kemesraan Abimanyu dan Vicky

Viola berjalan mendekati kedua mertuanya yang sedang asyik bersantai di ruangan tengah yang sedang berbincang.

"Mom, Dad. Aku baru saja membuat kue untuk kalian", ucap viola dengan suara lembut sambil tersenyum manis. Ia meletakkan potongan kue di atas meja

Mendengar hal itu mom Lia yang sedang asyik menonton TV. Ia menoleh ke arah viola sambil meletakkan cake itu yang terlihat enak.

"Kau sangat pintar memasak. Abimanyu sangat beruntung menikahi istri yang pintar dan sebaik kamu", ucap mama lia yang dibalas Dengan senyuman oleh viola

"Sayang kau dan Abi sudah lama menikah, hampir, hampir 5 bulan, Apa masih belum ada kabar baik juga. Mom ingin menggendong cucu", ucap Daddy Rio yang membuat viola terdiam.

Viola juga bingung dia harus berkata apa kepada kedua mertuanya. Dia juga tidak mungkin untuk menceritakan bagaimana rumah tangganya dengan Abi.

Bahkan dia juga belum pernah melakukannya. mana Mungkin ia bisa hamil bahkan sampai sekarang ia masih perawan.

"Mungkin belum waktunya dikasih, Dad ", jawab Viola sambil duduk di sofa

"Apa kalian berdua sudah mengecek kesuburan ke dokter", tanya Mom Lia. viola hanya menggelengkan kepalanya

"Viola sepertinya kalian harus segera mengecek kesuburan kalian berdua ke dokter

Mendengar hal itu viola hanya tersenyum tipis dan menggangguk .

"Mom, Dad sepertinya Abi sudah pulang, aku lupa memasak untuknya. Sekarang viola pamit pulang", ucap viola sambil menatap ke arah jam dinding.

Meski ia tidak yakin jika suaminya sudah pulang. Tapi kalau dia tetap di sini ia kurang nyaman dengan perkataan kedua mertuanya. ia juga tidak tahu harus menjawab apa.

"Kenapa kalau tidak menghubungi Abi untuk menjemputmu?"

"Tidak usaha Mom, Abi sedang sibuk dengan pekerjaannya Aku tidak mau kalau Abi kelelahan sehabis pulang kerja", kata viola dan langsung berdiri dari duduknya sambil meraih tasnya.

"Aku pamit pulang ,mom, Dad ", pamit viola lalu berjalan keluarnya meninggalkan rumah itu

.

.

Berapa jam kemudian viola sudah sampai lalu membayar sopir taksi. Lalu ia turun dari mobil taxi , ia berjalan memasuki pekarangan rumah.

Kening viola mengkerut saat melihat sebuah mobil asing yang terparkir di halaman rumah dan di sampingnya mobil Abimanyu. Apakah pria itu sudah pulang?

Viola berjalan memasuki rumah, ia sangat senang melihat Abimanyu pulang siang.

Ia mengedarkan pandangannya seluruh arah untuk mencari keberadaan Abimanyu yang tidak terlihat di mana pun.

Dia berjalan menaiki anak tangga untuk menuju ke kamarnya. Saat ia akan melewati kamar Abi ia menghentikan langkahnya ketika mendengar suara desahan yang bersahutan di pintu kamar suaminya. Viola tau Apa yang sedang terjadi di kamar suaminya . Dan ia pun tau keberadaan mobil mewah itu pemiliknya adalah seorang wanita.

Viola menundukkan kepalanya, kini matanya sudah berkaca-kaca .Ia berusaha merendam rasa sakit di dadanya. Kini air matanya sudah mengalir di pipinya yang tidak bisa ditahan lagi.

Ia sudah terbiasa menghadapi suaminya seperti ini. Namun membuat dia sedih, Kenapa Abimanyu bermain bersaman wanita itu di dalam rumah mereka. Apalagi mereka melakukannya di dalam kamar pengantinnya.

Viola menggigit Bibir bawahnya, lalu ia berjalan memasuki kamarnya seolah tidak mendengar desahan keduanya yang terus menerus bersautan .

" Ahhh.... Abi terus lebih dalam lagi !", ucap wanita itu

Ucapan wanita itu terakhir terakhir yang didengar oleh sebelum masuk ke dalam kamarnya.

Ia membuka pintunya dan menutupnya kembali lalu menguncinya pintu kamarnya rapat-rapat ,ia melangkah lalu meletakkan tasnya.

Sambil menangis meratapi nasibnya apakah dia harus bertahan? atau tidak. Viola merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur sambil menangis sesegukan.

Setelah beberapa saat kemudian ia turun dari tempat tidur lalu melangkah ke kamar mandi untuk mencuci mukanya.

Ia berjalan menuju pintu untuk menuju ke dapur. Lalu kembali menutup pintu kamar ,kini ia berjalan melewati kamar Abimanyu dan kembali mendengar desahan wanita itu yang belum selesai.

Ia kembali berjalan menuruni anak tangga langkah demi langkah sambil menahan dadanya yang terasa sakit kayak diremas-remas. ia menghapus air matanya mencoba tegar.

Sesampainya di dapur dia langsung sibuk dengan peralatan dapur untuk membuatkan makanan untuk Abimanyu. Walaupun ia sering disakiti oleh Abimanyu ia tetap melaksanakan kewajibannya sebagai seorang istri.

berapa saat kemudian pekerjaannya sudah selesai.

"Siapa dia? apakah dia pembantu mu", ucap wanita itu sinis.

Hati viola sangat sakit mendengar perkataan hinaan wanita itu. Dia segera menoleh lalu menatap wanita itu yang berjalan beriringan, kedua tangannya memeluk tangan Abimanyu dengan manja.

Abimanyu tidak meresponnya, ia hanya melirik sebentar ke arah viola yang kini juga sedang menatapnya, viola menunggu jawaban dari Abimanyu yang tak kunjung bicara.

"Aku tidak menyangka gadis muda kau, mau menjadi seorang pembantu ? Kenapa kau tidak bekerja sebagai jalang saja? di sana kau juga akan mendapatkan uang banyak hanya sekali main tidak perlu repot-repot untuk bekerja sebagai pembantu.

Viola hanya tersenyum tipis mendengar ucapan wanita itu yang menghinanya ia mencoba sabar dan tegar jangan sampai mengeluarkan tetesan air mata di depan Abimanyu.

"Cepatlah bikinin aku jus, aku haus ingin minum air dingin!", sentak Vicky saat melihat viola melamun

Viola menggigit Bibir bawahnya ketika kulitnya kena hembusan air panas, kini kulitnya merah.

Ia melangkah kakinya menuju ruangan TV untuk mengambil obat salep untuk mengobati tangannya yang kena air panas. Hingga akhirnya ia urungkan niatnya untuk mengambil salep karena mendengar teriakan Vicky.

"Kau ingin ke mana lagi ? Cepat selesaikan pekerjaanmu. jika tidak aku akan minta kekasihku untuk memecat kamu!"

Setelah mengucapkan Vicky langsung memeluk erat tangan Abimanyu dan menyandarkan kepalanya di bahu pria itu.

"Abi! kenapa kau tidak memarahinya? Aku benar-benar benci gadis yang selalu lama melakukan pekerjaan", lagi-lagi wanita itu tidak direspon oleh Abimanyu, pria itu hanya tersenyum tipis dan menepuk-nepuk kecil kepalanya

Viola yang menyaksikan itu dadanya terasa sesak saat melihat Abimanyu memperlakukan wanita itu dengan manis.

Kini ia segera menghidangkan makanan di atas meja dan minuman jus yang Vicky minta. lalu ia ikut duduk bergabung di meja makan. Vicky yang melihatnya ia tidak suka.

"Apa yang kau lakukan di meja makan! bersikaplah sopan pada majikanmu", ucap Vicky yang sinis yang memandangnya tidak suka.

Viola menghela nafas, ia pun segera berdiri dari duduknya dan berjalan mendekati Abimanyu yang sedang menikmati makanannya.

Ia berdiri diam di dekat pria itu, menunggu Alvaro selesai makan. Wanita itu juga menikmati makanannya sambil manja-manja dengan Abimanyu. Pria itu juga meresponnya dan mengusap sisa makanan yang ada di bibir wanita itu. melihatnya sangat romantis, melihatnya rasanya viola ingin menjerit tapi apalah daya suaminya tidak mengakuinya sama sekali. walaupun aku mengakui pada wanita itu pasti suaminya tidak akan mengakuinya kalau viola adalah istrinya. menyaksikan kemesraan mereka berdua dada nya terasa sakit kaya diremas-remas yang dan terasa sesak .

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!