Terlalu Dekat..

NovelToon
Bunyi AC yang berdengung menjadi soundtrack satu-satunya. Liliana duduk tegak di kursi kayu yang sudah usang, sementara Stefano menggerutu dihadapkan pada soal matematika yang membuat dahinya berkerut.
Liliana
Liliana
**Mengetuk-ngetuk soal dengan pensil**
Liliana
Liliana
Ayo kita fokus pada nomor 3 dulu. Coba kamu uraikan persamaan ini
Stefano
Stefano
**Mengernyitkan dahinya**
Stefano
Stefano
Miss, beneran nih, gue nggak ngerti?
Liliana
Liliana
Tenang, tidak perlu terburu-buru
Liliana
Liliana
**Tersenyum kecil**
Liliana
Liliana
**Menggeser kursinya sedikit mendekat**
Liliana
Liliana
Mari kita pelan-pelan—
Aroma vanilla lembut dari rambut Liliana tiba-tiba memenuhi ruang antara mereka. Stefano menarik napas dalam-dalam tanpa sadar
Stefano
Stefano
**Suara tiba-tiba serak**
Stefano
Stefano
Eh, Miss... kita agak terlalu dekat nih
Stefano
Stefano
**Menjauh beberapa senti, tapi matanya tak bisa lepas dari sosok di depannya**
Liliana
Liliana
**Pura-pura tidak menyadari**
Liliana
Liliana
Konsentrasi, Stefano. Ujian akhir sudah dekat
Liliana
Liliana
**Jari-jari rampingnya menelusuri baris-baris rumus**
Liliana
Liliana
Lihat, kita bisa mulai dari sini—
Saat menunduk, blus Liliana agak mengendur tanpa disadarinya. Cahaya senja menyorot lekuk lehernya yang halus
Stefano
Stefano
Jadi... integral ini...
Stefano
Stefano
**matanya tergelincir, tenggorokannya bergerak menelan ludah**
Liliana
Liliana
**Tanpa sadar condong ke depan**
Liliana
Liliana
Iya, fokus pada bagian ini—
Tiba-tiba—
Stefano
Stefano
**Refleks menggapai saat kursinya goyang**
Stefano
Stefano
Whoa—!
Stefano
Stefano
**Tangannya menempel kuat di paha Liliana**
Stefano
Stefano
**Dunia seolah berhenti** kehangatan kulit melalui kain rok, Otot paha yang mengencang karena kaget , Detak jantungnya sendiri yang berdegup kencang**
Liliana
Liliana
**Membeku**
Liliana
Liliana
Tanganmu
Stefano
Stefano
**Cepat menarik tangan**
Stefano
Stefano
S-Sorry! Kursinya goyang tadi!
Liliana
Liliana
**Kembali fokus pada soal**
Liliana
Liliana
Seperti yang tadi saya jelaskan—
Stefano
Stefano
**Dalam hati**
Stefano
Stefano
Duh, gue beneran nggak bisa konsen. Aroma vanilla-nya bikin pusing...
Liliana
Liliana
**Tiba-tiba menoleh**
Liliana
Liliana
Kamu memperhatikan penjelasanku atau memperhatikan aku?
Liliana
Liliana
**mata menyipit penuh arti**
Stefano
Stefano
Ehh... iya n-nomor 3 tadi kan...
Stefano
Stefano
**Tangan gemetar memegang pensil**
Beberapa menit berlalu dalam keheningan yang tegang. Liliana akhirnya menutup buku dengan keras
Liliana
Liliana
**Berdiri merapikan buku-buku**
Liliana
Liliana
Cukup untuk hari ini
Stefano
Stefano
**Berdiri tergesa-gesa**
Stefano
Stefano
Miss, tadi gue beneran nggak sengaja—"
Liliana
Liliana
Besok kita lanjutkan. Dan Stefano
Liliana
Liliana
Matematika butuh fokus
Pintu tertutup dengan bunyi 'klik' yang final. Stefano tetap berdiri, menatap tangan kanannya yang masih terasa hangat. Di meja, tersisa bekas coretan-coretan dan secarik kertas kecil bertuliskan "Halaman 45-46 untuk latihan - L".
Di balik pintu, Liliana berhenti sejenak, tangannya menekan dada yang berdebar tak karuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!