Almahita

"Dhea gimana tadi katanya kamu habis kirim email lamaran kerja ? Apa kamu sudah keterima?", tanya pakde ditho.

"Belum tahu pakde, mungkin nanti"

"Semoga kamu ketrima ya?"

"Amin"

"Ya sudah makan ini dulu tadi bude masak ayam, ayo makan di belakang ya", ajak budhe sri.

"Makasih dhe,"

"Iya"

Dhea dan dirman pun makan bersama sama dengan budhe dan pakde. Sejak sepeninggalnya neneknya, budhe sri dan pakde ditho lah yang merawat dan mengasuh dhea. Pakde dan budenya merasa teramat kasihan menilik kondisi dhea dan dirman. Sudah ayahnya tiada, ibunya pergi entah kemana. Sekarang nenek pun ikut menyusul ke alam baka bersama ayahnya. Kalau bukan pakde dan bude siapa lagi yang mau mengasuhnya. Beruntunglah ada pakde dan bude dhea yang mengarahkan perkembangan dhea. Berikut juga tetangga yang sering memberikan uluran tangan untuk dhea dan dirman agar tidak kekurangan makan dan jajan.

Meski bude dan pakde nampak begitu baiknya ke dhea bukan berarti dhea dapat merasa tenang dengan mengharap belas kasihan mereka. Dhea sudah niatkan setelah lulus sekolah menengah dirinya ingin bekerja supaya dapat mandiri dan tidak bergantung lagi pada orang lain.

"Dhea ini budhe bungkusin dibawa pulang ya nanti dipanasin buat besok sarapan ", tawar budenya.

"Alhamdulillah makasih ya budhe", ucap dhea merasa bersyukur.

"Iya barakallah ya"

"Iya"

"Kamu mau langsung pulang atau mau main dulu disini?", tanya bude sri.

"Boleh ga main dulu bude? Dhea pengen ajak safitri ke sini", pinta dhea melas.

"Boleh"

Dhea pun pergi menghampiri safitri di rumahnya. Kebetulan rumah safitri tidak jauh dari rumah pakdenya. Hanya sekitar 200 km saja. Dhea berjalan kaki menuju sana. Tanpa ditemani dirman dhea menghampiri safitri. Beberapa pemuda yang tampan nampak tengah nongkrong di sebuah rumah.

Pemuda itu adalah teman sekolah dhea juga. Sepertinya salah satu dari pemuda itu ada yang senang dengan dhea, namun dhea merasa minder karena keadaan dirinya. Dhea kerapkali tak mengindahkan perhatian pemuda itu.

"Dhea ..", sahut Almahita, pemuda yang menyenangi dhea.

"Eh iya permisi ya", tunduk dhea tanpa menoleh sedikitpun. Ia malu dan takut.

"Eh dhea cepat banget sih jalannya. Sini dulu aku mau nanya" Almahita pun menghampiri dhea tanpa menggubris temannya yang lain.

"Dhea", panggil alma sembari menahan tangan dhea.

Sontak hal itu membuat dhea terkejut dan menoleh ke arah alma. Dengan debar jantung tak menentu dhea paksakan diri menatap alma. Alma nampak tampan sekali membuat dhea berulang kali melawan rasa yang lain di hatinya.

"Eh alma. hehehe kenapa ya?", tanya dhea sungkan.

"Kamu mau kemana? Aku mau omong bentar boleh kan?", tanya alma antusias.

"Iya boleh. Aku mau ke rumah safitri sebenarnya hehe hmm.. Alma mau tanya apa ya?", tanya dhea malu malu.

"Ayo sambil jalan aku temani ke rumah fitri. oh ya kamu mau kuliah dimana?", tanya alma.

"Enggak aku kerja e ma, kamu kuliah ya?", tanya dhea yang menahan rasa mindernya.

"Kamu kerja dimana?"

"Belum tahu ma, kamu kerja juga?"

"Aku pengen kuliah sih, tapi gak tau juga mungkin kerja. Nanti kalau kamu keterima kerja kabari aku ya"

"Iya ma, Ya sudah aku duluan ya mau jemput fitri mau kuajak ke rumah pakde soalnya"

"Aku temani boleh kan?"

"Ga usah aku malu banyak temanmu kamu tinggalin gitu saja tadi kasihan", timpal dhea.

"Biarin saja, ehmm..dhea chat aku kok gak pernah kamu balas ya?"

"Enggak e maaf ya aku malu e balas chat cowok heheh", balas dhea yang merasa minder karena ia hanya anak yatim yang tidak punya siapa siapa.

"Ealah kenapa malu kan kita sudah kenal lama dhea. Aku mau jujur sama kamu boleh kan?", tanya alma sembari meraih tangan dhea.

"Jujur apa ya?"

"Aku cinta kamu dhea"

"Aku ...aku..gak bisa jawab maaf ya alma"

"Kenapa dhea? kamu sudah punya kekasih?", kejut alma merasa deg deg an, khawatir ditolak.

"Bukan aku gak punya kekasih tapi aku gak berani pacaran soalnya aku harus bekerja harus mandiri . Maaf ya alma. kita sahabatan saja. aku tetap sayang kamu kok. Cuman kehidupanku susah takut malah nyusahin kamu"

"Kalau sayang aku kenapa kamu tolak aku dhea? Seharusnya kamu terima saja aku gak bakal merasa kesusahan kok kalau kamu minta bantuan apapun justru aku senang. Senang banget malah", ungkap alma dengan harapan sama. Berharap dhea menerimanya.

"Alma maaf aku benar benar gak bisa. Aku mau fokus nyari uang dulu kalaupun kita jodoh suatu saat pasti kita jadi pasangan halal ya"

"Dhea aku akan terus berusaha sampai kamu menerima aku ", sahut alma.

"Ya sudah terserah kamu saja"

 

Cie dhea dicintai alma? Kira kira gimana ya kisah selanjutnya? kepoin yuk

Jangan lupa like comment subscribe dan vote ya love you all ;)

Terpopuler

Comments

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

top markotop 🥰

2025-05-23

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!