tertawa kecil, tetapi Liang Zhen tetap serius.

"Martial Soul: Ayam. Tidak ada Innate Soul Power."

Anak itu menghela napas, lalu kembali ke tempatnya.

Anak ketiga maju. Setelah proses yang sama, muncul sebuah kapak kecil di tangannya.

Liang Zhen memeriksa sebentar, lalu sedikit mengangkat alisnya.

"Martial Soul: Kapak Besi. Innate Soul Power level 2."

Beberapa anak terkesiap. Meskipun level 2 masih terbilang rendah, itu jauh lebih baik dibandingkan yang tidak memiliki Innate Soul Power sama sekali. Anak itu terlihat bersemangat saat kembali ke barisannya.

Satu per satu anak maju. Sebagian besar tidak memiliki Innate Soul Power. Beberapa memiliki level 1 atau 2, tetapi tidak ada yang memiliki sesuatu yang luar biasa.

Hingga akhirnya, giliran anak laki-laki yang mendorong Yin Lian tadi.

Ia melangkah penuh percaya diri, dagunya terangkat tinggi.

Ketika cahaya biru keunguan menyelimuti tubuhnya, aura yang sedikit berbeda mulai terasa. Perlahan, ia membuka tangannya, dan sebuah bayangan besar muncul di belakangnya.

Seekor macan hitam dengan mata merah menyala!

Mata Liang Zhen sedikit menyipit.

"Martial Soul: Macan Hitam. Innate Soul Power level 6."

Anak-anak langsung berbisik kagum. Anak itu tersenyum puas dan berjalan kembali ke tempatnya dengan penuh kebanggaan.

Sementara itu, di barisan paling kanan, Yin Lian tetap diam, matanya sedikit menyipit.

Kini, hanya tersisa satu orang yang belum diuji.

Liang Zhen menoleh ke arah Yin Lian.

"Sekarang giliranmu," katanya.

Ruangan itu mendadak sunyi.

Yin Lian melangkah maju. Ia bisa merasakan beberapa pasang mata mengawasinya, termasuk anak yang tadi mendorongnya, yang kini menatapnya dengan senyum meremehkan.

Tanpa banyak bicara, Liang Zhen mengarahkan tangannya, dan cahaya biru keunguan kembali terpancar dari tubuhnya, menyelimuti Yin Lian dalam gelombang energi spirit yang begitu kuat.

Saat energi itu menyentuhnya—

DUM!

Sebuah getaran halus merambat di udara. Aura itu terasa menekan, membuat beberapa anak yang berdiri di belakang tanpa sadar mundur selangkah.

Liang Zhen sedikit mengerutkan alisnya. Ada sesuatu yang aneh kali ini.

Yin Lian tetap berdiri tegak, matanya terpejam, membiarkan energi itu meresap ke dalam dirinya. Namun, sesuatu yang aneh terjadi. Saat energi tersebut menyentuh tubuhnya, ia merasakan segel-segel dalam dirinya bergetar hebat. Phantom Realm, Phantom Eyes, dan Ghost Hand—tiga kekuatan yang selama ini tertidur dalam dirinya—seolah merespons dan terbuka sebagian.

Liang Zhen menyipitkan mata, merasakan ada sesuatu yang tidak biasa dengan anak ini. “Fokus,” ucapnya tegas. “Biarkan Martial Soul-mu bangkit.”

Yin Lian mengangkat tangannya perlahan, dan seketika itu juga kabut hitam yang pekat muncul dari telapak tangannya.

Ruangan itu kembali dipenuhi bisik-bisik. Beberapa anak memandangnya dengan ekspresi bingung, sementara yang lain menahan tawa.

Liang Zhen mengerutkan keningnya. Awalnya, ia mengira itu adalah Phantom Shadow, salah satu Martial Soul tipe bayangan yang cukup langka. Namun, saat ia memperhatikan lebih jelas, kabut hitam itu tampak tidak berbentuk—tidak menyerupai apa pun, hanya pusaran kabut gelap yang berputar tanpa arah.

Liang Zhen menghela napas dan menarik kembali energi biru keunguannya. Cahaya yang menyelimuti Yin Lian pun lenyap. Dengan suara datar, ia berkata, “Gagal.”

Yin Lian membuka matanya dan menatap Liang Zhen dengan tatapan tak percaya. “Tuan Liang… apa maksud Anda?”

“Spirit-mu tidak memiliki bentuk yang jelas, tidak bisa dikategorikan sebagai Martial Soul yang layak. Itu bukan Phantom Shadow ataupun spirit tipe bayangan lainnya. Ini hanyalah Martial Soul yang gagal.” Liang Zhen menggelengkan kepalanya, lalu berbalik menghadap anak-anak lain. “Upacara pembangkitan spirit telah selesai, tidak ada satupun dari kalian yang lolos.”

Beberapa anak tampak kecewa, terutama seorang anak laki-laki yang mendapatkan Martial Soul Macan Hitam. Ia maju selangkah dan protes, “Tapi Tuan Liang, aku memiliki Martial Soul yang kuat! Kenapa aku tidak terpilih?”

Liang Zhen menoleh padanya dengan tatapan dingin. “Martial Soul-mu memang cukup baik, tapi dengan Innate Soul Power level 6, peluangmu untuk berkembang sebagai Spirit Master sangat kecil. Spirit Master sejati harus memiliki pondasi yang kuat sejak awal.”

Anak itu mengepalkan tangannya dengan ekspresi tidak terima, namun tidak bisa membantah lebih jauh.

Liang Zhen kemudian melangkah menuju pintu dan membuka kembali pintu kayu besar yang sempat tertutup rapat. “Semua boleh keluar.”

Anak-anak menghela napas kecewa, lalu beranjak pergi satu per satu dengan langkah lesu. Tidak ada satu pun dari mereka yang berhasil memenuhi syarat untuk masuk ke akademi.

Namun, saat semua anak sudah keluar, Liang Zhen melirik ke belakang dan mendapati Yin Lian masih berdiri di tempatnya.

Mata Yin Lian tetap tertuju pada telapak tangannya yang masih menyisakan jejak kabut hitam. Sejenak, pikirannya dipenuhi pertanyaan—mengapa dia tidak bisa membangkitkan spirit dengan sempurna? Apa ada yang salah dalam tubuhnya?

“Kenapa kau masih di sini?” tanyanya dengan suara yang tidak terlalu keras, namun cukup tajam untuk membuyarkan lamunan Yin Lian.

Anak itu mengangkat wajahnya, menatap Liang Zhen tanpa ekspresi berlebihan. “Tuan Liang, apakah benar aku tidak memiliki spirit yang layak?”

Episodes
1 Chapter 1
2 Chapter 2
3 Chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 85
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Chapter 1
2
Chapter 2
3
Chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 85
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!