Dua orang gadis baru saja menginjakkan kaki nya di kampus 'AZ univercity' dan mereka menghampiri salah satu mahasiswa di sana untuk menanyakan ruang kepala kampus tersebut.
"permisi, ruang kepala kampus di mana ya?" tanya salah satu gadis itu.
"eh....kalian lurus aja dari sini lalu belok kiri dan ruang kepala kampus ada di paling ujung" jawab mahasiswa tersebut.
"baiklah, terima kasih" ucap gadis lain.
Mereka berdua pun langsung pergi sesuai arahan mahasiswa tadi tanpa mempedulikan mahasiswa tadi yang terus saja menatap mereka hingga mahasiswa itu di tegur oleh teman nya.
"hei, ngapain lo?" tanya teman nya.
"liatin mereka" jawab mahasiswa itu.
"emang kenapa mereka?"
"mereka mahasiswa baru di sini, dan salah satu dari mereka tadi gue liat lebih teliti lagi mirip sama Sabrina"
"yang bener aja lo, di dunia ini kan banyak orang yang mirip wajah nya meskipun bukan saudara kembar. Kalo pun benar, biarkan Sabrina sendiri yang buktikan dan kita jangan kasih tau dia dulu takut nya kita salah, lo tau sendirikan kalo Sabrina lagi nyariin kembaran nya"
"iya gue tau kok, ya udah yuk ke kelas"
Di sisi lain, kedua gadis tadi telah sampai di depan ruangan kepala kampus dan mereka pun mengetuk pintu nya.
Tok tok tok
"masuk" sahut dari dalam.
Kedua gadis itu pun masuk dan berdiri tepan di depan kepala kampus dengan meja sebagai penghalang antara mereka.
"maaf pak, kami adalah mahasiswa baru di sini" ucap salah satu gadis tersebut.
"oh iya bapak lupa kalo ada mahasiswa baru yang akan masuk hari ini. Nama kalian Arshaina Sandrina Axira dan Elleana Azima ya"
"iya pak"
"kalian kelas A jurusan bisnis dan kelas nya berada di lantai tiga paling ujung dekat pintu lift"
"baik pak, terima kasih"
Sandrina dan Lea pun keluar dan langsung menuju ke kelas mereka menggunakan lift.
Tok tok tok
Lea mengetuk pintu kelas nya dan yang membukakan pintu adalah seorang dosen uang kebetulan sedang mengajar di kelas tersebut.
"selamat pagi bu, kami adalah mahasiswa baru di kelas ini" ucap Lea sedangkan Sandrina hanya memasang wajah datar dan dingin nya.
"pagi, baiklah silahkan masuk"
"mohon perhatian nya sebentar anak anak, hari ini kelas kalian kedatangan teman baru. Silahkan perkenalkan diri kalian"
"perkenalkan nama saya Elleana Azima dan biasa di panggil Lea, semoga kita bisa berteman dengan baik"
"Sandrina"
Sabrina yang mendengar nama Sandrina pun langsung melihat ke depan dan betapa terkejut nya ia kala melihat wajah Sandrina yang mirip dengan nya bila di teliti lebih jelas lagi terutama warna mata nya yang sangat ia ketahui bahwa itu adalah milik saudara kembar nya yakni berwarna biru laut.
Tak hanya Sabrina saja yang terkejut, Sandrina juga bereaksi sama dengan Sabrina namun masih ada sedikit keraguan dalam hati nya.
(apa dia saudara kembar gue?) batin Sandrina dan Sabrina sedikit ragu.
"kalian silahkan duduk di kursi yang kosong, dan nama saya Lucy"
"baik bu, terima kasih"
Lea dan Sandrina pun berjalan ke belakang dan duduk di kursi yang di maksud bu Lucy dan juga tepat di samping Sabrina.
Sandrina menatap sekilas Sabrina yang berada di samping nya kemudian fokus ke depan mendengarkan bu Lucy yang menjelaskan pelajaran.
...****************...
Saat ini Sabrina berada di taman belakang kampus tapi masih di area kampus, ia hanya menatap kotak bekal yang ia bawa tanpa berniat untuk memakan bekal nya karna ia sudah tidak nafsu untuk makan.
Sedangkan sahabat nya pergi ke kantin dan membiarkan Sabrina untuk sendiri terlebih dahulu atas permintaan Sabrina sendiri.
Tanpa ia sadari bahwa ada seseorang yang mengikuti nya dan melihat nya dari kejauhan, namun tak lama orang itu mendekati nya perlahan.
"Zeera" panggil nya pelan dan lembut.
Sabrina yang di panggil dengan nama itu pun kaget karna tidak ada seorang pun yang mengetahui nama itu kecuali keluarga nya, namun kali ini ada yang memanggil nya dengan nama itu dan suara lembut yang sangat ia kenali juga sudah bertahun tahun ini ia cari.
Ia pun perlahan melihat ke belakang nya yang ternyata adalah mahasiswa baru di kelas nya yang tak lain adalah Sandrina dan dengan ragu ia memanggil nama nya.
"kak Arsha"
Sandrina tersenyum lebar kala Sabrina memanggil nya dengan panggilan Arsha yang hanya keluarga nya yang tau, Sandrina pun duduk di samping Sabrina dan langsung memeluk dengan erat.
"akhir nya gue bisa nemuin lo setelah sekian lama gue nyari lo ke mana mana dan ternyata ketemu nya di sini" ucap Sandrina hingga tak terasa air mata nya menetes.
"kak Arsha hiks hiks" pecah sudah tangis Sabrina dan membalas pelukan kakak kembar nya.
"kakak di sini sayang hiks kakak gak akan ninggalin lo lagi hiks hiks hiks"
Mereka pun menangis bersama tanpa mau melepaskan pelukan nya dengan perasaan yang tidak bisa mereka jabarkan, dan hanya tangis mereka yang menjadi sebuah ungkapan perasaan mereka yang sangat merindu dan bahagia.
Di tempat lain yakni di ruang kepala kampus, seseorang yang tak lain adalah Jovanka Saputra melihat adegan tersebut melalui cctv dan ia baru menyadari bahwa kedua gadis itu adalah adek kembar yang telah di cari cari oleh sahabat nya selama ini.
Ia pun mengirimkan rekaman cctv tersebut pada sahabat nya itu dan mengatakan bahwa mereka berkuliah di kampus milik nya.
#Arzan
Jovan:^rekaman cctv^
Jovan:^jika benar mereka adek kembar yang selama ini lo cari, mereka berkuliah di kampus lo^
Arzan:^tolong jaga mereka buat gue, gue akan cari latar belakang mereka dulu^
Jovan:^lo masih gak yakin?^
Arzan:^bukan gitu, gue cuma mastiin aja kalo mereka beneran adek gue. Jaman sekarang kan banyak yang nyamar atau kebetulan nama nya sama^
Jovan:^oke kalo gitu^
Jovan pun langsung meletakkan ponsel nya dan melihat rekaman cctv yang masih menampakkan kedua gadis itu.
.
.
Di sebuah perusahaan yang menempati urutan kedua, terdapat seorang ceo yang sedang melihat rekaman cctv yang di kirim oleh sahabat nya yang ia tugaskan sebagai kepala kampus.
"Al, lo cari identitas mereka, apa benar mereka adek kembar gue? Kalo benar, gue akan buat kejutan buat mereka" ucap sang ceo bernama Arzaneo Giondra.
"oke, semoga aja mereka beneran adek kembar yang lo cari selama ini" ucap Albino Mahendra asisten pribadi sekaligus sahabat Arzan.
"thanks Al, gue minta secepat nya ya"
"siap bos"
(Arsha Zeera, jika itu benar kalian maka tunggu abang, abang akan jemput kalian) batin Arzan seraya melihat foto kedua adek kembar nya yang ia pasang sebagai wallpaper.
.
.
Setelah drama tangis menangis, mereka pun memakan bersama bekal yang di bawa Sabrina, kemudian kedua sahabat mereka datang menghampiri mereka.
"kenapa kalian bisa bersama di sini? Bukan nya lo izin ke toilet ya tadi San" ujar Lea pada Sandrina.
"sebenar nya gue ngikutin adek kembar gue, sorry ya" ucap Sandrina.
"jadi dia adek kembar/ kakak kembar yang lo cari selama ini" ucap Lea dan Syakira bersamaan dan di angguki oleh kedua nya.
"akhir nya setelah sekian lama, kalian bertemu juga" ucap Syakira.
Mereka berempat pun berpelukan kembali karna kenyataan yang mereka terima dan membuat mereka bahagia terutama Sandrina dan Sabrina.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments