PERNIKAHAN RAHASIA DENGAN MURIDKU
Alasan Pendekatan
Liliana berdiri di depan kelas 12 IPA, jari-jarinya yang ramping mengetuk-ngetuk papan tulis.
Liliana
Today we'll discuss-,
Liliana
**melihat bangku paling belakang kosong. Lagi**
Liliana
Where's Mr. Alvero this time?
Gerry
Ada urusan keluarga, Bu.
Yuda
Maaf, Bu. Stefano sakit
Liliana
**menghela napas**
Liliana
**Kacamata bulatnya meluncur ke ujung hidung ketika ia menunduk mengecek daftar**
Liliana
That I'll wait after school for his explanation
Liliana
**sedang asyik memeriksa lembar jawaban ujian**
Liliana
**bayangan tinggi menghalangi cahaya dari jendela**
Stefano
Miss Lili, ada waktu sebentar
Stefano
**Berdiri di ambang pintu, tangan kiri memegang sekotak coklat**
Liliana
**Mencium aroma Dior Sauvage yang terlalu kuat untuk seorang pelajar SMA**
Liliana
Shouldn't you be in class earlier?
Liliana
**Tanpa mengangkat kepala, fokus pada pekerjaan**
Stefano
**Masuk tanpa diundang, menarik kursi tepat di sebelah meja**
Stefano
Aku ingin minta maaf
Stefano
Dan... mungkin meminta bantuan
Stefano
**Mengeluarkan buku matematika dari tas Givenchy nya**
Stefano
Aku dengar Miss jago matematika. Bimbing aku?
Liliana
**Mengangkat wajah**
Liliana
Kau punya nilai 40 di ujian terakhir
Stefano
Makanya aku butuh guru terbaik
Di luar jendela, empat pasang mata mengintip dengan penuh antisipasi.
Rayhan
Dia pakai jurus 'anak kurang ajar butuh bimbingan'. Klasik
Liliana
**Saat berjalan ke parkiran, menyadari sesuatu**
Liliana
**Aroma parfum Stefano itu sama persis dengan aroma yang tertinggal di gudang olahraga kemarin**
Liliana
**Memandang langit senja yang mulai memerah**
Liliana
Mengapa anak itu tiba-tiba ingin belajar?
Liliana
mengapa aku merasa seperti sedang diincar sesorang?
Sementara di seberang jalan, Stefano mengirim pesan ke grup:
"Phase one: complete. Trust me boys, this will be epic."
Comments